Anda di halaman 1dari 18

MANUSIA, AGAMA DAN

ISLAM

Fathan Muhammad Izzudin (1500)


Lintang Nurul Fatichah (1500445)
Oktavia Trisna Setianita (1504692)
KEYAKINAN AKAN ADANYA TUHAN
DICAPAI OLEH MANUSIA MELALUI TIGA
PENDEKATAN, YAITU:
1. Material experience of humanity
2. Inner experience of humanity
3. Spiritual experience of humanity
PENGERTIAN AGAMA DAN ASAL-USUL AGAMA

Agama adalah suatu sistem ajaran tentang


Tuhan dimana penganut-penganutnya melakukan
tindakan-tindakan ritual,moral atau sosial atas
dasar aturan-aturan-Nya.
ASPEK-ASPEK :

1. Aspek Kredial
2. Aspek Ritual
3. Aspek Moral
4. Aspek Sosial
Asal-usul terbentuk dan berkembangnya suatu
agama sebagai sebuah lembaga kepercayaan dapat di
kategorikan kedalam tiga jenis:
 Agama yang muncul dan berkembang dari
perkembangan budaya suatu masyarakat.
 Agama yang disampaikan oleh orang-orang yang
mengaku mendapat wahyu dari Tuhan.
 Agama yang berkembang dari pemikiran seorang
filosof besar.
AGAMA-AGAMA BESAR DI DUNIA
Beberapa agama yang di anggap besar karena banyak
penganutnya antara lain:
 Agama Kristen
 Agama Katolik
 Agama Islam
 Agama Hindu
 Agama Budha
 Agama Kong Hu Chu
 Agama Shinto
 Agama Yahudi
 Agama Zoroaster
 dll
AGAMA ISLAM

Allah berfirman dalam Al-qur’an yang


terjemahannya:
“Maka hadapkanlah arah hidupmu secara lurus
pada ajaran agama ini(Islam). Agama yang
selaras dengan fitrah manusia yang telah
ditetapkan padanya sejak awal penciptaan”. (Q.S.
Ar-Rum [30] : 30)
Islam adalah suatu sistem ajaran ketuhanan
yang berasal dari Allah swt. Diturunkan kepada
umat manusia dengan wahyu melalui perantaraan
Nabi Muhammad saw.
Nafsu adalah unsur pendorong gerak pada
manusia sehingga menjadi dinamik, tanpa nafsu
hidup manusia akan statis .
NAMA, PENGERTIAN DAN MISI AGAMA ISLAM

1. Islam sebagai Nama Agama (Ad-Din)


Allah berfirman dalam Alqur’an yang
terjemahannya:
“Pada hari ini Aku lengkapkan agamamu dan
Aku sempurnakan nikmatKu atasmu dan Aku
ridha Islam sebagai agamamu” (Q.S. Al-Maidah
[3]: 3)
PENGERTIAN ISLAM

2. Pengertian Islam
Islam mengandung makna-makna sebagai berikut:
 Memasuki kedamaian dan menciptakan rasa damai
dalam kehidupan,diri pribadi dan masyarakat.
 Memperoleh keselamatan atau terbebas dari bencana,
baik bencana hidup di dunia atau bencana hidup di
akhirat.
 Berserah diri atau tunduk patuh aturan-aturan hidup
yang telah ditetapkan oleh Allah swt.
3. Misi Agama Islam
Memiliki 3 misi:
 Mengajak dan menyuruh manusia untuk tunduh patuh pada
aturan-aturan Allah dalam menjalani kehidupannya di dunia.
 Membimbing manusia untuk menemukan kedamaian dan
dalam menciptakan kedamaian,baik dalam kehidupan
pribadinya atau dalam kehidupan sosila bersama orang lain,
sehingga dengannya ia mendapatkan kebahagiaan
hakiki,lahir dan batin di dunia.
 Memberikan jaminan kepada manusia dalam mendapatkan
keselamatan dan terbebas dari bencana hidup baik di dunia
atau di akhirat, sehingga ia mendapatkan kebahagiaan hakiki
di akhirat kelak
ISLAM SEBAGAI HIDAYAH (PETUNJUK) DALAM KEHIDUPAN

 Hidayah Allah untuk Manusia


Ada 4 tingkat hidayah yang diberikan oleh
Allah swt kepada manusia, yaitu:
1. Hidayah Ghariziyyah (Bersifat Instinktif)
2. Hidayah Hissiyyah (Bersifat Indrawi)
3. Hidayah ‘aqliyyah (Bersifat Intelektual)
4. Hidayah diniyyah (Berupa ajaran agama)
 Islam, satu-satunya Hidayah Diniyyah
Agama islam dapat berperan dan berfungsi bagi
manusia yang dapat di kembangkan oleh setiap
individu , sebagai berikut:
1. Pemberi makna bagi perbuatan manusia
2. Alat kontrol bagi perasaan dan emosi
3. Pengendali bagi hawa nafsu yang terus berkembang
4. Pemberi reinforcement (dengan penguat) terhadap
kecenderungan berbuat baik pada manusia.
5. Penyeimbangan bagi kondisi psikis yang
berkembang
SOAL EVALUASI:

1. Apa yang anda fahami bahwa keberagamaan


merupakan kebutuhan fitri manusia
2. Coba anda jelaskan mengapa manusia perlu
memeluk agama?
3. Uraikan dengan ringkas dan jelas mengapa islam
merupakan agama yang sesuai dengan fitrah
kemanusiaan?
4. Coba anda deskripsikan bahwa islam adalah
petunjuk hidup tertinggi bagi umat manusia
JAWABAN EVALUASI
1, Keberagamaan merupakan kebutuhan fitri manusia karena berdimensi non fisik
yang terdiri dari berbagai domein rohaniyyah yang saling berkaitan yaitu
jiwa,fikiran dan rasa. Yang dimaksud rasa disini adalah kesadaran manusia akan
kepatutan,keindahan dan kebertuhanan.

