Anda di halaman 1dari 20

MANUSIA DAN AGAMA

Menjawab soal modul no.4 Judul pokok bahasan : Manusia Dan Agama

Nama : Alifia Filzah Asri No.BP : 2010941004

1. Jelaskan manusia menurut Ilmu pengetahuan, dan menurut Agama Islam ?


2. Jelaskan dua pendapat tentang pengertian asal usul kata agama, dan pendapat yang manakah
yang benar, apa alasannya?
3. Jelaskan perbedaan definisi agama/religi dan dinul-Islam?
4. Jelaskan keberadaan agama menurut ilmu pengetahuan dan menurut Islam?
5. Jelaskan bahwa agama Yahudi dan agama Nasrani (Kristen) termasuk ke dalam agama budaya
berdasarkan dalilal al-Qur‟an?
6. Jelaskan sejarah Agama dalam Kehidupan Manusia Menurut Ilmu Pengetahuan, dan manurut
Agama Islam?
7. Jelaskan eksistensi (keberadaan) manusia diciptakan Allah SWT. diantara makhluk ciptaan-
Nya, dengan menganalisis bagan makhluk?
8. Jelaskan tugas dan fungsi manusia diciptakann Allah SWT. berdasarkan analisis dalil arti ayat
al-Qur‟annya?
9. Jelaskan, kenapa setelah manusia lahir ke dunia, banyak yang lupa akan perjanjiannya dengan
Allah SWT.?
10. Jelaskan apa yang harus dilakukan manusia agar setiap pelaksanaan tugas kekhalifahannya
bernilai pengabdian kepada Allah SWT., berdasarkan analisis arti dalil Hadis Nabi?
11. Jelaskan fungsi masing-masing makhluk ghaib diciptakan Allah SWT., terhadap kehidupan
manusia, berdasarkan analisis arti dalil ayat al-Qur‟an?
12. Jelaskan fungsi masing-masing makhluk nyata diciptakan Allah SWT., terhadap kehidupan
manusia, jelaskan berdasarkan analisis arti dalil ayat al-Qur‟an?
13. Jelaskan pengertian agama menurut Islam, dan pengertian dîn al-Islam ( ‫ ) دين االسالم‬berdasakan
analisis arti dalil ayat al-Qur‟an?
14. Jelaskan agama apa yang diturunkan Allah SWT. kepada semua para Nabi dan Rasul-Nya?
Bagimana dengan agama Yahudi dan Nashrani (Kristen) ? jelaskan berdasarkan analisis arti
dalil ayat al-Qur‟an?
15. Jelaskan Agama wahyu yang masih murni hingga saat ini, berdasakan analisis arti dalil ayat al-
Qur‟an?
16. Jelaskan syarat agama menurut Islam, berdasakan analisis arti dalil ayat al-Qur‟an?
17. Jelaskan fungsi Agama dalam kehidupan menurut Islam, berdasakan analisis arti dalil ayat al-
Qur‟an?
18. Jelaskan pengalaman Nabi Ibrahim dalammencari kebenaran, berdasakan analisis arti dalil ayat
al-Qur‟an?
19. Jelaskan penyebab terjadinya perpindahan (transformasi) agama dalam kehidupan manusia,
yang mengakibatkan diantara manusia ada yang keluar dari fitrah agamanya yang suci (Dînul-
Islam), sehingga manusia meciptakan agama, berdasakan analisis arti dalil ayat al-Qur‟an?
20. Jelaskan apa yang harus dilakukan untuk membentuk sikap konsisten dalam meyakini Agama
Islam yang dianut, sehingga dapat membedakan Agama Islam dengan agama lain, berdasakan
analisis arti dalil ayat al-Qur‟an?
21. Buatlah ruang lingkup Agama Islam dalam bagan secara unum dan secara khusus pada masing-
masing aseknya?

