Anda di halaman 1dari 27

Agama dan fungsinya dalam

kehidupan manusia
Desy A. Sitaniapessy,S.Si-Teol.,M.Si
Pertanyaan
mendasar

 Apa sebenarnya definisi


agama??
 Mengapa sulit untuk
mendefinisikan apa itu
agama??
 Mengapa manusia harus
beragama?
• Agama sulit didefinisikan karena
memang
agama bukan untuk didefinisikan atau
diperdebatkan.
• Hans Kung (Teolog Katolik):

“Agama merupakan sesuatu dalam diri


manusia untuk dihayati, bukan sekedar
konsep teknis yang abstrak. Agama adalah
iman yang kongkret, bukan sekedar
lembaga”.
Mengapa sulit untuk mendefinisikan apa itu
agama?

1. Karena pengalaman manusia ttg agama sangat bervariasi


Ex. Dari hal yang paling sederhana seperti dalam agama
animisme/dinamisme sampai ke agama-agama politeisme dan
monoteisme
2. Karena variatifnya disiplin ilmu yng digunakan untuk memahami
fenomena agama
Ex. Agama bisa ditinjau dari sudut psikologi, antropologi,sosiologi,
ekonomi dan bahkan teologi
Animisme
• Animisme adalah istilah dalam bidang antropologi
yang merujuk kepada kepercayaan manusia purba
atau primitif
• Ahli antropologi bersepakat bahwa definisi animisme
menurut etimologi berasal daripada animaus atau
anima dalam bahasa Latin yang bermaksud jiwa, roh
atau kehidupan.
• Animisme adalah kepercayaan bahawa setiap sesuatu
yang wujud di muka bumi ini seperti batu, kayu, angin
dan lain-lain mempunyai jiwa atau roh (Edward
Burnett Tylor, Primitive Culture Researches Into
Development of Mythology,Philosophy, Religion, Art
and Custom)
Menelusuri
pengertian agama
dari berbagai sudut
pandang
 Toynbee
“Dalam agama , keseluruhan
kepribadian manusia terlibat
antara lain: segi-segi emosional,
segimoral an kejiwaan, dan segi
intelektual”
• Coba kita telusuri berbagai pengertian agama seperti yang
dikemukakan oleh berbagai ahli dari berbagai perspektif.
• Jika ditelusuri, ternyata ada begitu banyak definisi/pengertian
agama dari yang sifatnya positif ke yang sifatnya sangat negatif
Ex. Dari agama-agama yang sangat sederhana atau primitif
(animisme/dinamisme), sampai ke agama-agama yg lebih rumit
sprti monoteisme/politeisme
 Pada umumnya definisi-definisi tersebut bersifat positif dan
tidak menilai benar atau salahnya suatu keyakinan religius,
namun ada definisi-definisi yang sangat kritis bahkan cenderung
merendahkan pengalaman agamawi manusia.
 Penguin Dictionary of
Religion (1970)
“agama adalah suatu istilah
umum utk menggambarkan
semua konsep tentang
kepercayaan kepada ilah
(ilah-ilah) dan keberadaan
spiritual yang transenden”
 Britanica Concise Encyclopedia
(online,2006) dan Encyclopedia
Britanica mendefinisikan

“agama sebagai hubungan manusia


dengan apa yang dianggap suci, sakral,
supernatural, spiritual dan ilahi”
Definisi agama yang sifatnya negatif
• Agama adalah vitamin bagi masyarakat
Karl Marx yang tertindas...agama adalah candu
bagi masyarakat.

• Agama adalah ilusi atau keinginan


Sigmund Freud instingtif manusia
• Agama adalah sesuatu yang terbawa/tertinggal dari
masa kanak-kanak dari intelegensia kita. Agama
Bertrand Russel akan lenyap ketika kita mengadopsi penalaran dan
ilpeng sebagai penuntun kita
 Ada 4 pendekatan definisi agama utk lebih
memperjelas pemahaman kita mengenai agama

 Substantif
Fungsional
Verstehen
Formal
 Definisi Substantif
Tyler, mendefinisikan agama
sebagai “kepercayaan kepada
keberadaan spiritual”
agama sebagai suatu
kepercayaan kepada yang tak
terlihat, dengan perasaan
takut,kagum,hormat rasa
syukur,dan kasih
*Definisi Fungsional
Cooley (1909-372)
Agama sebagai suatu kebutuhan bagi hakikat
manusia, untuk menjadikan hidup kelihatan
lebih rasional dan baik.
Thomas H. Groome dalam
bukunya Christian Religious
Education
Pertama, semua agama tentu berurusan dgn yg transenden
dan manusia mencari yg transenden tersebut karena dalam
dirinya ada suatu kesadaran religius utk mengakui adanya
suatu kodrat yang melampaui manusia
Thomas H. Groome dalam
bukunya Christian Religious
Education
Kedua, yang transenden itu juga bisa menjadi dasar keberadaannya,
dalam arti sangat imanen dengan manusia
Tuhan tak semata transenden jauh disana, yg bisa membuat
manusia merasa teralienasi dari berbagai hal bahkan dengan dirinya
sendiri karena mencari-Nya, tetapi juga tidak sekadar imanen karena
bisa juga manusia lalu menyamakan dirinya dengan Tuhan
Thomas H. Groome dalam
bukunya Christian Religious
Education
Ketiga, dalam pencarian akan sesuatu yang transenden,
manusia berusaha berelasi dengan Tuhan sebagaimana
Tuhan juga berelasi dgn manusia, tetapi relasi-relasi itu
diberi manifestasi dgn berbagai cara: iman, ritual,
ibadah dan ketaatan terhadap apa yang dikehendaki
oleh sang Pencipta.
• Karena manusia menyadari
keterbatasannya, dan dalam
Pertanyaan yang keterbatasan itu maka
perlu kita renungkan manusia berpaling kepada
dan diskusikan! “sesuatu yang dianggap tak
terbatas”
Mengapa gejala agama selalu
• Agama tidak lebih dari suatu
hadir sebagai suatu fenomena
dalam kehidupan masyarakat? pelarian atau bahkan
dianggap sebagai ciptaan
manusia
Ketika ilmu pengetahuan dan teknologi semakin
berkembang dan dapat mengatasi berbagai
keterbatasan manusia, fenomena agama mengalami
kemerosotan. Seperti di negara-negara Barat yang
dibangun atas dasar perkembangan Iptek modern.

