1
konsep ketuhanan
a) Kepercayaan pada “yang adikodrati”
merupakan gambaran khas semua
agama
b) Namun ada pluralitas pemahaman dan
penghayatan: monoteisme, henotisme,
monolatri, dll.
2
sajarah monoteisme
1. Secara historis : monoteisme eksplisit (Tuhan
esa dan mengecualikan yang lain) merupakan
pengakuan tahap terakhir.
2. Contoh: wujud monoteisme eksplisit yang
pertama secara historis, pemujaan matahari:
penguasa tunggal oleh raja Mesir Ikhnaton
(Pertengahan abad ke 14 SM): Atena, Dewa
Matahari.
3. Kepercayan ini lenyap dengan kematian raja itu
3
monoteisme israel
a) Di Israel: monotesime yang tegas dan eksplisit
diimani dalam konteks lingkungan politeisme.
b) Yahwe mewahyukan diri secara langsung
sebagai Tuhan yang tidak dapat
diperbandingkan. Kel 15:11
c) Di Israel: monoteisme afektif-dihayati sebagai
yang berdiri di pusat , disembah, dan menjadi
arah tujuan satu-satunya, bukan sekedar
monoteisme rasional dan filosofis.
4
monoteisme di iran
a) Zoroastrianisme:dualisme Prinsip Kebaikan
(Ahura Mazda) dan Prinsip Kejahatan
(Ahriman).
b) Dalam konteks politeis, Iran tradisional,
Zoroaster: Satu Tuhan, Ahura Mazda (Tuhan
yang bijaksana)
c) Islam: monoteisme tegas dalam konteks pra
Islam yang politeis. Dalam kesempat-an biasa
orang pada jaman itu lebih ke dewa-dewa lain,
lalu dalam kesempatan istimewa berdoa pada
Allah. (Tauhid: Tidak ada Tuhan selain Allah)
5
DALAM TRADISI HINDU
1) Hinduisme: ide Tuhan yang personal
berkembang perlahan-lahan: politeisme,
henotisme-kathenoteisme, teisme:
2) Bhagavadgita: puncak teisme India. Tuhan:
1) Pencipta
2) Penyangga
3) Perusak
4) Awal, tengah dan akhir
5) Transenden sebagai Pribadi Tertinggi dan imanen
tinggal di hati manusia
6) Vishnu: tertinggi, bhakti, rahmat 6
di china kuno
a) Tuhan yang mahatinggi: T’ien atau Shang Ti:
b) Tuhan yang Mulia, independen dan yang
mahatinggi di antara semua dewa.
7
tuhan dalam masa pratulisan
DI AFRIKA:
1. Tuhan mrpk misteri, Tuhan melampaui segala syukur,
tidak dapat dijelaskan, satu-satunya yang tidak
terbatas.
2. Kekuatan Tuhan tampak di langit: pencipta dan
sekaligus dalam badai dan semua musim; kuasa
terbesar
3. Nama Tuhan: pembentuk tubuh manusia dan
pemberi nafas hidup: Bapa, Ibu.
4. Tuhan: pemberi aturan moral dan hakim atas
tindakan-tindakan manusia: yang menyelesaikan
persoalan-persoalan manusia.
5. Tuhan sebagai bulan dan matahari.
8
di AMERIKA utara
1) Tuhan sebagai pencipta: roh penyelamat.
2) Tuhan sebagai Pahlawan
3) Roh-roh binatang: serigala, burung elang,
salmon, beruang = makhluk-makhluk
adikodrati utama bagi suku-suku pemburu.
4) Indian dataran: roh-roh Penjaga = roh-roh
binatang individual yang diperoleh dalam
suatu penglihatan. Tuhan semacam totem.
9
Polynesia: gambaran yang adikodrati ber-beda,
makhluk-makhluk rohani diklasifikasikan dalam 3
kelompok:
1. Makhluk gaib otonom: dewa-dewa dan pahlawan
budaya: di antara dewa-dewa ada yang berciri
pencipta dan pengatur yang bertanggungjawab
terhadap seluruh atau sebagian tatanan kosmik; yang
lain sebagi pengatur saja.
