Menjawab soal modul no.4 Judul pokok bahasan : Manusia Dan Agama
JAWABAN :
1. Menurut Islam manusia ialah makhluk ciptakaan Allah. yang dilengkapi oleh Allah. dengan
sifat-sifat ke-tuhanan yang mengaliri dirinya, disebabkan karena ruh manusia berasal dari Ruh
Allah T. Yang Maha Hidup yang membawa sifat-Nya ke dalam diri manusia. Manusia
dihidupkan Allah. setelah ruh ditiupkan-Nya ke dalam tubuh manusia ketika ia berusia 120 hari
dalam rahim ibunya
Menurut Ilmu pengetahuan manusia berasal dari hewan, didasarkan kepada teori desedensi
(keturunan) atau teori evolusi. Teori evolusi menganggap bahwa jenis-jenis hewan dan
tumbuhan yang ada sekarang tidak lahir menurut ujudnya seperti yang sekarang ini, manusia
berasal dari bangsa yang lebih rendah, yakni hewan. Teori ini didasarkan kepada penemuan
Lamark (1744-1829) dan diilmiahkan oleh Charles Darwin (1809-1882) dengan memberikan
dasar data-data. Teori itu beranggapan, bahwa tiap jenis makhluk tumbuhan dan hewan berasal
dari jenis yang paling rendah, ialah amuba atau makhluk satu sel di dalam air, yang paling
tinggi atau akhir sekali ialah manusia.
2. Pendapat pertama: kata agama berasal dari bahasa sansekerta, yaitu dari a dan gama. a berarti
tidak, gama berarti kacau, jadi agama adalah sesuatu yang tidak kacau.
Pendapat kedua “agama” berasal dari kata a dalam bahasa kita dibaca pendek, yaitu a berarti
tidak, contohnya aneka, a berarti tidak, eka berarti satu, aneka berarti tidak satu atau serba-serbi
Yang benar adalah bahwa a itu dibaca panjang, yaitu â-gama, maka â berarti cara, jalan, the
way, sedangkan gama mulanya berasal dari gam bahasa Indo Germani dan bahasa Inggris to go
(pergi) yang berarti jalan, jadi berarti cara menuju kepada sesuatu, maka agama ialah segala
cara yang dilakukan utuk menuju kepada Tuhan.
3. Berdasarkan kepada pengertian al-dîn dan al-Islam dapat dirumuskan pengertian dîn al-Islam,
ialah hukum-hukum Allah. dalam al-Qur‟an yang diturunkan-Nya kepada Rasul-Nya Nabi
Muhammad. dan dalam Sunnah Rasul-Nya untuk mengatur segala aspek kehidupan manusia
agar mencapai kehidupan yang sejahtera dan bahagia di dunia dan di akhirat, bebas dari azab
neraka, sesuai dengan do‟a yang Allah ajarkan dalam surat al-baqoroh ayat 201-202.
Sedangkan pengertian agama/religi ialah secara umum pengertian agama atau religi ialah
kepercayaan kepada yang dianggap suci atau yang disucikan (kudus), yang menyatakan diri
dalam bentuk ritus (upacara suci), kultus (pemujaan) dan permohonan, yang membentuk sikap
hidup manusia penganutnya berdasarkan doktrin (ajaran) tertentu.
