Anda di halaman 1dari 11

Sabtu, 13 Oktober 2012

Pengertian Agama Secara Umum

Merumuskan pengertian agama bukan suatu perkara mudah, dan ketidak sanggupan manusia
untuk mendefinisikan agama karena disebabkan oleh persoalan-persoalan yang berkaitan
dengan kepentingan mutlak dan tidak dapat ditawar-tawar lagi, karena itu tidak
mengherankan jika secara internal  muncul pendapat-pendapat yang secara apriori
menyatakan bahwa agama tertentu saja sebagai satu-satunya agama samawi, meskipun dalam
waktu yang bersamaan menyatakan bahwa agama samawi itu meliputi Islam, Kristen dan
Yahudi.
Sumber terjadinya agama terdapat dua katagori, pada umumnya agama Samawi dari langit,
agama yang diperoleh melalui Wahyu Illahi antara lain Islam, Kristen dan Yahudi.—-dan
agama Wad’i atau agama bumi yang juga sering disebut sebagai agama budaya yang
diperoleh berdasarkan kekuatan pikiran atau akal budi manusia antara lain Hindu, Buddha,
Tao, Khonghucu dan berbagai aliran keagamaan lain atau kepercayaan.
Dalam prakteknya, sulit memisahkan antara wahyu Illahi dengan budaya, karena pandangan-
pandangan, ajaran-ajaran, seruan-seruan pemuka agama meskipun diluar Kitab Sucinya,
tetapi oleh pengikut-pengikutnya dianggap sebagai Perintah Illahi, sedangkan pemuka-
pemuka agama itu sendiri merupakan bagian dari budaya dan tidak dapat melepaskan diri
dari budaya dalam masa kehidupannya, manusia selalu dalam jalinan lingkup budaya karena
manusia berpikir dan berperilaku.
Beberapa acuan yang berkaitan dengan kata  “Agama” pada umumnya; berdasarkan
Sansekerta yang menunjukkan adanya keyakinan manusia berdasarkan Wahyu Illahi dari kata
A-GAM-A, awalan A berarti “tidak” dan GAM berarti “pergi atau berjalan, sedangkan
akhiran A bersifat menguatkan yang kekal, dengan demikian “agama: berarti pedoman
hidup yang kekal”
Berdasarkan kitab, SUNARIGAMA yang memunculkan dua istilah; AGAMA dan UGAMA,
agama berasal dari kata A-GA-MA, huruf A berarti “awang-awang, kosong atau hampa”, GA
berarti “genah atau tempat” dan MA berarti “matahari, terang atau bersinar”, sehingga agama
dimaknai sebagai ajaran untuk menguak rahasia misteri Tuhan, sedangkan istilah UGAMA
mengandung makna, U atau UDDAHA yang berarti “tirta atau air suci” dan kata GA atau
Gni berarti “api”, sedangkan MA atau Maruta berarti “angin atau udara” sehingga dalam hal
ini agama berarti sebagai upacara yang harus dilaksanakan dengan sarana air, api, kidung
kemenyan atau mantra.
Berdasarkan kitab SADARIGAMA dari bahasa sansekerta IGAMA yang mengandung arti I
atau Iswara, GA berarti Jasmani atau tubuh dan MA berarti Amartha berarti “hidup”,
sehingga agama berarti Ilmu guna memahami tentang hakikat hidup dan keberadaan Tuhan.
PENGERTIAN AGAMA MENURUT ISLAM

