Anda di halaman 1dari 8

FILSAFAT MANUSIA

Jelaskan Teori Motivasi menurut 3 Kerangka Pemikiran Laming:

Menurut Laming motivasi adalah perubahan dari beberapa pola dari suatu tindakan

secara internal oleh individu. Diartikan bahwa motivasi merupakan program internal

yang ada di dalam diri seseorang yang dapat dapat mendorong orang itu untuk

melakukan suatu tindakan tertentu. Tiga teori motivasi dari Laming antar lain:

a. Semi mekanis

Perilaku semi mekanis dari manusia. Laming mengatakan bahwa dalam diri

manusia terdapat aspek instingtif yang bersifat mekanis. Aspek instingtif ini

dapat mempengaruhi perilaku seseorang dan dipelajari melalui pendidikan

maupun pengaruh cultural yang dilakukan secara rutin. Manusia disebut

bersifat mekanis karena melakukan sesuatu secara rutin dan terbiasa untuk

melakukannya. Tetapi sebenarnya tidak ada manusia yang sungguh-sungguh

bersifat mekanis karena manusia memiliki kesadaran akan sesuatu yang

dilakukannya. Mesin tidak memiliki kesadaran sehingga disebut mekanis tetapi

manusia tidak dapat bekerja seperti mesin sehingga disebut sebagai semi

mekanis.

b. Personal and Camera View

Teori sudut pandang personal dan sudut pandang kamera. Yang dimaksud

dengan sudut pandang personal adalah bagaiman kita melihat diri kita sendiri

sedangkan sudut pandang kamera adalah bagaimana cara orang lain melihat diri

kita. Contohnya David Beckham dikenal sebagai pemain sepak bola yang selalu

melakukan tendangan sudut. Orang lain memandang hal ini bersifat mekanis
dari sudut pandang kamera sedangkan ia harus berpikir ke a rah mana bola

harus ditendang dan dioperkan hal ini yang disebut sebagai sudut pandang

personal. Sama halnya saat lapar maka manusia akan makan. Dalam sudut

pandang kamera bersifat mekanis saat lapar maka manusia makan tetapi setiap

orang menghayati persaan laparnya itu berbeda-beda inilah yang dimaksud

sudut pandang personal

c. Teori pengaruh sosial

Motivasi seseorang dapat dipengaruhi oleh lingkungan sosialnya. Perilaku

dan motivasi seseorang ditentukan oleh lingkungan dimana ia lahir dan

berkembang. Lingkungan sosial yang satu menghasilkan bentuk individu yang

berbeda dengan lingkungan lainnya. Contohnya seorang anak yang menganut

agama katolik dikarenakan kedua orang tuanya juga menganut agama katolik.

Jelaskan berbagai macam teori tentang kebenaran:

A. Teori kebenaran korespondensi

Suatu pernyataan dikatakan benar apabila pernyataan itu berkorespondensi

atau berhubungan sesuai dengan fakta yang ada dan telah disepakati oleh

masyarakat. Misalnya pernyataan bahwa matahari itu terbit dari timur.

Pernytaan ini dikatakan benar dikarenakan sesuai dengan fakta yang ada yaitu

matahri terbit dari timur dan terbenam di barat. Sehingga adanya kesesuaian

antara pendapat dengan fakta yang disepakati inilah yang dimaksud teori

kebenaran korespondensi.

B. Teori kebenaran koherensi atau konsistensi


Suatu pernyataan dikatakan benar apabila pernyataan yang ada itu sesuai

dengan pernyataan terdahulu yang telah dikatakan benar. Seperti pernyataan

pertama bahwa semua hewan akan mati kebenaran ini telah dinyatakan benar

kemudian muncul pernyataan kedua ayam akan mati hal ini juga benar karena

ayam merupakan hewan. Jadi pernyataan kedua dikatakan benar karena sesuai

dan konsisten dengan pernyataan pertama.

C. Teori kebenaran pragmatis

Suatu teori dikatakan benar apabila teori tersebut berguna, memiliki

kegunaan, dan membawa manfaat praktis yang memuaskan. Misalnya sesorang

menciptakan teori X kemudian teori itu berkembang menjadi teori Y yang

dapat mengembangkan kemampuan siswa. Maka teori X ini dikatakan benar.

