WAWASAN NUSANTARA
Disusun oleh :
Kelompok 9
UNIVERSITAS ANDALAS
2021
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
berkat rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan
makalah Pendidikan Kewarganegaraan tentang “Wawasan Nusantara” ini dengan
baik meskipun banyak kekurangan didalamnnya. Kami juga berterima kasih kepada
Ibu Aziwarti, S.H., M.Hum selaku dosen Pendidikan Kewarganegaraan yang telah
memberikan tugas ini kepada kami. Kami sangat berharap makalah ini dapat
berguna dalam rangka menambah wawasan serta pengetahuan kami mengenai
Wawasan Nusantara.
Semoga makalah yang sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang
membacanya. Sekiranya makalah yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami
sendiri maupun orang yang membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila
terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenaan dan kami sangat memohon
kritik dan saran yang membangun demi perbaikan makalah ini diwaktu yang akan
datang.
18 April 2021
Tim Penulis
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Wawasan nusantara merupakan wawasan nasional (national outlook)
bangsa Indonesia yang selanjutnya dapat disingkat wasantara. Wawasan nasional
merupakan cara pandang bangsa terhadap diri dan lingkungan tempat hidup bangsa
yang bersangkutan. Cara bangsa memandang diri dan lingkungannya tersebut
sangat mempengaruhi keberlangsungan dan keberhasilan bangsa itu menuju
tujuannya. Bagi bangsa Indonesia, wawasan nusantara telah menjadi cara pandang
sekaligus konsepsi berbangsa dan bernegara. Ia menjadi landasan visional bangsa
Indonesia. Konsepsi wawasan nusantara, sejak dicetuskan melalui Deklarasi
Djuanda tahun 1957 sampai sekarang mengalami dinamika yang terus tumbuh
dalam praktek kehidupan bernegara.
1. Falsafah dasar negara yaitu pancasila. Nilai – nilai yang terkandung dalam
pancasila tentu akan mempengaruhi wawasan nusantara. Atau cara pandang dan
pemahaman terhadap unsur – unsur yang ada pada suatu negara.
2. Aspek kewilayahan nusantara merupakan salah satu aspek yang mendasari dan
membentuk wawasan nusantara di Indonesia. Indonesia mempunyai sumber daya
alam yang banyak. Oleh karena itu, Indonesia tidak memiliki kelangkaan sumber
daya alam yang tidak terbarukan.
3. Apek sosial budaya. Indonesia kaya akan budaya yang memiliki ratusan suku dan
budaya yang tinggal dibawah atap Negara Kesatuan Republik Indonesia.
4. Aspek sejarah yang sangat berwarna dimulai dari zaman kerajaan, penajajahan
bangsa Eropa, perjuangan kemerdekaan, hingga zaman pasca kemerdekaan yaitu
masa saat sekarang ini. Pengalaman sejarah memberikan pemahaman kepada
masyarakat Indonesia bahwa sangat berbahaya jika kita terpecah – pecah. Akan
sangat mudah bagi bangsa lain untuk memecah belah dan menguasai satu per satu.
1
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa pengertian wawasan nusantara?
2. Apa fungsi wawasan nusantara?
3. Apa tujuan wawasan nusantara?
4. Bagaimana kedudukan wawasan nusantara?
5. Apa hakikat wawasan nusantara?
6. Apa saja unsur wawasan nusantara?
7. Bagaimana latar belakang konsepsi wawasan nusantara?
8. Bagaimana implementasi wawasan nusantara?
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui apa dan bagaimana wawasan nusantara serta
implementasi dari wawasan nusantara.
2. Untuk menyelesaikan tugas pendidikan kewarganegaraan.
2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Wawasan Nusantara
Wawasan nusantara bisa dibedakan dalam dua pengertian, yakni pengertian
etimologis dan pengertian terminologi. Secara etimologi, kata wawasan nusantara
berasal dari dua kata wawasan dan nusantara. Wawasan dari kata wawas (bahasa
Jawa) yang artinya pandangan. Sementara kata nusantara merupakan gabungan kata
“nusa” berarti dari kata nesos yang dapat berarti semenanjung, bahkan suatu
bangsa. Merujuk pada pernyataan tersebut, maka kata “nusa” juga mempunyai
kesamaan arti dengan kata nation dalam bahasa Inggris yang berarti bangsa. Bisa
ditafsirkan bahwa kata nusa dapat memiliki dua arti yaitu kepulauan dan bangsa.