16 December 2009 at 11:22 (ISLAMI)


Dr. Franny Dahler mengajukan dua bentuk definisi agama. Pertama definisi umum
yang berlaku bagi semua agama. Kedua definisi khusus berlaku bagi agama itu sendiri.
Dalam islam agama ada dua. Samawi dan bukan samawi.
Agama islam sebagai agama samawi terakhir yang dipelihara Allah sepanjang
masa,definisi agama ditetapkan oleh pengikutnya secara obyektif menurut pandangan
islam.
A, Arti agama dalam bahasa arab dan alqur’an
Agama berasal dari bahasa arab yang mempunyai dua istilah yaitu addien dan
almillah. Addien berarti syari’at dan almillah berarti orang yang melaksanakan ibadah
agamanya.
Jika dilhat dari segi lughat,kata “dien” itu masdar dari kata kerja “daana”-“yadiinu”.
Menurut lughat,kata dien mempunyai bermacam macam arti:
-Cara atau adat                  -perhitungan
-Peraturan                                     -hari kiamat
-Undang-undang                -nasehat
-Taat atau patuh                -Agama
-Mengesakan tuhan           -Kemenangan
-Pembalasan                     -kekuasaan
B. Pengertian Dienul islam
I. Menurut bahasa addin dapat berarti
a. kesejahteraan dan keselamatan
b. tangga jenjang keatas
c. penyerahan diri sepenuhnya kepada Allah
II. Menurut istilah (terminologi)
Dienul islam berarti “Agama yang diturunkan oleh Allah SWT kepada Rosul-NYA.
Nabi segenap ummat manusia agar mereka memperoleh kebahagiaan didunia dan
akherat.
C. Tujuan dienul islam
Tujuan islam yang utama yaitu bertauhid kepada Allah SWT. Tauhid yaitu
berkeyakinan bahwa Allah itu esa tak ada sekutu bagi-NYA.keesaan yang dikehendaki
islam adalah esa dalam segala hal esa pada dzat maupun sifat-NYA.
D. Pengertian agama menurut islam
Unsur terpenting dari agama umumnya ialah keyakinan tentang adanya kenyataan lain
dan kenyataan sekarang ini,yang lebih agung, lebih suci,tempat manusia tergantung
dan berhasrat untuk mendekatinya.
Definisi agama menurut islam yang ditetapkan oleh para ahli:
1. Dr.A.Mukti Ali
Agama adalah kepercayaan akan adanya Tuan Yang Maha Esa dan hukum yang
diwahyukan kepada utusan-NYA untuk kebahagiaan hidup manusia didunia dan
Akhirat.
2. Drs..idi Gazalba
Agama adalah kepercayaan kepada tuhan dan hubungan manusia dengan yang
kudus,dihayati sebagai hakekat yang gaib,hubungan mana menyatakan diri dalam
bentuk serta sistem kultus dan sikap hidup berdasarkan doktrin tertentu.
3. musthofa abdurrazik
Agama adalah peraturan yang bertautan dengan keadaan yang suci.
4. syaech mahmoud saltout
Islam adalah agama Allah yang diperintahkan-NYA untuk mengajarkan tentang
pokok-pokok serta peraturan kepada nabi Muhammad SAW dan menugaskanya untuk
menyampaikan agama tersebut kepada seluruh manusia dan mengajak mereka untuk
memeluknya.
5. tenku.M.hasby assiddiqhie
Agama adalah suatu kumpulan peraturan yang ditetapkan Allah untuk menarik dan
menuntun para ummat yang berakal sehat,suka tunduk dan patuh kepada
kebaikan,supaya mereka memperoleh kebahagiaan dunia dan akherat.
6. K.H.R. Muhammad adnan
Agama adalah peraturan dari Allah SWT untuk manusia yang berakal guna mencari
keyakinan,mencapai jalan bahagia lahir bathin,dunia dan akherat bersandar pada
pada wahyu-wahyu Ilahi yang terhimpun dalam kitab suci AL-Qur’an.
7. A. Hasan
Agama adalah sebuah I’tikad kepercayaan ,undang-undang,,peraturan,pimpinan,
pelajaran buat keselamatan dunia dan akherat yang diwahyukan Allah kepada
manusia melalui perantaraan Rosulullah.
8. KH thahir abdul Mu’in
Agama adalah ketentuan ketuhanan yang mengantarkan manusia dengan berpegang
kepadanya,kepada kebahagiaan dunia dan kesejahteraan akherat.
9. KH.E Abdurrahman
Agama adalah ketetapan ketuhanan karena kebaikan Allah kepada manusia dengan
melalui lidah antara mereka,untuk mencapai kerasulan itu tidak dapat dengan usaha
dan tidak bisa dibuat-buat,dan tidak akan mendapatkan wahyu itu dengan cara
belajar.
10. Muhammad Natsir
Agama adalah suatu kepercayaandancara hidup yang mengandung faktor-faktor
antara lain kepercayaan dengan adanya tuhan sebagai sumber dari segala sumber
hukumdan nilai hidup.
11. Ahmad Abdullah Al-Masdoossi
