Anda di halaman 1dari 7

UJIAN AKHIR SEMESTER MUQARANAT AL-ADYAN/AGAMA-AGAMA DUNIA

FAKULTAS USHULUDDIN UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

DAN UNIVERSITI SULTAN AZLAN SHAH MALAYSIA

NAMA FATINI BINTI HANAPI

NO MATRIK I20104610

SUBJEK MUQARANAT AL-ADYAN/AGAMA-AGAMA DUNIA

PENYSARAH PROF. DR. MEDIA ZAINUL BAHRI


1. Jelaskan Pengertian “Agama” yang Anda Pahami! Apakah agama masih penting
dalam dunia modern yang serba sekuler saat ini? Jelaskan!

Pengertian “Agama” yang saya pahami ialah Agama secara umum dapat diartikan sebagai
sistem kepercayaan dan praktik-praktik keagamaan yang berdasarkan beberapa nilai-nilai
sakral dan supernatural yang mengarahkan perilaku manusia, memberi makna hidup, dan
menyatukan pengikutnya kedalam suatu komunitas moral.

Agama pada lazimnya bermakna kepercayaan kepada Tuhan, atau sesuatu kuasa yang
ghaib dan sakti seperti Allah, dan juga amalan dan institusi yang berkait dengan kepercayaan
tersebut. Agama dan kepercayaan merupakan dua pekara yang sangat berkaitan. Tetapi Agama
mempunyai makna yang lebih luas, yakni merujuk kepada satu sistem kepercayaan yang
kohesif, dan kepercayaan ini adalah mengenai aspek ketuhanan.

Kepercayaan yang hanya melibatkan seorang individu lazimnya tidak dianggap sebagai
sebuah agama. Sebaliknya, agama haruslah melibatkan sebuah komuniti manusia. Daripada
itu, Agama adalah fenomena masyarakat boleh dikesan melalui fenomena seperti perlakuan
contohnya sembahyang, membuat sajian, perayaan dan upacara. Seterusnya, sikap contohnya
seperti sikap hormat, kasih ataupun takut kepada kuasa luar biasa dan anggapan suci dan bersih
terhadap agama. Selain dari itu, kita boleh lihat kepada pernyataan seperti jampi,mantera dan
kalimat suci. Akhir sekali, benda-benda material yang zahir seperti bangunan. Contohnya
masjid, gereja, azimat dan tangkal.

Salah satu lagi ciri agama ialah ia berkaitan dengan tatasusila masyarakat. Ini bermakna
agama bukan sahaja merupakan soal perhubungan antara manusia dengan tuhan, malah
merupakan soal hubungan manusia dengan manusia.

Pada pandangan saya, agama masih penting dalam dunia modern yang serba sekuler saat
ini kerana agama adalah satu-satunya media yang menghubungkan kita dengan Sang Pencipta.
Agama mampu memberikan hiburan dengan harapan-harapan masa depan. Agama boleh
memotivasi kehidupan manusia untuk menjalani kehidupan ini dengan penuh optimisme.
Dengan keyakinan akan agama, manusia akan mencapai sesuatu yang lebih baik dalam hidup
ini. Manusia juga tidak akan mudah menyerah dengan segala kesulitan hidup yang dihadapi.
Kerana dengan selalu bertahan dan menyelesaikan tugas hidup di dunia, manusia beragama
akan memiliki keyakinan akan balasan dan pahala setelah kematiannya nanti.
Dunia modern yang serba sekuler saat ini memang memberikan kemudahan untuk mencari
pengetahuan agama dengan melalui media sosial yang marak di masa kini. Namun, sesuatu
yang bersifat instan akan memberikan pengaruh yang besar terhadap diri seseorang. Semua
yang terkait di media sosial dianggap suatu kebenaran yang mutlak, sehingga dijadikan
panduan dalam memahami agama. Semua ditelan mentah-mentah tanpa ditapis terlebih dahulu
membentuk diri menjadi pola pikir yang kaku, kebencian terhadap umat beragama, dan
menghambakan sosial media sebagai Tuhan. Setiap detik dalam kehidupan seseorang selalu
berhadapan dengan hal-hal yang dilarang agamanya akan tetapi sangat menarik naluri
kemanusiaannya, ditambah lagi kondisi religius yang kurang mendukung. Keadaan seperti ini
sangat berbeza dengan kondisi penganut terdahulu yang kental dalam kehidupan beragama dan
situasi zaman pada waktu itu yang cukup mendukung kualitas iman seseorang.

