Di susun oleh :
A.Pengertian Agama
Secara etimologis kata agama berasal dari bahasa sanskerta. Kata ini
tersusun dari kata A dan Gama. A yang berarti tidak dan sedangkan Gama
berarti berjalan atau berubah. Jadi agama berarti tidak berubah. Demikian
juga menurut H. Muh. Said. sejalan pendapat itu Harun Nasution juga
mengemukakan, bahwa agama berasal dari bahasa Sanskrit. Menurutnya,
satu pendapaT mengatakan bahwa kata itu tersusun dari dua kata yaitu A =
tidak, dan Gama = Pergi. Dengan demikian agama berarti tidak pergi atau
tetap di tempatnya.[1]
K.H. Taib Abdul Muin, juga memeberi pendapat bahwa kata agama berasal
dari bahasa sanskerta, yang mana A berarti tidak, dan Gama berarti kocar
kacir. Jadi agama berarti tidak kocar kacir, dalam artian agama itu teratur.
Malfijt[] mengemukakan bahwa agama adalah system interaksi
kepercayaan dan perbuatan yang didasarkan atas adapt-istiadat
(kebudayaan) suatu masarakat yang secara bersama-sama percaya kepada
kuasa supernatural yang suci.
Teori Asal Mula Agama
Sejak dulu hingga sekarang banyak sudah para sarjana dan ilmuan yang mempelajari
agama menurut dari segi ilmu masing-masing. Terutama para ilmuan mencoba
mengkaji agama dari berbagai aspek.
Informasi mengenai potensi beragama yang dimiliki manusia itu dapat pula dijumpai
dalam aya Al-Qur’an QS. Al-A’raf: 172 sebagai berikut.
Artinya :
dan (ingatlah), ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-anak Adam dari sulbi
mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka (seraya berfirman):
"Bukankah aku ini Tuhanmu?" mereka menjawab: "Betul (Engkau Tuban kami), Kami
menjadi saksi". (kami lakukan yang demikian itu) agar di hari kiamat kamu tidak
mengatakan: "Sesungguhnya Kami (Bani Adam) adalah orang-orang yang lengah
terhadap ini (keesaan Tuhan)",( QS. Al-A’raf: 172 )
KESIMPULAN
Agama yang pada hakekatnya adalah keyakinan akan adanya Tuhan yang
tidak bisa dipisahkan dari kehidupan manusia, maka sangat perlu dipahami
secaraseksama oleh setiap manusia.Dalam uraian ini akan kemukakan
pengertian agama, hubungan agama dengan manusia, manfa’at agama,
klasifikasi agama,dan agama Islam. Secara bahasa, perkataan ‘’agama’’ berasal
dari bahasa Sangsekerta yang erat hubungannya dengan agama Hindu dan
Budha yang berarti ‘’tidak pergi’’tetap di tempat, diwarisi turun temurun’’.
Adapun kata din mengandung arti menguasai, menundukkan, kepatuhan,
balasan atau kebiasaan.
Agama merupakan kebutuhan (fitrah) manusia. Berbagai pendapat
mengenai kefitrian agama ini dapat dikaji pada beberapa pemikiran. Misalnya
Einstein menyatakan bahwa sifat sosial manusialah yang pada gilirannya
merupakan salah satu faktor pendorong terwujudnya agama. Manusia
menyaksikan maut merenggut ayahnya, ibunya, kerabatnya serta para
pemimpin besar. Direnggutnya mereka satu persatu, sehingga manusia merasa
kesepian dikala dunia telah kosong. Jadi harapan akan adanya sesuatu yang
dapat memberi petunjuk dan pengarahan, harapan menjadi pencinta dan
dicintai, keinginan bersandar pada orang lain dan terlepas dari perasaan putus
asa ; semua itu membentuk dalam diri sendiri dasar kejiwaan untuk menerima
keimanan kepada Tuhan.
Hatur Nuwun Hatur Nuwun
Thank You