Agama adalah tata aturan hidup yang diwahyukan untuk umat manusia,dari zaman
kezaman sejak manusia di gelarkan diatas bumi ini.
12. Mahmud Yunus
Agama adalah hari kemudian,hari akherat,pada hari itu ada pengadilan yang seadil-
adilnya yang mana hakimnya ialah tuhan Yang Maha Esa.
13. A. gaffar Ismail
Islam adalah agama yang dibawa nabi Mhammad SAW yan berisi kelengkapan-
kelengkapan dan pelajaran-pelajaran.
14. Putusan majlis ulama persatuan islam
Agama adalah wahyu ilahi yang diturunkan dari Allah kepada RasulNYA untuk
disampaikan kepada manusia.
15. KH. Munawr kholil
Agama adalah undang-undang ilani yang diturunkan kepada para nabi atau Rosul
Allah,yang terdiri dari bangsa manusia yana dipilih olehnya dengan perantara wahyu
yang akan disampaikan kepada umat mereka menurut sebagaimana yang
diperintahkan Allah SWT
16. Ulama ahli hukum
Agama adalah undang-undang yang lengkapyang diturunkan Allah kepada nabidan
Rosulnya untuk mengaturb segala perikehidupan manusia.
17. sebagai ulama lain
agama adalah wahyu yang didatangkanoleh Allah kepada para nabi dan Rosul-
NYA,yang telah dipilih olehnya diantara para hamba-NYA.
18. Majlis Tarjih Muhammadiyah
Majlis tarjih Muhammadiyah pada bulan desember 1954,telah menetapkan Definisi
Agama.
KEUNGGULAN AGAMA ISLAM
July 4th, 2008 | Author: Admin
ْ ‫ق لِي‬
َ‫ُظ ِه َرهُ َعلَى الدِّي ِن ُكلِّ ِه َولَوْ َك ِرهَ ْال ُم ْش ِر ُكون‬ ِّ ‫ه َُو الَّ ِذي أَرْ َس َل َرسُولَهُ بِ ْالهُدَى َو ِدي ِن ْال َح‬
“Dia Yang telah mengutus Rosul-Nya dengan membawa petunjuk dan agama yang benar
agar dimenangkan atas seluruh agama yang lainnya meskipun orang-orang musyrikin
membencinya.”
( Qs. At-Taubah : 33 dan Ash-Shoff : 9 )
‫اإلسْال ُم يَ ْعلُو َو ال يُ ْعلَى‬
ِ
“Islam itu tinggi dan tidak ada yang mengalahkannya.” ( HR. Bukhori )
‘AQIDAH KETUHANAN
ISLAM Di dalam agama Islam masalah ‘aqidah ketuhanan terli-
hat jelas pada prinsip ajaran Tauhid, yaitu hanya Alloh
semata Tuhan seluruh alam semesta, sehingga yang ber-
hak untuk disembah pun hanya Alloh semata.
YAHUDI Agama Yahudi meyakini keesaan Alloh dalam ketuhanan
Nya, namun umat Yahudi meyakini bahwa Alloh memili
ki putera, yaitu Uzair. Sehingga dalam peribadatannya se
lain menyembah Alloh, mereka juga menyembah Uzair
atau Ezra.
KRISTEN Agama Kristen Protestan adalah sempalan dari agama Ka
( Protestan ) tholik. Umat Protestan mengaku mengesakan Tuhan, na-
mun dalam keesaan yang berbilang, yaitu Tuhan itu Esa
namun terdiri dari 3 oknum, yaitu Alloh ( Tuhan Bapa ),
‘Isa atau Yesus ( tuhan anak ) dan Roh Qudus, yang ke-
mudian disebut dengan Trinitas atau Tritunggal. Sehing-
ga dalam peribadatannya mereka menyembah kepada se-
mua oknum tuhan tersebut.
KATHOLIK Agama Katholik adalah sempalan dari agama Ortodox.
Umat Katholik mengaku mengesakan Tuhan dengan kee-
saan yang berbilang yang tercermin dalam ajaran Trinitas
atau Tritunggal, yaitu : Tuhan Bapa, tuhan anak dan Roh
Qudus. Selain itu mereka juga menyembah Bunda Maria.
HINDU Agama Hindu menetapkan Tuhan tertingginya adalah Is-
wara atau Trimurti yang terdiri dari Dewa Brahma, Dewa
Wisnu dan Dewa Ciwa. Namun dalam peribadatannya
umat Hindu terbelah-bagi, sebagian ada aliran yang me-
nyembah Brahma, ada yang menyembah Wisnu dan ada
pula yang menyembah Ciwa. Agama Hindu Bali ( Gama
Bali ) termasuk yang menyembah Ciwa. Selain itu mere-
ka juga menyembah dewa-dewi lainnya yang jumlahnya
sangat banyak.
BUDHA Agama Budha pada asalnya hanya merupakan ajaran fil-
safat kehidupan. Namun sepeninggal Sidharta Gautama
agama Budha mulai berbicara mengenai ketuhanan. Tu-
han tertinggi menurut Umat Budha adalah Sang Hyang
Adhi Budha. Selain itu, umat Budha mengimport pula de
wa-dewi yang lainnya baik yang berasal dari agama Hin-
du atau dari ajaran Animisme China. Dan dalam perkem-
bangannya, Shidarta Gautama dan orang-orang suci yang
dianggap telah mencapai derajat kebudhaan ikut pula di-
sembah.
SIFAT-SIFAT TUHAN
ISLAM Dalam ajaran agama Islam, Alloh memiliki sifat-sifat
yang mulia dan sempurna yang tidak mungkin diserupai
oleh siapa pun. Yaitu sifat-sifat yang tersebut dalam Al-
Qur’an dan hadits-hadits yang shohih, tanpa menyerupa-