4. Keberadaan agama menurut ilmu pengetahuan : Agama muncul sebagai jawaban dari cara
berfikir manusia dan masyarakat yang cenderung mencari jawaban pasti (absolut) dari berbagai
masalah alam dan kehidupan manusia itu sendiri, yang tidak terpecahkan oleh manusia, karena
keterbatasan kemapuna berfikir manusia, yang melahirkan agama budaya (natural religion),
yaitu agama hasil ciptaan manisia melalui daya cipta, rasa dan karsa manusia
Keberadaan agama menurut islam : Kehidupan manusia mempunyai hubungan yang sangat erat
dengan agama yang dianutnya, karena agama merupakan salah satu hak asasi fundmental
manusia dari hak asasi manusia (HAM) yang telah diberikan Allah kepada manusia sejak
mansia pertama Adam dan Hawa diciptakan Allah dan ketika penciptaan keturunan Adam dan
Hawa, sebagaimana diisyaratkan dalam surat al-baqoroh ayat 37
5. Agama Yauhdi awalnya adalah Agama Wahyu yang diturunkan Allah. kepada Nabi Musa.,
yaitu agama tauhid (Islam) yang mengakui tiada Tuhan selain Allah Tuhan Yang Maha Esa
sedangkan Agama Kristen Katolik dan Agama Kristen Protestan pada awalnya adalah Agama
Wahyu yang diturunkan Alah. kepada Nabi Isa., yaitu agama tauhid (Islam), yang mengakui
tiada Tuhan selain Allah Tuhan Yang Maha Esa, kemudian musuh-musuh Nabi Nabi Musa Dan
Nabi Isa. menodai Agama yang suci itu, dengan merubah keimanannya yang bertuhan kepada
Allah semata (monotheisme), menjadi bertuhan kepada Tuhan lebih dari satu (politeisme).
Maka Agama Yauhdi, Agama Kristen Katolik, Agama Kristen Protestan termasuk ke dalam
kategori agama budaya.
6. Sejarah agama menurut ilmu pengetahuan : Berdasarkan kepada teori evolusi Darwin, manusia
berasal dari makhluk hidup (hewan satu sel dalam air), maka sejarah pertumbuhan dan
perkembangan agama menurut ilmu pengetahuan sejalan dengan pertumbuhan dan
perkembangan alam pikiran manusia, semenjak dari tingkat purba, primitif, tradisional dan
modern. Di saat manusia memaksakan kehendaknya dengan kemampuan akal dan perasaan
semata untuk memecahkan pertanyaan: Siapakah Tuhan? Sebagai sebab pertama dari segala
sebab dan akibat-akibat selanjutnya, yang difahami dengan faham kausalitas (sebab akibat),
semenjak itu pula manusia membuat agamanya, berawallah sejarah pertumbuhan aliran
kepercayaan yang kemudian menjadi agama dalam kehidupan manusia. Seperti aliran
animisme, aliran dinamisme dan yang lainnya
Sejarah agama menurut islam : Kehidupan manusia mempunyai hubungan yang sangat erat
dengan agama yang dianutnya, karena agama merupakan salah satu hak asasi fundmental
manusia dari hak asasi manusia (HAM) yang telah diberikan Allah. kepada manusia sejak
mansia pertama Adam dan Hawa diciptakan Allah., dan ketika penciptaan keturunan Adam dan
Hawa, sebagaimana diisyaratkan dalam surat al-baqoroh ayat 37
7. Pada bagan ini dapat difahami bahwa eksistensi manusia berada di antara makhluk ghaib dan
makhluk nyata dari makhluk-makhluk ciptaan-Nya. Maka manusia merupakan gabungan
makhluk gaib (ruhani) dan makhluk nyata (jasmani), dalam hubungan secara vertikal dengan
Allah SWT, manusialah yang diperintahkan-Nya secara khusus untuk menembah/mengabdi
kepada-Nya, sebagaiamana dijelaskan dalam firman-Nya dalam surat al-baqoroh ayat 21.
Dalam hubungannya secara horizontal dengan makhluk lainnya maka manusia diberi
tugas/amanah (tanggung jawab) oleh Allah SWT. untuk menyelamatkan melestarikan Sumber
Daya Manusia (SDM) dan Sumber Daya Alam (SDA) sebagaiamana dijelaskan dalam firman-
Nya dalam surat al-baqoroh ayat 29
8. Tugas manusia
Manusia diberi tugas oleh Allah. sebagai khalifah Allah. (wakil Allah. penguasa di bumi) untuk
memakmurkan bumi, menyelamatkan melestarikan Sumber Daya Manusia (SDM), maka tugas
kekhalifahan manusia itu merupakan konsekwensi logis dari eksistensi manusia makhluk
gabungan dari makhluk nyata dan makhluk ghaib, untuk menguasai, mengurus dan
melestarikan SDA dan kehidupan di bumi ini, sebagaimana dijelaskan dalam firman-Nya dalam
surat al-an’am ayat 165 dan surat fatir ayat 39 Berkaitan dengan tugas manusia sebagai
khalifah, maka manusia bertanggung jawab penuh kepada Allah untuk melaksanakan tugas dan
fungsinya itu, sebagaimana dapat dipahami dari firman Allah. dalam surat ali-imran ayat 72.
