Anda di halaman 1dari 14

1

PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN

A. Dasar Manfaat dan Pendekatan MKU-PAK


Mahasiswa mengenal atau menghayati kasih Allah dalam Yesus
Kristus dengan bimbingan Roh Kudus;
Mahasiswa dapat bertumbuh dalam membentuk diri pribadi
seutuhnya sebagai manusia ciptaan baru;
Mahasiswa yang dewasa dan bertanggungjawab

kepada

Allah,sesame manusia dan lingkungan;dan


Mahasiswa yang bersedia mengabdikan seluruh hidup dan
pekerjaan ilmiahnya demi kepentingan sesamanya dalam segala
aspek dan lapangan hidup untuk hormat dan kemuliaan Allah.
B. Pengertian Agama
Agama bersangkut paut dengan/menyangkut Allah atau lebih
umum Nan Ilahi, artinya segala sesuatuyang bersifat Allah atau
Dewa, ataupun terasuk lingkungan Allah atau Dewa-dewa
( PANTHEON ).
Agama dipahami sebagai Relasi dengan Tuhan sebagaimana
dihayati oleh manusia.
Agama Samawi ( wahyu/langit ) : Agama Yahudi,Kristen
Katholik,Kristen
, dan Islam.
Allah :Tuhan adalah bersifat Teis ( Oeos ), entah Monoteisme,
entah Politeisme,artinya : Allah, atau Dewa-dewi disapa sebagai
Engkau.

ADA yang transenden disapa sebagai Engkau, sebagai yang


Berkepribadian Personal : dan dengan-Nya nmanusia dapat
mengadakan hubungan secara pribadi pula.
Nan IIlahi itu tidak berkepribadian. Agama Paganis/Positive
misalnya :
Aliran Advaita dari agama Hindhu. Doktrin Monoisme
SHANKARA (788-820), bahwa semua realita pada dasarnya
adalah Esa dan Illahi. ( Non-twoness) tiada dua. Yang
Nyata/Real adalah Yang Kekal. Yang kelihatan fenomenal
adalah : ilusi maya. Kelepasan adalah mengatasi yang
maya; menyadari penyatuan diri dengan yang absolute.
Tidak menyembah/mengadakan hubungan secara pribadi.
Agama yang menerima adanya Superhuman beings
(makhluk adikodrati ), yang fana dan bukan Illahi.Dalam
agama Budha.
Tidak
menyembah

atau

memujanya,dan

tidak

menjadikannya (mereka) obyek kepercayaaan religious.


ETIMOLOGI = Menurut asal-usul kata
Agama ( :Indonesia) ---- A + gam + a (: Sansekerta)
A
= tidak
gam = pergi, berjalan
a
= bunyi sengau
Tidak pergi dari menetap = terikat pada ketentuan-ketentuan/jalan :
tidak tersesat.
Dalam Agama Islam ditemukan kata syariat, thoriqot dan
shirothol mustaqiim

( jalan lurus ).Dalam istilah Cina : Tao = jalan.

Bahasa Jepang : Shinto = Jalan bagi aspirasi nasional.Dalam


Budhisme : Jalan Delapan = Jalan Utama/Mulia.
Perbuatan Moral :
1. Berbicara benar

2. Bertindak benar.
3. Berkehidupan benar
Disiplin Mental
4. Berusaha benar.
5. Berpikir benar
6. Berkonsentrasi benar
Hikmat Bathin
7. Berpandangan Benar.
8. Maksud dan Perhatian Benar
AGAMA = Religion (Inggris,Jerman,Prancis,Spanyol); Religie
(Belanda); Religio (Latin).
Agama berasal dari kata kerja : religare / religere, Kata
religere ditetapkan satu abad sebelum Kristus oleh filsuf Romawi
dan jago pidato yang bernama Marcus Tullius Cicero (106 43
SM) yang berarti :
Memperhatikan dengan seksama,sungguh-sungguh,apa yang
dilakukan para dewa.Berkali-kali,berulang kali. --Peraturan
Illahi.
Kata religere, diusulkan oleh : Lactantius,F. (260-340 SM)
yang berarti :
Menyangkutkan, mempertautkan berulang kali pada yang Illahi.
--- Relasi
Ad-Dien (ad-din) -- (Arab),berarti :
Keyakinan (Keimanan) tentang suatu dzat Ketuhanan (Illahiyah)
yang