JAWABAN :
1. Menurut Islam manusia ialah makhluk ciptakaan Allah. yang dilengkapi oleh Allah. dengan
sifat-sifat ke-tuhanan yang mengaliri dirinya, disebabkan karena ruh manusia berasal dari Ruh
Allah T. Yang Maha Hidup yang membawa sifat-Nya ke dalam diri manusia. Manusia
dihidupkan Allah. setelah ruh ditiupkan-Nya ke dalam tubuh manusia ketika ia berusia 120 hari
dalam rahim ibunya
Menurut Ilmu pengetahuan manusia berasal dari hewan, didasarkan kepada teori desedensi
(keturunan) atau teori evolusi. Teori evolusi menganggap bahwa jenis-jenis hewan dan
tumbuhan yang ada sekarang tidak lahir menurut ujudnya seperti yang sekarang ini, manusia
berasal dari bangsa yang lebih rendah, yakni hewan. Teori ini didasarkan kepada penemuan
Lamark (1744-1829) dan diilmiahkan oleh Charles Darwin (1809-1882) dengan memberikan
dasar data-data. Teori itu beranggapan, bahwa tiap jenis makhluk tumbuhan dan hewan berasal
dari jenis yang paling rendah, ialah amuba atau makhluk satu sel di dalam air, yang paling
tinggi atau akhir sekali ialah manusia.
2. Pendapat pertama: kata agama berasal dari bahasa sansekerta, yaitu dari a dan gama. a berarti
tidak, gama berarti kacau, jadi agama adalah sesuatu yang tidak kacau.
Pendapat kedua “agama” berasal dari kata a dalam bahasa kita dibaca pendek, yaitu a berarti
tidak, contohnya aneka, a berarti tidak, eka berarti satu, aneka berarti tidak satu atau serba-serbi
Yang benar adalah bahwa a itu dibaca panjang, yaitu â-gama, maka â berarti cara, jalan, the
way, sedangkan gama mulanya berasal dari gam bahasa Indo Germani dan bahasa Inggris to go
(pergi) yang berarti jalan, jadi berarti cara menuju kepada sesuatu, maka agama ialah segala
cara yang dilakukan utuk menuju kepada Tuhan.
3. Berdasarkan kepada pengertian al-dîn dan al-Islam dapat dirumuskan pengertian dîn al-Islam,
ialah hukum-hukum Allah. dalam al-Qur‟an yang diturunkan-Nya kepada Rasul-Nya Nabi
Muhammad. dan dalam Sunnah Rasul-Nya untuk mengatur segala aspek kehidupan manusia
agar mencapai kehidupan yang sejahtera dan bahagia di dunia dan di akhirat, bebas dari azab
neraka, sesuai dengan do‟a yang Allah ajarkan dalam surat al-baqoroh ayat 201-202.
Sedangkan pengertian agama/religi ialah secara umum pengertian agama atau religi ialah
kepercayaan kepada yang dianggap suci atau yang disucikan (kudus), yang menyatakan diri
dalam bentuk ritus (upacara suci), kultus (pemujaan) dan permohonan, yang membentuk sikap
hidup manusia penganutnya berdasarkan doktrin (ajaran) tertentu.
4. Keberadaan agama menurut ilmu pengetahuan : Agama muncul sebagai jawaban dari cara
berfikir manusia dan masyarakat yang cenderung mencari jawaban pasti (absolut) dari berbagai
masalah alam dan kehidupan manusia itu sendiri, yang tidak terpecahkan oleh manusia, karena
keterbatasan kemapuna berfikir manusia, yang melahirkan agama budaya (natural religion),
yaitu agama hasil ciptaan manisia melalui daya cipta, rasa dan karsa manusia
Keberadaan agama menurut islam : Kehidupan manusia mempunyai hubungan yang sangat erat
dengan agama yang dianutnya, karena agama merupakan salah satu hak asasi fundmental
manusia dari hak asasi manusia (HAM) yang telah diberikan Allah kepada manusia sejak
mansia pertama Adam dan Hawa diciptakan Allah dan ketika penciptaan keturunan Adam dan
Hawa, sebagaimana diisyaratkan dalam surat al-baqoroh ayat 37
5. Agama Yauhdi awalnya adalah Agama Wahyu yang diturunkan Allah. kepada Nabi Musa.,
yaitu agama tauhid (Islam) yang mengakui tiada Tuhan selain Allah Tuhan Yang Maha Esa
sedangkan Agama Kristen Katolik dan Agama Kristen Protestan pada awalnya adalah Agama
Wahyu yang diturunkan Alah. kepada Nabi Isa., yaitu agama tauhid (Islam), yang mengakui
tiada Tuhan selain Allah Tuhan Yang Maha Esa, kemudian musuh-musuh Nabi Nabi Musa Dan
Nabi Isa. menodai Agama yang suci itu, dengan merubah keimanannya yang bertuhan kepada
Allah semata (monotheisme), menjadi bertuhan kepada Tuhan lebih dari satu (politeisme).
Maka Agama Yauhdi, Agama Kristen Katolik, Agama Kristen Protestan termasuk ke dalam
kategori agama budaya.
