A. Pengertian Agama
S
ecara etimologis kata “agama” berasal dari bahasa Sanskrit,
yaitu yang tersusun dari dari dua kata, a = tidak dan gam=
pergi. Jadi agama artinya tidak pergi, tetap di tempat, diwarisi
secara turun temurun (Harun Nasution,1985:9). Hal ini
menunjukkan pada salah satu sifat agama, yaitu diwarisi secara
turun temurun dari satu generasi ke generasi berikutnya. Ada
juga versi lain yang mengatakan agama tersusun dari a = tidak
dan gama berarti kacau. Jadi agama artinya tidak kacau.
Selanjutnya ada lagi pendapat yang mengatakan bahwa agama
berarti teks atau kitab suci.
Agama dalam Bahasa Arab disebut din, yang mengandung
arti menguasai, menundukkan, patuh, hutang, balasan,
kebiasaan. Agama memang membawa peraturan-peraturan yang
merupakan hukum, yang harus dipatuhi orang. (Harun
Nasution,1985:9). Din dalam bahasa Semit juga berarti undang-
undang atau hukum. Sedangkan dalam bahasa Inggris agama
disebut religi yang terambil dari bahasa latin relegere yang
mengandung arti mengumpulkan, membaca. Pendapat lain kata
itu berasal dari relegare yang berarti mengikat.
Intisari yang terkandung dalam istilah-istilah di atas
menurut Harun Nasution (1985: 11) adalah ikatan. Agama
mengandung arti ikatan-ikatan yang harus dipegang dan
dipatuhi manusia.
1
Dr. Hj. Nurhasanah Bakhtiar, M.Ag
2
Agama Dan Pedoman Hidup
3
Dr. Hj. Nurhasanah Bakhtiar, M.Ag
4
Agama Dan Pedoman Hidup
5
Dr. Hj. Nurhasanah Bakhtiar, M.Ag
6
Agama Dan Pedoman Hidup
buruk, tetapi tidak semua yang baik dan yang buruk itu dapat
diketahui akal. Akal manusia semata juga tidak mampu
mengetahui segala informasi terutama yang berkenaan
dengan alam meta fisika (ghaib), termasuk mengetahui
peristiwa yang terjadi setelah manusia mati seperti barzakh,
shirat, akhirat, surga dan neraka. Manusia membutuhkan
informasi terhadap hal itu semua, karena manusia pasti
menghadapi kehidupan setelah hidup di dunia. Justru hidup
di akhirat adalah hidup yang kekal dan abadi. Untuk itu
manusia perlu bimbingan wahyu (agama).
7
Dr. Hj. Nurhasanah Bakhtiar, M.Ag
C. Fungsi Agama
Agama adalah sesuatu yang melekat dalam diri manusia.
Tidak ada seorangpun secara mutlak lepas dari agama.
Keberadaan agama bagi kehidupan manusia pada dasarnya
mempunyai dua fungsi utama. Pertama sebagai informasi dan
kedua sebagai konfirmasi.
Secara rinci fungsi agama adalah sebagai berikut:
8
Agama Dan Pedoman Hidup
9
Dr. Hj. Nurhasanah Bakhtiar, M.Ag
D. Jenis-jenis Agama
Ditinjau dari sumbernya, agama dapat dibagi dua, yaitu:
1. Agama samawi/revealed religion (agama wahyu)
2. Agama ardhi/culture religion (agama bukan wahyu/buatan
manusia)
Agama wahyu adalah agama yang diterima oleh manusia dari
Allah SWT Sang Pencipta melalui malaikat Jibril dan disampaikan
dan disebarkan oleh Rasul-Nya kepada umat manusia. Wahyu-
wahyu tersebut dilestarikan melalui Kitab Suci, suhuf (lembaran-
lembaran tertulis) atau ajaran lisan. Yang termasuk ke dalam agama
wahyu yaitu Yahudi, Nasrani dan Islam.
10
Agama Dan Pedoman Hidup
11
Dr. Hj. Nurhasanah Bakhtiar, M.Ag
12
Agama Dan Pedoman Hidup
13
Dr. Hj. Nurhasanah Bakhtiar, M.Ag
13. Dia telah mensyari’atkan bagi kamu tentang agama apa yang
telah diwasiatkan-Nya kepada Nuh dan apa yang telah Kami wahyukan
kepadamu dan apa yang telah Kami wasiatkan kepada Ibrahim, Musa dan
Isa Yaitu: Tegakkanlah agama dan janganlah kamu berpecah belah
tentangnya. Amat berat bagi orang-orang musyrik agama yang kamu
seru mereka kepadanya. Allah menarik kepada agama itu orang yang
dikehendaki-Nya dan memberi petunjuk kepada (agama)-Nya orang yang
kembali (kepada-Nya). (Q.S Asy-Syura:(42):13)
14
Agama Dan Pedoman Hidup
1. Din al-haqq
Din al-haqq artinya agama yang benar. Seperti yang
tertuang dalam Q.S al-Taubah ayat 33:
15
Dr. Hj. Nurhasanah Bakhtiar, M.Ag
2. Din al-Qayyim
Din al-Qayyim artinya agama yang lurus. Allah berfirman
dalam Q.S Yusuf ayat 40:
16
Agama Dan Pedoman Hidup
3. Din al-Hanif
Din al-Hanif maksudnya adalah agama yang sejalan
dengan fitrah manusia. Ibadah dan mengabdi kepada Tuhan
adalah kebutuhan fitrah manusia. Oleh sebab itu manusia
akan hampa hidupnya jika tidak beribadah. Agama yang
turunkan Allah kepada manusia berisikan aturan yang sesuai
dengan fitrah manusia. Perhatikan firman Allah yang tedapat
dalam Q.S al-Rum ayat 30:
17
Dr. Hj. Nurhasanah Bakhtiar, M.Ag
18