kan dengan si-fat-sifat makhluk dan tanpa menta’wilkan-
nya ( memalingkan maknanya ).
YAHUDI Dalam ajaran Yahudi, Alloh dianggap memiliki sifat-si-
fat yang kurang sempurna, seperti kikir, bodoh, faqir dan
lain-lainnya.
KRISTEN Dalam ajaran Kristen, baik Protestan maupun Katholik,
Alloh adalah sosok yang biasa digambarkan dalam wujud
manusia atau diserupakan dengan bentuk manusia.
HINDU Dalam agama Hindu, dewa-dewa mereka memiliki sifat-
sifat yang serba kekurangan, sifat yang ada pada suatu de
wa terkadang tidak dimiliki oleh dewa yang lainnya. Se-
lain itu, penganut Hindu juga menggambarkan dewa-de-
wi mereka dengan berbagai bentuk, ada yang berbentuk
manusia dan ada pula yang berbentuk hewan, ada yang
tampan atau cantik, tapi ada juga yang jelek dan kejam.
BUDHA Dalam agama Budha, Tuhan atau dewa tertinggi mereka
digambarkan sebagai seorang yang berbentuk manusia se
dang duduk bersila dengan bertelanjang dada. Dan sifat-
sifat dewa-dewi lainnya sama dengan agama Hindu, yai-
tu ada yang tampan atau cantik, namun ada pula yang bu-
ruk rupa.
KENABIAN
ISLAM Agama Islam meyakini bahwa sosok para nabi adalah pri
badi pilihan yang terjaga dari segala macam sifat tercela,
bahkan sebelum mereka diangkat menjadi nabi. Namun
demikian, para nabi adalah manusia biasa yang tidak me-
miliki sifat-sifat ketuhanan.
YAHUDI Agama Yahudi banyak memberikan sifat-sifat yang terce
la kepada para nabi, seperti : pemabuk, pezina, mata ke-
ranjang dan lain-lain, baik sebelum maupun setelah men-
jadi nabi. Bahkan mereka tak segan-segan membunuh pa
ra nabi yang tidak sesuai dengan hawa nafsu mereka.
KRISTEN Agama Kristen Protestan membolehkan seorang nabi me
( Protestan ) miliki masa lalu yang buruk, sebagaimana Rosul Paulus
yang mantan musuh besar Nabi ‘Isa.
KATHOLIK Agama Katholik selain membolehkan seorang nabi memi
liki masa lalu yang buruk, mereka juga mengkultuskan
para nabi, bahkan memberikan sebagian sifat Tuhan kepa
da para nabi.
HINDU Agama Hindu tidak mengakui adanya para nabi. Mereka
hanya percaya kepada para Reci yang bertapa dan menda
pat wangsit berkenaan dengan agama mereka.
BUDHA Agama Budha juga tidak mengenal adanya para nabi. Me
reka hanya mengakui adanya orang-orang suci yang ber-
upaya mencapai tingkat kebudhaan.
KITAB SUCI
ISLAM Dalam agama Islam, kitab suci Al-Qur’an adalah firman
Alloh, bukan buatan atau rekaan Nabi Muhammad shol-
lallohu ‘alaihi wa sallam yang mesti diriwayatkan secara
mutawatir sebagaimana aslinya. Ada pun perkataan Nabi
shollallohu ‘alaihi wa sallam adalah hadits, yang hadits
pun mesti diriwayatkan secara shohih atau hasan.
YAHUDI Dalam agama Yahudi, kitab suci mereka telah musnah ke
tika perkampungan mereka diserbu oleh Bukhtunshir. Pe-
nulisan kembali kitab TAURAT dan TALMUD tidak la-
gi diketahui penulisnya dan waktu penulisannya.
KRISTEN Dalam agama Kristen Protestan, kitab suci mereka yaitu
( Protestan ) Injil versi King James, tidak lagi orisinil. Di samping pe-
riwayatannya yang tidak mutawatir, bahkan tidak shohih,
yang berbahasa aslinya pun tidak lagi diketahui. Bahkan
dimungkinkan bagi mereka untuk melakukan revisi pada
Injil-Injil-nya tersebut.
KATHOLIK Dalam agama Katholik, kitab suci mereka yaitu Injil ver-
si Douay tidak lagi orisinil. Karena periwayatannya yang
tidak mutawatir, bahkan tidak shohih, yang berbahasa as-
linya pun tidak lagi diketahui. Selain itu, Injil versi Katho
lik banyak mengalami penambahan yang tidak ada pada
Injil versi Protestan.
HINDU Kitab suci agama Hindu yaitu Veda, tidak hanyalah ki-
dung-kidung gubahan para reci dan pertama yang dibuku
kan tanpa diketahuo penulis dan waktu ditulisnya. Bah-
kan tidak semua orang Hindu diizinkan mendengar dan
membaca kitab Veda, yaitu Kasta Brahmana, Ksatria dan
Waisya. Sedangkan kasta Sudra dan Paria dilarang keras
mendengarkan Veda.
BUDHA Kitab suci agama Budha yaitu Tripitaka hanya khutbah-
khutbah Sidharta Gautama yang ditulis ¾ abad sepening-
gal Sidharta, itu pun belum lengkap. Ditulis baru secara
lengkap sekitar 4 abad setelah meninggalnya Sidharta.
Dengan demikian kitab suci Tripitaka bukan wahyu.

