NO HP : 085276164060 Pengertian agama dan pengertian agama Islam
Agama : Separangkat sistem yang dimulai dengan
keyakinan kepada yang ghaib yang diyakini yang ghaib tersebut mempengaruhi hidupnya, dan dia berbuat sesuai dengan kehendak yang ghaib itu.
Jadi, setiap orang beragama itu dikarenakan
keyakinannya kepada yang (ghaib) yang diyakini mampu menolong dia dan menjadi tempat bagi dia untuk bergantung. penjelasan Contoh : orang persia (majusi) yang menyembah Api, mereka menganggap bahwa dalam Api tersebut ada unsur ghaib yang mampu menolongnya. Begitu juga dengan agama-agama yang menyembah berhala, serta agama yang menuhankan manusia. Itu dikarenakan keyakinan akan nilai spiritual atau kekuatan dan kekuasaan yang ada dalam hal tersebut yang diyakini mampu menolong dia. Agama Islam : sebuah agama yang diyakini sumber agamanya berasal dari Allah Swt yang diturunkan kepada Nabi Muhammad Saw dan berpedoman pada Al-Quran dan Hadis.
Penjelasan : jadi, setiap aliran atau tariqat selama
masih beriman kepada Allah, Nabi Muhammad dan meyakini Al-Quran tetap bagian dari Islam, tidak boleh di klaim kafir, sesat atau kurafat. Karena standar aliran sesat dalam islam itu yaitu tidak beriman kepada salah satu dari 3 hal diatas ( Allah, Nabi Muhammad, Al-Quran) contoh : Aliran-aliran Islam yang sekarang banyak dimasyarakat seperti: Syi’ah, wahabi, Khawarij, Murjiah, Mu’tazilah, dsb. Tidak boleh langsung kita klaim sesat, kafir, dsb. Karena mereka masih beriman kepada Allah, Nabi Muhammad dan Al- Quran. Jika tidak setuju dengan Aliran meraka maka jangan ikuti, akan tetapi harus kita ketahui bahwa mereka adalah bagian dari Islam. Akan tetapi… jika ada aliran-aliran lain yang mengatas namakan Islam tapi tidak mengakui salah satu dari 3 unsur yang wajib diyakini, maka secara langsung bisa kita katakan dia kafir. Contoh : 1). Aliran Millata Abraham yang sekitar tahun 2012 sempat menyebar di Aceh khususnya Peusangan Bireuen termasuk aliran sesat, dikarenakan mereka meyakini bahwa kitab suci umat islam yang lengkap adalah Suhuf Ibrahim, sedangkan Al- Quran dikatakan kitab yang belum sempurna. 2) Aliran Gafatar yang dipelopori oleh Ahmed Musadeq, yang juga sempat menyebar di Aceh khususnya Banda Aceh pada tahun 2015. yang meyakini akan ada Nabi terakhir yaitu Ahmad dan alirannya itu bertujuan meng-Esakan Tuhan dengan mencampur cara peribadatan agama- agama samawi seperti Islam, Kristen dan Yahudi. Karena menurut pandangan mereka Islam, Kristen dan Yahudi itu memiliki 1 Tuhan. Sehingga ajaran ke 3 agama tersebut bisa dicampur-campur Hubungan Manusia dengan Agama
Islam berpandangan bahwa manusia itu terdiri dari
dua unsur, yaitu unsur materi dan non materi. Ada empat kata yang digunakan al-Quran untuk menunjuk manusia, yaitu al-basyar, al-insan, al- nas, dan bani adam. Manusia memiliki potensi dasar yang dapat membedakan dengan makhluk lain, yaitu: akal, qalbu, dan nafsu. Dalam kehidupan didunia, selain sebagai hamba Allah, manusia juga diberi tugas menjadi khalifah di bumi serta mengelola dan memelihara alam. Kebutuhan manusia Terhadap agama
Manusia dalam kehidupannya mempunyai kebutuhan