pantas

untuk

menerima

ketaatan

dan

ibadah

(Penyembahan).
HIEROPHANY
FENOMENA
SACRA ---------- SAKRAL---------- REALITAS

TATA TERTIB ------ ALAM/DUNIA ----------


COSMOS

PROFANE
CHAOS

Manusia berusaha mencari dan memahami SANG ADA di luar


manusia.Sekurang-kurangnya ada dua jalur,yakni :
1. Digerakkan oleh adanya naluri hakiki atau Ide Manusia yang
mendorong kesadarannya.
2. Disebabkan oleh pengalaman hidup sehari-hari.
Ada misteri yang berada di luar kenyataan ini; Misteri yang
dahsyat

tetapi

fascinaris).

mempesona

Mengetarkan

(mysterium,tremendum

tetapi

mempesona.(contoh:

ac
Iman

adalah mencari dan mencari).


Theophany : Penampakan Allah ---- Menghadirkan tata tertib
Illahi.
Naluri Hakiki/Hakekat : Ex : Masmur-masmur : Bagaikan rusa
yang merindukan air.
Kesadaran

manusia/kepekaan

Kudus atau Yang Illahi adalah

apriori

terhadap

Yang

irasional yang

disebut :
Keinsyafan beragama (sensus religious).
Kesadaran/perasaan akan yang Illahi (sensus numinis :
numen = deity = Yang Illahi.
Pengalaman religious dari segala kegiatan rohani,seperti
:cinta-kasih,seni,filsafat,worldview = cara pandang dunia.
Ex : Kesadaran yang Irasional (Apriori Irasional )----

tidak ada pembuktian,cinta yang sejati kadang-kadang


irasional.
Religiositas Agama ---- mencerminkan peran dan
fungsi agama.
Agama dimengerti

sebagai

pelembagaan

pada

hal

pengalaman religiositas :merupakan : pengalaman disapa


Yang Illahi.
FENOMENA -----Phenomenon = penampakan = gejalagejala inderawi
Dalam fenomena agama bisa difahami :
- Dimensi-dimensi kepercayaan; dengan
- Praktik-praktk yang sifatnya ritus-ritus
- Harapan-harapan orang mengenai

kebahagiaan

dan

keselamatan.
Allah atau Yang Illah menjadi sasaran/arah terakhir pengenalan
dan pendekatan manusia. Menurut Andrew M.Greeley : Citra
awal dan pendekatan dari bawah sadar kreatif manusia, terwujud
dalam bentuk kisah. Tetapi sangat erat berhubungan dengan
dunia nyata manusia.
Pendekatan-pendekatan Tentang Agama
- Philologi : Kajian terhadap kitab-kitab suci, literature
- Arkeologi
: Telaah temuan purbakala, budaya, agama
(prasejarah kini)
- Antropologi : Mencermati perkembangan peradaban agama
(evolutif : imajinasi agama- ilmu pengetahuan)
- Psikologi :Observasi
terhadap
kesadaran
(proyeksi atas kebutuhan manusiawi)

keagamaan

- Filsafat

: Pengalaman tentang Yang Ada; atau

Yang

Kudus
- Fungsional dan Struktural : Fungsi dan struktur agama
dalam (antroposentris, teosentris, kehidupan ) masyarakat
- Teologi : Lebih normative; Subyekti, berdasar iman percaya
seseorang
- Sosiologi : Tidak membuat jarak, tetapi terlibat
Sifatnya Apologetis > pembelaan iman
DARI SUDUT SOSIOLOGIS (PRILAKU KEAGAMAAN MANUSIA)
Agama sebagai suatu fenomena sosial, yang berfungsi untuk
mempertahankan kelangsungan hidup masyarakat. (Emile Durkheim,
1858-1917). Agama adalah aktifitas manusia yang membicarakan
realita

sosial

dengan

menggunakan

ungkapan-ungkapan

supranatural, illah-illah. Agama adalah sistem sosial, dibuat oleh


penganutnya

yang

berporos

pada

kekuatan-kekuatan

supranatural/adikodrati yang dipercayainya dan didayagunakan untuk


mencapai keselamatan bagi diri mereka dan masyarakat pada umumnya.
Masyarakat itulah yang terpenting: memberi ide/gagasan itu sangat perlu
jika masyarakat harus menjadi komunitas yang bermoral.