6. Sejarah agama menurut ilmu pengetahuan : Berdasarkan kepada teori evolusi Darwin, manusia
berasal dari makhluk hidup (hewan satu sel dalam air), maka sejarah pertumbuhan dan
perkembangan agama menurut ilmu pengetahuan sejalan dengan pertumbuhan dan
perkembangan alam pikiran manusia, semenjak dari tingkat purba, primitif, tradisional dan
modern. Di saat manusia memaksakan kehendaknya dengan kemampuan akal dan perasaan
semata untuk memecahkan pertanyaan: Siapakah Tuhan? Sebagai sebab pertama dari segala
sebab dan akibat-akibat selanjutnya, yang difahami dengan faham kausalitas (sebab akibat),
semenjak itu pula manusia membuat agamanya, berawallah sejarah pertumbuhan aliran
kepercayaan yang kemudian menjadi agama dalam kehidupan manusia. Seperti aliran
animisme, aliran dinamisme dan yang lainnya
Sejarah agama menurut islam : Kehidupan manusia mempunyai hubungan yang sangat erat
dengan agama yang dianutnya, karena agama merupakan salah satu hak asasi fundmental
manusia dari hak asasi manusia (HAM) yang telah diberikan Allah. kepada manusia sejak
mansia pertama Adam dan Hawa diciptakan Allah., dan ketika penciptaan keturunan Adam dan
Hawa, sebagaimana diisyaratkan dalam surat al-baqoroh ayat 37
7. Pada bagan ini dapat difahami bahwa eksistensi manusia berada di antara makhluk ghaib dan
makhluk nyata dari makhluk-makhluk ciptaan-Nya. Maka manusia merupakan gabungan
makhluk gaib (ruhani) dan makhluk nyata (jasmani), dalam hubungan secara vertikal dengan
Allah SWT, manusialah yang diperintahkan-Nya secara khusus untuk menembah/mengabdi
kepada-Nya, sebagaiamana dijelaskan dalam firman-Nya dalam surat al-baqoroh ayat 21.
Dalam hubungannya secara horizontal dengan makhluk lainnya maka manusia diberi
tugas/amanah (tanggung jawab) oleh Allah SWT. untuk menyelamatkan melestarikan Sumber
Daya Manusia (SDM) dan Sumber Daya Alam (SDA) sebagaiamana dijelaskan dalam firman-
Nya dalam surat al-baqoroh ayat 29
8. Tugas manusia
Manusia diberi tugas oleh Allah. sebagai khalifah Allah. (wakil Allah. penguasa di bumi) untuk
memakmurkan bumi, menyelamatkan melestarikan Sumber Daya Manusia (SDM), maka tugas
kekhalifahan manusia itu merupakan konsekwensi logis dari eksistensi manusia makhluk
gabungan dari makhluk nyata dan makhluk ghaib, untuk menguasai, mengurus dan
melestarikan SDA dan kehidupan di bumi ini, sebagaimana dijelaskan dalam firman-Nya dalam
surat al-an’am ayat 165 dan surat fatir ayat 39 Berkaitan dengan tugas manusia sebagai
khalifah, maka manusia bertanggung jawab penuh kepada Allah untuk melaksanakan tugas dan
fungsinya itu, sebagaimana dapat dipahami dari firman Allah. dalam surat ali-imran ayat 72.
Firman Allah. ini mengingatkan manusia agar jangan sombong dan angkuh dalam
melaksanakan tugas kekhalifahan dalam kehidupannya, karena tugas kekhalifahan manusia
bertujuan untuk menyembah Allah. sebagai Abdullah (hamba Allah) di bumi ini.
 Fungsi Manusia
Pelaksanaan fungsi manusia sebagai khlaifah Allah. di bumi ini berfungsi pengabdian kepada
Allah. sebagai ‘abdullah (hamba Allah) untuk menyembah Allah., sebagaimana diisyaratkan
dalam surat al-baqoroh ayat 21, surat al-maidah ayat 56 dan surat al-fatihah ayat 5 Sebelum ruh
ditiupkan Allah ke dalam tubuh manusia, Allah. telah memanggil setiap ruh manusia untuk
bersyahadat (bersaksi) mengakui bahwa Allah. Tuhannya, agar manusia tahu tentang fungsinya
diciptakan Allah. untuk menyembah Allah..
9. Setelah manusia lahir ke dunia ini, sebagian besar telah lupa kepada perjanjian tersebut,
disebabkan karena godaan iblis, jin dan manusia kafir, fasik dan munafik, sebagaimana
diingatkan Allah dalam surat an-nas ayat 1-6
10. Setiap aktivitas manusia dalam mengelola SDA, apabila sesuai dengan petunjuk yang diberikan
Allah. kepada manusia dalam al-Qur‟an dan Hadits dan Setiap pelaksanaan tugas kekhalifahan
manusia akan bernilai ibadah kepada Allah. wajib dilandasi dengan niyat yang ikhlas untuk
menyembah Allah. semata, sebagaimana dijelaskan Allah. dalam surat al-an’am ayat 162 serta
dalam Hadis Rasulullah., artinya: Setiap amal (perbuatan) tergantung kepada niyatnya, setiap