Firman Allah. ini mengingatkan manusia agar jangan sombong dan angkuh dalam
melaksanakan tugas kekhalifahan dalam kehidupannya, karena tugas kekhalifahan manusia
bertujuan untuk menyembah Allah. sebagai Abdullah (hamba Allah) di bumi ini.
Fungsi Manusia
Pelaksanaan fungsi manusia sebagai khlaifah Allah. di bumi ini berfungsi pengabdian kepada
Allah. sebagai ‘abdullah (hamba Allah) untuk menyembah Allah., sebagaimana diisyaratkan
dalam surat al-baqoroh ayat 21, surat al-maidah ayat 56 dan surat al-fatihah ayat 5 Sebelum ruh
ditiupkan Allah ke dalam tubuh manusia, Allah. telah memanggil setiap ruh manusia untuk
bersyahadat (bersaksi) mengakui bahwa Allah. Tuhannya, agar manusia tahu tentang fungsinya
diciptakan Allah. untuk menyembah Allah..
9. Setelah manusia lahir ke dunia ini, sebagian besar telah lupa kepada perjanjian tersebut,
disebabkan karena godaan iblis, jin dan manusia kafir, fasik dan munafik, sebagaimana
diingatkan Allah dalam surat an-nas ayat 1-6
10. Setiap aktivitas manusia dalam mengelola SDA, apabila sesuai dengan petunjuk yang diberikan
Allah. kepada manusia dalam al-Qur‟an dan Hadits dan Setiap pelaksanaan tugas kekhalifahan
manusia akan bernilai ibadah kepada Allah. wajib dilandasi dengan niyat yang ikhlas untuk
menyembah Allah. semata, sebagaimana dijelaskan Allah. dalam surat al-an’am ayat 162 serta
dalam Hadis Rasulullah., artinya: Setiap amal (perbuatan) tergantung kepada niyatnya, setiap
orang akan memperoleh balasan dari apa yang diniyatkannya... (HR. Muslim).
11. Fungsi Malaikat dalam Kehidupan Manusia
Fungsi Malaikat diciptakan Allah terhadap manusia, antara lain untuk mengawal dan menjaga
manusia, , sebagamana diisyarakan dalam surat ar-rad ayat 11. Allah. mengutus malaikatnya
kepada manusia yang istiqamah (tetap) meneguhkan imannya dalam melaksanakan ajaran
Islam, agar mereka tidak takut dan tidak gentar dalam hidupanya, sebagmana diisyaratkan
dalam surat fussilat ayat 30
Fungsi Iblis dalam Kehidupan Manusia
Iblis berfungsi menggoda, mengganggu dan menyesatkan manusia dari kebenaran, karena iblis
sejak di dalam surga bersama malaikat, Adam dan Hawa, telah menyatakan keengkarannya
kepada Allah., sebagaimana diisyaratkan dalam surat al-baqoroh 34, 169, 208, dan surat al-a’raf
ayat 11-17
Fungsi Jin dalam Kehidupan Manusia
Jin berfungsi menyesatkan manusia dalam kehidupannya, sebagamana diisyarakan dalam surat
al-jin ayat 6. Oleh karena itu manusia diperintahkan Allah. untuk berlindung kepada-Nya dari
gangguan iblis, gangguan jin dan manusia jahat, sebagamana diisyarakan dalam surat an-nas
ayat 1-6
12. Semua makhluk nyata berupa sumber daya alam (SDA) diciptkan Allah. berfungsi untuk
memenuhi kebutuhan hidup manusia, sebagamana diisyarakan dalam surat a-baqoroh ayat22,29