2. Roh-roh otonon yang tidak mempunyai fungsi
pencipta maupun pengatur: penipu, iblis dn roh jahat
yang timbulkan cidera dan gangguan
3. Mereka yang mati (roh-roh orang mati) dan roh-roh
yang belum mati.
Australia: Mahkluk langit atau Tuhan yang Mulia,
lebih dihormati daripada dipuja., ada reinkarnasi 10
DUALISME DALAM KONSEP KETUHANAN
Dalam mitos kita jumpai dikotomi konsep
ketuhanan:
- Siang & malam - Tinggi & rendah
- Kekacauan & penciptaan
- Musim dingin & panas
- Yang sejati & yang tampak
- Sifat laki-laki & perempuan
Dikotomi itu tampak dalam pembaruan alam dan
manusia yang berulang-ulang.
11
Adanya hubungan antara Tuhan dan setan sangat
luas tersebar dalam mitos kosmogonis.
(Penciptaan – setan – lumpur, ada yang
saudara sedarah, kerjasama)
Arti religius:ada implikasi tempat setan dalam
penciptaaan: asal kejahatan dan Tuhan
sepertinya perlu teman, bahkan penasihat.
12
Hindu:
• Dewa dan Asura mitologi Hindu: dualisme:
anak cucu Prajapati
• Agama Vedis: ada pertempuran antara Indra
melawan Vrtra (pemimpin para Asura).
Akhirnya Indra menang, artinya:
1. pengangkatan Indra sbg Dewa tertinggi kaum
Arya
2. Kilat – badai, matahari yang menang
3. Tanda pembaharuan kosmik yang dahsyat
Ular lambang umum untuk setan.
13
• Aditya (positif) lawan Danaya (negatif).
• Kitab Ramayana dan Mahabharata
mengisah-kan pertempuran yang baik dan jang
jahat.
• Ada kodrat ganda abadi dan aktif yang
diwujudkan dalam sakti isteri Dewa.
14
POLITEISME
Kepercayaan kepada berbagai dewa per-sonal,
bisa jadi karena:
a. Kehidupan sehari sebagai bagian keaguangan
Tuhan: arah Pol-Henotisme
b. Alam = manifestasi kekuatan Ilahi, beragam.
c. Ada wilayah utama pewahyuan ilahi, surga dan
bumi, daratan dan lautan, api etc.
d. Muncul dari refleksi pribadi berbeda terhadap
misteri ilahi.
15
PANTEISME – PANENTEISME
Panteisme: kekuatan yang bagai udara merasuki
segala sesuatu adalah Satu, cenderung
identikkan Tuhan dengan segala sesuatu.
Kesadaran kosmik, anima, prana, pneuma.
Panenteisme: ada kemiripan antara pencipta dan
ciptaan, tetapi masih ada perbedaan antara
keduanya bagaikan anak dengan Bapaknya.
16
MONISME
Manakala kekuatan suci dan ilahi menjadi daya
universal.
Tao, rta, asha.ma’at, dike, mana.
17
BERBAGAI Fenomena Agama-Tuhan
1. Upacara atau ritus keagamaannya utk
mengungkapkan Tuhan dlm doa, bermeditasi.
2. Kisah-kisah awali tentang terjadinya dunia
dalam kosmogoni-kosmogoni ataupun mitos-
mitos yang menghubungkan dg Tuhan.
3. Keyakinan inti adanya yang ilahi.
4. Menyebut Dia yang tertinggi dengan berbagai
macam sebutan.
5. Mengungkapkan keyakinan dalam konsep-
konsep keagamaan yang sangat beragam
dalam paguyuban + pimpinan.
BERBAGAI KAJIAN AGAMA DAN TUHAN
CB.Mulyatno
ESSENSI & EKSISTENSI TUHAN
1) Essensi menunjuk pada hakikat atau what-ness
dari kenyataan. Contoh, salah satu essensi
manusia adalah makhluk hidup berakal budi.
2) Eksistensi menunjuk pada wujud atau that-ness
dari kenyataan. Contoh eksistensi manusia itu
berciri badani, hidup, bersosial, berjalan tegak
ke depan dan bertindak berdasarkan perasaan
serrta pikirannya.
3) Untuk Allah? Essensinya adalah rohani murni,
transenden, dan abadi. Bagaimana
menjelaskan eksistensi Allah?