*) Bukan Theosentris ?Kristosentris, tetapi Antroposentris.


Sisi positif dan peran agama diangkat oleh tokoh sosiologi Max Weber
(1864-1920) yang berusaha menunjukkan bagaimana gagasan-gagasan
agama berpengaruh terhadap aktivitas kehidupan sosial suatu kelompok
masyarakat.

Unsur - unsur Universal yang terdapat dalam agama:


1)
2)
3)
4)
5)
6)
7)
8)
9)

Adanya Yang Illahi (Allah, illah, dewa, dsb).


Penyataan / Wahyu ( revelation).
Kepercayaan / Iman (faith, pistis).
Kultus / Ibadah (cult).
Ajaran / Doktrin (doktrin).
Penaklukan diri (submission, devotion)--- penyerahan diri.
Misi Dakwah (mission).
Tokoh rohani / IIlahi (heavenly spiritual figure).
Kitab Suci.

PERAN DAN FUNGSI AGAMA


POSITIF :
Member kerangka pengertian hidup; tidak sekedar enak tak enak,
tetapi memberi dimensi kualitas hidup; mana lebih baik, lebih benar,
lebih manusiawi.
Menjadi motivasi dan inspirasi; bagi penegakan kemanusiaan,
mencari pengucapan dan bahasa politis dan humum bagi visi agama.
Menyuarakan fungsi kritis profetis; mau mengkritik kenyakian
lama, menyadarkan nilai-nilai yang dilupakan, melakukan etokritik
terhadap gejala agama yang terlalu formalistis.
Sebagai agen pembebasan menuju kearah; semakin dihormatinya
martabat

kemanusiaan,

terwujudnya

agama

sebagai

perekat

kemajemukan realitas masyarakat yang prulal, dialog kehidupan dan


dialog karya antar penganut agama :
NEGATIF:
Disintegrasi;

naluri

manusia

dalam

perjuangan

untuk

mempertahankan hidup, pemusnahan sesama umat manusia dengan

mengatasnamakan agama. (:Temukan ! Masih banyak contohnya)


Bagaimana pemusnahan tempat dan komunitas agama ( Kis.9:1-19 )
Sejarah peradaban agama Kristen mengajarakan :
- Pentingnya otonomi agama, contoh: reformasi Luther, agama
tidak perlu dicampuri hal-hal lain.
- Pemisahan otoritas agama dari kekuasaan politik, contoh:
tidak perlu agama menjadi kekuatan politik suatu Negara,
bagaiman agama bisa meningkatkan moral masyarakat, gereja
tidak lagi memihak orang-orang bersahaja, tetapi malah
memihak penguasa.

BENTUK-BENTUK DASAR AGAMA


1. Agama Primitif = Primal Society = Murba.
Aspek pelatihan dan inspirasi dari para leluhur, kepala suku dalam
hal:
- Magis = Natural dan Supranatural untuk tujuan-tujuan baik dan
jahat
- Ibadah = Untuk tujuan-tujuan baik dan jahat
- Ilmu tenung = untuk tujuan tujuan baik dan jahat
2. Agama sebagai metode Yoga : pengalaman-pengalaman orang
India (Hindu), meditasi menyatu dengan yang Ilahi
3. Agama sebagai gerak jiwa / psikologi : Olah kejiwaan atau gerak
jiwa menuju suatu tingkatan-tingkatan. Contoh Jainisme dan aliran
Hinayana
4. Agama sebagai devosi/ketaatan = bakti = menyerupai Dewadewi,Contoh : Agama Asia timur --- Konfusianisme/konghucu

(seorang nabi konghucu) = ---- upaya manusia untuk sungguh taat


kepada siapa saja,termasuk nenek moyang.
5. Agama dengan Fakta keselamatan = Mahayana: Bakti dalam
Budhiisme
6. Agama sebagai Pertempuran melawan kejahatan :warisan dari
agama soroaster =

---Zarahusthra ( Persia/Iran kuno) : Ex :