Beberapa orang ketika menjalani praktik-praktik agama tidak terlalu memahami makna
yang betul dalam beragama, melainkan yang terlihat adalah pamer dengan kegiatan keagamaan
yang dijalani. Kebanggaan seseorang dalam memperlihatkan aktivitas agamanya dikhalayak
umum menjadi salah satu budaya di masa sekarang. Menjalani keagamaan tidak didasari dari
hati dan niat yang tulus, maka seseorang itu akan terombang-ambing dengan krisis iman dalam
dirinya. Ibadah tidak menjadi suatu kebutuhan melainkan tuntutan yang harus dikerjakan.
Meski diterpa arus teknologi yang mengikis iman seseorang, sebagian orang yang menyadari
akan tertindasnya pada perubahan zaman yang bersifat materialistik, mereka mencari guru-
guru spiritual untuk membimbingnya supaya terarah dengan tujuan yang ingin dicapai di
akhirat kelak. Bukan hanya krisis agama yang terjadi di masa kini melainkan krisis ekonomi,
budaya, moral, keilmuan menjadi tantangan penganut. Masyarakat modern bersifat apatis
terhadap lingkungannya, moralnya, agamanya, bahkan dirinya sendiri. Iman dan taqwa sangat
diperlukan untuk menguatkan landasan hidup bagi manusia pada zaman dunia modern yang
serba sekuler saat ini. Misalnya dalam hal pendidikan, pekerjaan, keluarga, masyarakat,
pergaulan, dan sebagainya. Meski harus diakui pada kenyataannya banyak orang yang
mengaku beriman namun tidak menerapkan iman dan ketaqwaannya dalam kehidupan.
Kehidupan modern sudah membuat masyarakat lupa akan hakikat manusia sebagai makhluk
ciptaan Allah SWT yang wajib beriman dan bertaqwa kepada-Nya. Manusia disibukkan
dengan mencari kenikmatan dunia, semua rela dikorbankan demi mendapatkan kepuasan
dunia.
2. Agama Kristen adalah agama yang sering dituduh oleh Muslim sebagai agama
syirik karena memiliki konsep ketuhanan Trinitas. (tiga dalam satu, satu dalam
tiga, Tuhan Bapa, Roh Kudus dan Yesus)! Apakah Trinitas itu berarti tiga tuhan
yang otonom/independen (berdiri sendiri-sendiri)?

Dalam teologi Kristen, istilah trinitas berarti ada tiga oknum yang kekal dalam hakikat
Allah yang Esa. Masing-masing dikenal sebagai Allah Bapa, Putra dan Roh Kudus. Tiga
oknum ini dikenal sebagai tiga kepribadian Allah. Ketiganya adalah kesatuan yang merupakan
satu kebenaran yang Esa. Menurut rumusan gereja Kristen, keyakinan yang demikian tidak
boleh disebut sebagai politeisme tetapi harus dikatakan sebagai suatu model dari monoteisme,
sebab oknum kedua dan ketiga merupakan bahagian dari Allah sang Bapa. Dengan istilah lain
bahawa ketiganya adalah dalam keesaan atau keesaan dalam ketigaan.

Peribadi di dalam Trinitias ada tiga. Pertama kita melihat dahulu hakikat dari peribadi
(person). Boethius: an individual substance of a rational nature (rationalis naturae individua
substantia) mengatakan bahwa “A person therefore is a complete and distinct (subsisting)
individual of an intellectual or spiritual nature, an individual endowed with rationality or
intellect. An individual is one who is distinct from others but one in himself.” Jadi, sebuah
peribadi adalah satu individu yang lengkap dan berbeda dengan yang lain. Individu yang
lengkap adalah individu yang mempunyai harkat (dignity), yang mampu untuk melakukan
sesuatunya secara bebas, yang mempunyai kemampuan untuk masuk dalam hubungan dengan
yang lain, dan dapat memberikan dirinya secara bebas kepada orang lain. Di dalam suatu relasi,
harus ada 1) yang memberi, 2) yang menerima, dan 3) apa yang diterima dan diberi. Yang
memberi dan menerima adalah Allah Bapa dan Allah Putera, dimana Allah Bapa dan Allah
Putera saling memberi dan menerima kasih, yang adalah Roh Kudus. Dan aktifitas memberi
dan menerima ini berlangsung secara abadi (eternal).

