Anda di halaman 1dari 18

Agama Islam

Oleh: Dr. Muhammad Jafar Shodiq, M.S.I.


Manusia dan Agama
Pandangan tentang Manusia

1. Manusia dalam al-Qur’an


 Ada dua kata dalam al-Qur’an yang berarti manusia,
yaitu: insan dan basyar.
‫ينوس‬-‫ انس‬،‫ نسي‬،‫ األنس‬: ‫ اإلنسان‬
Al-uns: jinak, harmonis, tampak
Nasiya: lupa
Nāsa-yanūsu: berguncang
Manusia dan Agama
Pandangan tentang Manusia

 Insan  dimaknai manusia, yang terdiri dari jiwa dan


raga.
 Insan sering dihadapkan dengan Jin.
 Jin tidak nyata
‫ بشرة‬،‫ بشر‬: ‫ البشر‬
Basara: gembira, penampakan sesuatu dengan baik dan
indah
Basyarah: kulit  kulit manusia berbeda dengan binatang
yang lain
Digunakan36 kali dalam al-Qur’ an
Manusia dan Agama
Pandangan tentang Manusia

 Basyar  proses manusia menjadi basyar melalui


tahapan-tahapan
 Bertebaran  berkembang biak/mencari rizqi

 Basyar  manusia dari sudut lahiriyah atau


persamaannya dengan sesama manusia
Manusia dan Agama
Pandangan tentang Manusia
2. Manusia dalam Perspektif Kebudayaan
 Ungkapan filosofis “kenalilah dirimu sendiri”
 Sokrates  manusia sebagai individu
 Plato  Manusia dipelajari dari sudut kehidupan sosial
politik
 Comte  mengenal diri adalah mengenal sejarah,tidak
cukup dilihat dari sudut fisika, biologi, kimia. Hakikat
manusia dilihat dari perjalanan sejarahnya.
 Ernst Cassier ciri utama manusia, ciri khasnya
bukanlah kodrat fisik dan metafisiknya melainkan
karyanya
Manusia dan Agama
Pandangan tentang Agama
 Mukti Ali  Kata yang paling sulit diberi pengertian
dan definisi adalah “agama” karena: 1) pengalaman
agama bersifat batini, subyektif dan sangat
individualistis, 2) Dalam membahas agama selalu ada
emosi yang kuta, 3) konsepsi agama dipengaruhi oleh
orang yang memberikan pengertian agama tersebut.
 1. Agama
 Berasal dari bahasa Sansekerta menunjuk pada
kepercayaan agama Hindu dan Budaha  diserap
dalam bahasa Indonesia untuk menyebut
kepercayaan yang ada di Indonesia secara umum.
Manusia dan Agama
Pandangan tentang Agama
 1. Agama …
 Berasal dari kata a dan gam  a : tidak, gam: pergi  secara
harfiah : tidak pergi (tidak pernah pergi dari kehidupan manusia,
agama senantiasa diwarisi secara turun temurun) gam 
tuntunan (inti dari agama adalah seperangkat aturan / ajaran yang
menjadi tuntunan setiap pemeluknya)
 Berasal dari kata a dan gama  a: tidak, gama: kocar-
kacir/berantakan secara harfiah : tidak berantakan atau hidup
teratur ( agama memberikan serangkaian aturan kehidupan bagi
pemeluknya sehingga hidupnya tidak berantakan atau hidup
teratur.
 Berasal dari bahasa Belanda ga atau gaan pergi (sama dengan
gam) dengan diberi awalan dan akhiran a,  jalan (jalan atau
petunjuk kehidupan yang akan mengantarkan pemeluknya
menuju keselamatan.
Manusia dan Agama
Pandangan tentang Agama
 1. Agama …
 Bahasa Jawa : ageman, ugeman dan gaman.
1. Ageman  pakaian (berfungsi melindungi
pemakainya)
2. Ugeman  pegangan atau kaidah hidup (seorang yang
ingin berhasil dan selamat dalam hidupnya dituntut
untuk taat dan patuh pada kaidah kehidupan.
3. Gaman  alat/senjata (sebagai alatperlindungan atau
mencari nafkah, perlindungan dan kesejahteraan.)
Manusia dan Agama
Pandangan tentang Agama
 2. Religion
 Berasal dari kata religion (Inggris) dan religie
(Belanda)
 Religion  religere dan religare
 Religere to treat carefully (melakukan perbuatan
dengan kehati-hatian)  mengumpulkan atau
membaca (kumpulan cara mengabdi kepada Tuhan
yang bisa dibaca dalam kitab suci agama.
 Religare to bind together (mengikat menjadi