yang banyak sekali. Adanya kebutuhan hidup inilah yang mendorong manusia untuk melakukan berbagai tindakan dalam rangka pemenuhan kebutuhan tersebut. Begitu pula kebutuhan manusia terhadap agama. Dalam pandangan positivisme dan materialisme, jika sains dan teknologi sudah maju, masyarakat tidak membutuhkan agama lagi sebab semua kebutuhan dan keinginan mereka sudah terpenuhi oleh sains dan teknologi. Tetapi,.. Ketika direnungkah lebih dalam timbul persoalan, apakah keinginan manusia betul-betul mampu dipenuhi oleh sains dan teknologi..? Bagaimana ia mampu memenuhi keinginan yang tidak terbatas, seperti keinginan manusia tidak ingin mati. Keinginan manusia untuk tetap sehat, tidak menua, keinginan manusia untuk tidak lemah dan tidak takut. Ternyata pandangan materialism tersebut tidak dapat dipertanggung jawabkan karena alur pikirannya tidak logis. Sehingga manusia membutuhkan unsur kekuatan gaib sebagai tempat untuk bergantung. Kenapa manusia perlu terhadap Agama ? Kebanyakan ahli studi keagamaan sepakat bahwa agama sebagai sumber nilai, sumber etika, dan pandangan hidup yang dapat diperankan dalam kehidupan bermasyarakat dan berbangsa. Ada beberapa alasan yang melatarbelakangi perlunya manusia terhadap agama. Alasan-alasan tersebut secara singkat dapat dikemukakan sebagai berikut: 1. Karena Keturunan Sebagian besar dari kita sekarang beragama karena orangtua kita beragama (keturunan), kita yang lahir mengikuti kepercayaan orangtua kita dan kita diajarkan meyakini apa yang orangtua kita yakini, maka Alhamdulillah searang ini kita terlahir dalam keadaan Islam. Sebagai mana sabda Nabi Saw, .. “anak yang lahir itu dalam keadaan fitrah seperti kertas putih, maka orangtuanyalah yang membentuk anak tersebut apakah menjadi yahudi, nasrani dan majusi. 2. Fitrah Beragama Fitrah ini merupakan potensi bawaan yang memberikan kemampuan kepada manusia untuk selalu tunduk, taat melaksanakan perintah Tuhan sebagai pencipta, penguasa dan pepemelihara alam semesta. Dalam Al-Quran dinyatakan bahwa fitrah beragama sudah tertanam dalam jiwa manusia semenjak dari alam arwah dahulu, yaitu sewaktu ruh manusia belum ditiupkan oleh Allah kedalam jasmaninya. Pada waktu itu Allah bertanya kepada ruh-ruh manusia. “Bukankah Aku ini Tuhanmu?”,kemudian ruh-ruh manusia itu menjawab, “Benar, kami telah menyaksikan.” Lanjutan…….
Hubungan manusia dengan agama tampaknya
merupakan hubungan yang bersifat kodrati. Agama itu sendiri menyatu dalam fitrah pendiptaan manusia. Terwujud dalam bentuk ketundukan, kerinduan ibadah, serta sifat-sifat luhur. Manakala dalam menjalankan kehidupan, manusia menyimpang dari nilai-nilai fitrahnya, maka secara psikologis ia akan merasa adanya semacam “hukuman moral”. Lalu spontan akan muncul rasa bersalah atau rasa berdosa. 3. Kemampuan manusia yang terbatas / sifat lemah manusia. Dalam masyarakat banyak peristiwa yang terjadi diluar kuasa manusia, seperti bencana, kematian, gempa, tsunami, ketakutan, kesedihan dan sifat lemah manusia lainnya yang tidak mampu manusia hadapi. Untuk menguatkan diri mereka mencari perlindungan pada kekuatan/zat yang mampu melindungi mereka dan menjadi tempat bagi mereka yang lemah bergantung. Atas dasar itulah manusia sangat membutuhkan agama. Karena dengan agama manusia dapat memahami sesuatu yang tidak bisa dijangkau oleh akal dan pikiran. Karena disamping manusia memiliki berbagai kesempurnaan, manusia juga memiliki kekurangan. Terima Kasih…