Ormuzd = Terang, melawan Ahriman = gelap


7. Agama dari Bathin yang baik dan benar : --- Yunani ---
anthropelogis = --- era zaman Sokrates ---sophia ---kebajikan
dan hikmat, eudaimonia --- melakukan kebaikan dan kebenaran
maka menjadi bahagia.
8. Agama sebagai pewahyuan dalam sejarah : Judea ---Kristen.
9. Agama Inkarnasi : Agama Kristen ---- Logos menjadi daging ---
Yohanes 1 :1
10.
Agama sebagai pewahyuan yang berkesinambungan :
Benang merah Judea----Kristen ---Islam --- Logos tetap
menginkarnasi (dalam bentuk agama dan atau non-agama).
Begitulah Sepuluh Wajah Agama dari Ilmu Tenung hingga
Pewahyuan .

AGAMA KRISTEN
Agama Kristen adalah : agama sejarah,karena memiliki
keterikatan dengan peristiwa-peristiwa sejarah, peristiwa yang
sesungguhnya terjadi dalam sejarah. dan Iman Kristen itu
langsung diwariskan dari agama /iman kepercayaan Yahudi
(Perjanjian Lama).
INTINYA :

10

Percaya akan Allah,pencipta dan penguasa jagad raya.


Percaya bahwa manusia diciptakan menurut gambar
Allah,tetapi yang memberontak Sang Pencipta ; sehingga
tetap dalam murka penghakiman Allah.
Percaya bahwa Allah Sang Hakim Yang Adil, juga Allah
Pemurah,Pengampun.Pengampunan
diperoleh
melalui
korban.
Percaya bahwa Allah menyatakan diri kepada Israel, dan
memanggilnya menjadi umat pilihan-Nya.
Percaya bahwa Allah akan memulihkan kendali kekuasaanNya dalam dunia yang berdosa ini,melepaskan umat-Nya
dari belenggu musuh, dan akan mengurapi seorang Mesias
untuk memerintah selama-lamanya.
Memelihara kehidupan yang bermoral menurut hukum Torah;
melaksanakan Hidup beribadah yang bepusat di Bait
Allah; dan mempersembahkan korban persembahan untuk
berbagai kepentingan kehidupan ( pentahiran, penyucian,
kesalahan dosa).

DEFINISI AGAMA
Menurut :
1. E.B.TYLOR : Kepercayaan terwujud/hakekat/esensi spiritual.

11

2. ALLAN MENZIES: Penyembahan terhadap kekuatan yang lebih


tinggi karena adanya rasa membutuhkan.
3. GEORGE GALLOWAY: Keyakinan manusia

kepada

sesuatu

kekuatan yang melampaui dirinya, kemana ia mencari pemuasan


kebutuhan

emosiunal

Keyakinan

dan

dan

pencarian

mendapatkan
ini

ketenangan

diekspresikan

dalam

hidup.
bentuk

penyembahan dan pengadian.


4. G.WHITEHEAD: Agama adalah apa yang dilakukan seseorang
dalam kesendiriannya.
5. WILLIAM JAMES: agamasebagai

perasaan,

tindakan,

dan

pengalaman manusia individual dalam kesendirian mereka sejauh hal


ini membawanya ke dalam posisi yang berhubungan dengan apapun
yang dianggap sebagai yang sacral.
6. MELFORD E.SPIRO: sebuah institusi berpola budaya yang
berhubungan

dengan

wujud-wujud

supra-manusiawi

yang

dipostulatkan ( diterima sebagai dalil) secara budaya.


7. MILTON YINGER: Sebuah sistem kepercayaan dan prilaku, yang
dengannya
kehidupan

sekelompok
manusiaawi

manusia
yang

bergulat

bersifat

dengan

ultima

problem

(permasalahan-

permaslahan akhir).
8. CLIFFORD GEERTZ: Sebuah sistem symbol yang berfungsi untuk
membangun perasaan dan motivasi yang penuh kekuatan pervasive
(bersifat mengissi,menebus) dan tanpa akhir dalam diri manusia;
dengan merumuskan konsep mengenai tatanan umum eksistensi,
dan membalut konsepsi-konsepsi ini dengan suatu aura faktualitas,
sehingga perasaan dan motivasi di atas nampak realistik.
9. J.B. PRATT: Sebagai sikap yang serius dan social individu-individu
atau komunitas-komunitas kepada suatu atau lebih kekuatan yang

