dan menentukan pengaruhnya terhadap elemen-elemen laporan keuangan. SISTEM BERPASANGAN DAN PERSAMAAN AKUNTANSI
Akutansi menggunakan sistem pencatatan
berpasangan (double-entry system). Misalnya perusahaan mengeluarkan kas untuk membayar sewa gedung. Terhadap transaksi lain, akutansi mencatat tidak hanya pengeluaran kas, tetapi juga untuk apa kas itu di keluarkan. • Untuk memahami analisis transaksi demikian, kita akan menggunakan alat bantu persamaan akuntansi. • Kreditor dan pemilik merupakan dua pihak yang mempunyai hak atau klaim terhadap aset perusahaan. Sumber diperolehnya aset secara keseluruhan disebut pasiva. Agar dapat dibedakan dengan jelas antara hak kreditor dan hak pemilik, hak kreditor disebut kewajiban dan hak pemilik disebut ekuitas. • Secara matematis, posisi keseimbangan antara aset dan sumbernya dinyatakan dengan suatu persamaan sebagai berikut, yang dikenal dengan persamaan akutansi.
ASET = PASIVA
• Pasiva adalah istilah yang digunakan untuk menunjukan
sumber aset. • Klaim oleh para kreditor disebut kewajiban, sedangkan klaim para pemilik disebut ekuitas. Demikian persamaan akutansi dapat dijabarkan sebagai berikut.
ASET = KEWAJIBAN + EKUITAS
a) Aset adalah sumber daya yang dikuasai oleh entitas sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan dari mana manfaat ekonomi dimasa depan diharapkan akan diperoleh entitas. b) Kewajiban merupakan kewajiban masa kini entitas yang timbul dari peristiwa masa lalu, yang penyelesainnya diharpkan mengakibatkan arus keluar dari sumber erntitas yang mengandung manfaat ekonomi. c) Ekuitas adalah hak residual atas aset entitas setelah dikurangi semua kewajiban. RAGAM TRANSAKSI KEUANGAN 1. TRANSAKSI DENGAN PEMILIK Transaksi yang terjadi antara perusahaan dengan pemilik. terdiri atas transaksi penyetoran modal dan transaksi penarikan kembali modal tersebut 2. TRANSAKSI DENGAN KREDITOR Transaksi yang terjadi antara perusahaan dan pelanggan. Terdiri atas transaksi penarikan pinjaman dan pelunasan pinjaman tersebut 3. TRANSAKSI DENGAN PELANGGAN Transaksi yang terjadi antara perusahaan dan kreditor. Terdiri atas transaksi penjualan barang/jasaperusahaan kepada pelanggan dan transaksi pengembalian barang oleh pelanggan karena barang tidak sesuai dengan pesanan 4. TRANSAKSI DENGAN PEMASOK Transaksi yang terjadi antara perusahaan dan pemasok. Terdiri atas transaksi pembelian bahan baku, barang dagangan, ataupun barang lainnya 5. TRANSAKSI DENGAN PENYEDIA NILAI TAMBAH Transaksi yang terjadi antara perusahaan dan penyedia nilai tambah. ANALISIS TRANSAKSI
Berikut ini contoh-contoh mengenai system pencatatan
berpasangan (double-entry system), yaitu setiap transaksi bisnis atau transaksi keuangan dapat mempengaruhi sisi aset saja, sisi pasiva saja, dan dapat pula sisi aset dan sisi pasiva sekaligus. • Contoh transaksi 1 Pada tanggal 1 Januari 2019 Tuan Ali membuka sebuah usaha pengangkutan yang diberi nama Jasa Angkutan Super Kilat. Untuk memulainya, ia menarik Rp 600.000 dari rekening bank pribadinya dan menyetorkannya ke rekening bank perusahaan atas nama Jasa Angkutan Super Kilat. Akibat dari transaksi tersebut :
• Bertambahnya setoran Tuan Ali sebesar Rp 600.000 (Modal Ali)
• Bertambahnya kas perusahaan sebesar Rp 600.000 (Kas).
• Contoh transaksi 2 Untuk memperbesar aset, pada tanggal 2 Januari 2019 perusahaan menarik pinjaman Rp 1.000.000 dari bank. Akibat dari transaksi tersebut :
• Bertambahnya kas sebesar Rp 1.000.000.
