Anda di halaman 1dari 13

F

Ruang lingkup Agama Islam & Alam Semesta


KELOMPOK I

Dika Widiyanti (2022143482)


M.Alfian Novriady (2022143495)
Musyafa Nabil Ihsan (2022143506)
Intan Nur Annisa (2022143519)

"
Pengertian Agama dan Alam
A. Pengertian Agama

Agama artinya peraturan, tata cara, upacara hubungan manusia dengan raja, igama artinya peraturan, tata-cara,
upacara dalam berhubungan dengan Dewa-Dewa, sedang ugama ialah peraturan, tata cara dalam berhubungan
antarmanusia. Ketiga kata itu kini dipakai dalam tiga bahasa: agama dalam bahasa Indonesia, igama dalam bahasa
Jawa, dan ugama dalam bahasa Melayu (Malaysia) dengan pengertian yang sama
Dalam kamus besar Bahasa Indonesia, kata 'agama' berarti suatu sistem, prinsip kepercayaan terhadap Tuhan (Dewa
dsb) dengan ajaran kebaktian dan kewajiban-kewajiban yang bertalian dengan kepercayaan itu.
Dari uraian singkat di atas tampak jelas bahwa istilah din atau agama terdiri dari dua unsur pokok: pertama,
akidah atau aqa'id (keyakinan-keyakinan) yang merupakan prinsip agama. Kedua, hukum-hukum praktis yang
merupakan konsekuensi logis dari prinsip agama tersebut.

B. Pengertian Alam

Orang Arab (seperti paparan Muhammad Abduh) sepakat bahwa kata alamin (bentuk jama' dari alam) tidak
digunakan untuk merujuk pada sesuatu yang ada seperti alam batu dan tanah. Akan tetapi, mereka memakai alamin
untuk merujuk kepada setiap makhluk tuhan yang berakal, seperti alam manusia, hewan, dan tumbuhan.
Struktur Agama dan Alam
A. STRUKTUR AGAMA
Melihat dari asal usulnya, menurut klasifikasi Hegel, Berdasarkan cara beragamanya, agama dapat pula dibedakan :
filosof Jerman, agama dapat kita bagi 3, yaitu:
1. Tradisional, yaitu cara beragama berdasar tradisi. Cara ini mengikuti
cara beragamanya nenek moyang, leluhur atau orang-orang dari
1) Agama individual, yaitu agama yang timbul karena
angkatan sebelumnya.
dorongan hati manusia yang dihasilkan oleh pemikiran 2. Formal, yaitu cara beragama berdasarkan formalitas vang berlaku di
seseorang sebagai realisasi dorongan hati nurani. lingkungannya atau masyarakatnya. Cara ini biasanya mengikuti cara
2) Agama alamiah, yaitu agama yang timbul dari perasaan beragamanya orang yang berkedudukan tinggi atau punya pengaruh.
takut terhadap kekuasaan alam yang kadang-kadang Pada umumnya tidak kuat dalam beragama.
membahayakan keselamatan manusia. 3. Rasional, yaitu cara beragama berdasarkan penggunaan rasio sebisanya.
3) Agama absolut, yaitu agama yang mempunyai doktrin Untuk itu mereka selalu berusaha memahami dan menghayati ajaran
agamanya dengan pengetahuan, ilmu dan pengamalannya.
ajaran yang tidak dapat diganggu/diubah oleh manusia
4. Metode Pendahulu, yaitu cara beragama berdasarkan penggunaan akal
karena dia turun dari tuhan dalam bentuk wahyu. dan hati (perasaan) dibawah wahyu, Untuk itu mereka selalu berusaha
memahami dan menghayati ajaran agamanya dengan ilmu, pengamalan
dan penyebaran (dakwah).
B. STRUKTUR ALAM 0

