Anda di halaman 1dari 10

Pengertian Agama dan

Mengapa Orang Beragama

Nama-nama Kelompok 1
1. Listari Manullang ( 228320055)
2. Natasya V.R.Br. Siahaan (228320283)
3. Sasmatua Leonardo Simanullang (228320179)
4. Tamaro Thomson Sitanggang (228320208)

Kelas C1 Dosen Pengampu : James,S.Th,M.Th


Latar Belakang
Pada masa awal manusia, ketika manusia masih hidup dalam keadaan primitif,
kepercayaan pada kekuatan supernatural atau dewa-dewa sangatlah kuat.
Mereka memuja berbagai dewa dan roh, serta melakukan berbagai upacara dan
ritual untuk memperoleh keberuntungan dan keselamatan.

Seiring dengan perkembangan peradaban manusia, kepercayaan pada agama


berkembang dan berubah. Agama-agama baru muncul dan agama-agama lama
mengalami perubahan dalam ajarannya dan praktik-praktiknya. Agama juga
seringkali menjadi bagian dari kebudayaan suatu masyarakat, mencerminkan
nilai-nilai dan kepercayaan yang dipegang oleh masyarakat tersebut.

Agama juga seringkali terkait dengan sejarah dan politik suatu daerah atau
negara. Pada masa lalu, agama seringkali digunakan oleh penguasa untuk
memperoleh kekuasaan dan legitimasi. Di banyak daerah, agama juga menjadi
faktor penting dalam perang dan konflik antar negara atau kelompok
masyarakat.
Pengertian Agama
Pengertian Agama menurut beberapa ahli :

1. Émile Durkheim Menurut Durkheim, agama adalah sebuah sistem


simbolik yang menciptakan kebersamaan sosial dan memberikan panduan
moral bagi masyarakat. Ia berpendapat bahwa agama membantu orang
merasa terhubung satu sama lain dan Émile Durkheim Menurut Durkheim,
agama adalah sebuah sistem simbolik yang menegaskan kepentingan
bersama.
 
2. Sigmund Freud Menurut Freud, agama adalah sebuah ilusi yang diciptakan
manusia sebagai respons atas rasa takut dan ketidakpastian yang dihadapi
dalam hidup. Ia berpendapat bahwa kepercayaan pada Tuhan dan
kehidupan setelah mati sebenarnya adalah proyeksi dari kebutuhan
emosional dan tidak memiliki basis rasional yang kuat.
 
3. Max Weber Menurut Weber, agama adalah sebuah sistem
ideologi yang memberikan dasar bagi pembentukan nilai-nilai
etika dan moral dalam masyarakat. Ia berpendapat bahwa
agama memainkan peran penting dalam pembentukan
budaya dan nilai-nilai yang melekat pada masyarakat.

4.William James Menurut James, agama adalah sebuah


pengalaman personal yang memberikan makna dan tujuan
hidup bagi individu. Ia berpendapat bahwa agama merupakan
sebuah cara untuk mengatasi rasa putus asa dan kebingungan
yang dihadapi dalam hidup.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia
(KBBI), agama disebut sebagai sistem yang mengatur tata
keimanan (kepercayaan) dan peribadatan kepada Tuhan
Yang Mahakuasa serta tata kaidah yang berhubungan dengan
pergaulan manusia dan manusia serta lingkungannya.

Jadi dapat disimpulkan, Agama adalah sistem kepercayaan


dan praktik spiritual yang digunakan oleh manusia untuk
memahami dan menghubungkan diri dengan sesuatu yang
dianggap lebih tinggi dari dirinya sendiri, seperti Tuhan,
kebenaran, atau kekuatan. Ataupun, Agama merupakan
sebuah ajaran kebaikan yang menuntun manusia kembali
kepada hakekat kemanusiaannya
Mengapa Orang Beragama
Beragama artinya kita berupaya belajar untuk mengamalkan
ajaran agama dalam setiap aspek kehidupan, agar terjalin
hubungan yang indah dan harmonis antar sesama, alam
semesta maupun dengan Tuhan.

Pertanyaan mengenai mengapa manusia harus beragama


dapat memiliki beragam jawaban tergantung pada sudut
pandang dan keyakinan individu. Namun, berikut adalah
beberapa argumen yang mungkin dapat dijadikan
pertimbangan:
 
1. Memberikan arti dan tujuan hidup: Agama dapat
membantu manusia menemukan arti dan tujuan hidup
yang lebih besar dari dirinya sendiri, memberikan
orientasi dan pedoman dalam hidup, dan menawarkan
harapan dan penghiburan ketika mengalami kesulitan.

2. Menjaga moralitas: Agama juga dapat membantu manusia


mengembangkan moralitas dan etika yang baik, dengan
mengajarkan nilai-nilai seperti kebaikan, belas kasih,
pengampunan, dan kesetiaan. Dengan demikian, agama
dapat membantu mencegah perilaku yang merugikan dan
mempromosikan tindakan yang baik.
3. Membangun komunitas: Agama dapat membantu manusia
membangun hubungan dengan orang lain dan membentuk
komunitas yang saling mendukung. Komunitas agama
dapat memberikan dukungan emosional, sosial, dan
spiritual dalam kehidupan sehari-hari.

4. Menghubungkan manusia dengan sesuatu yang lebih besar:


Agama juga dapat membantu manusia merasa terhubung
dengan sesuatu yang lebih besar dari dirinya sendiri, seperti
Tuhan atau alam semesta. Hal ini dapat membantu manusia
merasa lebih rendah hati, menghargai keindahan alam, dan
merenungkan makna kehidupan.
 
Namun, penting untuk diingat bahwa agama adalah
sesuatu yang sangat personal dan dipengaruhi oleh
budaya, tradisi, dan keyakinan individu. Ada banyak
orang yang hidup bahagia dan bermakna tanpa agama,
dan ada juga yang memiliki keyakinan agama yang
kuat namun masih melakukan tindakan yang tidak
bermoral. Oleh karena itu, memilih untuk beragama
atau tidak merupakan keputusan pribadi yang harus
diambil dengan penuh pertimbangan dan refleksi.
SEKIAN DAN
TERIMA KASIH

Hau Jara-jara
Panjakkitan Ni Si Jakkeus
Tudia Pehita Mangalakka
Tontong Diramoti Jesus

Anda mungkin juga menyukai