PERTEMUAN KE-VI
SEJARAH PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN ILMU AKHLAK
c. Plato ( 427-347 SM )
Adalah seorang filsuf dari athena dan merupakan murid dari socrates. Pandangan plato mengenai
akhlak di dasarkan pada teori “model”, jelas nya ia berpendapat bahwa dibalik alam ini ada alam
rohani ( jiwa ). Dan di alam rohani ini terdapat bermacam-macam kekuatan. perbuatan yang utama
timbul dari kemampuan membuat peimbangan dalam mendayagunakan potensi kejiwaan itu kepada
hukum akal Dan keutamaan itu timbul dari perimbangan kekuatanini menurutnya pokok-pokok
keutamaan itu ada 4 yaitu
Kebijaksanaan
Keberanian
Keperwiraan
Keadilan
d. Aristoteles
2
Adalah murid plato yang membangun suatu paham khas dia berpendapat bahwa tujuan terakhir
yang di kehendaki oleh manusia mengenai segala perbuatan ialah bahagia atau kebahagiaan, jalan
untuk mencapai bahagia adalah dengan menggunakan akal sebaik-baik nya. Menurut aristoteles
tiap-tiap keutamaan adalah tengah-tengah antara dua keburukancontoh dermawan adalah tengah-
tengah di antara boros dan kikir.
d. Selibasi Yaitu menahan diri tidak menikah karena dianggap dapat mengalihkan diri dari
tuhan. Contohnya jika seseorang mrnikah akan lebih sering memikirkan tanggung
jawanya terhadap keluarganya. Sehingga mengabaikan kewajibanya kepada tuhanya.
Seperti, jika seorang kepala keluarga akan bekerja keras untuk memenuhi kewajibanya
terhadap keluarganya tanpa mengenal lelah dan juga waktu. Sehingga melupakan
waktunya untuk sholat ataupun mengaji.
Pada masa sebelum kedatanganm Islam masyarakat arab jahiliah mempunyai kebiasaan-
kebiasaan buruk seperti meminum-minuman keras, berjudi, dan menyembah berhala, untuk
menampilkan keberadaan Islam mereka membuatung patung berhala dari batu,yang menurut
mereka patung itu dapat di jadikan sarana untuk berhubungan dengan tuhan. Selain menyembah
berhala mereka juga menyembah pohon-pohon kayu, bintang-bintang, batu-batuan,
binatang,binatang, dan menyembah raja-raja. Mereka menyembah hal-hal tersebut karena mereka
sulit mempercayai tuhan yang abstrak.
Ajaran akhlak yang lahir pada abad pertengahan adalah ajaran akhlak yang dibangun dari
perpaduan antara ajaran Yunani dan ajaran Nasrani. Di antara mereka yang terkenal adalah Abelard,
Perancis (1079-1142) dan Thomas Aquinas, Italy (1226-1274). Sejarah Akhlak pada Bangsa Romawi
(Abad pertengahan) Pada abad pertengahan, Etika bisa dikatakan 'dianiaya' oleh Gereja. Pada saat
itu, Gereja memerangi Filsafat Yunani dan Romawi, dan menentang penyiaran ilmu dan kebudayaan
kuno.Gereja berkeyakinan bahwa kenyataan hakikat telah diterima dari wahyu. Dan apa yang
terkandung dan diajarkan oleh wahyu adalah benar. Jadi manusia tidak perlu lagi bersusah-susah
menyelidiki tentang kebenaran hakikat, karena semuanya telah diatur oleh Tuhan.
Mempergunakan filsafat boleh saja asalkan tidak bertentangan dengan doktrin yang dikeluarkan
oleh gereja, atau memiliki persamaan dan menguatkan pendapat gereja. Sebagian dari kalangan
gereja menggunakan pemikiran Plato, Aristoteles dan Stoics untuk memperkuat ajaran gereja, dan
mencocokannya dengan akal. Filsafat yang menentang agama Nasrani dibuang jauh-jauh. Sehingga
ajaran Akhlak yang lahir di Eropa pada abad pertengahan itu adalah perpaduan antara ajaran akhlak
Yunani dan agama Nasrani. Di antara penganut mereka yang termasyur ialah Abelard,
filusuf Perancis (1079-1142 M) dan Thomas Aquinas, filusuf Agama kebangsaan Itali (1226-1274
M).