Selanjutnya mengenai struktur alam, bahwa jagad raya kita diperkirakan berumur sekitar 15 miliar tahun. Isi jagad raya yang
sudah berhasil diamati, berupa :

a) Materi Nampak : Terdiri dari benda-benda angkasa yang menghasilkan cahaya atau memantulkan cahaya sehingga keberadaaanya dapat kita amati.
b) Materi gelap (dark mater) : Terdiri dari benda-benda angkasa yang supermasif yang runtuh akibat gravitasinys menjadi sedemikian masifnya tetapi
gaya gravitasinya begitu besarnya sehingga semua materi tertelan bahkan cahaya pun tak dapat keluar dari tarikannya. Akibatnya materi itu tidak
bisa dilihat keberadaanya, kecuali dari akibat gravitasinya. Benda itu dinamakan lobang hitam (black holes)
c) Macam-macam dan Ciri Agama : Agama sesungguhnya tidak mudah diberikan definisi atau dilukiskan, karena agama mengambil beberapa bentuk
yang bermacam-macam diantara suku-suku dan bangsa-bangsa di dunia.

Kesulitan memahami realitas agama ini, salah satunya direspon oleh The Encyclopedia of Philosophy dengan memberikan daftar
komponen-komponen agama. Menurut Encyclopedia itu, agama mempunyai ciri-ciri khas (characteristic features of religion) sebagai
berikut:
• Kepercayaan kepada wujud supranatural (Tuhan)
• Pembedaan antara yang sakral (keramat, suci, kerohanian) dan yang profan (tidak berhubungan dengan agama)
• Tindakan ritual yang berpusat pada obyek sakral.
• Tuntunan moral yang diyakini ditetapkan oleh Tuhan.
• Perasaan yang khas agama (takjub, misteri, harap, cemas, merasa berdosa, memuja) yang cenderung muncul di tempat sakral atau diwaktu
menjalankan ritual, dan kesemuanya itu dihubungkan dengan gagasan Ketuhanan.
• Sembahyang atau doa dan bentuk-bentuk komunikasi lainnya dengan Tuhan.
• Konsep hidup di dunia dan apa yang harus dilakukan dihubungkan dengan Tuhan.
• Kelompok sosial seagama, seiman atau se-aspirasi
Terdapat dua kategori agama yang dianut manusia di muka bumi, yaitu agama samawi dan agama ardhi, Ada
beberapa ciri dan karakteristik utama yang membedakan antara agama samawi dan agama ardhi, kami akan
sebutkan beberapa di antaranya saja:

a) Bukan tumbuh dari masyarakat, tapi diturunkan untuk masyarakat. Agama samawi tidak diciptakan oleh manusia lewat
kontemplasi atau perenungan. Berbeda dengan agama Budha, yang diciptakan oleh Sidharta Gautama.
b) Disampaikan oleh manusia pilihan Allah, utusan itu hanya menyampaikan bukan menciptakan, karena agama samawi datang
dari Tuhan, dan Tuhan tidak menampakan diriNya. Secara langsung, maka agama samawi mengenal konsep kenabian. Fungsi
dan tugas nabi ini adalah menyampaikan semua kemauan, perintah, aturan. syariah, undang-undang dari tuhan kepada umat
manusia.
c) Memiliki kitab suci yang bersih dari campur tangan manusia. Perbedaan lainnya lagi antara agama samawi dan agama ardhi
adalah bahwa tiap agama samawi memiliki kitab suci yang turun dari langit. Kitab suci itu datang langsung dari Tuhan. bukan
hasil ciptaan manusia. Diturunkan lewat malaikat Jibril alaihissalam, kepada para nabi. Lalu para nabi mengajarkan isi wahyu
itu kepada umatnya. Jadilah kumpulan wahyu itu sebagai kitab suci. Itu adalah proses turunnya Al-Quran.
d) Konsep tentang Tuhannya adalah tauhid. Agama samawi selalu mengajarkan konsep ketauhidan, baik Islam, yahudi atau pun
nasrani. Tuhan itu hanya satu, bukan dua atau tiga, apalagi banyak.

