Anda di halaman 1dari 3

3.

Kebutuhan Manusia Terhadap Agama

Manusia dikatakan sebagai makhluk sosial. Artinya manusia tidak dapat hidup dan berkembang dengan
baik tanpa bantuan orang lain. Hubungan manusia dengan sesama manusia dalam rangka memenuhi
kebutuhan hidup yang kompleks, yaitu kebutuhan bersifat fisik dan psikis. Substansi hubungan manusia
itu pada pokoknya adalah saling memenuhi kebutuhan masing- masing. Ini pertanda bahwa manusia
diberikan batasan-batasan tentang perbuatan yang baik untuk keharmonisan interaksi. Disini agama
berperan penting dalam hal mengatur atau memberikan risalah - risalah atau tuntutan sehingga
manusia dapat menyelenggarakan tata hidup yang nyata. Oleh karena itu kewajiban semua orang untuk
menyadarkan bahwa agama merupakan kebutuhan setiap manusia.

Adapun agama mempunyai fungsi yang penting dalam kehidupan manusia, yaitu

1. Agama merupakan unsur mutlak dalam pembinaan karakter pribadi dan membangun kehidupan
sosial yang rukun dan damai

2. Mendidik agar memiliki jiwa yang tenang

3. Membebaskan dari belenggu perbudakan

4. Berani menegakkan kebenaran

5. Memiliki moral yang terpuji dan agama dapat mengangkat derajat manusia lebih tinggi dari makhluk
Tuhan yang lain.

Kebutuhan manusia terhadap agama didasari oleh beberapa faktor dominan yaitu

1. Faktor Fitrah

Informasi mengenai potensi beragama yang dimiliki oleh manusia itu dapat dijumpai dalam ayat 172
surat al- A’raf bahwa manusia secara fitri merupakan makhluk yang memiliki kemampuan untuk
beragama. Hal demikian sejalan dengan hadits Rasulullah SAW yang menyatakan bahwa setiap anak
yang dilahirkan memiliki fitrah (potensi beragama).

Dari uraian tersebut dapat ditegaskan bahwa latar belakang perlunya manusia pada agama karena
dalam diri manusia sudah terdapat potensi untuk beragama. Potensi beragama ini perlu pembinaan,
pengarahan, pengembangan dengan cara mengenalkan agama kepada setiap manusia.

2. Faktor Kelemahan dan Kekurangan Manusia

Menurut Quraish Shihab, bahwa dalam pandangan al-Qur’an, nafs diciptakan Allah dalam keadaan
sempurna yang berfungsi menampung serta mendorong manusia berbuat kebaikan dan keburukan.
namun pada hakikatnya potensi positif manusia lebih kuat dari potensi negatifnya, hanya saja dorongan
dan daya tarik keburukan lebih kuat dari pada daya tarik kebaikan.

3. Faktor Tantangan Yang Dihadapi


manusia memerlukan agama karena manusia dalam kehidupannya menghadapi berbagai tantangan baik
yang datang dari dalam amupun dari luar. Tantangan dari dalam dapat berupa dorongan hawa nafsu
dan bisikan setan.

4. Doktrin Kepercayaan Agama

Dalam pemikiran kaum Marxis doktrin agama dianggap sebagai candu masyarakat yang melalaikan
manusia terhadap berbagai penindasan kaum borjuis. Pernyataan Karl Mark dilatarbelakangi oleh
konteks yang demikian. Namun perlu diketahui bahwa agama terutama Islam sama sekali tidak
menganjurkan manusia lalai dengan tindakan ketidak adilan yang ada di depan matanya.

Lebih luas lagi menurut T. Jeremy Gunn ada tiga segi agama yang perlu diketahui, yaitu :

Pertama, agama sebagai kepercayaan. Agama sebagai kepercayaan menyinggung keyakinan yang orang
pegang mengenai hal-hal seperti Tuhan, kebenaran, atau doktrin kepercayaan. Kepercayaan terhadap
agama menekankan, contohnya, kesetiaan pada doktrin-doktrin seperti rukun Islam, karma, darma, atau
pesan sinkretis lainnya yang menurut banyak doktrin agama mendasari realitas kehidupan.

Kedua, agama sebagai kepercayaan menekankan pada doktrin, sedangkan agama sebagai identitas
menekankan pada afiliasi dengan kelompok. Dalam hal ini, identitas agama dialami sebagai sesuatu yang
berhubungan dengan keluarga, etnisitas, ras atau Kebangsaan. Jadi, orang percaya bahwa identitas
agama merupakan sesuatu yang didapatkan setelah proses belajar, berdoa, atau refleksi.

ketiga, ialah agama sebagai jalan hidup (way of life). Dalam segi ini, agama berhubungan dengan
tindakan, ritual, kebiasaan dan tradisi yang membedakan umatnya dari pemeluk agama lain. Contohnya,
agama sebagai jalan hidup bisa mendorong orang untuk hidup di biara atau komunitas keagamaan, atau
melakukan banyak ritual, termasuk salat lima waktu, mengharamkan daging babi, dan lain sebaginya.
Dalam segi ini, keimanan berusaha tetap dipegang, bahkan perlu untuk diimplementasikan

Adapun Doktrin kepercayaan Agama islam antara lain :

1. Iman kepada Allah

Dalam kalimat syahadat merupakan suatu pernyataan terhadap keberadaan Allah swt dan kemustahilan
menemukan zat Allah swt.

2. Iman kepada malaikat, kitab - kitab, rasul, hari akhir , qada dan qadar

a. malaikat Allah

malaikat merupakan makhluk tuhan yang diciptakan dari nur cahaya, ia adalah makhluk langit yang
mengabdi kepada Allah dengan bermacam-macam tugas yang diembannya, jumlahnya sangatlah
banyak, namun yang harus kita imani hanyalah 10 (nama) malaikat beserta tugas-tugasnya.

b. kitab-kitab Allah
iman kepada kitab Allah adalah wajib dan itu merupakan konsekuensi logis dari pembenaran terhadap
adanya Allah, oleh karena itu tidak sepantasnya seorang mukmin mengingkari kitab-kitab Allah yaitu al-
Qur’an, Injil, Taurat, dan Zabur.

c. Rasul-rasul Allah

Doktrin islam mengajarkan agar setiap muslim beriman kepad rasul yang diutus oleh Allah tanpa
membedakan antara satu dengan yang lainnya.

d. Adanya Hari akhir

Percaya bahwa meyakini dan mempercayai bahwa hari kiamat pasti akan datang. Dalam buku pada hari
itu alam semesta beserta seluruh isinya akan hancur. Manusia akan dibangkitkan dari kuburnya dan
dikumpulkan untuk dimintai pertanggungjawaban.

e.Qada dan Qadar

Iman kepada qadha dan qadar yaitu percaya dengan sepenuh hati bahwa Allah SWT telah menentukan
segala sesuatu yang akan terjadi pada mahluknya. Setiap manusia, telah diciptakan dengan ketentuan-
ketentuan dan telah di atur nasibnya sejak zaman azali.

Anda mungkin juga menyukai