kepada
atau
memujanya,dan
tidak
2. Bertindak benar.
3. Berkehidupan benar
Disiplin Mental
4. Berusaha benar.
5. Berpikir benar
6. Berkonsentrasi benar
Hikmat Bathin
7. Berpandangan Benar.
8. Maksud dan Perhatian Benar
AGAMA = Religion (Inggris,Jerman,Prancis,Spanyol); Religie
(Belanda); Religio (Latin).
Agama berasal dari kata kerja : religare / religere, Kata
religere ditetapkan satu abad sebelum Kristus oleh filsuf Romawi
dan jago pidato yang bernama Marcus Tullius Cicero (106 43
SM) yang berarti :
Memperhatikan dengan seksama,sungguh-sungguh,apa yang
dilakukan para dewa.Berkali-kali,berulang kali. --Peraturan
Illahi.
Kata religere, diusulkan oleh : Lactantius,F. (260-340 SM)
yang berarti :
Menyangkutkan, mempertautkan berulang kali pada yang Illahi.
--- Relasi
Ad-Dien (ad-din) -- (Arab),berarti :
Keyakinan (Keimanan) tentang suatu dzat Ketuhanan (Illahiyah)
yang
pantas
untuk
menerima
ketaatan
dan
ibadah
(Penyembahan).
HIEROPHANY
FENOMENA
SACRA ---------- SAKRAL---------- REALITAS
PROFANE
CHAOS
tetapi
fascinaris).
mempesona
Mengetarkan
(mysterium,tremendum
tetapi
mempesona.(contoh:
ac
Iman
manusia/kepekaan
apriori
terhadap
Yang
irasional yang
disebut :
Keinsyafan beragama (sensus religious).
Kesadaran/perasaan akan yang Illahi (sensus numinis :
numen = deity = Yang Illahi.
Pengalaman religious dari segala kegiatan rohani,seperti
:cinta-kasih,seni,filsafat,worldview = cara pandang dunia.
Ex : Kesadaran yang Irasional (Apriori Irasional )----
sebagai
pelembagaan
pada
hal
kebahagiaan
dan
keselamatan.
Allah atau Yang Illah menjadi sasaran/arah terakhir pengenalan
dan pendekatan manusia. Menurut Andrew M.Greeley : Citra
awal dan pendekatan dari bawah sadar kreatif manusia, terwujud
dalam bentuk kisah. Tetapi sangat erat berhubungan dengan
dunia nyata manusia.
Pendekatan-pendekatan Tentang Agama
- Philologi : Kajian terhadap kitab-kitab suci, literature
- Arkeologi
: Telaah temuan purbakala, budaya, agama
(prasejarah kini)
- Antropologi : Mencermati perkembangan peradaban agama
(evolutif : imajinasi agama- ilmu pengetahuan)
- Psikologi :Observasi
terhadap
kesadaran
(proyeksi atas kebutuhan manusiawi)
keagamaan
- Filsafat
Yang
Kudus
- Fungsional dan Struktural : Fungsi dan struktur agama
dalam (antroposentris, teosentris, kehidupan ) masyarakat
- Teologi : Lebih normative; Subyekti, berdasar iman percaya
seseorang
- Sosiologi : Tidak membuat jarak, tetapi terlibat
Sifatnya Apologetis > pembelaan iman
DARI SUDUT SOSIOLOGIS (PRILAKU KEAGAMAAN MANUSIA)
Agama sebagai suatu fenomena sosial, yang berfungsi untuk
mempertahankan kelangsungan hidup masyarakat. (Emile Durkheim,
1858-1917). Agama adalah aktifitas manusia yang membicarakan
realita
sosial
dengan
menggunakan
ungkapan-ungkapan
yang
berporos
pada
kekuatan-kekuatan
kemanusiaan,
terwujudnya
agama
sebagai
perekat
naluri
manusia
dalam
perjuangan
untuk
AGAMA KRISTEN
Agama Kristen adalah : agama sejarah,karena memiliki
keterikatan dengan peristiwa-peristiwa sejarah, peristiwa yang
sesungguhnya terjadi dalam sejarah. dan Iman Kristen itu
langsung diwariskan dari agama /iman kepercayaan Yahudi
(Perjanjian Lama).
INTINYA :
10
DEFINISI AGAMA
Menurut :
1. E.B.TYLOR : Kepercayaan terwujud/hakekat/esensi spiritual.
11
kepada
sesuatu
emosiunal
Keyakinan
dan
dan
pencarian
mendapatkan
ini
ketenangan
diekspresikan
dalam
hidup.
bentuk
perasaan,
tindakan,
dan
dengan
wujud-wujud
supra-manusiawi
yang
sekelompok
manusiaawi
manusia
yang
bergulat
bersifat
dengan
ultima
problem
(permasalahan-
permaslahan akhir).
8. CLIFFORD GEERTZ: Sebuah sistem symbol yang berfungsi untuk
membangun perasaan dan motivasi yang penuh kekuatan pervasive
(bersifat mengissi,menebus) dan tanpa akhir dalam diri manusia;
dengan merumuskan konsep mengenai tatanan umum eksistensi,
dan membalut konsepsi-konsepsi ini dengan suatu aura faktualitas,
sehingga perasaan dan motivasi di atas nampak realistik.
9. J.B. PRATT: Sebagai sikap yang serius dan social individu-individu
atau komunitas-komunitas kepada suatu atau lebih kekuatan yang
12
13
sosio-religius yang besar dan yang meliputi banyak unsur; dan arena
itu dilihat dari segi sosial dan keagamaan Hinduisme adalah dasar
kebudayaan dan kehidupan nasional (India).
Bahasa PALI: DHARMA ----dalam Agama BUDHA (BUDDHISM)
berimplikasi serupa --- dalam konotasi etnis yang lebih kecil dengan
doktrin EMPAT KEBENARAN dan DELAPAN JALAN UTAMA dari
ajaran Sang BUDDHA.
Doktrin Empat Kebenaran (The Four Noble Truths):
1. Eksistensi manusia adalah secara universal, penderitaan: untuk
segala manusia ciptaan sebagai akibat karma masa lalu. (the
universal human experience of suffering, mental and emotional as
well as physical, is the effect of past karma).
2. Penyebab penderitaan adalah kerinduan,
pengertian
dan
keserakahan manusia akan hal-hal yang keliru; atau terhadap halhal yang benar namun dengan cara dan jalan yang keliru/salah.
(the cause of such suffering is craving or grasping for the wrong
things, or for the right things in the wrong way).
3. Penderitaan akan egosentrisme, keserakahan dan kepemilikan
material yang tiada kesudahannya yang membinasakan manusia
itu
bisa
dihentikan.
Gautama
memproklamirkan
bahwa
14
yang baik dalam titik pandang. (the Noble Eightfold ath, is the way
to the solution).
YAKNI :
a. Right knowledge
b. Right attitude
c. Right speech
d. Right actin
e. Right living
f. Right effort
g. Right mindfulness
h. Right compousure