Kebenaran dalam teori ini tidak bersifat sendiri dan tetap. Melainkan dapat

berubah dan dikoreksi sesuai dengan pengalaman berikutnya.

D. Teori kebenaran performatif

Teori ini menyatakan sesuatu benar apabila telah disetujui dan diakui oleh

pemegang otoritas tertentu. Contohnya 1 syawal yang telah diputuskanoleh

MUI dan pemerintah maka masyarakat muslim menganggap bahwa hal ini benar.

E. Teori kebenaran consensus

Teori ini menyatakan kebenaran apabila suatu teori itu telah diakui dan

didukung oleh komunitas ilmuwan.

Jelaskan beberapa teori mengenai kesadaran:

Want -> motivasi -> kesadaram


Manusia tidak hanya memiliki keinginan tetapi juga mempunyai kesadaran. Manusia

yang memiliki motivasi di dalam dirinya menandakan bahwa ia memiliki kesadaran.

Descartes mengatakan bahwa kesadaran itu terletak pada pemikiran/konseptual

berartu bahwa manusia yang berpikir itu memiliki kesadaran. Apabila manusia

melakukan sesuatu secara tidak sadar maka yang dilakukan itu hanyalah aksi. Teori

Descartes yang dikenal adalah dualism antara badan dan jiwa. Kesadaran dibedakan

menjadi dua:

A. Idealisme: kesadaran yang ditentukan oleh pengetahuan atau kognitif,

sehingga tidak harus dialami oleh manusia.

B. Eksistensialisme: kesadaran ditentukan berdasarkan pengalaman jadi haru s

dialami oleh manusia.

Beberapa teori mengenai kesadaran:

- Behaviorisme: orang dikatan sadar saat ia melakukan suatu hal

- Stumulus respon: orang dikatakan sadar saat bereaksi terhadap rangsangan.

- Kognitif: orang dikatan sadar saat berpikir.

- Neouropsikologi: orang dikatakan sadar saat kembali ke sistem sarafnya.

- Adaptasi: orang dikatakan sadar saat mampu beradaptasi dengan lingkungan

baru.

- Makna: orang dikatakan sadar saat member makna atas usahanya.

- Introspeksi: orang dikatan sadar saat melihat dan menilai dirinya sendiri.

- Psikologi sosial: orang itu sadar saat mengatahui dar mana asalnya.

- Psikosomatik: orang yang sadar saat diingatkan bahwa badannya rusak karena

jiwanya sakit sehingga diperlukan terapi pikiran dan perasaan.

- Klinis: orang dikatakan sadar saat mendapatkan terapi.


- Metode kontemplatif: orang yang sadar saat melakukan meditasi dan yoga

secara rutin.

- Metode pendekatan teori energy: energy mampu menghubungkan dunia luar

yang bersifat material dengan kesadaran manusia.

Jelaskan sebab-sebab kejahatan, sifat-sifat kejahatan, dan teori tentang

simbolisme dari kejahatan:

Want->desire->melawan aturan-> kejahatan

Keinginan manusia yang terlalu kuat dapat menjadi hasrat. Hasrat yang tidak

terkontrol dan kebebasan yang tidak dibatasi akan dapat melanggar aturan sehingga

menimbulkan kejahatan / evil.

Akar-akar kejahatan:

1. Internal

- Kebebasan / freedom: kejahatan yang muncul dikarenakan kebebasan yang tidak

terkontrol.

- Hasrat / desire : hasrat yang terlalu kuat juga akan melahirkan kejahatan.

- Sisi gelap:

A. Rasa Bersalah: rasa bersalah ini muncul dikarenakan tanggung jawab

personal yang ada didalam diri manusia. Perasaan bersalah ini muncul karena

sudah mempunyai kesadaran personal dan bukan lagi pemikiran kolektif

masyarakat. Rasa bersalah ini muncul saat manusia melanggar aturan dan

terjadi antara relasi manusia dengan manusia.