Meskipun ada kemerosotan, gejala agama tidak


pernah hilang sama sekali, bahkan ada tanda-tanda
kebangkitan kembali dari fenomena agama.
Mengapa??
Pertanyaan-pertanyaan manusia
yang terdalam tidak bisa seluruhnya
dijawab oleh Ilpeng dan teknologi
Agama tidak bisa lenyap, karena ia berfungsi untuk
menjawab pertanyaan mendasar manusia yg tak bisa
dijawab oleh Ilpeng dan Teknologi

Pertanyaan mendasar tersebut antara lain arti dan tujuan kehidupan


(untuk apa kita hidup), serta bagaimana sesudah kematian ini?
Pertanyaan mendasar ini tak dapat dijawab kecuali melalui iman yang
ditawarkan oleh keyakinan agamawi
Fungsi agama dalam kehidupan manusia
• Fungsi agama untuk menutupi realitas yang
Karl Marx dan mendasari sistem ekonomi dan mengurangi
Engels rasa sakit penderitaan dari massa pekerja

• Fungsi agama utk memungkinkan


Durkheim terjadinya ritual-ritual yang mengikat atau
menyatukan masyarakat bersama-sama
• Fungsi agama untuk mengatasi rasa
Freud takut serta mencukupi kebutuhan-
kebutuhan emosional
Fungsi agama
1. Agama memberikan kedamaian 6. Agama memberikan rekreasi
mental (mental peace) kepada manusia
2. Agama menanamkan kebajikan- 7. Agama memperkuat rasa
kebajikan sosial
percaya diri
3. Agama meningkatkan solidaritas
sosial 8. Agama juga mempunyai
pengaruh kepada ekonomi serta
4. Agama adalah agen sosialisasi dan sistem politik
kontrol sosial
5. Agama meningkatkan
kesejahteraan
Membangun argumen sendiri
tentang fungsi agama

 Fungsiagama sebagai pemberi identitas


 Fungsiagama sebagai penuntun moral, etika
dan karakter
1. Agama sebagai pemberi
identitas sangat penting, • Hukum kasih baik kasih
karenanya agama menjadi
sumber acuan utk kepada Allah maupun kasih
memahami dan terhadap sesama (Matius
menemukan apa makna 22:37-40)
hidup manusia
• Sesama manusia tidak
Dari perspektif Kristen, makna
ditentukan oleh kesamaan
hidup manusia adalah bertumpu
suku, ras atau agama,
pada menjalankan kehendak- walaupun ketiga tsb adalah
Nya. pemberi identitas sosial
bagi manusia
Apa kehendak-Nya yang paling
mendasar?
 Identitas yang menyamakan kita
dengan orang lain tak peduli
agama,ras dan sukunya adalah
identitas kemanusiaan.

 Terkadang identitas suku,ras dan agama menjadi


lebih diprioritaskan dari identitas kemanusiaan,
dan akhirnya identitas-identitas itu cenderung
menjadi tembok-tembok yg memisahkan dan
menjauhkan manusia dari sesamanya
 Teori identitas:suku,ras dan agama kadang berfungsi
menjadi tembok pemisah antara kita yang sama suku,ras
dan agama dengan mereka yang berbeda ras,suku dan
agama. Apabila dipicu oleh masalah ketidakadilan ekonomi
atau politik maka identitas-identitas tsb menjadi alasan uk
melakukan konflik yang bernuansa kekerasan.
2. Agama berfungsi penuntun
moral dan karakter yang
dibentuk/dibangun berdasarkan
kebajikan-kebajikan moral yang
bersumber dari agama
 Dari perspektif Kristen, Yesus mengatakan
prinsip dalam pembangunan karakter
moral/etis; seperti engkau suka orang lain
perbuat padamu, perbuatlah itu terhadap
orang lain (Lukas 6:31)
• Mengapa dengan dalih agama atau
Pertanyaan diskusi kemurnian ajaran, orang beragama
cenderung menggunakan kekerasan
kelompok dalam menghadapi orang-orang lain yang
dianggap mengajarkan ajaran agama
yang menyimpang dari apa yang selama
ini dianut?
• Mengapa pula kadang, demi ajaran
o Mengapa kadang agama tertentu yang diyakini benar, orang bisa
mengabaikan hidup konkret di dunia ini,
mempunyai fungsi negatif dan dan rela mati demi menantikan apa yang
destruktif? Mengapa misalnya diharapkan dalam keyakinan
timbul konflik sosial yang agamawinya?
bernuansa agama? • Apakah fungsi-fungsi tsb karena
kesalahan ajaran agama ataukah
manusia yang memberi penafsiran yang
salah terhadap ajaran tertentu?
Selamat
berdiskusi

Anda mungkin juga menyukai