Islam datang mengajak manusia pada kepercayaan bahwa allah adalah sumber segala sesuatu di
seluruh alam.dengan kekuasaan nya pula, alam dapat berjalan secara beraturan. Sebagaimana halnya
allah telah menetapkan beberapa aturan yang harus di ikuti manusia,menetapkan beberapa
keutamaan ,keadilan, juga menetapkan beberapa keburukan yang harus di hindari manusia, seperti
dusta dan kezaliman.
َ َّ َ َ ُ َّ َ َ ُ ُ ْ ْ َ ْ ْ َ ْ َْ َ ٰ ْ ٰ ُْ َْ َ ْ ْ َّ ه
َ اّٰلل َيأ ُم ُر بال َع ْدل َو ْالا ْح
َ ان
ۤئ ِذى الق ْربى َو َينهى ع ِن الفحشا ِۤء َوال ُمنك ِر َوال َبغي َي ِعظك ْم لعلك ْم تذك ُر ْون
ِ ا ت ي ِا و ان
ِ س ِ ِ ِ ِ
ِ
Terjemah Kemenag 2002
90.Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan berbuat kebajikan, memberi
bantuan kepada kerabat, dan Dia melarang (melakukan) perbuatan keji, kemungkaran, dan
permusuhan. Dia memberi pengajaran kepadamu agar kamu dapat mengambil pelajaran. (Q.S
AN-Nahl. 16:90)
Dalam Islam guru terbesar dalam bidang akhlak adalah Nabi Muhammad SAW.
Keterutusannya ke muka bumi untuk menyempurnakan akhlak. Berikut ini tokoh-tokohyang
menggagas atau menulis ilmu akhlak dalam Islam . Pertama, tokoh yang pertama kali menggagas ilmu
akhlak adalah Ali bin Abi Thalib, berdasarkn risalah yang di tulis nya untuk putra nya, Al-Hasan,
setelah kepulangan nya dari perang siffin. Kandungan risalah ini tercermin pula dalam sifat nahaj al
balagha. Kedua, tokoh Islam yang pertama kali menulis ilmu akhlak adalah ismail bin mahram abu
an nashr as saukani ulama abad ke 2 hijriah ia menulis kitab al mukmin wa alfajir, kitab akhlak yang
pertama kali di kenal dalam Islam , Ketiga, pada abad ke 3 hijriahan, ja’far bin ahmad al kumi menulis
kitabal mani’ad min tukhul al jannah.
Ajaran akhlak menemukan bentuknya yang sempurna pada agama Islam dengan titik
pangkalnya padaTuhan dan akal manusia. Agama Islam pada intinya mengajak manusia agar
percaya kepada Tuhan dan mengakuinya bahwa Dialah pencipta, pemelihara, pemberi rahmat,
pelindung terhadap apa yang ada di dunia ini.Selainitu, agama Islam juga mengandung jalan hidup
manusia yang paling sempurna dan memuat ajaran yang menuntun umat kepada kebahagiaan dan
4
Nabi Muhammad SAW adalah penyebar kasih sayang kepada seluruh umat manusia. Beliau
sangat pemaaf meskipun kepada orang yang telah menyakitinya. Bahkan, beliau menengok orang
yang setiap hari meludahinya. Beliau ditawari untuk meninggalkan dan mengingkari Allah SAW
dengan harta yang berlimpah namun Nabi Muhammad SAW menolak mentah-mentah tawaran
tersebut. Akhlak Nabi Muhammad SAW sebagai ayah dari anak-anaknya, suami dari istri-istrinya,
komandan perang, mubaligh, imam, hakim, pedagang, petani, penggembala, dan sebagainya
merupakan akhlak yang harus diteladani.
Dalam 100 tokoh yang tekemuka di dunia, Nabi Muhammad SAW menjadi/menduduki
peringkat pertama, sebagai orang yang paling berpengaruh di dunia. Beliau peletak dasar negara
modern di Madinah yang merumuskan perjanjian yang adil ditengah-tengah masyarakat sukuistik
dan pemeluk Yahudi dan Nasrani. Ajaran akhlak menemukan bentuknya yang sempurna pada agama
Islam dengan titik pangkalnya pada Tuhan dan akal manusia. Agama Islam pada intinya mengajak
manusia agar percaya kepada Tuhan dan mengakuinya bahwa Dialah pencipta, pemelihara, pemberi
rahmat, pelindung terhadap apa yang ada di dunia ini.
