Anda di halaman 1dari 24

SEJARAH SISTEM

PERIODIK UNSUR
BY : Wilda Asyifa
Angga Aldo Harapenta

122150001
122150002

Sejarah Perkembangan Sistem Periodik Unsur

1. Pengertian Sistem Periodik Unsur


Sistem periodik unsur adalah suatu sistem yang berisi unsur-unsur dan dikelompokkan secara
berkala berdasarkan kesamaan sifat-sifat yang dimiliki unsur-unsur tersebut. Pengelompokkan
ini memudahkan kita dalam memilah-milah dan mereaksikan unsur-unsur yang memiliki
kemiripan sifat maupun tidak memiliki kemiripan sifat

2.

Awal Perkembangan Sistem Periodik Unsur

Pada awal perkembangan sistem periodik unsur tahun 1661 sudah dikenal 13 macam unsur,
yaitu antimon, arsen, bismut, karbon, tembaga, emas, timbel, raksa/merkuri, perak,
belerang, timah, dan zink.
Robert Boyle (1627-1691) adalah ilmuwan Irlandia yang pertama kali mengemukakan bahwa
unsur merupakan suatu zat yang tidak bisa dibagi lagi. Semenjak pernyataan beliau terbit,
muncullah serangkaian ilmuwan dengan thesis dan hasil penelitian mengenai sistem periodik
unsur.

Antonie
Lavoisier

Pengelompokkan unsur
berdasarkan sifat Logam dan
Non-Logam. Contoh Unsur
Logam : Fe, Cu, Zn, Ag.
Non Loagam : Cl, C, N, O.
Kekurangan

Pengelompokkan
yang di sajikan
masih sangat
sederhana dan
umum (Logam dan
Non-Logam).
Pada
perkembangannya
ditemukan unsur
metaloid. (memiliki
sifat Logam dan
Non Logam).
Contoh Silikon

Kelebihan

Menjadi ilmuwan
pertama yang
mengelompokkan
33 unsur
berdasarkan sifatsifatnya.
Sistem yang
disajikan Lavoisier
menjadi referensi
bagi ilmuwan
selanjutnya

Perbedaan antara unsur logam dan Non Logam


dalam penggolongan unsur adalah sebagai
berikut:

Johan Wolfgang
Dobereiner.
Pengelompokkan unsur sesuai
dengan sifatnya dan diurutkann
massa atomnya.
Pengelompokkan dibagi menjadi
3 unsur per kelompok, dimana
unsur yang ditengah dalam
kelompok tersebut merupakan
rata-rata dari 2 unsur di samping
kiri dan kanan unsur tersebut.
Beliau juga merupakan orang
pertama yang menemukan
hubungan sifat unsur dengan
massa Atom Relatif.

Jenis Triade yang terdapat dapat tabel periodik Dobereiner


adalah :

Triade Litium(Li), Natrium(Na), Kalium(k)

Triade Kalsium(Ca), Stronsium(Sr), Barium(Br)

Triade Klor(Cl), Brom(Br), Iodium(I)

Kekurangan

Ada beberapa unsur yang

memiliki kesamaan sifat tetapi


tidak masuk dalam kelompok
Triade karena memiliki urutan
massa atom relatif yang tidak
sesuai sehingga tidak efisien.

Kelebihan

Keteraturan unsur yang


memiliki sifat sama karena
diurutkan berdasarkan massa
atom relatif dan rata-rata
unsur lainnya.
Semakin variatif dalam
mengelompokkan unsur

Johan Alexander
Reina Newlands.

Mengelompokkan unsur
berdasarkan kenaikan massa
atom relatif dan unsur memiliki
kemiripan sifat setelah
berulang 8, maksudnya unsur
1 memiliki kemiripan sifat
dengan 8, 2 dengan 9 dan
seterusnya. Dinamakan oktaf
karena pola sifat-sifat unsur
mengikuti oktaf musik (Do, Re,
Mi, Fa, So, La, Si, Do), Sifatsifat ini berubah secara
teratur.