orang akan memperoleh balasan dari apa yang diniyatkannya... (HR. Muslim).
11. Fungsi Malaikat dalam Kehidupan Manusia
Fungsi Malaikat diciptakan Allah terhadap manusia, antara lain untuk mengawal dan menjaga
manusia, , sebagamana diisyarakan dalam surat ar-rad ayat 11. Allah. mengutus malaikatnya
kepada manusia yang istiqamah (tetap) meneguhkan imannya dalam melaksanakan ajaran
Islam, agar mereka tidak takut dan tidak gentar dalam hidupanya, sebagmana diisyaratkan
dalam surat fussilat ayat 30
 Fungsi Iblis dalam Kehidupan Manusia
Iblis berfungsi menggoda, mengganggu dan menyesatkan manusia dari kebenaran, karena iblis
sejak di dalam surga bersama malaikat, Adam dan Hawa, telah menyatakan keengkarannya
kepada Allah., sebagaimana diisyaratkan dalam surat al-baqoroh 34, 169, 208, dan surat al-a’raf
ayat 11-17
 Fungsi Jin dalam Kehidupan Manusia
Jin berfungsi menyesatkan manusia dalam kehidupannya, sebagamana diisyarakan dalam surat
al-jin ayat 6. Oleh karena itu manusia diperintahkan Allah. untuk berlindung kepada-Nya dari
gangguan iblis, gangguan jin dan manusia jahat, sebagamana diisyarakan dalam surat an-nas
ayat 1-6
12. Semua makhluk nyata berupa sumber daya alam (SDA) diciptkan Allah. berfungsi untuk
memenuhi kebutuhan hidup manusia, sebagamana diisyarakan dalam surat a-baqoroh ayat22,29
Sedangkan manusia diciptalan Allah untuk saling bekerjasama dalam memakmurkan bumi ini,
menciptakan kehidupan yang sejahtera, harmonois, damai dan bahagia, sebagaimana dijelaskan
Allah. dalam surat al-hujurat ayat 13. Agar manusia saling tolong menolong dalam berbuat baik
dan ketakwaan, sebagaimana dijelaskan Allah. dalam surat al-maidah ayat 2
13. Kata “agama” atau “religi” dalam al-Qur‟an dan Hadits, tidak dijumpai, dan tidak satu katapun
yang sepadan dengan kata “agama” atau “religi” tersebut, dilihat dari segi luas cakupan
pengertiannya. Islam memakai istilah ‫( الدين‬al-dîn) yang terdapat dalam al-Qur‟an yaitu (al-dîn
al-Islam) dalam surat ali-imran ayat 19
Pengertian dîn al-Islam, ialah hukum-hukum Allah. dalam al-Qur‟an yang diturunkan-Nya
kepada Rasul-Nya Nabi Muhammad. dan dalam Sunnah Rasul-Nya untuk mengatur segala
aspek kehidupan manusia agar mencapai kehidupan yang sejahtera dan bahagia di dunia dan di
akhirat, bebas dari azab neraka, sesuai dengan do‟a yang Allah ajarkan dalam surat al-baqoroh
ayat 201-202
14. Semua Agama yang dianut oleh para Nabi dan Rasul Allah memiliki konsep keimanan yang
sama, yaitu akidah Tauhid, beriman kepada Allah Tuhan Yang Maha Esa dan hari akhirat.
Maka agama wahyu yang murni akidahnya, ajarannya, dan kesucian Kitab sucinya sampai
sekarang adalah Agama Islam (dîn al-Islam) yang diturunkan Allah kepada Nabi Muhammad
sebagaimana dijelaskan Allah dalam QS.3:19 dan surat ali-imran ayat 85. Nama agama yang
diberikan Allah kepada manusia sebagai petunjuk penggunaan produk-Nya. ini adalah Dîn al-
Islam (Agama Islam), sebagaimana dijelaskan Allah dalam firman-Nya, dalam surat ali-imran
ayat 19, 85
Musuh-musuh Nabi Nabi Musa Dan Nabi Isa menodai Agama yang suci itu, dengan merubah
keimanannya yang bertuhan kepada Allah semata (monotheisme), menjadi bertuhan kepada
Tuhan lebih dari satu (politeisme). Maka Agama Yauhdi, Agama Kristen Katolik, Agama
Kristen Protestan termasuk ke dalam kategori agama budaya.
15. Maka agama wahyu yang murni akidahnya, ajarannya, dan kesucian Kitab sucinya sampai
sekarang adalah Agama Islam (dîn al-Islam) yang diturunkan Allah kepada Nabi Muhammad
sebagaimana dijelaskan Allah dalam surat ali-imran ayat 19 dan 85
16. Syarat-syarat :
 Ajarannya bersumber kepada Wahyu (Firman Tuhan) yang diwahyukan-Nya kepada
Rasul (utusan-Nya) agar disampaikannya kepada manusia sebagai pertunjuk bagi
manusia dalam menjalani kehidupannya di dunia.
 Meyakini adanya Tuhan bersifat monoteisme mutlak (tauhid), yaitu beriman kepada
Allah Tuhan Yang Maha Esa.
 Meyakini adanya Rasul yang diutus Tuhan untuk menyampaikan ajaran Agama itu
kepada manusia. Allah SWT. telah mengutus Nabi dan rasul-Nya kepada setiap umat
terdahulu, dan terakhir Allah SWT. mengutus Nabi Muhammad SAW. sebagai Rasul-