C O
• Sedangkan agama ardhi umumnya punya konsep bahwa tuhan itu ada banyak. Walau pun ada yang paling besar dan senior,
tetapi masih dimungkinkan adanya tuhan-tuhan selain tuhan senior itu, yang boleh disembah, diagungkan, diabdi dan dijadikan
sesembahan oleh manusia
• Konsep bertuhan kepada banyak objek ini dikenal dengan istilah polytheisme. Agama dan kepercayaan yang beredar di Cina
telah mengarahkan bangsa itu kepada penyembahan dewa-dewa. Ada dewa api, dewa air, dewa hujan, dewa tanah, dewa siang,
dewa malam, bahkan ada dewa yang kerjanya minum khamar, dewa mabok.
• Kepercayaan bangsa-bangsa di Eropa pun tidak kalah serunya terhadap konsep dewa- dewa ini. Semua bintang di langit
dianggap dewa, diberi nama dan dikait-kaitkan dengan nasib seseorang. Kemudian ada dewa senior di gunung Olympus, Zeus
namanya. Dewa ini punya anak, setengah dewa tapi setengah manusia, Hercules namanya. Lalu para dewa itu bertindak-
tanduk seperti manusia, bahkan hewan. Ada yang perang, ada yang berzina, ada yang mabuk- mabukan bahkan ada dewa yang
kerjaannya melacurkan diri.
• Kepercayaan bangsa Romawi kuno hingga hari ini masih saja berlangsung di masyarakat barat, mereka masih sangat kental
mempercayai adanya dewa-dewa itu.
• Agama samawi datang menolak semua konsep tuhan banyak dan beranak pinak. Dalam konsep agama samawi, tuhan hanya
satu, Dia Maha Sempurna, tidak sama dengan manusia, Maha Agung dan Maha Suci dari segala sifat kekurangan. Selain tuhan
yang satu, tidak ada apa pun yang boleh disembah. Maka tidak ada paganisme (paham kedewaaan) dalam agama samawi.

C O
0

Agama Diciptakan oleh Tokoh Agama Menyembah Nabi dan Orang Shalih Memalsukan Kitab Suci

