2. Aspek-aspek Ajaran Agama 3. Asal-Usul Agama Manusia: Dimensi fisik Dimensi non-fisik - jiwa (psyche), - fikiran (ratio), - rasa (sense). 1. sense of ethic 2. sense of aesthetic 3. sense of theistic Tiga argumen pembuktian adanyaTuhan: Material experience of humanity. melalui kajian terhadap fenomena alam semesta. Inner experience of humanity. melalui kesadaran bathiniyyah . Spiritual experience of humanity. didasarkan pada wahyu yang diturunkan oleh Tuhan melalui utusannya. Aspek-Aspek Ajaran Agama Kredial: Menyangkut doktrin-doktrin teologis. Ritual : Tata-cara menjalin hubungan dengan Tuhan. Moral : Aturan perilaku individual yang benar dan baik. Sosial : Aturan hidup bermasyarakat. Berdasarkan sumbernya, agama dapat dikategorikan ke dalam tiga jenis: Agama Wahyu: Disampaikan oleh orang-orang yang mengaku mendapat wahyu dari Tuhan, yang disebut Nabi atau Rasul, Agama Budaya: Muncul dari perkembangan budaya suatu masyarakat, Agama Filsafat. Lahir dari pemikiran-pemikiran filsuf besar, dan dijadikan jalan hidup oleh sekelompok masyarakat. ~Yang pertama disebut Agama Langit (Samawi), ~Yang kedua dan ketiga disebut Agama Bumi (Ardli) Agama Wahyu (Samawi):
Disampaikan oleh orang-orang yang
mengaku mendapat wahyu dari Tuhan, yang disebut Nabi atau Rasul.
1. Yahudi, 2. Nasrani, dan 3. Islam. Agama Budaya (Ardli):
Muncul dari perkembangan budaya suatu
masyarakat, 1. Hindu di India, 2. Shinto di Jepang, atau 3. Agama-agama primitif dan tradisional Agama Filsafat Lahirdari pemikiran-pemikiran filsuf besar, dan dijadikan jalan hidup oleh sekelompok masyarakat, 1. Konghucu, 2. Tao, 3. Zoroaster, dan 4. Budha. Islam: Agama Fitrah “Maka hadapkanlah arah hidupmu secara lurus pada ajaran agama ini (Islam). Agama yang selaras dengan fitrah manusia yang telah ditetapkan padanya sejak awal penciptaan”. (Ar-Rum : 30). Fitrah = pembawaan asali manusia sejak kelahiran (bahkan sejak awal penciptaan) dengan segala karakteristiknya yang masih bersifat potensial dan perlu dikembangkan dan diarahkan oleh ikhtiar manusia. Nama Resmi ISLAM adalah nama formal yang ditetapkan Allah swt. untuk agama yang diturunkan-Nya bagi umat manusia. Aku ridla ISLAM sebagai agama bagi kalian” (Al- Maidah: 3) Orang yang menganut, memeluk dan mengikuti ajaran Islam disebut MUSLIM. Dan Ia telah menamai kalian sebagai MUSLIM Pengertian ISLAM
ISLAM secara etimologis berasal dari tiga
akar kata : – Salâm ( ), artinya damai atau kedamaian – Salâmah ( ), artinya keselamatan, – Aslama ), artinya berserah diri atau tunduk patuh. Makna ISLAM
Memasuki kedamaian dan menciptakan rasa
damai dalam kehidupan. Mencari selamat atau kebebasan dari bencana, baik di dunia atau di akhirat. Berserah diri atau tunduk patuh pada aturan- aturan hidup yang ditetapkan oleh Allah swt. Misi Agama Mengajak manusia untuk tunduk patuh (aslama) pada aturan-aturan hidup yang ditetapkan Allah. Membimbing manusia menemukan kedamaian lahir-batin dan menciptakan kedamaian hidup bersama. Memberikan jaminan untuk mendapatkan keselamatan dan terbebas dari bencana hidup, baik di dunia atau di akhirat. AGAMA Sebagai Petunjuk bagi Manusia
Pengertian Petunjuk (hudan)
Jenis-jenis Petunjuk bagi Makhluk Hidup AGAMA, Petunjuk dari Tuhan Yang Maha Esa, Allah swt. Peran dan Fungsi Agama sebagi Hidayah Pengertian Hidayah 1. Secara etimologis berarti “petunjuk” dari kata hidâyah atau hudan. 2. Secara terminologis berarti “petunjuk yang diberikan oleh Allah kepada makhluk hidup agar sanggup menghadapi tantangan hidup dan menemukan solusi bagi persoalan hidup yang dihadapinya”. 3. Hidayah merupakah alat bantu yang diberikan oleh Allah swt. kepada makhluk hidup untuk mempermudah menjalani kehidupannya. Jenis-jenis Hidayah bagi Manusia 1. Hidayah ghariziyyah (bersifat instinktif) -- kemampuan bawaan. 2. Hidayah hissiyyah (bersifat indrawi) -- kemampuan mengenal lingkungan. 3. Hidayah aqliyyah (bersifat intelektual) -- kemampuan berfikir dan memikirkan. 4. Hidayah diniyyah (bersifat doktrinal) -- kemampuan memilih kebenaran. Tafaqquh fid Dien.
Nanti akan Aku berikan kepadamu
hidayah (petunjuk dalam menempuh kehidupan). Barang siapa yang mengikuti hidayah-Ku, mereka tidak akan ditimpa rasa khawatir (dalam kehidupan) dan tidak akan bersedih hati. “Innad diena ‘inda Allahi al Islam”. “Wa ma arsalnaka illa rahmatan lil’alamin”. Agama sebagai Petunjuk (hudan) bagi Manusia
Pemberi makna bagi perbuatan manusia.
Alat kontrol bagi rasa dan emosi.
Pengendali bagi nafsu yang berkembang.
Pemberi reinforcement (dorongan) terhadap
kecenderungan berbuat baik pada manusia. Penyeimbang bagi kondisi psikis yang berkembang. Wallahul muwaffiq ila aqwamit tharieq.