Nya, kepada seluruh manusia di bumi ini.
 Ajarannya Mengandung undang-undang atau hukum-hukum tentang semua aspek
kehidupan manusia
 Visi ajarannya menyatakan bahwa manusia hidup di dunia hanyalah untuk menyembah
Allah SWT., dan bertanggung jawab hanya kepada Allah SWT saja. Meyakini bahwa
kehidupan di dunia hanyalah bersifat sementara, namun setiap manusia berhak
memperoleh keselamatan dan kebahagiaan hidup di dunia sesuai dengan ajaran Tuhan,
sedangkan kehidupan akhirat adalah kehidupan yang kekal abadi yang penuh dengan
kebahagiaan yang tiada tara, sebagai tujuan akhir dari segala aktifitas keghidupan di
dunia ini.
 Misi ajarannya menyatakan bahwa manusia hidup di dunia sebagai khalifah Allah di
bumi, bertugas unuk memakmurkan bumi, bersama-sama membangun kehidupan yang
sejahtera dan bahagia di bumi, semua aktivitas manusia dinilai oeh Allah SWT. untuk
beribadah menyembah Allah SWT.
 Ruang lingkup pokoknya ajarannya mencakup keimanan sebagai pondasi keyakinannya
(iman), hukum-hukum yang mengatur seluruh aspek kehidupan manusia,
(syari’ah/hukum) dan akhlak mulia (akhlak al-karimah) yang mengatur seluruh sikap
dan tingkah laku manusia
17. Fungsi Agama dalam kehidupan manusia menurut Islam adalah:
 Pedoman dan petunjuk bagi manusia untuk melaksanakan semua aktivitas kehidupannya
di dunia.
 Mengetahui hekekat dan tujuan hidup manusia.
 Mengetahi perjalanan kehidupan manusia dari awal diciptakan sampai akhir dari dunia
sampai ke akhirat.
 Mengetahui visi dan misi hidup manusia di muka bumi ini.
 Mengetahui hak dan kewajiban manusia dan tanggung jawab manusia.
 Mendidik potensi SDM agar menjadi cerdas, sehingga manusia dapat membuktikan
dirinya sebagai khalifatullah untuk mengelola SDA di bumi.
 Mengetahui kepada siapa manusia beriman, menyembah, berhukum dan berakhlak di
dalam kehidupannya
18. Pengalaman manusia dalam mencari kebenaran diabadikan Allah SWT. dalam QS.al-an’am
ayat 4-83, yaitu pengalaman Nabi Ibrahim AS. yang berawal dari pertanyaannya yang tidak
terjawab oleh ayah dan ibunya, ketika Ibrahim telah menginjak usia remaja, ia berdialog dengan
ayah/ibunya dengan pertanyaan-pertanyaan sebagai berikut: Tanya Ibrahim: Siapakah yang
meciptakan diriku?Jawab Ayah/Ibu Ibrahim: Yang menciptakan kamu adalah kami berdua.
Karena engkau ada di dunia ini disebabkan kami berdua. Tanya Ibrahim: Siapa yang
menciptakan ayah dan ibu? Jawab Ayah/Ibunya : Yang meciptakan kami adalah nenek dan
kakekmu, karena kami lahir disebabkan mereka. Tanya Ibrahim:Siapakah yang menciptakan
manusia pertama? Jawab Ayah/Ibunya:Kami tidak tahu! (Baca: Qishashul-Ambiya (Sejarah 25
Rasul:40-42) Untuk mencari jawaban dari pertanyaannya itu Ibrahim melakukan riset, yaitu
observasi (pengamatan) terhadap fenomena alam yang terjadi di langit dan di bumi,
sebagaimana dujelaskan Allah SWT dalam firman-Nya dalam surat al-a’am ayat 74-83
19. Akibat dari proses berpikir manusia yang selalu dinamis, telah terjadi perpindahan pemikran
agama dalam kehidupan manusia, yang mengakibatkan manusia keluar dari fitrah agamanya
yang suci (agama Islam), sehingga manusia menciptakan agama dengan anggapannya dan
pikirannya sendiri yang membuat kepercayaannya sendiri, atau tidak beragama sama sekali,
disebabkan karena manusia hanya semata-mata menggunakan potensi emosional dan
intelektualnya secara bebas berdasarkan dorongan hawa nafsunya, tanpa dituntun oleh wahyu
Tuhan, bahkan ada manusia yang menjadikan hawa nafsunya sebaga tuhannnya, sebagaimana
diisyaratkan dalam surat al-jasiyah ayat 23-24
20. Sikap konsistensi seorang terhadap agamanya terletak pada penerimaan dan pengakuannya
terhadap ajaran Agama Islam sebagai satu-satunya Agama yang di ridhai Allah Allah SWT.,
sebagaimana dijelaskan Allah SWT. dalam surat ali-iman ayat 19, artinya: Sesungguhnya
agama (yang diridhai) disisi Allah hanyalah Islam. Untuk membentuk sikap konsisten dalam
meyakini ajaran Agama Islam diperlukan usaha mengenal konsep ajaran Islam secara utuh dan
sempurna, menyeluruh dan total tentang ajaran Agama Islam, sebagaimana diisyaratkan dalam
surat al-baqoroh ayat 208