Tidak ada lagi konsep bahwa agama itu Konsep kenabian agama samawi telah mereka Kitab suci Injil yang asalnya
hancurkan, diganti dengan konsep penyembahan adalah firman Allah subhanahu
berasal dari tuhan, sebab para pemuka agama
kepada orang suci. Maka dibuatlah patung-patung para wata'ala, lama kelamaan berubah isinya
baik pendeta, rahib, atau pun tokoh spiritul nabi dan orang-orang shalih. Patung itu semula hanya
mereka telah mulai membuat sendiri agama itu, menjadi karangan Petrus, Yohanes,
sekedar untuk pengingat, namun beberapa generasi
tambahan demi tambahan di sana sini mulai Markus, Lukas, dan lainnya. Bukan
berikutnya mulai memberikan takzhim, penghormatan
dibuat. Pengurangan-pengurangan juga acap hingga berakhir dengan penyembahan. Ketika nabi lag: firman Allah tetapi karangan
dilakukan. Walhasil, dalam waktu yang singkat, Muhammad SAW dilahirkan di Makkah tahun 570 manusia.
agama nasrani dan yahudi sudah bukan lagi Masehi, di seputar ka bah sudah bertengger 360 patung Kitab itu lalu diperdebatkan
bersifat samawi, karena nyaris sudah dipermak para nabi dan orang shalih. keotentikannya oleh mereka sendiri,
Sampai 300 tahun kemudian, resmilah nabi Isa maka berdirilah sekte- sekte yang
habis-habisan oleh para tokohnya. naik pangkat menjadi tuhan dalam pemahaman agama
Mereka menjadikan orang-orang alimnya saling berbeda. Muncul aliran-aliran
ini. Lalu bunda Mariam yang di dalam Quran gereja yang saling mengkafirkan.
dan rahib-rahih mereka sebagai tuhan selain disebutkan sebagai wanita yang suci dan beriman, juga
Allah dan Al-Masih putera Maryam, padahal Awalnya bermula dari tidak adanya
ikut-ikutan dijadikan tuhan, disembah dan dipatungkan.
mereka hanya disuruh menyembah Tuhan yang Sesungguhnya telah kafirlah orang-orang yang naskah asli Injil. Yang ada hanya
Esa, tidak ada Tuhan selain Dia. Maha suci berkata, "Sesungguhnya Allah ialah Al-Masih putera catatan-catatan yang tidak pernah
Allah dari apa yang mereka persekutukan (QS. Maryam", padahal Al-Masih berkata, "Hai Bani Israil, terjaga keasliannya. Ditambah lagi ciri
At- Taubah: 31). sembahlah Allah Tuhanku dan Tuhanmu. khas para pemuka agama nasrani yang
Sesungguhnya orang yang mempersekutukan Allah, punya hobi membuat tambahan,
maka pasti Allah mengharamkan kepadanya surga, dan sisipan, bahkan sampai menghapus
tempatnya ialah neraka, tidaklah ada bagi orang-orang naskah asli, demi sekedar kepentingan
zalim itu seorang penolongpun, (QS. Al-Maidah: 72). pribadi.
Sumber tiap-tiap Agama
Sumber Hukum Islam
Bila ditinjau dari Hukum Syara terbagi menjadi dua kelompok:
(a). Hukum yang berkaitan dengan amal ibadah seperti shalat, puasa, zakat,
A. Al Qur'an haji, nadzar, sumpah dan sebagainya yang berkaitan dengan hubungan
manusia dengan tuhannya.
(b) Hukum yang berkaitan dengan amal kemasyarakatan (muamalah) seperti
Al Qur'an memuat berbagai pedoman dasar bagi perjanjian perjanjian, hukuman (pidana), perekonomian, pendidikan,
kehidupan umat manusia: perkawinan dan lain sebagainya. Hukum yang berkaitan dengan muamalah
(a). Tuntunan yang berkaitan dengan keimanan/akidah, meliputi:
yaitu ketetapan yantg berkaitan dengan iman kepada (1) Hukum yang berkaitan dengan kehidupan manusia dalam berkeluarga,
yaitu perkawinan dan warisan.
Allah SWT, malaikat-malaikat, kitab-kitab, rasul-rasul, (2) Hukum yang berkaitan dengan perjanjian, yaitu yang berhubungan dengan
hari akhir, serta qadha dan qadar. jual beli (perdagangan), gadai-menggadai, perkongsian dan lain-lain. Maksud
(b) Tuntunan yang berkaitan dengan akhlak, yaitu ajaran utamanya agar hak setiap orang dapat terpelihara dengan tertib
agar orang muslim memilki budi pekerti yang baik serta (3) Hukum yang berkaitan dengan gugat menggugat, yaitu yang berhubungan
dengan keputusan, persaksian dan sumpah
etika kehidupan. (4) Hukum yang berkaitan dengan jinayat, yaitu yang berhubungan dengan
(c) Tuntunan yang berkaitan dengan ibadah, yakni penetapan hukum atas pelanggaran pembunuhan dan kriminalitas
shalat, puasa, zakat dan haji. (5) Hukum yang berkaitan dengan hubungan antar agama, yaitu hubungan
(d) Tuntunan yang berkaitan dengan amal perbuatan antar kekuasan Islam dengan non-Islam sehingga terepai kedamaian dan
kesejahteraan.
manusia dalam masyarakatlsi kandungan Al Qur'an. (6) Hukum yang berkaitan dengan batasan pemilikan harta benda, seperti
zakat, infaq dan sedekah.
B. HADITS
Hadits merupakan sumber hukum Islam yang kedua, memilki kedua fungsi sebagai berikut.
Memberikan rincian dan penjelasan terhadap ayat-ayat Al Qur'an yang masih bersifat umum. Misalnya, ayat Al
Qur'an yang memerintahkan shalat, membayar zakat, dan menunaikan ibadah haji, semuanya bersifat garis
besar. Seperti tidak menjelaskan jumlah rakaat dan bagaimana cara melaksanakan shalat, tidak merinci batas
mulai wajib zakat, tidak memarkan cara-cara melaksanakan haji. Rincian semua itu telah dijelaskan oleh
rasulullah SAW dalam haditsnya.
Menetapkan hukum atau aturan-aturan yang tidak didapati dalam Al Qur'an. Misalnya, cara menyucikan bejana
yang dijilat anjing, dengan membasuhnya tujuh kali, salah satunya dicampur dengan tanah.. sebagaimana sabda
Rasulullah SAW:
ٍ ‫ِإ َذا َولَ َغ ْال َك ْلبُ ِفى اِإل نَا ِء فَا ْغ ِسلُوهُ َس ْب َع َمرَّا‬
ِ ‫ت َو َعفِّرُوهُ الثَّا ِمنَةَ فِى التُّ َرا‬
‫ب‬

