Anda di halaman 1dari 15

Pengertian Agama dan Hubungan

Manusia dengan Agama

VONNA PUTRI HASTI, S.PD.I, M. AG


NO HP : 085276164060
Pengertian agama dan pengertian agama Islam

Agama : Separangkat sistem yang dimulai dengan


keyakinan kepada yang ghaib yang diyakini yang
ghaib tersebut mempengaruhi hidupnya, dan dia
berbuat sesuai dengan kehendak yang ghaib itu.

Jadi, setiap orang beragama itu dikarenakan


keyakinannya kepada yang (ghaib) yang diyakini
mampu menolong dia dan menjadi tempat bagi dia
untuk bergantung.
penjelasan
Contoh : orang persia (majusi) yang menyembah
Api, mereka menganggap bahwa dalam Api
tersebut ada unsur ghaib yang mampu
menolongnya.
Begitu juga dengan agama-agama yang menyembah
berhala, serta agama yang menuhankan manusia.
Itu dikarenakan keyakinan akan nilai spiritual atau
kekuatan dan kekuasaan yang ada dalam hal
tersebut yang diyakini mampu menolong dia.
Agama Islam : sebuah agama yang diyakini sumber
agamanya berasal dari Allah Swt yang diturunkan
kepada Nabi Muhammad Saw dan berpedoman
pada Al-Quran dan Hadis.

Penjelasan : jadi, setiap aliran atau tariqat selama


masih beriman kepada Allah, Nabi Muhammad
dan meyakini Al-Quran tetap bagian dari Islam,
tidak boleh di klaim kafir, sesat atau kurafat.
Karena standar aliran sesat dalam islam itu yaitu
tidak beriman kepada salah satu dari 3 hal diatas
( Allah, Nabi Muhammad, Al-Quran)
contoh :
Aliran-aliran Islam yang sekarang banyak
dimasyarakat seperti: Syi’ah, wahabi, Khawarij,
Murjiah, Mu’tazilah, dsb. Tidak boleh langsung
kita klaim sesat, kafir, dsb. Karena mereka masih
beriman kepada Allah, Nabi Muhammad dan Al-
Quran. Jika tidak setuju dengan Aliran meraka
maka jangan ikuti, akan tetapi harus kita ketahui
bahwa mereka adalah bagian dari Islam.
Akan tetapi… jika ada aliran-aliran lain yang
mengatas namakan Islam tapi tidak mengakui
salah satu dari 3 unsur yang wajib diyakini, maka
secara langsung bisa kita katakan dia kafir.
Contoh :
1). Aliran Millata Abraham yang sekitar tahun 2012
sempat menyebar di Aceh khususnya Peusangan
Bireuen termasuk aliran sesat, dikarenakan
mereka meyakini bahwa kitab suci umat islam
yang lengkap adalah Suhuf Ibrahim, sedangkan Al-
Quran dikatakan kitab yang belum sempurna.
2) Aliran Gafatar yang dipelopori oleh Ahmed
Musadeq, yang juga sempat menyebar di Aceh
khususnya Banda Aceh pada tahun 2015. yang
meyakini akan ada Nabi terakhir yaitu Ahmad dan
alirannya itu bertujuan meng-Esakan Tuhan
dengan mencampur cara peribadatan agama-
agama samawi seperti Islam, Kristen dan Yahudi.
Karena menurut pandangan mereka Islam, Kristen
dan Yahudi itu memiliki 1 Tuhan. Sehingga ajaran
ke 3 agama tersebut bisa dicampur-campur
Hubungan Manusia dengan Agama

Islam berpandangan bahwa manusia itu terdiri dari


dua unsur, yaitu unsur materi dan non materi. Ada
empat kata yang digunakan al-Quran untuk
menunjuk manusia, yaitu al-basyar, al-insan, al-
nas, dan bani adam.
Manusia memiliki potensi dasar yang dapat
membedakan dengan makhluk lain, yaitu: akal,
qalbu, dan nafsu. Dalam kehidupan didunia, selain
sebagai hamba Allah, manusia juga diberi tugas
menjadi khalifah di bumi serta mengelola dan
memelihara alam.
Kebutuhan manusia Terhadap agama