Kata kedua yaitu “antara” memiliki padanan dalam bahasa Latin, in dan
terra yang berarti antara atau dalam suatu kelompok. “Antara” juga mempunyai
makna yang sama dengan kata inter dalam bahasa Inggris yang berarti antar (antara)
dan relasi. Sedangkan dalam bahasa Sanskerta, kata “antara” dapat diartikan
sebagai laut, seberang, atau luar, bisa ditafsirkan bahwa kata “antara” emmpunyai
makna antar (antara), relasi, seberang, atau laut. Dari penjabaran diatas,
penggabungan kata “nusa” dan “antara” menjadi kata “nusantara” dapat diartikan
sebagai kepulauan yang diantara laut atau bangsa – bangsa yang dihubungkan oleh
laut.
Kata nusantara sendiri secara historis bermula dari Sumpah Papala dari
Patih Gajah Mada yang diucapkan dalam upacara pengangkatannya sebagai
Mahapatih di Kerjaan Majapahit tahun 1336 M, tertulis di dalam Kitab Paraton.
Penamaan nusantara berdasarkan sudut pandang Majapahit (Jawa), mengingat pada
waktu itu belum ada sebutan yang cocok untuk menyebut seleuruh kepulauan yang
sekarang bernama Indonesia dan juga Malaysia. Nusantara pada waktu itu diartikan
pulau – pulau di luar Majapahit (Jawa). Dalam kitab Negarakertagama karangan
Empu Tantular, arti nusantara ialah pulau – pulau di luar Jawa dengan Majapahit
sebagai ibu kotanya.
3
Secara terminologis, wawasan nusantara merupakan pandangan bangsa
Indonesia terhadap lingkungan tempat berada termasuk diri bangsa Indonesia itu
sendiri.
4
instrumental mendasari kehidupan nasional yang berdimensi
kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
5
2.7 Latar Belakang Wawasan Nusantara
Ada sumber historis (sejarah), sosiologis, dan politis terkait dengan
munculnya konsep wawasan nusantara. Sumber – sumber itu melatarbelakangi
berkembangnya konsepsi wawasan nusantara.
6
meletarbelakangi tumbuhnya semangat dan tekad orang – orang di wilayah
nusantara ini untuk bersatu dalam satu nasionalitas, satu kebangsaan.
c. Latar belakang politis wawasan nusantara
Wawasan nusantara pada dasarnya adalah pandangan geoplitik. Geopolitik
didefinisikan secara tradisional sebagai studi tentang “pengaruh faktor
geografis pada tindakan politik”. Geopolitik dimaknai sebagai ilmu
penyelenggaraan negara yang setiap kebijakannya dikaitkan dengan
masalah geografi wilayah atau tempat tinggl suatu bangsa. Geopolitik
adalah ilmu yang mempelajari hubungan antara faktor – faktor geografi,
strategi, dan politik suatu negara. Pandangan tentang wilayah, letak, dan
geografi suatu negara akan mempengaruhi kebijakan atau politik negara
yang bersangkutan.
7
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
1. Wawasan nusantara bermula dari wawasan kewilayahan dengan
dicetuskannya Deklarasi Djuanda tanggal 13 Desember 1957. Inti dari
deklarasi itu adalah segala perairan di sekitar, di antara, dan yang
menghubungkan pulau – pulau yang termasuk negara Indonesia
dengan tidak memandang luas atau lebarnya adalah bagian – bagian
yang wajar daripada wilayah daratan negara Indonesia.
2. Wawasan nusantara sebagai konsepsi kewilayahan selanjutnya
dikembangkan sebagai konsepsi politik kenegaraan sebagai cara
pandang bangsa Indonesia terhadap diri dan lingkungan tempat
tinggalnya sebagai satu kesatuan wilayah dan persatuan bangsa.
3. Fungsi wawasan nusantara antara lain sebagai pedoman, motivasi,
dorongan, serta rambu – rambu dalam menentukan kebijaksanaan,
keputusan, tindakan, dan perbuatan bagi penyelenggara negara di
tingkat pusat dan daerah maupun bagi seluruh rakyat Indonesia dalam
kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
4. Wawasan nusantara bertujuan mewujudkan nasionalisme tinggi
disegala aspek kehidupan rakyat Indonesia.
3.2 Saran
Sebaiknya bagi Warga Negara Indonesia yang baik kita harus bisa paham
dan mengerti mengenai wawasan nusantara, apa saja yang termasuk ke dalam
wawasan nusantara, dan bagaimana cara akan tetap mempertahankan persatuan.
8
DAFTAR PUSTAKA
Budi, Santoso, dkk. 2005, Pendidikan Kewarganegaraan. Jakarta : Pustaka Utama.