Kekurangan

Hanya berlaku di periode 2 dan 3,


untuk periode 4-8 hukum oktaf
tidak berlaku karena terdapat
unsur logam transisi sebanyak 10
golongan yang tidak bisa masuk
kedalam sistem oktaf.
Pengulangan setiap delapan
unsur hanya cocok untuk unsur
yang atom relatifnya kecil

Kelebihan

Membuka pikiran ilmuwan


mengenai sistem konfigurasi
elektron dalam pengelompokkan
tabel periodik. Walaupun
Newlands sendiri tidak
menggunakan konfigurasi
elektron dalam pengelompokkan.

Lothar Meyer

Pengelompokkan didasari
sifat fisika unsur yaitu
volume atom. Lothar
membuat grafik yang
menerangkan hubungan
antar unsur. Pada grafik
tersebut, ternyata unsur
yang posisinya setara
ternyata memiliki unsur
yang mirip. Contoh Li, Na
dan K

Kekurangan

Unsur yang di klarifikasi dan

dikaji lebih sedikit dibanding


dengan Mendeleev ( Hanya 28
unsur, dibandingkan
mendeleev 63 unsur)

Kelebihan
Lebih sederhana dan mudah
dimengerti dibanding
mendeleev, namun golongan
nya lebih banyak.
Klarifikasi elemen bukan
dengan massa atom,
melainkan dengan valensi
saja.

Dalam hal ini, unsur-unsur yang setara memiliki kesamaan sifat. Contoh unsur Li,
Na, K, Br, Cs berada dalam kedudukan setara yaitu dipuncak, sedangkan unsur
Be, Mg, Ca, Sr dan Ba berada di titik kedua dari puncak dan memliki sifat yang
mirip.

Dmitri Mendelev.

Ditemukan oleh Dmitri Mendelev. Beliau


mengemukakan bahwa unsur-unsur
disusun berdasarkan kenaikan massa
atomnya dan sifat atom akan berulang
secara periodik. Mendeleev mengamati 63
unsur dan mengelompokkannya
berdasarkan kemiripan sifat dalam satu
jalur vertikal (Golongan) dan berdasarkan
kenaikan massa atom relatifnya secara
horizontal (Periode).Selain itu, Mendeleev
juga menyediakan tempat kosong dalam
beberapa golongan. Pengosongan di
tempat-tempat tertentu adalah peramalan
dari Mendeleev akan ada unsur-unsur baru
yang ditemukan kelak. Peramalan beliau
sangat tepat karena beliau sendiri berhasil
menemukan unsur Ge(Germanium) yang
dinamai beliau ekasilikon.

Kekurangan

Adanya beberapa unsur yang

tidak memiliki kesamaan sifat


tetapi di letakkan dalam satu
golongan. Contoh : H (gas-Non

Logam) berada satu golongan


dengan Cu (Padat-logam).
Unsur I yang seyogianya Ar nya <
dari Ar Te, tetapi unsur Te
diletakkan lebih dahulu
dibandingkan unsur I. Hal ini tidak
sesuai dengan pengelompokkan
periode karena seharusnya unsur
dengan Ar lebih kecil dahulu baru
unsur yang lebih besar Ar nya
kemudian. Contoh lainnya adalah
unsur Os dan Ir, Co dan Ni.

Kelebihan
Peramalan yang dibuat oleh
Mendeleev dapat terbukti dengan
tepat.
Menyediakan tempat kosong di
beberapa golongan untuk unsur
yang belum ditemukan.

Dalam tabel periodik ini, Mendeleev mengelompokkan


unsur-unsur ke dalam 8 kolom dan 12 baris. Unsur-unsur
satu kolom dan satu baris memiliki sifat kimia yang mirip,
serta ia juga menyediakan kotak kosong untuk unsur-unsur
yang menurut dugaannya akan ditemukan pada masa
mendatang.