KEleBIhan ISLAM DIBanding Agama lain

Kelebihan umat islam dari umat yang lain

(3:110)

Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang
ma'ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah. Sekiranya Ahli Kitab
beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka, di antara mereka ada yang beriman, dan
kebanyakan mereka adalah orang-orang yang fasik.

(3:111)

Mereka sekali-kali tidak akan dapat membuat mudharat kepada kamu, selain dari gangguan-
gangguan celaan saja, dan jika mereka berperang dengan kamu, pastilah mereka berbalik
melarikan diri ke belakang (kalah). Kemudian mereka tidak mendapat pertolongan.

(3:112)

Mereka diliputi kehinaan di mana saja mereka berada, kecuali jika mereka berpegang kepada
tali (agama) Allah dan tali (perjanjian) dengan manusia [218], dan mereka kembali mendapat
kemurkaan dari Allah dan mereka diliputi kerendahan. Yang demikian itu [219] karena
mereka kafir kepada ayat-ayat Allah dan membunuh para nabi tanpa alasan yang benar. Yang
demikian itu [220] disebabkan mereka durhaka dan melampaui batas.

(3:113)

Mereka itu tidak sama; di antara Ahli Kitab itu ada golongan yang berlaku lurus [221],
mereka membaca ayat-ayat Allah pada beberapa waktu di malam hari, sedang mereka juga
bersujud (sembahyang).

(3:114)

Mereka beriman kepada Allah dan hari penghabisan, mereka menyuruh kepada yang ma'ruf,
dan mencegah dari yang munkar dan bersegera kepada (mengerjakan) pelbagai kebajikan;
mereka itu termasuk orang-orang yang saleh.

(3:115)

