Anda di halaman 1dari 13

SEJARAH PERKEMBANGAN

PEMIKIRAN AKHLAK

Anggota Kelompok

1. Wahyu Rifa’i
2. Linda Nur’azizah
PENDAHULUAN
 
Latar Belakang
Membahas tentang akhlak, tidak pernah lepas dari perilaku
manusia. Karena akhlak sudah ada sejak manusia itu
dilahirkan. Mulai dari manusia pertama yaitu Nabi Adam as
sampai sekarang. Baik buruknya akhlak seseorang akan terlihat
dari bagaimana perilaku mereka, tentunya akan mempengaruhi
kedudukan mereka dalam masyarakat luas serta dihadapan
Allah swt.
PEMBAHASAN
A.SEJARAH SINGKAT
Secara etimologis akhlak adalah bentuk jamak dari khuluq yang
berarti budi pekerti, perangai, tingkah laku atau tabiat. Akhlak dalam
arti bahasa, yaitu istilah adat-istiadat (tradisi) yang dihormati, baik
dalam kehidupan pribadi, keluarga dan masyarakat. Sewaktu islam
datang yang dibawa oleh Muhammad SAW, maka Islam tidak menolak
setiap kebiasaan yang terpuji yang terdapat pada bangsa Arab, Islam
datang kepada mereka membawa akhlak yang mulia yang menjadi
dasar kebaikan hidup seseorang, keluarga, handai tolan, umat manusia
serta alam seluruhnya.
B.PERKEMBANGAN ILMU AKHLAK

1.Akhlak pada Bangsa Yunani


Perkembangan ilmu akhlak pada bangsa Yunani baru terjadi setelah
munculnya apa yang disebut Sophisticians, yaitu orang-orang yang
bijaksana (500-450 SM). Sedangkan sebelum itu di kalangan bangsa
Yunani tidak dijumpai pembicaraan mengenai akhlak, karena pada
masa itu perhatian mereka tercurah pada penyelidikannya mengenai
alam
2.Akhlak pada Agama Nasrani
Pada akhir abad yang ketiga Masehi tersiarlah kabar Agama
Nasrani di Eropa. Agama itu dapat merubah pikiran manusia dan
membawa pokok-pokok akhlak yang tercantum di dalam Taurat.
Demikan juga memberi pelajaran kepada manusia bahwa Tuhan
sumber segala akhlak. Tuhan yang memberi segala patokan yang
harus kita pelihara Dalam bentuk perhubungan kita, dan yang
menjelaskan arti baik dan buruk, baik menurut arti yang sebenarnya
ialah kerelaan Tuhan dan melaksanakan perintah-perintah-Nya.
3. Akhlak pada Bangsa Romawi (Abad pertengahan)
Ajaran akhlak yang lahir di Eropa pada abad pertengahan itu
adalah ajaran akhlak yang dibangun dari perpaduan antara ajaran
Yunani dan ajaran Nashrani. Corak ajaran akhlak yang sifatnya
perpaduan antara pemikiran filsafat Yunani dan ajaran agama itu,
nantinya akan dapat pula dijumpai dalam ajaran akhlak yang
terdapat dalam Islam sebagaimana terlihat pada pemikiran aklhlak
yang dikemukakan kaum Muktazilah
4. Akhlak Pada Bangsa Arab Sebelum Islam
Bangsa Arab pada Zaman Jahiliyah tidak ada yang
menonjol dalam segi filsafat sebagaimana Bangsa Yunani
Tiongkok dan lain-lainnya. Disebabkan karena
penyelidikan akhlak terjadi hanya pada Bangsa yang
sudah maju pengetahuannya.
5. Akhlak pada Agama Islam
Ajaran akhlak menemukan bentuknya yang
sempurna pada agama Islam dengan titik
pangkalnya pada Tuhan dan Akal manusia.
Selain itu,agama Islam juga mengandung jalan
hidup manusia yang paling sempurna dan
memuat ajaran yang menuntun umat kepada
kebahagiaan dan kesejahteraan.
C.    AKHLAK PERIODE ABAD MODERN
Pada abad pertengahan ke-15 mulailah ahli-
ahli pengetahuan menghidup suburkan filsafat
Yunani kuno. Itali juga kemudian berkembang di
seluruh Eropa. Kehidupan mereka yang semula
terikat pada dogma kristiani, khayal dan mitos
mulai digeser dengan memberikan peran yang
lebih besar kepada kemampuan akal pikiran.
Ahli filsafat Perancis yaitu Desrates (1596-1650 M), termasuk pendiri filsafat baru dalam
Ilmu Pengetahuan dan Filsafat. Ia telah menciptakan dasar-dasar baru, diantaranya:

• Tidak menerima sesuatu yang belum diperiksa oleh akal dan nyata adanya. Dan apa
yang didasarkan kepada sangkaan dan apa yang tumbuhnya dari adat kebiasaan saja,
wajib di tolak
• Di dalam penyelidikan harus kita mulai dari yang sekecil-kecilnya yang semudah-
mudahnya, lalu meningkat kearah yang lebih banyak susunannya dan lebih dekat
pengertiannya, sehingga tercapai tujuan kita.
• Wajib bagi kita jangan menetapkan sesuatu hokum akan kebenaran sesuatu soal,
sehingga menyatakannya dengan ujian. Descartes dan pengikut-pengikutnya suka
kepada paham Stoics, dan selalu mempertinggi mutu pelajarannya sedang Gassendi
dan Hobbes dan pengikutnya suka kepada paham Epicurus dan giat menyiarkan aliran
pahamnya
KESIMPULAN
Ajaran akhlak menemukan bentuknya yang
sempurna pada agama Islam dengan titik pangkalnya
pada Tuhan dan Akal manusia. Karena jika seorang
muslim membentengi dirinya dengan akhlak, maka
sama saja ia menjaga diri dari hal-hal buruk kepada
dirinya.
TERIMA KASIH
QUOTES OF THE DAY

“Menghibur orang lain itu


lebih mudah dari pada
menghibur diri sendiri,
tetaplah bahagia meskipun
hanya HAHA HIHI.”

Anda mungkin juga menyukai