Essensi=Eksistensi.
EKSISTENSI ALLAH
1. Eksistensi Allah tersembunya dan tidak bisa
ditangkap oleh indera manusia.
2. Tentang eksistensi Allah, sering ditampilkan
artumentasi dan pembuktian logis.
3. Dalam sejarah filsafat, ada banyak tokoh memberi
argumen atau bukti tentang eksistensi Allah yang
tersembunyai: Plato, Aristoteles, Agustinus,
Anselmus, Aquinas, Ockham, Leibniz, Newman,
dll.
4. Ada bukti ontologis, antropoligis, kosmologis,
psikologis, dsb.
AGUSTINUS
1. Manusia dan dunia mana yang lebih besar? Manusia
mengatasi dunia dan untuk mengenalnya perlu
masuk dalam diri.
2. Merenungkan kebenaran membuat manusia
berhadapan dengan misteri. Kebenaran lebih besar
dari manusia. Manusia ingin menjangkaunya tapi
selalu lepas dari jangkauannya. Manusia hanya puas
berpartisipasi pada kebenaran sempurna dan tidak
menjadi penentu kebenaran.
3. Dalam Agustinus belum dibedakan antara kebenaran
ontologis, dan tingkat-tingkat kebenaran empiris.
FILSAFAT KETUHANAN DI ERA IPTEK
1. Perkembangan dan kecanggihan IPTEK
membangkitkan antusiasme kehidupan. Banyak
orang melihat agama dan Tuhan justru menjadi
penghambat perkembangan manusia.
2. Efek negatif dari ITPEK yang dengan cepat
tersebar dan mengancam kelangsungan hidup
membuat orang bertanya kembali dasar tindakan
moral: kebaikan pada sesama dan alam.
3. Perkembangan ilmu-ilmu tidak pernah
menghapus kegelisahan manusia tentang asal dan
tujuan hidupnya. Filsafat Ketuhanan dipanggil
kembali untuk memberi jawab.
KEBANGKITAN FILSAFAT KETUHANAN
1. Banyak tokoh filsafat Modern meninggalkan tema
Tuhan dalam kajian filsafatnya. Mereka beranggapan
bahwa pembicaraan tentang Tuhan justru
mengasingkan manusia dari diri & dunianya.
2. Dua dawawarsa terakhir, banyak pemikir Barat
membicarakan kembali Tuhan dalam refleksi filsafat.
Refleksi tentang Tuhan muncul bersamaan dengan
refleksi tentang makna hidup manusia.
3. Ternyata menjauhkan diri dari refleksi tentang Tuhan
justru membuat manusia liar, saling membunuh dan
merusak semesta sebagai rumah kehidupannya.
Contohnya????
TITIK TOLAK FILSAFAT KETUHANAN
1. Masalah ketuhanan hanya mungkin ditelaah dari sudut
pandang manusia dengan segala pengalaman hidupnya.
2. Refleksi tentang manusia menghantar pada kesadaran
eksistensial akan: faktisitas, transendensi dan kebutuhan
untuk mengerti.
- Faktisitas: manusia sadar bahwa dirinya ada dan
memaknai adanya. Apakah ada Substansi yang ada dari
dirinya sendiri?
- Kemampuan transendental: manusia ada di sini namun
pikiran dan mimpinya mengatasi ruang dan waktu
kekinian.
- Manusia sll bertanya dan ingin mengerti. Adakah suatu
titik di mana manusia menemukan jawaban segalanya?
MASALAH KETUHANAN
1. Allah diketemukan oleh penganut agama-
agama. Masalah asal-usul alam dalam kaitan
dengan Tuhan sebagai jawaban merupakan
masalah genetis (asal-usul).
2. Apakah ide tengan Allah mempunyai makna
objektif-nyata bagi hidup manusia? Ataukan
gagasan tentang Allah itu sekedar khayalan
manusia belaka? Pertanyaan kedua ini berkaitan
dengan masalah kritis-fenomenologis.
3. Mengingat hidup manusia terus bergerak dan
berkembang dalam sejarah, penelitian yang
berciri kritis-fenomenologis lebih bermakna,
selalu aktual dan memberi kontribusi nyata.