Dan apa saja kebajikan yang mereka kerjakan, maka sekali-kali mereka tidak dihalangi
(menenerima pahala) nya; dan Allah Maha Mengetahui orang-orang yang bertakwa.
Islam merupakan agama yang memiliki banyak keunggulan dibandingkan dengan Agama –
agama lain . Hal ini dapat kita lihat secara cerdas . Ada beberapa keunggulan Agama Islam
dibandingkan dari berbagai Agama yang lain
1. Nama ; dari segi Nama Islam unggul dibandingkan berbagai agama yang ada .Berbeda
dengan agama lain, nama agama islam  bukan berasal dari nama pendirinya atau nama tempat
penyebarannya. Tapi, nama Islam menunjukkan sikap dan sifat pemeluknya terhadap Allah.
Kita ambil contoh Agama Nas*ani dan Hindu diambil dari nama tempat , Bud*a dang
Konghucu diambil dari nama tokoh pendirinya. Sedangkan ISLAM menunjukan atau
memiliki makna sebagai misi dari agama tersebut
Dan siapakah yang lebih baik agamanya dari pada orang yang ikhlas menyerahkan dirinya
kepada Allah, sedang dia pun mengerjakan kebaikan, dan ia mengikuti agama Ibrahim yang
lurus? Dan Allah mengambil Ibrahim menjadi kesayangan-Nya. [An-Nisa’: 125]
2. Yang diterima Allah; Agama yang diterima / di ridhai Allah nantinya di akhirat yaitu
agama islam . Dan selain agama islam maka tertolak atau tidak terima oleh Allah.
“Sesungguhnya agama (yang diridhai) disisi Allah hanyalah Islam. ……………………..”
[Ali Imran:19]
“Barangsiapa mencari agama selain agama Islam, maka sekali-kali tidaklah akan diterima
(agama itu) daripadanya, dan dia di akhirat termasuk orang-orang yang rugi.” [Ali Imran:85]
3.Selalu Berhubungan dengan Allah ; Agama islam merupakan agama yang setiap saat nya
selalu menjalin hubungan dengan Allah . Tidak seperti agama lainnya yang menjalin
hubungan hanya pada waktu terntu . Ini bisa dilihat bukan hanya dari shalat 5 x sehari
semalam , tapi dalam melakukan segala aktivitas kehidupannya umat islam selalu mengingat
Allah . Dimulai dari bangun tidur dengan bersyukur membaca do’a .setelah itu pergi ke
kamar mandi sebelum masuk ke kamar mandi berdo’a.dan keluar berdo’a pula . Dan hampir
setiap aktivitas dilakukan dengan berdo’a sampai tidur lagi. Dalam do’a tersebut otomatis
umat islam menjalin hubungan dengan Tuhannya Allah .Semenimal  minimal mungkin umat
muslim sebelum memulai sesuatu membaca basmalah dan setelah selesai mengerjakan
sesuatu membaca Hamdalah. Sungguh sangat luar biasa sekali.
4. Selalu Berhubungan dengan sesama manusia ; Agama islam juga agama yang sangat
menjalin hubungan dengan sesama manusia . ini bisa dilihat dari setiap muslim jika bertemu
selalu mengucapkan salam “Assalamualaikum wr wb ” Sungguh mempunyai makana yang
luar biasa dimana mereka yang bertemu saling mendo’akan . Tidak seperti agama lain yang
ucapan salam pertemuan nya tidak mempunyai makna seperti hai.., hallo , selamat pagi dll.
Ada suatu cerita seorang ibu yang menelpon anaknya dari Aceh pukul 10 pagi si ibu berkata ”
Selamat Pagi nak…”Namun anaknya menjawab “disini sudah siang bu..”
. Ternyata selain tidak mempunyai makna ucapan sapaan selamat pagi / siang / malam juga
tidak bersifat universal itu baru kita lihat antar sesama Indonesia. Namun Assalamualikum
mengucapkannya tidak dibatasi oleh ruang dan waktu bisa kapan pun diucapkan mau pagi ,
sore atau malam , jadi ucapan salam dalam islam mempunyai makna serta bersifat
universal.Selain salam sangat banyak lagi hal yang bisa menjalin silaturahmi dengan sesama ,
satu contoh lagi yaitu hal yang dianggap sepele yaitu bersin . Ternyata dalam islam jika ada
orang bersin kita juga punya do’a nya. Sungguh agama islam sangat luar biasa sekali
Masih banyak lagi keunggulan agama islam dibandingklan dengan Agama lainnya . Mungkin
kalau disebut satu persatu tidak akan selesai – selesai namun 4 hal diatas jika kita renungi dan
pikirkan maka jelaslah bahwa agama islam agama yang sempurna.