21.
Judul : Manusia dan Agama

Kontrol diskusi/seminar tanggal : 19 Februari 2021

Nama : Alifia Filzah Asri No.BP: 2010941004

PERTANYAAN SAYA TERHADAP MATERI MODUL KULIAH YANG BELUM


SAYA PAHAMI

1. Seperti yang kita ketahui banyak yang non muslim mengetahui bahwa islam itu
adalah agama yang benar, bahkan mereka mengamalkan seluruh ajaran islam.
Tapi kenapa mereka masih enggan memeluk agama islam?
JAWABAN :
Kita gk tau secara pasti kenapa dia belum memilih agama Islam karena itu adalah
hak pribadi dia dalam memilih agama dan bisa juga Karena mereka merasa belum
yakin dengan agama islam dan mereka tidak mau terikat dengan aturan yang ada
pada agama islam. Mereka hanya mengambil kebaikan dari agama islam, tetapi
mereka belum yakin untuk mempercayai ajaran tauhid pada agama islam
2. Padah halaman 7 pragaraf 1 dinyatakan bahwa manusia ituada sifat ketuhanannya
dan berasal dari ruh ALLAH SWT. Apakah maksud kalimat tersebut ?
JAWABAN :
Menurut Islam manusia ialah makhluk ciptakaan Allah SWT. yang dilengkapi
oleh Allah SWT. dengan sifat-sifat ke-tuhanan yang mengaliri dirinya,
disebabkan karena ruh manusia berasal dari Ruh Allah SWT. Yang Maha Hidup
yang membawa sifat-Nya ke dalam diri manusia. Manusia dihidupkan Allah
SWT. setelah ruh ditiupkan-Nya ke dalam tubuh manusia ketika ia berusia 120
hari dalam rahim ibunya. Manusia diciptakan Allah SWT. berasal dari dua unsur,
yaitu unsur ketuhanan yaitu ruh
manusia dan unsur kealaman yaitu tubuh (jasad) manusia, maka keberadaan
manusia berada diantara semua makhluk, yaitu berada pada posisi tengah antara
makhluk ghaib dan makhluk nyata Eksistensi manusia berada di antara makhluk
ghaib dan makhluk nyata dari makhluk-makhluk ciptaan-Nya. Maka manusia
merupakan gabungan makhluk gaib (ruhani) dan makhluk nyata (jasmani), dalam
hubungan secara vertikal dengan Allah SWT, manusialah yang diperintahkan-
Nya secara khusus untuk menembah/mengabdi kepada-Nya sebagaiamana
dijelaskan dalam firman-Nya dalam QS:2:21.
3. Pada halaman 7 paragraf 1 Bagaimana manusia di ciptakan menurut pandangan
agama Islam ?
JAWABAN :
Manusia dihidupkan Allah SWT. setelah ruh ditiupkan-Nya ke dalam tubuh
manusia ketika ia berusia 120 hari dalam rahim ibunya. Manusia diciptakan Allah
SWT. berasal dari dua unsur, yaitu unsur ketuhanan yaitu ruh
manusia dan unsur kealaman yaitu tubuh (jasad) manusia
PERTANYAAN PESERTA SEMINAR DAN JAWABANNYA
Moderator diskusi/seminar: Beni Saputra 2010252009 Nama : Alifia Filzah Asri
No.BP: 2010941004
No NAMA NO.BP ISI PERTANYAAN RINGKASAN JAWABAN

