Pdt. Sundoyo
GKJ Brayat Kinasih – Yogyakarta
sundoyo59@gmail.com
TUHAN
1. Bersifat ‘Theis’ / ‘Theos’.
Monoteis, Politeis. Bersangkut dengan Allah
atau dewa-dewi yang disapa dengan
‘Engkau’.
Contoh : Agama Wahyu / Samawi -> Yahudi,
Kristen, Islam.
Menyapa Allah sebagai ‘Apa Yang
Transenden’, disapa dengan ‘Engkau’. Sebagai
sosok yang berkepribadian / personal.
TUHAN
Ada 2 jalur :
- Digerakkan oleh adanya Naluri Hakiki (ide
manusia) yang mendorong kesadaran
manusia.
- Digerakan oleh Pengalaman Hidup Sehari-hari.
Kesadaran manusia terhadap ‘Yang Kudus’ atau
‘Yang Illahi’ adalah Apriori Irasional.
Apriori -> Berdasarkan teori / theoria,
kontemplasi, perenungan dari pada
kenyataan yang sebenarnya .
Irasional ->Tidak masuk akal, tidak logis.
Not endowed with reason ->
not governed by or according to
reason. ‘penalaran analitik’.
Apriori Irasional disebut juga :
1. Keinsyafan Beragama (sensus religiosus).
2. Kesadaran akan yang Illahi (sensus Numinis).
Sejarah Keselamatan
1. Penciptaan
2. Kejatuhan
manusia dalam dosa
3. Pemilihan
Bapa Leluhur
4. Jaman Isael
INTI WARISAN IMAN YAHUDI
• Sebagai agama penyataan (Allah menyatakan
diri atau Allah membuka selubung -
Revelation / Revelatus - ). Allah mencari
manusia. Allah berinisiatif menyatakan diriNya
kepada manusia.
• Penyataan Diri Allah Melalui leluhur Israel,
Nabi-Nabi, zaman Israel sebagai kerajaan
sampai pada jaman pembuangan dan harapan
pemulihan kembali Israel.
Zaman Israel Zaman Yesus Zaman Gereja
1. Kelahiran
2. Mujizat
3. Pengajaran
4. Penebusan