2. Manusia perlu memeluk agama sebab disamping manusia memiliki berbagai


kesempurnaan, manusia juga memiliki kekurang. Hal ini antara lain digunakan oleh
kata Al-Nafs menurut Quraish Nafs diciptakan Allah dalam keadaan sempurna yang
berfungsi menampung serta mendorong manusia berbuat kebaikan dan keburukan,
dan karena itu di sisi dalam manusia inilah yang oleh Al-Qur’an dianjurkan untuk
diberi perhatian lebih besar. Selain ini faktor lain yang menyebabkan manusia
memerlukan agama adalah karena manusia dalam kehidupannya senantiasa
menghadapi berbagai tantangan baik yang datang dari luar maupun dalam.
Tantangan dari dalam berupa dorongan nafsu dan bisikan setan, sedangkan yang
datang dari luar dapat berupa rekayasa dan upaya-upaya yang dilakukan manusia
yang secara sengaja berupa ingin memalingkan manusia dari Tuhan. Godaan da
tantangan hidup demikian itu , saat ini meningkat, sehingga upaya mengagamakan
masyarakat menjadi penting.
3. Islam sebagai agama yang sesuai dengan fitrah kemanusian Islam
adalah suatu system ajaran ketuhanan yang berasal dari Allah SWT,
di turunkan kepada umat manusia dengan wahyu melalui perantaraan
Nabi Muhammad saw. Sebagai agama yang datang dari Tuhan yang
menciptakan manusia sudah tentu ajaran Islam akan selaras dengan
fitrah kejadian manusia. Fitrah dalam arti pembawaan asal manusia
secara umum sejak kelahiran (bahkan sejak awal penciptaan) dengan
segala karakteristiknya yang masih bersifat potensial atau masih
berupa kekuatan tersembunyi yang masih perlu di kembangkan dan
di arahkan oleh ikhtiar manusia baik fitrah yang berkaitan dengan
dimensi fisik atau non fisik, yaitu akal, nafsu, perasaan dan
kesadaran (qalb) dan ruh. Kenyataan bahwa manusia memiliki fitrah
keagamaan tersebut buat pertamakali ditegaskan dalam ajaran Islam.
Yakni bahwa agama adalah kebutuhan fitrah manusia sebelumnya.
Manusia belum mengenal kenyataaan ini. Baru masa ini, muncul beberapa orang
yang menyerukan dan mempopulerkannya dalam keagamaan yang ada dalam diri
manusia inilah yang melatarbelakangi perlunya manusia memeluk agama. Sebagai
mana firman Allah yang berbunyi:
‫ﻟﻪﺍﻟﺗﻰﻓﻄﺮﺍﻟﻧﺎﺲﻋﻠﻳﻬﺎ‬V‫ﻓﺄﻗﻢﻭﺠﻬﻚﻠﻠﺪﻳﻦﺣﻧﻳﺎﻓﻄﺭﺓﺍﻟ‬
Artinya: “Hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama Allah, tetaplah atas
fitrah Allah yang telah menciptakan manusia sesuai dngan fitrah itu”. (QS.Ar-
Rum:30). Adanya potensi fitrah agama yang terdapat pada manusia tersebut dapat
pula di analisis melalui istilah Ihsan yang di gunakan Al-Qur’ an untuk
menunjukan manusia. Mengacu kepada informasi yang di berikan Al-Qur’an,
Musa Asy’ ari sampai pada suatu kesimpulan, bahwa manusia Ihsan adalah
manusia yang menerima pelajaran dari tuhan tentang apa yang tidak diketahuinya.
Melalui uraian tersebut di atas dapat kita simpulkan bahwa dalam diri manusia
sudah terdapat potensi untuk beragama. Potensi beragama ini memerlukan
pembinaan, pengarahan, dan seterusnya dengan mengenal agama kepadanya.
Dengan arahan ajaran Islam, fitrah kemanusia anakan membawa manusia ke arah
kebaikan dan ke selamatan baik bagi dirinya maupun bagi orang lain.
4. Hidayyah secara etimologis berarti “petunjuk” dan
secara terminologis (istilah) islam berarti
“petunjuk yang diberikan oleh Allah SWT kepada
makhluk hidup agar mereka sanggup menghadapi
tantangan kehidupan dan menemukan solusi
(pemecahan) bagi persoalan hidup yang dihadapi”.
Oleh karena itu, hiddayah merupakan alat bantu yang
diberikan oleh Allah SWT kepada makhluk hidup
untuk mempermudah dalam menjalani kehidupannya.

Anda mungkin juga menyukai