EKSISTENSI ALLAH DI ERA IPTEK
1. Mengingat perkembangan IPTEk telah menjawab
berbagai persoalan manusia, apakah dengan
demikian IPTEK menggantikan eksistensi Allah? Ada
sekelompok orang yang berpikir demikian. Ada
kelompok lain yang secara konservatif berpegang
pada ajaran agama dan anti ilmu krn segala masalah
bisa ditemukan jawaban dalam KS.
2. Efek perkembangan IPTEK:
- antrposentrisme-aristokratik
- Indiferentisme
- Optimisme-scientis
DIALOG KEILMUAN SCR UTUH
1. Budaya dan penegakan martabat manusia
mempertemukan ilmu dan agama
2. Persoalan konkrit hidup manusia membutuhkan
jawaban lintas ilmu dan lintas pendekatan
3. Keterbukaan untuk menemukan kreasi serta inovasi
yang bermakna bagi perkembangan kualitas hidup
manusia membuka kemungkinan kerjasama luas
4. Tanggungjawab untuk mengembangkan kualitas
hidup manusia secara utuh membutuhkan dialog
dan kerjasama lintas ilmu dan pendekatan
5. Sebutkan contoh-contoh konkrit kerjasama ilmu dan
agama dalam pengembangan hidup manusia!!!
MODALITAS BAHASA
1. Karena Tuhan berkaitan dengan pengalaman
hidup secara utuh, manusia memiliki
kekayaan keragaman modalitas bahasa.
2. Bahasa dogma, hukum, gambar, dongeng,
kisah, animasi, musik, patung, lukisan, kidung,
doa, simbol,arsitektur, dsb.
3. Bahasa ditempatkan dalam konteks dan
waktu (in tempore).
BAHASA DI ERA MODERNITAS
1) Zaman modern ditandai oleh kritik keras
terhadap metafisika, agama dan berbagai
pemikiran yang berkaitan dengan yang absolut.
2) Mementingkan kehidupan manusia zaman ini.
Memisahkan hidup di tengah masyarakat
(politik) dengan hidup beragama (privat).
3) Kebenaran diukur dari perspektif (cara pandang)
empiris-historis. Hal-hal duniawi (sekular) dan
hidup praktis menjadi prioritas
SEKULARISASI
1. Saeculum berarti waktu sekarang atau di dunia ini.
2. Sekularisasi adalah cara pandang yang positif
terhadap dunia. Sekularisasi berarti pengakuan
terhadap otonomi dunia secara wajar. Artinya,
dunia ini baik tetapi sekaligus terbatas.
3. Orang mengakui otonomi dunia, melihat dunia
secara positif. Dunia adalah tempat hidup manusia
yang harus dipelihara dan dilestarikan.
4. Dunia diciptakan oleh Tuhan. Kalau Tuhan itu baik,
maka segala ciptaannya juga baik. Dunia bukan
sumber kejahatan.
5. Mengakui dunia secara wajar berarti menghargai
dunia (dengan segala isinya) dan menghormati
pencipta-Nya. Masa depan dunia tidak ditentukan
oleh penghuni dunia saja, melainkan juga
pencipta-Nya.
SEKULARISME
(i) Sekularisme: ajaran atau ideologi yang
memutlakkan perkara duniawi. Pusat hidup
manusia adalah hal duniawi. Akibat dari
pemutlakan yang duniawi:
a) Hidup manusia dilihat semata-mata proses
kebaradaan di dunia ini.
b) Berbicara tentang masa depan di luar dunia
sekarang dianggap sia-sia karena tidak ada bukti
empiris.
c) Tuhan, sorga, neraka dan apapun yang di luar
dunia ini dianggap sebagai hal-hal yang tidak
relevan (tidak bersangkutpaut dengan hidup
manusia sekarang). Maka, muncul sikap
agnostik dan indiferen terhadap Tuhan.
Segala sesuatu diukur dari
1
PRAGMATISM
kegunaannya pada saat ini
8. TENUNG
Coba sakiti manusia, tidak mengubah spt penyihir,
tidak karena perjanjian dengan setan.
Dilakukan dengna sadar untuk melawan manusia
lain: malam hari paling berdaya.