Sedangkan manusia diciptalan Allah untuk saling bekerjasama dalam memakmurkan bumi ini,
menciptakan kehidupan yang sejahtera, harmonois, damai dan bahagia, sebagaimana dijelaskan
Allah. dalam surat al-hujurat ayat 13. Agar manusia saling tolong menolong dalam berbuat baik
dan ketakwaan, sebagaimana dijelaskan Allah. dalam surat al-maidah ayat 2
13. Kata “agama” atau “religi” dalam al-Qur‟an dan Hadits, tidak dijumpai, dan tidak satu katapun
yang sepadan dengan kata “agama” atau “religi” tersebut, dilihat dari segi luas cakupan
pengertiannya. Islam memakai istilah ( الدينal-dîn) yang terdapat dalam al-Qur‟an yaitu (al-dîn
al-Islam) dalam surat ali-imran ayat 19
Pengertian dîn al-Islam, ialah hukum-hukum Allah. dalam al-Qur‟an yang diturunkan-Nya
kepada Rasul-Nya Nabi Muhammad. dan dalam Sunnah Rasul-Nya untuk mengatur segala
aspek kehidupan manusia agar mencapai kehidupan yang sejahtera dan bahagia di dunia dan di
akhirat, bebas dari azab neraka, sesuai dengan do‟a yang Allah ajarkan dalam surat al-baqoroh
ayat 201-202
14. Semua Agama yang dianut oleh para Nabi dan Rasul Allah memiliki konsep keimanan yang
sama, yaitu akidah Tauhid, beriman kepada Allah Tuhan Yang Maha Esa dan hari akhirat.
Maka agama wahyu yang murni akidahnya, ajarannya, dan kesucian Kitab sucinya sampai
sekarang adalah Agama Islam (dîn al-Islam) yang diturunkan Allah kepada Nabi Muhammad
sebagaimana dijelaskan Allah dalam QS.3:19 dan surat ali-imran ayat 85. Nama agama yang
diberikan Allah kepada manusia sebagai petunjuk penggunaan produk-Nya. ini adalah Dîn al-
Islam (Agama Islam), sebagaimana dijelaskan Allah dalam firman-Nya, dalam surat ali-imran
ayat 19, 85
Musuh-musuh Nabi Nabi Musa Dan Nabi Isa menodai Agama yang suci itu, dengan merubah
keimanannya yang bertuhan kepada Allah semata (monotheisme), menjadi bertuhan kepada
Tuhan lebih dari satu (politeisme). Maka Agama Yauhdi, Agama Kristen Katolik, Agama
Kristen Protestan termasuk ke dalam kategori agama budaya.
15. Maka agama wahyu yang murni akidahnya, ajarannya, dan kesucian Kitab sucinya sampai
sekarang adalah Agama Islam (dîn al-Islam) yang diturunkan Allah kepada Nabi Muhammad
sebagaimana dijelaskan Allah dalam surat ali-imran ayat 19 dan 85
16. Syarat-syarat :
Ajarannya bersumber kepada Wahyu (Firman Tuhan) yang diwahyukan-Nya kepada
Rasul (utusan-Nya) agar disampaikannya kepada manusia sebagai pertunjuk bagi
manusia dalam menjalani kehidupannya di dunia.
Meyakini adanya Tuhan bersifat monoteisme mutlak (tauhid), yaitu beriman kepada
Allah Tuhan Yang Maha Esa.
Meyakini adanya Rasul yang diutus Tuhan untuk menyampaikan ajaran Agama itu
kepada manusia. Allah SWT. telah mengutus Nabi dan rasul-Nya kepada setiap umat
terdahulu, dan terakhir Allah SWT. mengutus Nabi Muhammad SAW. sebagai Rasul-
Nya, kepada seluruh manusia di bumi ini.