Artinya: "Ketika anjing menjilat bejana, maka basuhlah tujuh kali dengan dicampuri debu pada awal
pembasuhannya." (HR. Muslim).

Dalam hadits lain, Rasulullah SAW juga bersabda: "Sucinya bejana kalian semua ketika dijilat anjing
adalah dengan dibasuh tujuh kali, yang pertama dicampuri oleh debu." (HR. Muslim).

C. IJTIHAD
Ijtihad ialah berusaha dengan sungguh-sungguh untuk memecahkan suatu masalah yang tidak ada
ketetapannya.
Sumber Agama Kristen

A. Kitab Suci
Sebagaimana agama lain, agama Kristen mengakui bahwa merekapun memiliki kitab suci yang mereka yakini sebagi sumber dan
pandangan hidup. Kitab suci agama Kristen adalah "Kitab Injil" atau "Bibel" dan juga bisa dinamakan "Alkitab" yang terdiri dari perjanjian
lama dan perjanjian baru.
1) Perjanjian Lama, menurut gereja katolik, jumlah kitab suci yang terhimpun adalah 49 buah, selisih lebih banyak dari yang diakui
protestan, kesepuluh kitab yang tidak diakui disebut "Deuterokanomika" yaitu kitab-kitab dongeng atau jiplakan yang tidak termasuk
kanon Yahudi.
2) Perjanjian Baru, istilah ini mempunyai arti, "tata cara keselamatan yang diadakan Allah dalam diri Yesus". Isi perjanjian baru mencakup
27 kitab, yang terdiri dari 4 injil, yaitu Markus (60 M), Matius (70 M), Lukas (75 M), dan Yahya (100 M). Dari keempat ini dikarang oleh
manusia, namun menurut kepercayaan kristiani penulisnya mendapat bimbingan dari Roh Kudus yang diinspiratori oleh Allah.

B. Tradisi
Tradisi yang ada dalam gereja dipandang sebagai sumber kebenaran, yang disamakan dengan kitab suci. Kekuasaan gereja terbagi
menjadi dua macam, yaitu pertama, Traditio Dekratative yang artinya gereja merupakan satu-satunya badan yang dapat menerangkan isi
kitab tanpa berbuat salah. Kedua, Traditio konstituve, yaitu gereja mempunyai tradisi yang melengkapi isi kitab Suci.

C. Pengakuan Iman Rosuli


Pengakuan Iman Rosuli merupakan ringkasan yang di hasilkan dari kesepakatan- kesepakatan antar jemaal mengenai keyakinan iman
(rumusan-rumusan hasil "konsili"). lazimnya dipakai dan diucapkan oleh siapa saja yang menerima pembaptisan. Termasuk juga
Kalekismus yaitu sebuah buku yang disusun dalam bentuk tanya jawab tentang keimanan.
Sumber Ajaran Agama Hindu

Weda secara ethimologinya berasal dari kata "Vid" (bahasa sansekerta), yang artinya mengetahui atau pengetahuan. Weda
adalah ilmu pengetahuan suci yang maha sempurna dan kekal abadi serta berasal dari Hyang Widhi Wasa. Kitab Suci Weda
dikenal pula dengan Sruti, yang artinya bahwa kitab suci Weda adalah wahyu yang diterima melalui pendengaran suci dengan
kemekaran intuisi para maha Rsi. Juga discbut kitab mantra karena memuat nyanyian- nyanyian pujaan. Dengan demikian yang
dimaksud dengan Weda adalah Sruti dan merupakan kitab yang tidak boleh diragukan kebenarannya dan berasal dari Hyang
Widhi Wasa.