a) Kita tidak dapat mengatakan bahawa di dalam Trinitas hanya ada satu peribadi, kerana
seseorang tidak dapat memberi kalau tidak ada yang menerima dan seseorang tidak dapat
menerima kalau tidak ada yang memberi.b) Kita tidak dapat mengatakan bahawa di dalam
Trinitas hanya ada dua peribadi, kerana untuk memberi dan menerima harus ada sesuatu yang
diberi dan diterima.c) Kita tidak dapat mengatakan bahawa di dalam Trinitas lebih dari tiga
peribadi, kerana ketiga hal tersebut (memberi, menerima, dan apa yang diterima dan diberi)
telah cukup untuk mencakup seluruh relasi. Atribut-atribut yang lain dapat dimasukkan ke
dalam tiga peribadi, dan tidak dapat berdiri sendiri. Jadi di dalam Trinitas hanya ada tiga: 1)
yang memberi, 2) yang menerima, dan 3) apa yang diberi dan diterima.

3. Apa yang dimaksud Reinkarnasi dalam agama Hindu? Jelaskan!

Reinkarnasi menurut ajaran Agama Hindu, ”Panca Sradha” adalah penjelmaan kembali
secara berulang kali karena roh tetap hidup walaupun terleburnya badan dan roh masuk ke
dalam bentuk badan yang baru. Proses reinkarnasi merupakan suatu fenomena unik yang
memerlukan pengetahuan untuk memahami.

Untuk mengetahui reinkarnasi secara kualitatif, dengan pendekatan fenomenologi dan teori
evolusi kesadaran sebagai landasan analisis. Hasil menunjukkan, reinkarnasi memang ada dan
selalu terjadi sebagai suatu proses kerana kesadaran sang roh untuk masuk ke bentuk kehidupan
baru sesuai dengan karma, dan demikian seterusnya sampai sang roh suci berada pada titik
kesempurnaan, kekal abadi yaitu ”Moksa”.

4. Jelaskan Tiga (3) saja ajaran agama Zoroaster yang kemudian diteruskan oleh
Yahudi, Kristen dan Islam!

Konsep Ketuhanan

Di dalam ajaran Zoroastrianisme, hanya ada satu Tuhan yang universal dan Maha
Kuasa, yaitu Ahura Mazda. Ia dianggap sebagai Sang Maha Pencipta, segala puja dan sembah
ditujukan hanya kepadanya. Pengakuan ini adalah bentuk penegasan bahawa hanya Ahura
Mazda yang harus disembah di tengah konteks kepercayaan tradisional masyarakat Iran yang
kuat dengan pengaruh politeisme.

Konsep Eskatologi: Kehidupan Setelah Kematian

Dalam pemahaman Zoroastrianisme, setiap orang akan mengalami penghakiman


setelah meninggal. Penganut Zoroaster meyakini bahwa ketika seseorang meninggal, ia harus
dapat membuktikan dirinya telah melakukan lebih banyak kebaikan daripada kejahatan.
Mereka percaya setiap roh manusia yang telah meninggal harus melewati Jembatan Cinvat
yaitu jembatan yang menuju ke sorga. Jiwa manusia sesudah meninggal akan tetap tinggal
selama tiga hari di dalam tubuhnya dan baru pada hari ke empat dibawa menuju penghakiman
di Jembatan Cinvat.