Ajarannya Mengandung undang-undang atau hukum-hukum tentang semua aspek
kehidupan manusia
Visi ajarannya menyatakan bahwa manusia hidup di dunia hanyalah untuk menyembah
Allah SWT., dan bertanggung jawab hanya kepada Allah SWT saja. Meyakini bahwa
kehidupan di dunia hanyalah bersifat sementara, namun setiap manusia berhak
memperoleh keselamatan dan kebahagiaan hidup di dunia sesuai dengan ajaran Tuhan,
sedangkan kehidupan akhirat adalah kehidupan yang kekal abadi yang penuh dengan
kebahagiaan yang tiada tara, sebagai tujuan akhir dari segala aktifitas keghidupan di
dunia ini.
Misi ajarannya menyatakan bahwa manusia hidup di dunia sebagai khalifah Allah di
bumi, bertugas unuk memakmurkan bumi, bersama-sama membangun kehidupan yang
sejahtera dan bahagia di bumi, semua aktivitas manusia dinilai oeh Allah SWT. untuk
beribadah menyembah Allah SWT.
Ruang lingkup pokoknya ajarannya mencakup keimanan sebagai pondasi keyakinannya
(iman), hukum-hukum yang mengatur seluruh aspek kehidupan manusia,
(syari’ah/hukum) dan akhlak mulia (akhlak al-karimah) yang mengatur seluruh sikap
dan tingkah laku manusia
17. Fungsi Agama dalam kehidupan manusia menurut Islam adalah:
Pedoman dan petunjuk bagi manusia untuk melaksanakan semua aktivitas kehidupannya
di dunia.
Mengetahui hekekat dan tujuan hidup manusia.
Mengetahi perjalanan kehidupan manusia dari awal diciptakan sampai akhir dari dunia
sampai ke akhirat.
Mengetahui visi dan misi hidup manusia di muka bumi ini.
Mengetahui hak dan kewajiban manusia dan tanggung jawab manusia.
Mendidik potensi SDM agar menjadi cerdas, sehingga manusia dapat membuktikan
dirinya sebagai khalifatullah untuk mengelola SDA di bumi.
Mengetahui kepada siapa manusia beriman, menyembah, berhukum dan berakhlak di
dalam kehidupannya
18. Pengalaman manusia dalam mencari kebenaran diabadikan Allah SWT. dalam QS.al-an’am
ayat 4-83, yaitu pengalaman Nabi Ibrahim AS. yang berawal dari pertanyaannya yang tidak
terjawab oleh ayah dan ibunya, ketika Ibrahim telah menginjak usia remaja, ia berdialog dengan
ayah/ibunya dengan pertanyaan-pertanyaan sebagai berikut: Tanya Ibrahim: Siapakah yang
meciptakan diriku?Jawab Ayah/Ibu Ibrahim: Yang menciptakan kamu adalah kami berdua.
Karena engkau ada di dunia ini disebabkan kami berdua. Tanya Ibrahim: Siapa yang
menciptakan ayah dan ibu? Jawab Ayah/Ibunya : Yang meciptakan kami adalah nenek dan
kakekmu, karena kami lahir disebabkan mereka. Tanya Ibrahim:Siapakah yang menciptakan
manusia pertama? Jawab Ayah/Ibunya:Kami tidak tahu! (Baca: Qishashul-Ambiya (Sejarah 25
Rasul:40-42) Untuk mencari jawaban dari pertanyaannya itu Ibrahim melakukan riset, yaitu
observasi (pengamatan) terhadap fenomena alam yang terjadi di langit dan di bumi,
sebagaimana dujelaskan Allah SWT dalam firman-Nya dalam surat al-a’am ayat 74-83
19. Akibat dari proses berpikir manusia yang selalu dinamis, telah terjadi perpindahan pemikran
agama dalam kehidupan manusia, yang mengakibatkan manusia keluar dari fitrah agamanya
yang suci (agama Islam), sehingga manusia menciptakan agama dengan anggapannya dan
pikirannya sendiri yang membuat kepercayaannya sendiri, atau tidak beragama sama sekali,
disebabkan karena manusia hanya semata-mata menggunakan potensi emosional dan
intelektualnya secara bebas berdasarkan dorongan hawa nafsunya, tanpa dituntun oleh wahyu
Tuhan, bahkan ada manusia yang menjadikan hawa nafsunya sebaga tuhannnya, sebagaimana
diisyaratkan dalam surat al-jasiyah ayat 23-24
20. Sikap konsistensi seorang terhadap agamanya terletak pada penerimaan dan pengakuannya
terhadap ajaran Agama Islam sebagai satu-satunya Agama yang di ridhai Allah Allah SWT.,
sebagaimana dijelaskan Allah SWT. dalam surat ali-iman ayat 19, artinya: Sesungguhnya
agama (yang diridhai) disisi Allah hanyalah Islam. Untuk membentuk sikap konsisten dalam
meyakini ajaran Agama Islam diperlukan usaha mengenal konsep ajaran Islam secara utuh dan
sempurna, menyeluruh dan total tentang ajaran Agama Islam, sebagaimana diisyaratkan dalam
surat al-baqoroh ayat 208
21.
