Anda di halaman 1dari 11

KALIMAT EFEKTIF

Oleh: Aah Hilyati

Kalimat bagian ujaran yang minimal terdiri dari


subjek & predikat yang dilengkapi dengan intonasi final

Pola kalimat Bahasa Indonesia:


1. S-P
2. S-P-O
3. S-P-K
4. S-P-O-K
5. S-P-Pel

1. PENGERTIAN KALIMAT EFEKTIF


Kalimat yang dapat mengungkapkan
gagasan penutur/penulis secara tepat
sehingga dapat dipahami oleh
pendengar/pembaca secara tepat pula
Kalimat yang mempunyai daya informasi
yang tepat dan baik
2. PERSYARATAN KALIMAT EFEKTIF
a) Kesatuan terdapatnya satu ide pokok
dalam sebuah kalimat

Contoh:

(1)Berdasarkan agenda sekretaris manajer personalia


akan memberi pengarahan kepada pegawai baru.
(1a) Berdasarkan agenda sekretaris, manajer personalia
akan memberi pengarahan kepada pegawai baru.
(1b) Berdasarkan agenda, sekretaris manajer personalia
akan memberi pengarahan kepada pegawai baru.

b. Paralelisme adanya kesejajaran bentuk


antara satuan-satuan bahasa yang tersusun
secara berseri.

Contoh:
2)Kegiatan perpustakaan meliputi pembelian buku,
membuat katalog, dan diberi label.
(2a) Kegiatan perpustakaan meliputi pembelian buku,
pembuatan katalog, dan pemberian label.
(3) Dalam rapat itu diputuskan tiga hal pokok, yaitu
peningkatan mutu produk, memperbanyak waktu
penyiaran iklan, dan pemasaran yang lebih gencar.
(3a) Dalam rapat itu diputuskan tiga hal pokok, yaitu
meningkatkan mutu produk, meningkatkan waktu
penyiaran iklan, dan menggencarkan pemasaran.

c) Kehematan adanya upaya menghindari

pemakaian kata yang tidak perlu.


Contoh:
(4) Saya melihatnya dengan mata kepala saya sendiri
mahasiswa itu belajar seharian dari pagi sampai
petang.
(4a) Saya melihat sendiri mahasiswa itu belajar
seharian.
(5) Manajer itu dengan segera mengubah rencananya
setelah dia bertemu dengan direkturnya.
(5a) Manajer itu segera mengubah rencana setelah
bertemu dengan direktur.

(6) Dia memakai baju seragam yang


terbuat dari kain wol.
(6a)Dia memakai seragam yang terbuat
dari wol.

d. Logis terdapatnya arti kalimat


yang masuk akal.
Di samping itu, menuntut adanya pola
pikir yang sistematis (runtut dalam
menjelaskan proses, penyusunan
angka, dan penomoran)

(7) Uang itu terdiri dari pecahan ribuan,


ratusan, sepuluh ribuan, dan dua puluh
ribuan.
(7a)Uang itu terdiri dari pecahan ratusan,
ribuan, sepuluh ribuan, dan dua puluh
ribuan.
(8) Bagi yang menitip sepeda motor harus
dikunci.
(8a) Sepeda motor yang dititip harus dikunci.

Beberapa contoh kalimat tidak efektif:

Dengan mengucapkan syukur kepada Tuhan, maka


selesailah makalah ini tepat pada waktunya.
Rumah yang di sebelah itu mau dikontrakkannya.
Meskipun saya belum mempunyai pengalaman,
tetapi saya akan berusaha bekerja sebaik-baiknya.
Di dalam darahnya mengandung bibit penyakit.
Di sini menjual tanaman hias.

Perbaikilah kalimat-kalimat di bawah ini!


1. Saya punya rumah baru saja diperbaiki.
2. Hal itu pasti akan diketahui juga di kelak
kemudian hari.
3. Mengenai kelainan rasa sakit pada betis kanan
Anda, kami tidak dapat memberikan diagnosa
sebab keterangannya kurang.
4. Mereka khawatir bahwa minyak bumi akan habis
persediaannya.
5. Kepada saudara-saudara saya ucapkan terima
kasih atas perhatiannya.
6. Dalam perlombaan itu diikuti oleh enam pelari
putri.

7. Dari penyelidikan itu membuktikan bahwa dia


yang bersalah.

8. Bagi pegawai yang berhalangan hadir harap


diberitahukan ke sekretariat.
9. Kepada setiap pengemudi mobil harus punya
surat izin mengemudi.
10. Para karyawan-karyawan di perusahaan ini
saling bahu-membahu untuk kemajuan
perusahaan.
11. Mereka segera berlatih keras begitu mereka
harus tampil di istana.
12. Mereka mengantar iring-iringan jenazah ke
pemakaman.

Anda mungkin juga menyukai