01061210024
Ringkasan Week 4
Studi agama tentang Allah memiliki perjalanan yang panjang di setiap agama. Setiap agama memiliki
pertanggungjawabannya masing-masing yang dikategorikan menjadi agama langit/wahyu dan
agama bumi. Pemikiran Rene Descartes (1596-1650), Cogito Ergo Sum sebagai keraguan radikal
yang menegaskan peran akal budi manusia yang sangat signifikan. Pikiran ini terus berkembang
dalam Immanuel Kant. Perkembangan yang terlihat menonjol dalam Frederich Schleiermacher
dengan konsep feeling absolute dependence.
Probelamtika Atribut
Ketidakterbatasan Allah
Allah sama sekali tidak dibatasi oleh alam semesta, ruang, waktu atau apapun.
Umat Hindu percaya kepada Allah dengan menyebutnya sebagai “dewa-dewi”. Konsep ini dapat
dilihat dari monument patung dewa-dewi yang melukiskan keindahan dan kekuatannya. Umat
Hindu juga percaya yang mahakuasa yang menguasai dunia ini dengan tiga perwujudan (tri
murti). Yaitu Brahma, Vishnu, dan Shiva.
Umat Buddha percaya dengan realitas tertinggi. Tetapi Umat Buddha tidak menyebutnya
sebagai Allah. Menurut Malcolm D. Eckel, dalam Coogan WR (ed.), menegaskan bahwa umat
Buddha menerima segala ketuhanan dan roh-roh lokal dimana mereka berada. Umat Buddha
dilindungi naga yang dapat mengontrol hujan dan melindungi tradisi-tradisi.
Dalam Konghucu dan Tao PEnguasa langit yang palign berkuasa adalah Shang-di. Kata Shang juga
digunakan untuk pengangkatan leluhur ke status yang tertinggi. Pandangan dasar alam dalam
Konghucu dan tao adalah saling berhubungan satu dunia dihuni oleh roh termasuk arwah
leluhur. Kekuatan gaib dihasilkan oleh doa-doa para shaman, pembaca orakel dan raja titisan
dewa. Dewa-dewa terdapat pada hujan, gunung, sungai, bisnis, pertanian, militer, dll.
Dalam Tao, dikembangkan melampaui relasi sosial yang harmonis, kepada kepercayaan
“menyelaraskan diri” dengan alam dengan Tao. Tao merupakan realitas sejati dan mistis sebagai
jalan dari ala mini. Tao sejati tidak mendefinisikan dengan cukup benar, karena Tao melingkupi
seluruh realitas.
God, torah dan Israel sangat istimewa. Allah adalah satu-satunya yang universal, kekal, pencipta
dan berdaulat atas segalanya. Allah telah memasuki hubungan special dengan Israel yang
ditegaskan dengan konvenan dan kewajiban mereka adalah menjadi “light to the nations”.
Alqur’an menyebutkan bahwa ada 99 nama yang indah, yang diucapkan berulang-ulang oleh
umat Islam setiap harinya dengan tasbih. Ungkapan “Bismillah” (dengan menyebut nama Allah)
atau “Insya Allah” (atas kehendak Allah).
Dalam konsep Mesias “yang diurapi” yaitu tentang kristus. Konsep ini adalah pengharapan dan
penantian Yudaisme, yang mana secara tegas mereka tolak. Kristus dipandang sebagai pribadi
kedua yang meimiliki Keillahian dan kemanusiaan. Sebagai Mesias, Yesusu merupakan
pembebas dari dosa, sebagai putra, Ia intim dengan Bapa dan sebagai putra manusia.
Kitab Suci
Kitab suci merupakan salah satu jalan untuk mengakses tuhan dalam agama oleh manusia.
Setiap agama memiliki kitab yang disusun dalam periode tertentu. Kitab mengartikan hal-hal
ideall bagi kehidupan manusia, yang terdapat dalam tradisi agama yang berupa narasi sejarah
suci.
Kitab suci agama Hindu ditulis dalam kurun waktu berabad-abad, yang di dalamnya meliputi
filsafat, legenda, dan epos. Kitab suci Agama Hindu disebut Weda yang dibagi menjadi dua
bagian yaitu Shruti dan Smriti. Shruti berisikan puisi, pujian-pujian dan mantra. Sedangkan Smriti
berisikan narasi rakyat , ajaran-ajaran dan nasihat. Kitab Weda Upanishad merupakan
pendorong kehidupan praksis yang bijaksana.
Kitab suci dalam agama Buddha disebut dengan Tripitaka atau Three Baskets of Wisdom (Sutta
Pitaka, Vinaya Pitaka, dan Abidhamma Pitaka). Tripitaka berisikan pokok-pokok dhamma, aturan-
aturan dan filsafat metafisik. Kitab ini ditulis dalam bahasa Pali yang secara konsisten dijaga dan
dipelihara oleh umat Buddha khususnya komunitas Sangha/rahib-rahib.
Kitab agama Konghucu disebut sebagai Analekta, yang merupakan kitab yang berisikan
kumpulan ajaran konfusius, berupa doktri, anekdot dan pepatah.
Kitab suci agama Yahudi disebut dengan TeNaKh; Neviim dan khetuvim. Kitab ini ditulis oleh para
nabi dengan waktu dan sastra yang berbeda-beda. Kitab ini menggunakan prinsi Covenant-
Hukum: Ritus, Puisi, dan sejarah.
Kitab suci agama Islam disebut dengan Alqur’an. Alqur’an dipercaya sebagai firman Allah yang
abadi, mutlak dan tak ada bandingannya.Alqur’an mengajarkan bahwa Islam harus menyerahkan
hidupnya secara total kepada Allah SWT. Islam meyakini bahwa kitab asli Alqur’an tersimpan di
surga sebagai induk dari segala alkitab. Umat Islam memperlakukan Alqur’an dengan
penghormatan yang tinggi dan diyakini merupakan wahyu dari Allah kepada UtusanNya yaitu
Muhammad.
Kitab Suci agama Kristen disebut dengan Alkitab. Alkitab diyakini diwahyukan secara ilahi dan
disusun dalam bentuk sejarah, hukum, nubuat, puisi, kebijaksanaan, surat dan Injil. Alkitab
dibagi menjadi 2 bagian yaitu perjanjian lama dan perjanjian baru. Tetapi Alkitab tetap
dipandang sebagai satu kesatuan.