Judul : Manusia dan Agama
1. Seperti yang kita ketahui banyak yang non muslim mengetahui bahwa islam itu
adalah agama yang benar, bahkan mereka mengamalkan seluruh ajaran islam.
Tapi kenapa mereka masih enggan memeluk agama islam?
JAWABAN :
Kita gk tau secara pasti kenapa dia belum memilih agama Islam karena itu adalah
hak pribadi dia dalam memilih agama dan bisa juga Karena mereka merasa belum
yakin dengan agama islam dan mereka tidak mau terikat dengan aturan yang ada
pada agama islam. Mereka hanya mengambil kebaikan dari agama islam, tetapi
mereka belum yakin untuk mempercayai ajaran tauhid pada agama islam
2. Padah halaman 7 pragaraf 1 dinyatakan bahwa manusia ituada sifat ketuhanannya
dan berasal dari ruh ALLAH SWT. Apakah maksud kalimat tersebut ?
JAWABAN :
Menurut Islam manusia ialah makhluk ciptakaan Allah SWT. yang dilengkapi
oleh Allah SWT. dengan sifat-sifat ke-tuhanan yang mengaliri dirinya,
disebabkan karena ruh manusia berasal dari Ruh Allah SWT. Yang Maha Hidup
yang membawa sifat-Nya ke dalam diri manusia. Manusia dihidupkan Allah
SWT. setelah ruh ditiupkan-Nya ke dalam tubuh manusia ketika ia berusia 120
hari dalam rahim ibunya. Manusia diciptakan Allah SWT. berasal dari dua unsur,
yaitu unsur ketuhanan yaitu ruh
manusia dan unsur kealaman yaitu tubuh (jasad) manusia, maka keberadaan
manusia berada diantara semua makhluk, yaitu berada pada posisi tengah antara
makhluk ghaib dan makhluk nyata Eksistensi manusia berada di antara makhluk
ghaib dan makhluk nyata dari makhluk-makhluk ciptaan-Nya. Maka manusia
merupakan gabungan makhluk gaib (ruhani) dan makhluk nyata (jasmani), dalam
hubungan secara vertikal dengan Allah SWT, manusialah yang diperintahkan-
Nya secara khusus untuk menembah/mengabdi kepada-Nya sebagaiamana
dijelaskan dalam firman-Nya dalam QS:2:21.
3. Pada halaman 7 paragraf 1 Bagaimana manusia di ciptakan menurut pandangan
agama Islam ?
JAWABAN :
Manusia dihidupkan Allah SWT. setelah ruh ditiupkan-Nya ke dalam tubuh
manusia ketika ia berusia 120 hari dalam rahim ibunya. Manusia diciptakan Allah
SWT. berasal dari dua unsur, yaitu unsur ketuhanan yaitu ruh
manusia dan unsur kealaman yaitu tubuh (jasad) manusia
PERTANYAAN PESERTA SEMINAR DAN JAWABANNYA
Moderator diskusi/seminar: Beni Saputra 2010252009 Nama : Alifia Filzah Asri
No.BP: 2010941004
No NAMA NO.BP ISI PERTANYAAN RINGKASAN JAWABAN