Anda di halaman 1dari 8

pendahuluan

Melacak sejarah pertumbuhan dan perkembangan akhlak(etika)


berarti melacak adat istiadat yang sudah lama dimiliki setiap individu,
keluarga, dan masyarakat. Bahkan, Ayatullah Makarim Asy-Syirazi
menegaskan bahwa bibit-bibit pembahasan akhlak sudah muncul berbarengan
dengan pertama kalinya manusia menginjakan kakinya dimuka bumi ini.
Franz Magnis Suseno mengatakan bahwa secara historis etika-sebagai
usaha filsafat-lahir dari keambrukan tatanan moral di lingkungan kebudayaan
Yunani 2500 tahun lalu. Karena pandangan-pandangan lama tentang baik dan
buruk tidak lagi dipercaya , para filsuf mempertanyakan kembali norma-norma
dasar bagi kelakuan manusia.
A. SEJARAH PERKEMBANGAN ILMU AKHLAK PADA ZAMAN
YUNANI
1.Tokoh-tokoh Sofistik
Para filsuf kuno tidak banyak memperhatikan akhlak, kebanyakan
penyelidikan mengenai alam. Mereka para filsuf memiliki tujuan yang sma
yaitu menyiapkan angkatan muda bangsa Yunani untuk menjadi nasionalis
yang baik, merdeka, dan mengetahui kewajiban.
2. Socrates
Berbeda dari para filsufi Yunani sebelumnya yang menaruh minat
terhadap alam dan benda-benda langit sebagai objek penyelidikan . Socrates
melakukan penyelidikan terhadap akhlak dan hubungan antarmanusia.Atas
dasar pemikiranya itu, terkenalah ungkapan “Socrates menurunkan filsafat
dari langit ke bumi “. Socrates didaulat sebagai perintis ilmu akhlak Yunani
yang pertama.
3. Cynics dan Cyrenics
Cynics dan cryenic adalah para pengikut Socrates tetapi ajaran
keduanya bertolak belakang. Jika Cynis berpendapat bahwa kebahagiaan itu
terletak pada upaya menghindari kelezatan, Cyrenics berpendapat bahwa
kebahagian itu justru terletak pada upaya mencari kelezatan.
4. Plato
Plato juga merupakan murid dari Socrates. Pandangan Plato
mengenai akhlak didasarkan pada teori “model” paradigma. Jelasnya,
ia berpendapat bahwa di balik alam ini ada alam rohani (alam ideal)
sebagai contoh bagi alam konkret.
Ia menjelaskan bahwa keterkaitan alam ideal dan alam
konkret contohnya terdapat pada kebaikan, yaitu arti mutlak, azali,
kekal, dan sempurna.
5. Aristoteles
Aristoteles merupakan murid Plato yang membangun suatu
paham khas. Beberapa pendapatnya tentang akhlak adalah sebagai
berikut:
a. Tujuan terakhir yang dikehendaki manusia dalam semua
tindakannya adalah “bahagia”.
b. Jalan mencapai kebahagiaan adalah mempergunakan kekuatan akal
pikiran dengan sebaik-baiknya.
c. Keutamaan itu terletak di tengah-tengah, di antara dua keburukan.
6. Stoics dan Epicurics
Stoisisme mengatakan bahwa tujuan hidup manusia adalah
menjalani segala sesuatu yang bisa dijalani secara rasional. Segala ide
tentang kesengsaraan dan kebahagian berasal dari pikiran manusia belaka.
Kedamaian batin akan kita alami kalau kita mau berpikir rasional. Adapun
kelompok Epicurics mendasarkan pelajarannya pada paham kelompok
Cyrenics. Filsafat Epicurics bertujuan menjamin kebahagian manusia
filsafatnya dititik beratkan pada etika yang akan memberikan ketenangan
batin.
7. Agama Nasrani
Pada akhir abad ketiga Masehi, tersiarlah agama Nasrani di
Eropa. Agama itu dapat mengubah pikiran manusia dan membawa pokok-
pokok akhlak yang tercantum didalam Taurat. Demikian juga, agama itu
memberi pelajaran kepada manusia bahwa Tuhan merupakan sumber
segala akhlak.
Agama Nasrani mendorong manusia bersungguh-sungguh
menyucikan diri, baik pikiran maupun perbuatannya. Menurutnya , Agama
adalah roh yang mengendalikan badan dan syahwat.
B. AKHLAK PADA ABAD PERTENGAHAN
Kehidupan masyarakat Eropa pada abad pertengahan dikuasai oleh
gereja. Pada waktu itu, gereja berusaha memerangi filsafat Yunani serta
menentang penyiaran ilmu dan kebudayaan kuno. Mempergunakan filsafat
boleh saja asalkan tidak bertentangan dengan doktrin yang dikeluarkan oleh
gereja. Diluar ketentuan seperti itu penggunaan filsafat tidak diperkenankan.
Dengan demikian, ajaran akhlak yang lahir di Eropa pada abad
pertengahan adalah ajaran akhlak yang dibangun dari perpaduan antara ajaran
Yunani dan ajaran Nasrani.