B. Dosa: dosa merupakan tindakan manusia memberontak terhadap Tuhannya

atau tindakan manusia yang tidak sesuai dengan kehendak Allah. Pengakuan

dosa juga disebut sebagai pemahaman pra etis menuju pemahaman etis. Ricoeur

memandang dosa sebagai hal positif karena dengan adanya dosa manusia dapat

mengenali jati dirinya. Manusia berdosa dapat meminta pengambupan Tuhan

sehingga dosanya diampuni dan dapat kembali ke jalan yang benar.

C. Noda Jiwa: noda jiwa berkaitan dengan kejahatan yang berasal dari luar yang

masuk ke dalam jiwa manusia. Kejahatan dipandang bersalah dari luar diri

manusia. Hingga sekarang masyarakat masih memiliki pemahaman tersebut

contohnya masih melaksanakan ritual untuk mencegah atau membersihkan diri

dari dosa.

2. Eksternal

- Faktor lingkungan: lingkungan sosial yang buruk dapat mempengaruhi manusia untuk

melakukan kejahatan sehingga disebut sebagai akar dari kejahatan.

Jelaskan dan berikan contoh aspek-aspek kerja di dalam hidup manusia:

A. Dimensi fisiolofis kerja

Yang ditekankan disini bahwa manusia bukanlah mesin. Cara mesin dan manusia

bekerja itu berbeda. Mesin bekerja untuk melaksanakan suatu perintah secara

berulang dengan ritme yang tetap. Manusia jika dipaksakan bekerja seperti

mesin maka akan bosan,lelah, dan dapat meninggalkan pekerjaanya itu. Manusia

akan bekerja secara maksimal dalam suasana yang dinamis bersama dengan

manusia lainnya. Dengan bekerja manusia dapat menyehatkan jasmaninya.

B. Dimensi Psikologis kerja


Kerja memiliki dimensi psikologis yang mendalam karena dengan bekerja dapat

membantu membantu manusia untuk menemukan siapa dirinya dan merumuskan

identitasnya. Bekerja merupakan sesuatu yang suci dan merupakan panggilan

Tuhan. Pekerjaan dalam bentuk apapun layak untuk mendapatkan penghargaan.

Dengan bekerja orang akan dihargai dan dihormati oleh orang lain. Misalnya

pengangguran tidak hanya menjadikan kemiskina tetapi juga menghilangkan

harga dirinya dikarenakan kerja merupakan aktualisasi diri.

C. Dimesi sosial kerja

Bekerja menyatukan orang dari berbagai latar belakang ssehingga

mempertemukan dan membangun relasi. Profesi seseorang dapat menetukan

keberadaanya di masyarakat. Aristoteels juga berpendapat bahwa manusia

membutuhkan kelompok untuk dapat menegaskan jati dirinya. Denga bekerja

manusia dapat bergabung dalam suatu kelompok.

D. Dimensi ekonomis kerja

Orang bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sandang, pangan, dan

papan. Tetapi saat ini zaman telah berkembang sehingga uang tudak hanya

untuk memenuhi kebutuhan dasar melainkan untuk orientasi masa depan dan

juga membiaya relasi sosial. Misalnya memebeli pakaian terbatu untuk

mengikuti trend agar tidak merasa teringgal dalam komunitasnya.

E, Dimensi kekasaan kerja

Dalam bekerja tidak dapat dipungkiri bahwa terdapat kekuasaan misalnya saja

adalah atasan dan bawahan. Otoritas menjadi sangat penting dalam organisasi

modern selama ada otoritas maka disitu pula juga aka nada kekuasaan.
Jelaskan dan berikanlah fungsi tubuh dalam hidup manusia:

- Sebagai tanda bahwa manusia itu ada / berwujud

- Untuk merealisasikan pribadi

- Sebagai sarana untuk berkreasi / beraktivitas

- Sebagai jalan untuk berkomunikasi

- Sebagai alat untuk meraih dan menyentuh dunia

- Tuhan sebagai lambang subjek

- Tuhan sebagai sarana penyatu

Anda mungkin juga menyukai