12

mereka anggap memiliki kekuasaan tertinggi terhadap kepentingan


dan nasib mereka.
10.
W.PANNENBERG: Sebagai pengalaman-pengalaman dimana
manusia merasakan komunikasi dengan realitas illahi.
11.
G.SCHMID: Agama merupakan suatu realitas bagi seorang
manusia suatu usaha untuk menemukan jalan melampaui bendabenda individual menuju keseluruhan. Ia mencakup lapisan-lapisan
yang tak terbatas, acuan terus menerus dan memberi arahan
manusia kepada dasar, tujuan, makna serta inti dari segala yang riil
Agama rejadi di dalam setiap diri manusia. Seseorang yang sama
sekali tanpa agama akan menjadi manusia tanpa realitas.
12.
NINNIAN SMART: Sebuah agama atau agama dari suatu
kelompok adalah serangkaian ritual yang dilembagakan yang
diidentikkan dengan tradisi serta mengekspresikan dan atau
memunculkan perasaan-perasaan sakral yang diarahkan kepada
suatu fokus illahi atau trans-illahi yang dilihat dalam konteks
lingkugan fenomena manusia dan, paling tidak secara parsial,
memiliki penjelasan dalam bentuk mitos atau mitos dan doktrin.
DUNIA TIMUR: Tidak menegaskan agama secara definitive tetapi
lebih bersifat praksis-fungsional. Misalnya yang terdapat pada :
INDIA (DHARMA): berarti sekalius kebenaran,kewajiban dan
hukum, tatanan atau keteraturan,serta hak.
Hindu Dharma --- Sanatana Dharma (bagi masyarakat pribumi
agama
Hindu adalah agama yang kekal / Vernashrama Dharma.
Agama Hindu dapat dikatakan sebagai suatu komposisi dari
berbagai peranan yang sifatnya alamiah, geografis, kebudayaan dan
falsafah kehidupan. Hinduisme memperlihatkan suatu organism

13

sosio-religius yang besar dan yang meliputi banyak unsur; dan arena
itu dilihat dari segi sosial dan keagamaan Hinduisme adalah dasar
kebudayaan dan kehidupan nasional (India).
Bahasa PALI: DHARMA ----dalam Agama BUDHA (BUDDHISM)
berimplikasi serupa --- dalam konotasi etnis yang lebih kecil dengan
doktrin EMPAT KEBENARAN dan DELAPAN JALAN UTAMA dari
ajaran Sang BUDDHA.
Doktrin Empat Kebenaran (The Four Noble Truths):
1. Eksistensi manusia adalah secara universal, penderitaan: untuk
segala manusia ciptaan sebagai akibat karma masa lalu. (the
universal human experience of suffering, mental and emotional as
well as physical, is the effect of past karma).
2. Penyebab penderitaan adalah kerinduan,

pengertian

dan

keserakahan manusia akan hal-hal yang keliru; atau terhadap halhal yang benar namun dengan cara dan jalan yang keliru/salah.
(the cause of such suffering is craving or grasping for the wrong
things, or for the right things in the wrong way).
3. Penderitaan akan egosentrisme, keserakahan dan kepemilikan
material yang tiada kesudahannya yang membinasakan manusia
itu

bisa

dihentikan.

Gautama

memproklamirkan

bahwa

permasalahan manusia secara universal bisa dipecahkan dan


diselesaikan. (it is possible for suffering to cease. Gautama
proclaimed that the universal human dilemma can be solved).
4. Kebinasaan dan kehancuran itu dapat dibebaskan oleh delapan
(8) jalan utama yang rasional tentang ikap dan cara berfikir,
perkataan dan perbuatan, yang akan menciptakan perubahan

14

yang baik dalam titik pandang. (the Noble Eightfold ath, is the way
to the solution).
YAKNI :
a. Right knowledge
b. Right attitude
c. Right speech
d. Right actin
e. Right living
f. Right effort
g. Right mindfulness
h. Right compousure

Anda mungkin juga menyukai