C. SEJARAH AKHLAK PADA BANGSA ARAB SEBELUM ISLAM


Banga arab pada zaman jahiliyah tidak menonjol dari segi akhlak
sebagaimana bangsa Yunani. Sekalipun demikian, pada waktu itu mereka
mempunyai ahli-ahli hikmah dan syair-syair yang didalamnya mengandung
nilai akhlak seperti Luqmanul Hakim.
Jadi, Bangsa Arab sebelum islam telah memiliki kadar pemikiran
yang minimal pada bidang akhlak, pengetahuan tentang berbagai macam
keutamaan dan mengerjakannya.
D. SEJARAH AKHLAK PADA BANGSA ARAB SETELAH ISLAM
Islam datang mengajak manusia pada kepercayaan bahwa Allah
adalah sumber segala sesuatu diseluruh alam. Sebagaimana halnya Allah
telah menetapkan beberapa aturan yang harus diikuti manusia,Allah pun
telah menetapkan beberapa keutamaan yanng harus diikuti, seperti
kebenaran dan keadilan, juga menetapkan beberapa keburukan yang harus
dihindari manusia seperti dusta dan kedzaliman. Allah berfirman :
“ Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) Berlaku adil dan berbuat kebajikan,
memberi kepada kaum kerabat, dan Allah melarang dari perbuatan keji,
kemungkaran dan permusuhan. Dia memberi pengajaran kepadamu agar
kamu dapat mengambil pelajaran”.(annahl 16:90)
Dalam islam, nabi Muhammad adalah guru terbesar dalam bidang
akhlak. Akan tetapi tokoh yang pertama kali menggagas atau menulis ilmu
akhlak Islam, masih terus diperbincangkan. Berikut ini dikemukakan beberapa
teori: Ali bin Abi Thalib

Isma’il bin Mahran Abu an-Nashr as-Saukani

Ja’far bin Ahmad Al-Qummi


E. AKHLAK PERIODE ABAD MODERN
Pada abad pertengahan ke 15 mulailah ahli-ahli pengetahuan
menghidupsuburkan filsafat Yunani kuno. Sebagian ajaran klasik dikritik
sehingga tegaklah kemerdekaan akal. Diantara ajaran yang dikritik sekaligus
diselidiki adalah akhlak yang dibawa bangsa Yunani dan bangsa-bangsa lain.
Akhlak yang mereka bangun didasarkan pada penyelidikan menurut kenyataan
empirik dan tidak mengikuti gambaran-gambaran khayal atau keyakinan yang
terdapat dalam ajaran agama.
Sumber akhlak yang semula dari ajaran al-kitab dan dogma kristiani
dan khayalan mereka ganti dengan ajaran akhlak yang bersumber pada logika
dan pengalaman empirik. Hal yang demikian pada gilirannya melahirkan apa
yang disebut dengan etika dan moral yang berbasis pada pemikiran akal
pikiran.
TERIMAKASIH ..

Anda mungkin juga menyukai