Sumber Ajaran Agama Budha


Tripitaka (Pali: Tipitaka): (Sansekerta: Tripitaka) merupakan Kitab Suci Agama Buddha.
Tipitaka berarti 3 keranjang. Tipitaka yang pertama ditulis diatas daun lontar dan dimasukkan
ke dalam 3 kerangjang tersebut. Tipitaka terdiri dari 3 kitab (pitaka), yaitu:
1. Sutta Pitaka, yang berisikan khothah-khotbah Sang Buddha
2. Vinaya Pitaka, yang berisikan tata-tertib bagi para bhikkhu/bhikkhuni.
3. Abhidhamma Pitaka, yang berisikan ajaran tentang metafisika dan ilmu kejiwaan.
Sedangkan yang tertulis dalam bahasa Sansekerta adalah:
1. Avatamsaka Sutra.
2. Lankavatara Sutra.
3. Saddharma Pundarika Sutra.
Vajracchendika Prajna Paramita Sutra (Kim Kong Keng), dan lain-lain.
0

Alam dan Islam


Alam semesta terjalin erat dan bekerja dengan regularitasnya, sehingga pantas kalau ia dikatakan sebagai keajaiban Allah. Selain Allah,
tak ada sesuatu apapun yang dapat membangun alam yang serbaluas dan kokoh ini. di sini lah letak dan posisi alam semesta sebagai
keajaiban Allah.
Dalam Islam, pengertian alam semesta (khususnya kejadian bumi dan kehidupan di dalamnya), baik itu secara evolusi sejarah bumi atau
revolusi, dinamis maupun statis, merupakan bagian yang tak terpisahkan dalam kehidupan beragama, dalam beribadah kepada Allah SWT.
Dalam Al Qur'an, serta berbagai keterangan dari ahli tafsir, tidak pernah ada keterangan secara rinci dan sistematis mengenai teori modern.
Al Qur'an telah menginformasikan banyak bal tentang proses dan materi bumi kepada kita yang mengimani kebenaran ayat-ayat Allah
baik yang tersirat di alam semesta maupun tersurat dalam lembaran Al Qur'an. Firman Allah dalam QS Al Ankabut (29): 20, yaitu:
"Katakanlah, berjalanlah kalian di muka bumi maka perhatikanlah bagaimana Allah memulai penciptaan-Nya....., lalu Allah menjadikannya
sekali lagi. Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu."
Bagi Allah hanya cukup mengatakan "Kun fayakuun", maka terciptalah sesuatu yang Dia inginkan, seperti dikatakan oleh Allah dalam
QS Yunus (10): 3, yaitu : "Sesungguhnya Tuhan kamu ialah Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, kemudian Dia
bersemayam di Arsy untuk mengatur segala urusan. Tiada seorang pun yang akan memberikan syafa'at kecuali sesudah izin-Nya. (Dzat)
yang demikian itulah Allah, Tuhan kamu, maka sembahlah Dia.
Penjelasan Al Qur'an juga memberikan ilustrasi pada permasalahan penciptaan serta pemeliharaan bumi oleh Allah. Disamping itu juga
tentang kerusakan bumi, isyarat ilmu kebumian, kiamat, dan lain-lain. Tetapi sebagian besar darinya menyebutkan tentang penciptaan bumi
dan penghamparannya, seperti telah diwahyukan oleh Allah SWT dalam QS Ar Ra'du (13): 3, yaitu: "Dan Dia-lah Tuhan yang
membentangkan bumi dan menjadikan di atasnya gunung-gunung dan sungai-sungai. Dan Dia jadikan dari tiap-tiap buah-buahan sepasang-
sepasang. Dia menutupkan malam kepada siang. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi kaum
yang berpikir".
Terima Kasih
Mohon maaf jika ada kata kata yang salah atau
ucapan yang salah, karena kami manusia tempatnya
salah dan kesempurnaan hanya milik Tuhan semata.

Anda mungkin juga menyukai