Kelompok 3 (Kelas F)
FAKULTAS SYARIAH
2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT bahwa dengan Rahmat dan
RidhoNya penulis dapat menyelesaikan Makalah Akhlak dan Tasawuf yang berjudul “Sejarah
Pertumbuhan dan Perkembangan Ilmu Akhlak” serta shalawat dan salam kita sanjungkan
kepada baginda Nabi Muhammad SAW, beserta sahabat, keluarga serta kita sebagai umatnya.
Terima kasih penulis sampaikan kepada Bapak Gatot Bintoro Putro Aji,S.H,M.E.Sy.
Selaku Dosen mata kuliah Akhlak Dan Tasawuf yang telah membimbing sehingga tugas
makalah ini terselesikan dengan lancar.
Semoga Makalah ini dapat menambah wawasan kita semua dan dapat memenuhi kriteria
tugas yang Bapak berikan serta dapat menjadi nilai tambah untuk penulis. Tak ada yang
sempurna, begitu pula dengan penulisan makalah ini. Oleh sebab itu penulis menerima kritik
positif dari pembaca sebagai perbaikan bagi penulis di masa yang akan datang. Semoga makalah
ini bermanfaat.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................................................ii
DAFTAR ISI.............................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah...........................................................................................................1
C. Tujuan Masalah...............................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
BAB II
PEMBAHASAN
1. Nabi Ibrahim AS
Nabi Ibrahim AS mempunyai sebutan sebagai Ayahnya semua nabi dan rasul,
yang membawa dan menyebarkan ajaran tauhid kepada umat manusia. Ia adalah orang
yang berani menanggung resiko dalam menghadapi kezaliman. Ia pernah
menghancurkan patung-patung yang menjadi Tuhan Raja Namrud dan para
pengikutnya, sehingga ia dibakar hidup-hidup. Resiko perjuangan ditanggung sendiri
oleh Nabi Ibrahim sehingga menjadi teladan bagi istri dan pengikutnya. Keberanian
Nabi Ibrahim AS memberantas ajaran kemusyrikan merupakan simbol penting dalam
ajaran tauhid. Oleh karena itu, umat islam seharusnya pantang untuk berlaku syirik
kepada Allah SWT.
2. Nabi Nuh AS
Ujian Nabi Nuh AS cukup berat karena ia harus menghadapi kekufuran anaknya
sendiri, yaitu Kan’an. Ia tidak putus asa mengajak dan menasehati anaknya, meskipun
akhirnya anaknya mati tenggelam terbawa arus banjir yang luar biasa. Kisah itu adalah
teladan bagi kita sebagai orang tua, untuk terus membimbing anak, dan sebaliknya, anak
yang membimbing orang tua agar bersama-sama masuk surga.
3. Nabi Luth AS
Nabi Luth AS mengahadapi ujian yang sangat berat karena umatnya memiliki
penyimpangan seksual. Homoseksual dan Lesbian dipraktikan secara terang-terangan
oleh masyarakat. Namun Nabi Luth tidak pernah bosan dalam mendakwahi masyarakat
tersebut walaupun pada akhirnya umatnya mendapatkan azab dari Allah SWT berupa
hujan batu dikarenakan sifat keras kepala umatnya yang tidak mau mengikuti ajaran
Nabi Luth AS.
Sikap Nabi Luth AS yang pantang menyerah walaupun ajarannya tidak
diindahkan oleh umatnya sepatutnya menjadi teladan bagi kita, bahwa setiap melakukan
kebajikan pasti kita akan mendapatkan suatu halangan bahkan kadang kala halangan ini
menjadikan kita putus asa. Untuk itulah sikap pantang menyerah harus kita galakkan
agar kita dapat menjalankan kebajikan di dalam kondisi apapun.
4. Nabi Ayyub AS
Nabi Ayyub AS adalah nabi yang sangat sabar karena ia diberi penyakit kulit yang
cukup lama. Istrinya pun merawat dengan sabar. Istrinya pernah menyarankan agar nabi
Ayyub AS. meminta kepada Allah SWT untuk mencabut penyakitnya, tetapi ia merasa
malu karena kenikmatan yang telah diberikan oleh Allah SWT masih terlampau besar
dibandingkan dengan penyakit yang dideritanya.
Kesabaran serta kesadaran nabi Ayyub yang luar biasa ini harus kita tiru dan kita
amalkan dalam kehidupan sehari-hari dalam masyarakat. Sehingga nantinya kehidupan
kita diselimuti oleh rasa tenang dan selalu bersyukur dalam situasi apapun.
5. Nabi Musa AS
Nabi Musa AS adalah seorang nabi yang sejak bayi telah dibuang oleh ibunya
karena pada masa itu, jika ada seorang bayi laki-laki yang lahir, kemudian Fir’aun
mengetahuinya, ia akan segera membunuhnya. Singkat cerita akhirnya Nabi Musa AS
menjadi anak angkat Fir’aun dikarenakan permintaan dari Istri Fir’aun untuk
mengangkat anak yang ditemukannya menjadi anak angkatnya.
Sesungguhnya, akhlak Nabi Musa AS sangat penting untuk ditiru, bagi penguasa
yang kuat hendaknya menjadikan kekuatannya untuk membasmi kemunkaran dan
kemaksiatan, bukan sebaliknya, digunakan untuk mendirikan pusat-pusat kejahatan,
pelacuran, dan pembela kezaliman.
6. Nabi Isa AS
Nabi Isa AS adalah nabi yang penuh rasa cinta kasih kepada umatnya.
Keahliannya digunakan untuk mengobati orang-orang yang miskin. Hendaknya, akhlak
Nabi Isa AS. ditiru oleh para dokter dan ahli kesehatan, juga oleh orang-orang kaya
untuk membantu ekonomi orang-orang fakir dan miskin.
PENUTUP