1 Nada maiza 2010422010 Berdasarkan firman Setiap anak dilahirkan dalam


arpita Allah SWT bahwa ruh keadaan suci dan dalam keadaan
setiap manusia sewaktu beragama islam. Ketika dia
akan ditiupkan ke dalam dilahirkan dari orang tua yang
tubuhnya, telah bukan beragama islam, yang
mengadakan perjanjian salah bukanlah anak tersebut
(bersyahadat) dengan karena telah melupakan
Allah SWT. Bahwa perjanjiannya dengan Allah,
Tuhannya adalah Allah melainkan kesalahan dari kedua
SWT. Namun seorang orang tuanya yang tidak mampu
anak dari lahir tentunya menuntun sang anak kepada
sudah membawa agama kebenaran. Makanya, ketika ada
dari kedua orang tuanya, seseorang non muslim masuk
jika ia terlahir dari orang kedalam islam, dia dikatakan
tua yang bukan beragama kembali suci karena kembali pada
Islam, bagaimana perjanjian awalnya dengan Allah.
perjanjian yang telah Dan Apabila Dia Sebelum nya
dilakukannya dengan Tidak memeluk agama Islam
Allah SWT sementara hanya Mengikuti Agama Orang
diapun lupa akan tua nya ex: (kristen) maka
perjanjian tersebut? Seharusnya ia Kembali ke Agama
(hlm/9, paragraf/1, Yang Sempurna (Islam) dengan
Fungsi manusia) tampa Paksaan Sedikit pun
karena Sesungguh nya agama
(Yang di ridhai) di Sisi Allah
hanyalah Islam... Tiada Berselisih
Orang Orang Yang Telah Beri Al
kitab Kecuali Sudah Datang
Pengetahuan Kepada Mereka.
Karena Kedengkian (Yang ada)
di antara Mereka. Barang Siapa
Yang Kafir Terhadap Ayat Ayat
Allah Maka Sesungguhnya Allah
Sangat Cepat Hisab -nya (QS. Ali
Imran Ayat 19)
2 Utami 2010421011 Jelaskan apa sebab atau Akibat dari proses berpikir
Saraswati sejarah awal yang manusia yang selalu dinamis,
membuat manusia untuk telah terjadi perpindahan
membuat agamanya pemikran agama dalam
sendiri ? ( Halaman 4 kehidupan manusia, yang
"Sejarah agama dalam mengakibatkan manusia keluar
kehidupan Menurut ilmu dari fitrah agamanya yang suci
pengetahuan " ) (agama Islam), sehingga manusia
menciptakan agama dengan
anggapannya dan pikirannya
sendiri yang membuat
kepercayaannya sendiri, atau
tidak beragama sama sekali,
disebabkan karena manusia hanya
semata-mata menggunakan
potensi emosional dan
intelektualnya secara bebas
berdasarkan dorongan hawa
nafsunya, tanpa dituntun oleh
wahyu Tuhan, bahkan ada
manusia yang menjadikan hawa
nafsunya sebaga tuhannnya,
sebagaimana diisyaratkan dalam
Q.S. 45:23-24
3 Fani 2010422030 Modul halaman 14, Allah SWT telah menciptakan
Fatmawati paragraph 3. Tentang manusi dengan fitrah beragama
Parma sejarah agama menurut hingga manusia mampu
islam. Manusia mengatakan realitas secara benar
diciptakan Allah SWT apa adanya. Namun manusia juga
lengkap dengan fitrah diciptakan dengan nafsu dan akal
beragama, yang yang digunakan secara beriringan
menyebabkan manusia sehingga manusia pun tak luput
mampu mengatakan dari godaan-godaan setan yang
realitas secara benar apa selalu berusaha menguasai akal
adanya. Jika demikian dan fitra, peraan dan afeksinya.
mengapa masih ada Hal ini menyebabkan manusia
manusia yang menyeleweng, tidak konsisten
menyeleweng, menolak dengan ajaran agama Islam.
serta tidak konsisten Kurangnya mengkaji ilmu agama
dengan ajaran islam itu membuat setan dengan mudah
sendiri? menguasai fikirannya sehingga
manusia lebih mengikuti hawa
nafsu, prasangka dan engikuti
jalan setan yang membuat
manusia sesat. Apabila akal dan
fitrah memiliki cahaya dan ruang
hidayah tersedia, maka jiwa akan
terjaga dan cenderung kepada
kebenaran (hak) dan mentaati
Allah, Rasul dan Wali-Nya.
Namun apabila yang dominan
adalah hasrat, syahwat,
keserakahan dan dunia (semata),
dengan mengikuti internal
dirinya, membantah dan
membangkang perintah Allah
serta menuruti langkah-langkah
dan bisikan setan. “Dan
bersabarlah kamu bersama-sama
dengan orang-orang yang
menyeru Tuhan mereka di pagi
dan senja hari dengan mengharap
keridaan-Nya, janganlah kedua
matamu berpaling dari mereka
karena mengharapkan perhiasan
kehidupan dunia ini, dan
janganlah kamu mengikuti orang
yang hatinya telah Kami lalaikan
dari mengingat Kami, serta
menuruti hawa nafsunya dan
urusannya senantiasa melewati
batas. Dan katakanlah,
“Kebenaran itu datang dari
Tuhanmu; maka barang siapa
yang ingin (beriman), hendaklah
ia beriman, dan barang siapa
yang ingin (kafir), biarlah ia
kafir.” Sesungguhnya Kami telah
sediakan bagi orang-orang zalim
itu neraka, yang gejolaknya
mengepung mereka. Dan jika
mereka meminta minum, niscaya
mereka akan diberi minum
dengan air seperti besi mendidih
yang menghanguskan wajah.
Alangkah buruknya minuman itu
dan alangkah jeleknya tempat
istirahat itu.” (Qs. Al-Kahf
[18]:28-29)
4 Nada Afifah 1910233011 Modul halaman 10, Iblis berfungsi menggoda,
paragraph 4-5. Tentang mengganggu dan menyesatkan
fungsi iblis dan jin dalam manusia dari kebenaran, karena
kehidupan manusia. Jin iblis sejak di dalam surga
dan iblis merupakan bersama malaikat, Adam dan
makhluk ghaib . Hawa. Fungsi Jin diciptakan
mengapa terkadang jin Allah SWT. adalah untuk
atau iblis tersebut menyembah Allah SWT
menampakkan diri sebagaimana diisyaratkan dalam
kepada manusia? apakah QS.51:65 sama dengan manusia.
hal tersebut termasuk Akan tetapi dalam kenyataannya
dalam fungsi iblis yang dalam kehidupan manusia ada Jin
menyesatkan manusia?? berfungsi menyesatkan manusia
dalam kehidupannya. Jadi
menurut saya kenapa jin
menampakan diri kepada manusia
tujuannya hanya Allah
Subhanahu wa Ta’ala dan jin itu
sendiri yang mengetahuinya.
Sedang, kita hanya perlu
meyakini bahwa keberadaan
mereka benarlah ada. Dan ketika
kita melihatnya menampakkan
diri, jangalah merasa takut.
Sebab, kita memiliki derajat yang
lebih tinggi daripada mereka.
Kita adalah makhluk ciptaan-Nya
yang paling sempurna, diantara
makhluk ciptaan-Nya yang lain.