Periode modern dimulai dari tahun 1800 sampai fase kita sekarang, merupakan zaman
kebangkitan umat Islam . Ditandai dengan jatuhnya Mesir ke tangan Barat menginsyafkan dunia
Islam akan kelemahannya dan menyadarkan umat Islam bahwa di Barat telah timbul peradaban baru
yang lebih tinggi. Sejak Abad Pertengahan, zaman John Stuart Mill (1806-1873) dipindahkannya
paham Epicurus ke paham Utilitarisme. Pahamnya terbesar di Eropa dan mempunyai pengaruh besar
disana. Utilitarisme adalah paham yang memandang bahwa ukuran baik buruknya sesuatu
ditentukan oleh kegunaannya. Herbert Spencer (1820-1903) mengemukaan paham pertumbuhan
secara bertahap (evolusi) dalam akhlak manusia. Descartes (1596-1650) seorang ahli pikir Perancis
yang menjadi pembangun mazhab rasionalisme. Segala persangkaan yang berasal dari adat kebiasaan
harus ditolak.
Pada masa ini masyarakat mulai melihat sesuatu dengan pandangan baru, dan
mempertimbangkan dengan ukuran baru. Masa modern ini tumbuh dari pengembangan kebudayaan
yunani purba. Kebudayaan yunani purba memang punya dasar pikiran yang rasional dan ilmiah yang
kemudian diolah dan dikembangkan oleh orang eropa menjadi canggih dan melahirkan kebudayaan
barat yang modern. Dalam kehidupan bermasyarakat manusia sebagai makhluk sosial sama-sama
saling membutuhkan satu dengan yang lainnya, mereka berbaur dalam komunitas yang disebut
masyarakat. Kemudian melahirkan tindakan yang digunakan dan diakui oleh masyarakat secara
umum sebagai suatu hal yang positif, dan hal seperti inilah yang nantinya akan menghasilkan
kebudayaan. Pada perkembangan berikutnya manusia selalu berinteraksi satu dengan yang lainnya,
sehingga dapat menyebabkan perubahan pada diri masyarakat secara lahiriah maupun batiniah.
Secara lahiriah yaitu dengan adanya perubahan dalam bentuk tubuh manusia seperti halnya
pada masa jahiliah tak mengenal make up. Contoh lain : sulam alis, sulam bibir, operasi plastik.
Secara batiniah yaitu perubahan sikap dan tingkah laku yang di pengaruhi olehkebudayaan yang
bersangkutan. Contoh : dengan meniru gaya hidup orang-orang barat seperti dalam cara berpakaian,
pergaulan bebas dan lain-lain.
Dewasa ini juga manusia lebih bersifat materialistis, semua di ukur dengan nilai kebendaan
dan ekonomis. Pada masa sekarang ini sikap hidup manusia kebanyakan mengutamakan
materi,kesenangan,dan kelezatan shahwal serta ingin menguasai semua aspek kehidupan yang hanya
percaya pada rumusan-rumusan pengetahuan empires saja. Di tangan mereka yang berjiwa dan
bermental demikian itu, akan menjadi penyebab kerusakan di daratan dan di lautan sebagaimana di
isyaratkan Al-Qur’an surat AL-Rum ayat 41 :
َّ َ َ ُ َ َّ َ َ َ ْ
َ ُ ْ َ
اس ِل ُي ِذ ْيق ُه ْم َبعض ال ِذ ْي ع ِمل ْوا لعل ُه ْم َي ْر ِجع ْون
َّ
الن ى د ْ َظ َه َر ال َف َس ُاد فى الْ َبر َو ْال َب ْحر ب َما ك َس َب ْت ا
ي
ِ ِ ِ ِ ِ ِ
Terjemah Kemenag 2002
Telah nampak kerusakan didarat dan di laut di sebabkan karena perbuatan tangan manusia,
supaya allah merasakan kepada mereka sebagian dari (akibat) perbuatan mereka, agara
mereka kembali ( kejalan yang benar ).