• Bertambahnya utang bank sebesar Rp 1.000.000.
• Contoh transaksi 3 Pada tanggal 5 Januari 2019 perusahaan membeli bahan habis pakai (BHP) secara kredit seharga Rp 300.000 dari Koperasi Serba Makmur. Akibat dari transaksi tersebut :
• Bertambahnya BHP di sisi aset sebesar Rp 300.000.
• Bertambahnya utang usaha di sisi pasiva sebesar Rp 300.000.
• Contoh transaksi 4 Pada 8 Januari 2019 perusahaan mengeluarkan kas Rp 200.000 untuk membayar keperluan pribadi Tuan Ali. Akibat dari transaksi tersebut :
• Berkurangnya kas di sisi aset sebesar Rp 200.000.
• Berkurangnya modal Tuan Ali di sisi ekuitas Rp 200.000.
• Contoh transaksi 5 Pada tanggal 10 Januari 2019 perusahaan mengangsur utang bank sebesar Rp 100.000. Akibat dari transaksi tersebut :
• Berkurangnya sisi aset yaitu kas sebesar Rp 100.000.
• Berkurangnya utang di sisi pasiva sebesar Rp 100.000.
PENDAPATAN DAN BEBAN
• Pendapatan adalah naiknya aset sebagai akibat
aktivitas penjualan produk perusahaan. • Pendapatan dapat pula ditunjukan oleh berkurangnya kewajiban. • Upaya penjualan barang atau penyerahan jasa sudah tentu merupakan aktivitas ekonomik, sehingga perusahaan harus mengeluarkan pengorbanan untuk memperoleh pendapatan. Akuntansi menyebut pengorbanan tersebut sebagai beban. • Beban dapat berupa penurunan aset atau kenaikan kewajiban asalkan timbul dari penyerahan barang/jasa yang menjadi usaha normal perusahaan. • Transaksi 6 Pada tanggal 25 Januari 2019 perusahaan menjual jasa pengangkutan secara tunai Rp 500.000 • Analisis Transaksi Transaksi ini mengakibatkan kas disisi aset bertambah Rp 500.000 dan modal Ari disisi pasiva juga bertambah sebesar itu. Dalam persamaan akuntansi, transaksi ini menimbulkan perubahan posisi keseimbangan setelah transaksi 5, sebagai berikut • Transaksi 7 Pada tanggal 30 Januari 2019 perusahaan mengeluarkan kas untuk membayar pengeluaran- pengeluaran berikut. Sewa alat pengangkutan Rp 50.000 Sewa kantor dan garasi Rp 200.000 ; Upah karyawan Rp 150.000 ; Macam-macam beban Rp 50.000 ; Bunga bank Rp 20.000 ; Utang kepada koperasi Serba Makmur atas pembelian BHP pada transaksi nomor 3 Rp 50.000 Akibat dari transaksi tersebut :
• Berkurangnya sisi aset yaitu kas sebesar Rp 520.000
• Berkurangnya utang di sisi pasiva sebesar Rp 50.000
• Berkurangnya modal di sisi pasiva sebesar Rp 470.000
• Transaksi 8 Pada tanggal 31 Januari 2019 sore hari dilakukan perhitungan bahan baku pakai di gudang. Perhitungan ini memperoleh hasil bahwa bahan habis pakai yang masih tersisa adalah Rp 50.000 Analisis transaksi • Berkurangnya bahan habis pakai di sisi aset dan modal Ali di sisi pasiva sebesar Rp 50.000 CONTOH SOAL 1. Diinvestasikan uang tunai ke dalam perusahaan sebesar Rp 10.000.000 dan perlengkapan sebesar Rp 2.000.000 2. Dibeli Peralatan sebesar Rp 2.750.000 3. Dibayar beban gaji pegawai sebesar Rp 2.100.000 ANALISIS TRANSAKSI 1. Analisis 1 - Kas bertambah Rp 10.000.000 - Perlengkapan bertambah Rp 2.000.000 - Modal bertambah Rp12.000.000 2. Analisis 2 - Peralatan bertambah Rp 2.750.000 - Kas berkurang Rp 2.750.000 3. Analisis 3 - Beban Upah gaji bertambah Rp 2.100.000 - Kas berkurang Rp 2.100.000 TERIMA KASIH