Dan hanya dengan mempertebal
iman dan ketaqwaan kita
terhadap Sang Pencipta yang
akan melindungi kita dari
gangguan makhluk-makhluk
ciptaan-Nya yang lain.
5 Okta 2010422034 pada halaman 3-4 Alasan agama Islam tidak diubah
Septiana tentang eksistensi agama ke dalam agama budaya oleh
Putri menurut ilmu musuh Rasulullah SAW adalah
pengetahuan, dijelaskan karena agama Islam sendiri
tentang perubahan agama berasal dari Allah SWT dan telah
yahudi, kristen katolik banyak kebenaran-kebenaran
dan protestan menjadi yang diungkapkan dari kitab suci
agama budaya agama Islam yaitu Al-Quran
dikarenakan diubah oleh seperti kebenaran ilmiah bahwa
musuh- musuh nabi ada dua lautan yang
Musa AS. dan Nabi Isa berdampingan tetapi tidak pernah
AS. Pertanyaannya menyatu, hal tersebut telah di
adalah mengapa agama jelaskan dalam Al-Qur'an sendiri
islam juga tidak diubah dan faktanya memang ada
menjadi agama budaya kejadian itu, dengan demikian
oleh musuh-musuh tidaklah mungkin manusia lain
rasulullah? Dan apakah memiliki pikiran yang melampaui
ada kemungkinan bahwa batas tersebut, sehingga musuh
agama islam ini akan Rasulullah tidak pernah
diubah menjadi agama mengubah Agama Islam ke
budaya oleh oknum- dalam agama budaya yang pada
oknum yang tidak dasarnya diciptakan oleh manusia
bertanggung jawab dengan pemikiran yang terbatas
seiring dengan dan tidak berdasarkan kepada
perkembangan iptek tuhan. Untuk kemungkinan
yang semakin maju saat diubah sangat kecil karena agama
ini, karena mereka Islam adalah agama yang diridhoi
merasa bahwa mereka Allah SWT dan akan terus
telah menjadi Tuhan terjaga.
yang bisa mengubah
segalanya dengan
IPTEK.
6 Adinda 2010422005 Pada halaman 7 paragraf Allah SWT memiliki sifat 99
Nurmalasari satu disebutkan bahwa sesuai dengan nama sifatnya. Ke
manusia adalah makhluk 99 sifat Allah SWT tersebut
ciptaan Allah SWT yang mangalir melalui ruh manusia
dilengkapi oleh Allah yang berasal dari Ruh Allah
dengan sifat-sifat SWT, Seperti, Sifat Allah Maha
ketuhanan yang Pengasih, maka manusia
mengaliri dirinya. Lalu memiliki sifat pengasih.
apa maksud dari sifat-
sifat ketuhanan yang
dimiliki manusia tersebut
dan apa contohnya?
7 M. Paldo 2010941014 Seperti yang kita ketahui Kita gk tau secara pasti kenapa
Rama banyak yang non muslim dia belum memilih agama Islam
mengetahui bahwa islam karena itu adalah hak pribadi dia
itu adalah agama yang dalam memilih agama dan bisa
benar, bahkan mereka juga Karena mereka merasa
mengamalkan seluruh belum yakin dengan agama islam
ajaran islam. Tapi kenapa dan mereka tidak mau terikat
mereka masih enggan dengan aturan yang ada pada
memeluk agama islam? agama islam. Mereka hanya
mengambil kebaikan dari agama
islam, tetapi mereka belum yakin
untuk mempercayai ajaran tauhid
pada agama islam
8 Benni 2010252009 Padah halaman 7 Menurut Islam manusia ialah
saputra pragaraf 1 dinyatakan makhluk ciptakaan Allah SWT.
bahwa manusia ituada yang dilengkapi oleh Allah SWT.
sifat ketuhanannya dan dengan sifat-sifat ke-tuhanan
berasal dari ruh ALLAH yang mengaliri dirinya,
SWT. apa maksud disebabkan karena ruh manusia
kalimat tersebut? berasal dari Ruh Allah SWT.
Yang Maha Hidup yang
membawa sifat-Nya ke dalam diri
manusia. Manusia dihidupkan
Allah SWT. setelah ruh
ditiupkan-Nya ke dalam tubuh
manusia ketika ia berusia 120
hari dalam rahim ibunya.
Manusia diciptakan Allah SWT.
berasal dari dua unsur, yaitu
unsur ketuhanan yaitu ruh
manusia dan unsur kealaman
yaitu tubuh (jasad) manusia,
maka keberadaan manusia berada
diantara semua makhluk, yaitu
berada pada posisi tengah antara
makhluk ghaib dan makhluk
nyata Eksistensi manusia berada
di antara makhluk ghaib dan
makhluk nyata dari makhluk-
makhluk ciptaan-Nya. Maka
manusia merupakan gabungan
makhluk gaib (ruhani) dan
makhluk nyata (jasmani), dalam
hubungan secara vertikal dengan
Allah SWT, manusialah yang
diperintahkan-Nya secara khusus
untuk menembah/mengabdi
kepada-Nya sebagaiamana
dijelaskan dalam firman-Nya
dalam QS:2:21.
9 Jecki 1910211070 Agama apa yang Agama yang di turunkan kepada
Arguna diturunkan Allah SWT. semua nabi dan rasul Allah
kepada semua para Nabi adalah agama wahyu
dan Rasul-Nya? sebagaimana yang di jelaskan
Bagimana dengan agama dalam surat AL-mu’minum ayat
Yahudi dan Nashrani 51-52 “ Dan sungguh (agama
(Kristen) ? jelaskan tauhid ) inilah agama kamu,
tersebut berdasarkandalil agama yang satu dan aku adalah
ayat al-Qur‟an dan Tuhan mu, maka bertakwalah
analisis anda? kepada-KU “.Maka Agama
Yauhdi, Agama Kristen Katolik,
Agama Kristen Protestan
termasuk ke dalam kategori
agama budaya. Sebagai bukti
bahwa kedua agama tersebut
tidak Agama wahyu dapat dilihat
pada konsep keimanan meraka
yang syirik, sebegaimana
diisyaratkan Alah dalam QS.9-30
10 Riski 1910219001 Jika godaan jin/iblis Ketika iblis berada dalam surga
Pertiwi ditujukan untuk menguji bersama malaikat, Adam dan
keimanan manusia, hal Hawa, ia telah menyatakan
ini berarti sudah menjadi keengkarannya kepada Allah
skenario Tuhan. dengan tidak melaksanakan
Mengapa tuhan perintah Allah untuk bersujud
menskenariokan jin/iblis kepada Nabi Adam dan iblis
supaya menguji merasa lebih tinggi derajatnya
keimanan manusia jika daripada Nabi Adam. Ia merasa
pada akhirnya setan lebih baik karena diciptakan dari
dijebloskan ke neraka? api sedangkan Nabi Adam dari
Padahal jin&iblis tanah. Karena sifat sombong
tersebut secara tidak inilah iblis dan keturunannya
langsung sudah akan mendekam di neraka
membantu tuhan dalam selamanya. Sebagai
menentukan tingkat permintaannya ketika hendak
keimanan manusia. diusir dari surga, iblis berjanji
akan menggoda semua manusia
yang merupakan keturunan Adam
agar menjadi bala tentaranya
bahkan menjadi budaknya di
neraka.

Anda mungkin juga menyukai