Manusia dalam kehidupannya mempunyai kebutuhan


yang banyak sekali. Adanya kebutuhan hidup inilah
yang mendorong manusia untuk melakukan
berbagai tindakan dalam rangka pemenuhan
kebutuhan tersebut. Begitu pula kebutuhan manusia
terhadap agama.
Dalam pandangan positivisme dan materialisme, jika
sains dan teknologi sudah maju, masyarakat tidak
membutuhkan agama lagi sebab semua kebutuhan
dan keinginan mereka sudah terpenuhi oleh sains
dan teknologi.
Tetapi,.. Ketika direnungkah lebih dalam timbul
persoalan, apakah keinginan manusia betul-betul
mampu dipenuhi oleh sains dan teknologi..?
Bagaimana ia mampu memenuhi keinginan yang
tidak terbatas, seperti keinginan manusia tidak ingin
mati. Keinginan manusia untuk tetap sehat, tidak
menua, keinginan manusia untuk tidak lemah dan
tidak takut.
Ternyata pandangan materialism tersebut tidak dapat
dipertanggung jawabkan karena alur pikirannya
tidak logis. Sehingga manusia membutuhkan unsur
kekuatan gaib sebagai tempat untuk bergantung.
Kenapa manusia perlu terhadap Agama ?
Kebanyakan ahli studi keagamaan sepakat bahwa agama
sebagai sumber nilai, sumber etika, dan pandangan hidup
yang dapat diperankan dalam kehidupan bermasyarakat
dan berbangsa. Ada beberapa alasan yang melatarbelakangi
perlunya manusia terhadap agama. Alasan-alasan tersebut
secara singkat dapat dikemukakan sebagai berikut:
1. Karena Keturunan
Sebagian besar dari kita sekarang beragama karena
orangtua kita beragama (keturunan), kita yang lahir
mengikuti kepercayaan orangtua kita dan kita diajarkan
meyakini apa yang orangtua kita yakini, maka
Alhamdulillah searang ini kita terlahir dalam keadaan
Islam. Sebagai mana sabda Nabi Saw, .. “anak yang lahir
itu dalam keadaan fitrah seperti kertas putih, maka
orangtuanyalah yang membentuk anak tersebut apakah
menjadi yahudi, nasrani dan majusi.
2. Fitrah Beragama
Fitrah ini merupakan potensi bawaan yang memberikan
kemampuan kepada manusia untuk selalu tunduk, taat
melaksanakan perintah Tuhan sebagai pencipta,
penguasa dan pepemelihara alam semesta.
Dalam Al-Quran dinyatakan bahwa fitrah beragama
sudah tertanam dalam jiwa manusia semenjak dari
alam arwah dahulu, yaitu sewaktu ruh manusia belum
ditiupkan oleh Allah kedalam jasmaninya. Pada waktu
itu Allah bertanya kepada ruh-ruh manusia. “Bukankah
Aku ini Tuhanmu?”,kemudian ruh-ruh manusia itu
menjawab, “Benar, kami telah menyaksikan.”
Lanjutan…….

Hubungan manusia dengan agama tampaknya


merupakan hubungan yang bersifat kodrati. Agama
itu sendiri menyatu dalam fitrah pendiptaan
manusia. Terwujud dalam bentuk ketundukan,
kerinduan ibadah, serta sifat-sifat luhur. Manakala
dalam menjalankan kehidupan, manusia
menyimpang dari nilai-nilai fitrahnya, maka secara
psikologis ia akan merasa adanya semacam
“hukuman moral”. Lalu spontan akan muncul rasa
bersalah atau rasa berdosa.
3. Kemampuan manusia yang terbatas / sifat lemah manusia.
Dalam masyarakat banyak peristiwa yang terjadi diluar kuasa
manusia, seperti bencana, kematian, gempa, tsunami,
ketakutan, kesedihan dan sifat lemah manusia lainnya yang
tidak mampu manusia hadapi. Untuk menguatkan diri
mereka mencari perlindungan pada kekuatan/zat yang
mampu melindungi mereka dan menjadi tempat bagi
mereka yang lemah bergantung.
Atas dasar itulah manusia sangat membutuhkan agama.
Karena dengan agama manusia dapat memahami sesuatu
yang tidak bisa dijangkau oleh akal dan pikiran. Karena
disamping manusia memiliki berbagai kesempurnaan,
manusia juga memiliki kekurangan.
Terima Kasih…

Anda mungkin juga menyukai