Henry Gwyn
Jeffries Moseley.
Beliau menyempurnakan teori
dari Mendeleev. Tabel periodik
yang telah disempurnakan ini
bernama Hukum Periodik
Modern. Sistem penggolongan
nya tetap dengan Golongan dan
Periode, untuk menetukan
golongan ditentukan dengan
cara melihat elektron valensi
sebuah unsur. Unsur dengan
valensi sama akan menempati
golongan yang sama. Untuk
perioda dibagi menjadi menjadi 7
perioda.

Kekurangan

Ada beberapa elemen yang

kenaikan massa atom


relatifnya ternyata sesuai
dengan kenaikan nomor atom
Setelah ditemukan unsur
Transuranium, unsur ini tidak
dapat diletakkan pada Tabel

Periodik Moseley.

Kelebihan
Berhasil memperbaiki
kekurangan pada sistem
periodik mendeleev, dimana
ia menemukan kesalahan
dalam tata letak unsur yang
terbalik.
Berhasil menemukan bahwa
urutan unsur dalam tabel
periodik sesuai kenaikan
nomor atom dan kemiripan
sifat.

Tabel Periodik Modern

Dalam tabel periodik modern, dibagi menjadi sistem 18 golongan dan 8 golongan. Untuk sisem 8 golongan, dibagi menjadi golongan A
dan B. Golongan A disebut golongan utama terbagi menjadi: Golongan IA disebut golongan alkali
Golongan IIA disebut golongan alkali tanah Golongan IIIA disebut golongan aluminum Golongan IVA disebut golongan karbon
Golongan VA disebut golongan nitrogen Golongan VIA disebut golongan oksigen Golongan VIIA disebut golongan halida atau halogen
Golongan VIIIA disebut golongan gas mulia Golongan B disebut golongan transisi yang dimulai dari IIIB sampai 12B. lantanida dan
aktinida yang disebut unsur transisi dalam. Lantanida dan aktinida berturut-turut termasuk periode 6 dan periode 7 dan terletak pada
golongan IIIB. Unsur-unsur tersebut ditempatkan tersendiri pada bagian bawah sistem periodik agar tabel sistem periodik tidak terlalu
panjang. Semua unsur transisi merupakan logam sedangkan unsur golongan utama terbagi menjadi logam dan non logam

Dalam tabel periodik modern, dibagi menjadi sistem 18 golongan dan 8


golongan. Untuk sisem 8 golongan, dibagi menjadi golongan A dan B.
Golongan A disebut golongan utama terbagi menjadi: Golongan IA
disebut golongan alkali
Golongan IIA disebut golongan alkali tanah Golongan IIIA disebut
golongan aluminum Golongan IVA disebut golongan karbon
Golongan VA disebut golongan nitrogen Golongan VIA disebut
golongan oksigen Golongan VIIA disebut golongan halida atau
halogen Golongan VIIIA disebut golongan gas mulia Golongan B
disebut golongan transisi yang dimulai dari IIIB sampai 12B. lantanida
dan aktinida yang disebut unsur transisi dalam. Lantanida dan aktinida
berturut-turut termasuk periode 6 dan periode 7 dan terletak pada
golongan IIIB. Unsur-unsur tersebut ditempatkan tersendiri pada
bagian bawah sistem periodik agar tabel sistem periodik tidak terlalu
panjang. Semua unsur transisi merupakan logam sedangkan unsur
golongan utama terbagi menjadi logam dan non logam

Daftar Pustaka
http://afdhilowati.wordpress.com/kimia-x/1-struktur-atom/
Perpustakaancyber.blogspot.com/2013/03/tabel-sistemperiodik-meyer-kelemahan-dan-kelebihan-unsur-kimia.html?
m=1
http://id.answeryahoo.com/questions/index?
qid=20100722061278Af7GjQE
http://www.artikelbagus.com/2012/11/sejarahperkembangan-sistem- periodik-unsur.html#ixzz3D2yOGAu8
Suparmin. Kimia. 2013. Surakarta: Mediatama
Sofyatiningrum, Etty. Kimia 1. 2007. Jakarta: Bumi Aksara

Anda mungkin juga menyukai