satu/peserikatan bersama)  agama berbentuk
aturan yang mengikat kepada para pemeluknya
Manusia dan Agama
Pandangan tentang Agama
 2. Religion…
 Encyclopedia of Religion (Vergilius Ferm) menjelaskan
agama:
A religion is a set of meaning and behaviors having
reference to the individuals who are or were could be
religious
Atau
Religion is generic term referring to all conceivable
religions, formal or informal
Manusia dan Agama
Pandangan tentang Agama
 3. al-Din
 Kumpulan huruf dal, ya dan nun
 Din bahasa Semit  undang-undang / hukum
(peraturan-peraturan yang merupakan hukum yang
wajib dipatuhi)
 Naquib al-Atas  din 1) keadaan berhutang, 2)
kepatuhan, 3) kecenderungan atau tendensi alamiah
dan 4) kekuasaan yang bijaksana.
Manusia dan Agama
Teori Asal-Usul Agama
Sigmund Freud (1856-1939) munculnya agama berawal dari
Oedipus Kompleks.
Motivasi sesorang beragama adalah untuk mengatasi frustasi
Edward B. Taylor (1832-1917)  Teori Jiwa (paham jiwa)
karena perbedaan antara hal yang hidup dan mati, karena
peristiwa mimpi.  evolusi agama: animisme
politeistikmonotheisme
J.G. Frazer (1845-1941)  Teori Batas Akal (manusia dalam
memecahkan persoalan hidupnya adalah dengan akal dan
pengetahuannya, tetapi akal dan pengetahuannya tersebut
ternyata terbatas)
Manusia dan Agama
Teori Asal-Usul Agama
M. Crawley  Teori Masa Kritis dalam Individu
(manusia mengalami banyak masa kritis dalam
hidupnya)
R.R. Marret & R.H. Codrington (1866-1940)  Teori
Kekuatan Luar Biasa (Agama muncul karena kekaguman
manusia kepada kekuatan yang luar biasa yang tidak bisa
diterangkan oleh akalnya)
Emile Durkheim (1858)  Teori Sentimen
Kemasyarakatan (Agama timbul karena sentimen
kemasyarakatan membutuhkan suatu objek tujuan)
Manusia dan Agama
Teori Asal-Usul Agama
Andrew Lang (1844-1912)  Teori Firman Tuhan
(keyakinan terhadap adanya dewa tertinggi dalam
agama-agama primitif)
Manusia dan Agama
Unsur-unsur Pokok Agama
1. Emosi Keagamaan
2. Sistem Keyakinan
3. Sistem Ritus dan Upacara Keagamaan
4. Peralatan dan tempat pelaksanaan ritus keagamaan
5. Kelompok Pemeluk
Manusia dan Agama
Klasifikasi Agama (tidak bersifat Mutlak)
Al Masdoosi dalam Living Religion of the World
mengklasifikasikan:
1. Revealed and Non-revealed Religion
2. Missionary and nonmissionary
3. Ras dan Geografis
A. agama ras Semit: Yahudi, Nasrani dan Islam (Timur Tengah)
B. Agama ras Arya: Hindhuisme, Jainisme, Sikhisme dan
Zoroaster (Asia Selatan dan Tengah)
C. Agama ras mongolian : confusianisme, taoisme dan
sintoisme (Asia Timur dan Asia Tenggara) Budhhagabungan
ras arya dan mongolian.
Manusia dan Agama
Agama sebagai fitrah manusia
1. Agama merupakan fenomena yang bersifat
universal
2. Manusia membutuhkan agama
3. F.J. Moreno  agama berumur setua dengan
sejarah manusia
4. Agama adalah fenomena yang tidak bisa dilepaskan
dari kehidupan manusia
Manusia dan Agama
Fungsi dan peran agama:
1. Agama menyajikan dukungan moral dan sarana
emosional, pelipur lara, dan rekonsiliasi di saat manusia
menghadapi ketidak pastian dan frustasi
2. Agama menyajikan sarana hubungan trasnsedental
melalui amal ibadah yang menimulkan rasa damai dan
identitas baru yang menyegarkan
3. Agama mengesahkan, memperkuat, memberi legitimasi
dan mensucikan nilai dan norma masyarakat yang telah
mapan membantu mengendalikan ketentraman,
ketertiban dan stabilitas masyarakat
4. Agama memberikan standar nilai untuk mengkaji ulang
nilai-nilai dan norma-norma yang telah mapan
5. Agama memberikan fungsi identitas

Anda mungkin juga menyukai