Setelah berhasil melewati jembatan ini maka seseorang akan hidup bahagia dengan
rahmat Ahura Mazda. Semakin banyak kebaikan yang dibuat seseorang maka akan semakin
lebarlah jembatan itu dan sebaliknya, semakin besar kejahatannya maka semakin sempitlah
jambatan itu hingga rohnya tidak dapat melewatinya dan jatuh dari Jembatan Cinvat. Di bawah
jembatan inilah terdapat neraka yang penuh api, sebuah tempat yang suram dan penuh
kesedihan. Menurut ajaran Zoroastrianisme, dunia akan mengalami pembaruan menuju
kesempuranaan dan jiwa-jiwa baik yang masih hidup dan sudah mati akan dibebaskan
selamanya dari kuasa jahat. Pembaruan dunia dan kebangkitan kembali seluruh ciptaan disebut
Frashokeveti.

Konsep mengenai Etika Hidup

Dalam pandangannya mengenai etika hidup yang ideal, ada tiga hal utama yang ditekankan
dalam Zoroastrianisme yaitu pikiran yang baik, perkataan yang baik dan perbuatan yang baik.
Zoroastrianisme memberikan kebebasan bagi setiap penganutnya untuk memilih hidup yang
baik atau jahat bagi dirinya sendiri. Menurut mereka dunia yang akan datang akan mengalami
pembaruan. Pembaruan dunia ini tidak dapat dapat dikerjakan oleh satu orang saja tetapi
membutuhkan keterlibatan banyak orang. Oleh kerana itu, Zoroastrianisme sangat menekankan
tanggungjawab moral dari masing-masing orang untuk melakukan kebaikan. Dosa bagi
penganut Zoroastrianisme adalah penolakan untuk bersekutu dengan aspek kebaikan dari
Ahura Mazda. Mereka meyakini bahawa tidak ada yang ditakdirkan atau dikodratkan
sebelumnya. Apa yang dilakukan, dikatakan dan difikirkan selama hidup akan menentukan apa
yang akan terjadi setelah meninggal. Mereka pun menolak konsep pertapaan kerana mereka
memahami bahawa dunia itu baik. Tidak ada ruang untuk penyangkalan diri dan bertapa kerana
menolak dunia berarti menolak ciptaan dan menolak ciptaan berarti menolak Sang Pencipta.
5. Mengapa agama-agama Semitik (Yahudi, Kristen dan Islam) lebih banyak
membicarakan Tuhan (pusatnya Tuhan), sedangkan mengapa agama Konghucu,
Buddha dan Tao lebih banyak membicarakan etika (etika terhadap sesama
manusia dan etika terhadap alam)? Mengapa demikian?

Agama agama semitik iaitu yahudi, kristen dan islam lebih banyak membicarakan tuhan
kerana agama mereka berasal dari wahyu tuhan yang disampaikan kepada para rasul-nya untuk
diajarkan kepada umatnya masing - masing sebagai petunjuk kehidupan.

Agama semitik disampaikan oleh manusia yang dipilih Allah sebagai utusan-Nya. Selain
itu agama ini memiliki kitab suci yang diwariskan Rasul Tuhan dengan isi yang sudah pasti
dan ajarannya serba tetap, meskipun tafsirnya dapat berubah sesuai dengan kecerdasan dan
kepekaan manusia. Di kerana itulah , agama ini lebih membicarakan tuhan kerana agama ini
memiliki konsep Ketuhanan Yang Maha Esa.

Sedangkan agama konghucu, budha dan tao lebih membicarakan etika kerana agama
mereka yang berkembang berdasarkan budaya , daerah , ataupun pemikiran seseorang. Ajaran
tersebut kemudian diterima secara global meski kitab sucinya bukan melandaskan wahyu,
sederhananya , agama ini adalah agama hasil ciptaan manusia.

Agama ini dinamakan agama ardhi iaitu agama yang tidak disampaikan oleh Nabi dan
Rasul Tuhan serta tidak dapat dipastikan kelahirannya dan diciptakan oleh tokoh agama.selain
itu ,agama kongchucu, budha dan toa tidak memiliki kitab suci yang diwariskan oleh Nabi atau
Rasul Tuhan. Jika ada kitab suci yang diwariskan, isi kitab itu mengalami perubahan seiring
dengan perjalanan sejarah agama tersebut. Di kerana itulah agama konghucu , budha , toa lebih
banyak membicarakan tentang etika (etika terhadap sesama manusia dan etika terhadap alam).

Anda mungkin juga menyukai