Dr. Yusuf Qardhawi dalam bukunya Khasaais Al-Ammah Lil Islam menyebutkan bahwa
karakteristik ajaran Islam itu terdiri dari tujuh hal penting yang tidak terdapat dalam agama
lain, dan ini pula yang menjadi salah satu sebab mengapa hingga sekarang ini begitu banyak
orang yang tertarik kepada Islam sehingga mereka menyatakan diri masuk ke dalam Islam.
Ini pula yang menjadi sebab, mengapa hanya Islam satu-satunya agama yang tidak “takut”
dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Karena itu, ketujuh karakteristik ajaran
Islam sangat penting untuk kita pahami.
1. Robbaniyyah.
Allah Swt merupakan Robbul alamin (Tuhan semesta alam), disebut juga dengan Rabbun nas
(Tuhan manusia) dan banyak lagi sebutan lainnya. Kalau karakteristik Islam itu adalah
Robbaniyyah, itu artinya bahwa Islam merupakan agama yang bersumber dari Allah Swt,
bukan dari manusia, sedangkan Nabi Muhammad Saw tidak membuat agama ini, tapi beliau
hanya menyampaikannya. Karenanya, dalam kapasitasnya sebagai
Nabi, beliau berbicara berdasarkan wahyu yang diturunkan kepadanya, Allah berfirman
dalam Surah An-Najm : 3-4 yang artinya: “Dan tiadalah yang diucapkannya itu menurut
kemauan hawa nafsunya, ucapan itu tiada lain hanyalah wahyu yang diwahyukan
(kepadanya).” Karena itu, ajaran Islam sangat terjamin kemurniannya sebagaimana Allah
telah menjamin kemurnian Al-Qur’an, Allah berfirman dalam Surah Al-Hijr : 9 yang artinya:
“Sesungguhnya Kami telah menurunkan Al-Qur’an dan sesungguhnya Kami benar-benar
memeliharanya.” Disamping itu, seorang muslim tentu saja harus mengakui Allah Swt
sebagai Rabb (Tuhan) dengan segala konsekuensinya, yakni mengabdi hanya kepada-Nya
sehingga dia menjadi seorang yang rabbani dari arti memiliki sikap dan prilaku dari nilai-
nilai yang datang dari Allah Swt, Allah berfirman dalam Surah Al-Imran : 79 yang artinya:
“Tidak wajar bagi manusia yang Allah berikan kepadanya Al kitab, hikmah dan kenabian,
lalu dia berkata kepada manusia, ‘hendaklah kamu menjadi penyembah-penyembahku, bukan
penyembah Allah’, tapi dia berkata, ‘hendaklah kamu menjadi orang-orang rabbani, karena
kamu selalu mengajarkan Al Kitab dan kamu tetap mempelajarinya.”
2. Insaniyyah.
Islam merupakan agama yang diturunkan untuk manusia, karena itu Islam merupakan satu-
satunya agama yang cocok dengan fitrah manusia. Pada dasarnya, tidak ada satupun ajaran
Islam yang bertentangan dengan jiwa manusia. Seks misalnya, merupakan satu
kecenderungan jiwa manusia untuk dilampiaskan, karenanya Islam tidak melarang manusia
untuk melampiaskan keinginan seksualnya selama tidak bertentangan dengan ajaran Islam itu
sendiri. Prinsipnya, manusia itu kan punya kecenderungan untuk cinta pada harta, tahta,
wanita dan segala hal yang bersifat duniawi, semua itu tidak dilarang di dalam Islam, namun
harus diatur keseimbangannya dengan kenikmatan ukhrawi, Allah berfirman dalam Surah Al-
Qashash : 77 yang artinya:”Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu
(kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu di dunia dan
berbuat baikklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu dan
janganlah kamu berbuat kerusakan di muka bumi ini. Sesungguhnya Allah tidak menyukai
orang-orang yang berbuat kerusakan .”
3. Syumuliyah.
Islam merupakan agama yang lengkap, tidak hanya mengutamakan satu aspek lalu
mengabaikan aspek lainnya. Kelengkapan ajaran Islam itu nampak dari konsep Islam dalam
berbagai bidang kehidupan, mulai dari urusan pribadi, keluarga, masyarakat sampai pada
persoalan-persoalan berbangsa dan bernegara. Kesyumuliyahan Islam tidak hanya dari segi
ajarannya yang rasional dan mudah diamalkan, tapi juga keharusan menegakkan ajaran Islam
dengan metodologi yang islami. Karena itu, di dalam Islam kita dapati konsep tentang
dakwah, jihad dan sebagainya. Dengan demikian, segala persoalan ada petunjuknya di dalam
Islam, Allah berfirman dalam Surah An-Nahl : 89 yang artinya: “Dan Kami turunkan
kepadamu al kitab (Al-Qur’an) untuk menjelaskan segala sesuatu dan petunjuk serta rahmat
dan kabar gembira bagi orang-orang yang berserah diri.”
