Anda di halaman 1dari 13

MANUSIA DAN AGAMA

KELOMPOK 6: SERINA, NUGRAHA KAMSA PUTRA, &DODI


Pengertian Agama Secara
Umum
AGAMA MENURUT
PARA AHLI
1. Émile Durkheim

2. Bahrun Rangkuti 3. Harun Nasution

4. Sidi Gazalba

5. Tajdab,dkk (1994)  6. A.M. saefuddin 

7. Sutan Takdir Alisyahbana


Pengertian Manusia
Secara Umum
PENGERTIAN MANUSIA
MENURUT PARA AHLI
B E B E R A PA P E N G E RT I A N M A N U S I A
M E N U R U T PA R A A H L I

1.Paula J. C. & Janet W. K.


Menurut Paula J. C. & Janet W. K. Manusia merupakan makhluk
yang terbuka, bebas memilih makna di dalam setiap situasi,
mengemban tanggung jawab atas setiap keputusan, yang hidup secara
berkelanjutan, serta turut menyusun pola hubungan antar sesama dan
unggul multidimensional dengan berbagai kemungkinan.

2.Omar Mohammad Al – Toumi Al – Syaibany


Menurut Omar Mohammad Al – Toumi Al – Syaibany, pengertian
manusia adalah makhluk yang mulia. Manusia merupakan makhluk
yang mampu berpikir, dan manusia merupakan makhluk 3 dimensi
(yang terdiri dari badan, ruh, dan kemampuan berpikir / akal).
Manusia di dalam proses tumbuh kembangnya dipengaruhi oleh dua
faktor utama yaitu faktor keturunan dan faktor lingkungan.
PENGERTIAN MANUSIA
MENURUT PARA AHLI
3.Kees Bertens
Menurut Kees Bertens, manusia adalah setiap makhluk
yang terdiri dari dua unsur yang satuannya tidak dapat
dinyatakan dalam bentuk apapun.

4.Upanisads
Menurut Upanisads, manusia merupakan sebuah kombinasi dari
beberapa unsur kehidupan seperti roh (atman), pikiran, jiwa, dan
prana (tubuh / fisik).

5.Nicolaus D. & A. Sudiarja


Menurut Nicolaus D. & A. Sudiarja, manusia adalah bhineka,
akan tetapi tunggal. Manusia disebut bhineka karena ia
mempunyai jasmai dan rohani, sedangkan disebut tunggal
karena hanya berupa satu benda / barang saja.
MEMAHAMI
KARAKTERISTIK AGAMA
SECARA UMUM AGAMA-AGAMA
M E M I L I K I K A R A K T E R I S T I K N YA
M A S I N G - M A S I N G . PA L I N G S E D I K I T
ADA LIMA KARAKTERISTIK AGAMA:

1) Kepercayaan atau iman


Iman kepada Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat
(Kristen dan Katolik). Iman kepada Allah SWT (Islam).
Iman kepada Sang Hyang Widhi Wasa (Hindu).
Mempercayai Tian (baca Tien) sebagai Yang Maha Besar
atau Yang Maha Kuasa (Konghucu). Umat Buddha
menyebut Tuhan dengan Atthi Ajatang Abhutang Akatang
Asamkhatang (bahasa Pali) yang artinya “Suatu Yang
Tidak Dilahirkan, Tidak Dijelmakan, Tidak Diciptakan dan
Yang Mutlak”.
MEMAHAMI
KARAKTERISTIK AGAMA
2) Praktik agama.
Dilakukan sebagai ungkapan iman para pemeluk agama
kepada Tuhan. Contohnya seperti berdoa,
sembahyang/sholat/yoga, berpuasa, berpantang makan
daging hewan tertentu. Praktik agama ada yang bersifat
wajib dan tidak wajib, disertai dengan konsekuensi aturan
dan ketentuan yang menyertainya.

3) Umat.
Merupakan kumpulan orang-orang yang memiliki iman,
keyakinan, dan kepervayaan yang sama pada Tuhan atau
sebutan lain yang searti dengannya. Penganut masing-
masing agama menjalankan ibadah atau upacara
keagamaan untuk menunjukkan eksistensi mereka sebagai
umat dari golongan agama tertentu.
MEMAHAMI
KARAKTERISTIK AGAMA

4) Pengalaman keagamaan.
Sering menjadi tolak ukur untuk menentukan kadar
kedalaman hubungan orang beragama dengan Tuhan.
Semakin dalam hubungan dengan Tuhan, semakin mudah
kita mengalami pengalaman keagamaan, begitu pula
sebaliknya. Contohnya saat seseorang merasa diberkati,
lalu ia terdorong untuk menunaikan ibadah Haji di
Mekkah (Islam), menghayati panggilan khusus menjadi
pendeta (Kristen Protestan), pastor atau
biarawan/biarawati (Katolik), biksu (Buddha).
MEMAHAMI
KARAKTERISTIK AGAMA

5) Simbol.
Biasanya berkaitan dengan filosofi penganut agama yang
berhubungan dengan Tuhan dalam agama masing-masing.
Simbol menjadi sarana pendukung praktik ibadah atau
ritual penganut agama yang bersangkutan. Contohnya
tasbih (Islam), salib dan lonceng untuk panggilan beribadah
(Kristen Protestan), rosario (Katolik), arca Buddha, stupa,
cakra/roda dhamma, teratai/padma /lotus, jejak kaki
buddha, bendera buddhist, swastika (Buddha), patung
dewa/dewi (Hindu), genta rohani (Mu Duo) dengan tulisan
Zhong Shu ( 忠恕 ) di tengahnya (Konghucu).
FUNGSI DAN PERAN AGAMA
DALAM KEHIDUPAN MANUSIA

1.Transmisi atau pewarisan: yakni untuk meneruskan ke setiap generasi


suatu “sense of identity” melalui kebiasaan-kebiasaan, cerita, dan
kelanjutan historis yang dimiliki bersama.

2.Translasi atau penerjemahan: yakni untuk menolong individu-individu


menafsirkan peristiwa-peristiwa kehidupan.

3.Transaksi: yakni untuk menciptakan dan mempertahankan suatu


komunitas yang sehat.
4.Transformasi: yakni sebagai pengembangan kedewasaan dan
pertumbuhan yang terus- menerus.

5.Transendensi: yakni untuk memuaskan kerinduan untuk memperluas


batasan-batasan diri yang dipersepsikan.
HUBUNGAN MANUSIA DAN
AGAMA
Agama memberikan penjelasan bahwa manusia adalah
mahluk yang memilki potensi untuk berahlak baik (takwa)
atau buruk (fujur) potensi fujur akan senantiasa eksis
dalam diri manusia karena terkait dengan aspek instink,
naluriah, atau hawa nafsu, seperti naluri makan/minum,
seks, berkuasa dan rasa aman.

Apabila potentsi takwa seseorang lemah, karena tidak


terkembangkan (melalui pendidikan), maka prilaku manusia
dalam hidupnya tidak akan berbeda dengan hewan karena
didominasi oleh potensi fujurnya yang bersifat instinktif atau
implusif (seperti berjinah, membunuh, mencuri, minum-minuman
keras, atau menggunakan narkoba dan main judi).
THANKYOU

Anda mungkin juga menyukai