4. Al Waqi’iyyah.
Karakteristik lain dari ajaran Islam adalah al waqi’iyyah (realistis), ini menunjukkan bahwa
Islam merupakan agama yang dapat diamalkan oleh manusia atau dengan kata lain dapat
direalisir dalam kehidupan sehari-hari. Islam dapat diamalkan oleh manusia meskipun
mereka berbeda latar belakang, kaya, miskin, pria, wanita, dewasa, remaja, anak-anak,
berpendidikan tinggi, berpendidikan rendah, bangsawan, rakyat biasa, berbeda suku, adat
istiadat dan sebagainya.
Disamping itu, Islam sendiri tidak bertentangan dengan realitas perkembangan zaman bahkan
Islam menjadi satu-satunya agama yang mampu menghadapi dan mengatasi dampak negatif
dari kemajuan zaman. Ini berarti, Islam agama yang tidak takut dengan kemajuan zaman.
5. Al Wasathiyah.
Di dunia ini ada agama yang hanya menekankan pada persoalan-persoalan tertentu, ada yang
lebih mengutamakan masalah materi ketimbang rohani atau sebaliknya. Ada pula yang lebih
menekankan aspek logika daripada perasaan dan begitulah seterusnya. Allah Swt
menyebutkan bahwa umat Islam adalah ummatan wasathan (umat yang pertengahan), umat
yang seimbang dalam beramal, baik yang menyangkut pemenuhan terhadap kebutuhan
jasmani dan akal pikiran maupun kebutuhan rohani.
Manusia memang membutuhkan konsep agama yang seimbang, hal ini karena tawazun
(kesimbangan) merupakan sunnatullah. Di alam semesta ini terdapat siang dan malam, gelap
dan terang, hujan dan panas dan begitulah seterusnya sehingga terjadi keseimbangan dalam
hidup ini. Dalam soal aqidah misalnya, banyak agama yang menghendaki keberadaan Tuhan
secara konkrit sehingga penganutnya membuat simbol-simbol dalam bentuk patung. Ada juga
agama yang menganggap tuhan sebagai sesuatu yang abstrak sehingga masalah ketuhanan
merupakan khayalan belaka, bahkan cenderung ada yang tidak percaya akan adanya tuhan
sebagaimana komunisme. Islam mempunyai konsep bahwa Tuhan merupakan sesuatu yang
ada, namun adanya tidak bisa dilihat dengan mata kepala kita, keberadaannya bisa dibuktikan
dengan adanya alam semesta ini yang konkrit, maka ini merupakan konsep ketuhanan yang
seimbang. Begitu pula dalam masalah lainnya seperti peribadatan, akhlak, hukum dan
sebagainya.
6. Al Wudhuh.
Karakteristik penting lainnya dari ajaran Islam adalah konsepnya yang jelas (Al Wudhuh).
Kejelasan konsep Islam membuat umatnya tidak bingung dalam memahami dan
mengamalkan ajaran Islam, bahkan pertanyaan umat manusia tentang Islam dapat dijawab
dengan jelas, apalagi kalau pertanyaan tersebut mengarah pada maksud merusak ajaran Isla
itu sendiri. Dalam masalah aqidah, konsep Islam begitu jelas sehingga dengan aqidah yang
mantap, seorang muslim menjadi terikat pada ketentuan-ketentuan Allah dan Rasul-Nya.
Konsep syari’ah atau hukumnya juga jelas sehingga umat Islam dapat melaksanakan
peribadatan dengan baik dan mampu membedakan antara yang haq dengan yang bathil,
begitulah seterusnya dalam ajaran Islam yang serba jelas, apalagi pelaksanaannya
dicontohkan oleh Rasulullah Saw.
7. Al Jam’u Baina Ats Tsabat wa Al Murunnah.
Di dalam Islam, tergabung juga ajaran yang permanen dengan yang fleksibel (al jam’u baina
ats tsabat wa al muruunah). Yang dimaksud dengan yang permanen adalah hal-hal yang tidak
bisa diganggu gugat, dia mesti begitu, misalnya shalat lima waktu yang mesti dikerjakan, tapi
dalam melaksanakannya ada ketentuan yang bisa fleksibel, misalnya bila seorang muslim
sakit dia bisa shalat dengan duduk atau berbaring, kalau dalam perjalanan jauh bisa dijama’
dan diqashar dan
bila tidak ada air atau dengan sebab-sebab tertentu, berwudhu bisa diganti dengan tayamum.
Ini berarti, secara prinsip Islam tidak akan pernah mengalami perubahan, namun dalam
pelaksanaannya bisa saja disesuaikan dengan situasi dan konsidinya, ini bukan berarti
kebenaran Islam tidak mutlak, tapi yang fleksibel adalah teknis pelaksanaannya. Dengan
demikian, menjadi jelas bagi kita bahwa, Islam merupakan satu-satunya agama yang
sempurna dan kesempurnaan itu memang bisa dirasakan oleh penganutnya yang setia

Anda mungkin juga menyukai