Anda di halaman 1dari 33

ANALISIS LAPORAN

KEUANGAN KORPORASI DAN


UMKM
A1
Bonifacio Pinto Martins (2020017004)
Varda Samanta Adestia (2020017005)
Cindy Vanya Elvanda (2020017011)
Zidan Pamungkas (2020017024)
PENGERTIAN ANALISIS TRANSAKSI
KEUANGAN

Yaitu mempelajari transaksi keuangan


dan menentukan pengaruhnya
terhadap elemen-elemen laporan
keuangan.
SISTEM BERPASANGAN DAN
PERSAMAAN AKUNTANSI

Akutansi menggunakan sistem pencatatan


berpasangan (double-entry system).
Misalnya perusahaan mengeluarkan kas
untuk membayar sewa gedung. Terhadap
transaksi lain, akutansi mencatat tidak
hanya pengeluaran kas, tetapi juga untuk
apa kas itu di keluarkan.
• Untuk memahami analisis transaksi demikian,
kita akan menggunakan alat bantu persamaan
akuntansi.
• Kreditor dan pemilik merupakan dua pihak yang
mempunyai hak atau klaim terhadap aset
perusahaan. Sumber diperolehnya aset secara
keseluruhan disebut pasiva. Agar dapat
dibedakan dengan jelas antara hak kreditor dan
hak pemilik, hak kreditor disebut kewajiban dan
hak pemilik disebut ekuitas.
• Secara matematis, posisi keseimbangan antara aset dan
sumbernya dinyatakan dengan suatu persamaan sebagai
berikut, yang dikenal dengan persamaan akutansi.

ASET = PASIVA

• Pasiva adalah istilah yang digunakan untuk menunjukan


sumber aset.
• Klaim oleh para kreditor disebut kewajiban, sedangkan
klaim para pemilik disebut ekuitas. Demikian persamaan
akutansi dapat dijabarkan sebagai berikut.

ASET = KEWAJIBAN + EKUITAS


a) Aset adalah sumber daya yang dikuasai oleh entitas
sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan dari
mana manfaat ekonomi dimasa depan diharapkan
akan diperoleh entitas.
b) Kewajiban merupakan kewajiban masa kini entitas
yang timbul dari peristiwa masa lalu, yang
penyelesainnya diharpkan mengakibatkan arus
keluar dari sumber erntitas yang mengandung
manfaat ekonomi.
c) Ekuitas adalah hak residual atas aset entitas setelah
dikurangi semua kewajiban.
RAGAM TRANSAKSI KEUANGAN
1. TRANSAKSI DENGAN PEMILIK
Transaksi yang terjadi antara perusahaan dengan pemilik.
terdiri atas transaksi penyetoran modal dan transaksi penarikan
kembali modal tersebut
2. TRANSAKSI DENGAN KREDITOR
Transaksi yang terjadi antara perusahaan dan pelanggan.
Terdiri atas transaksi penarikan pinjaman dan pelunasan
pinjaman tersebut
3. TRANSAKSI DENGAN PELANGGAN
Transaksi yang terjadi antara perusahaan dan kreditor.
Terdiri atas transaksi penjualan barang/jasaperusahaan kepada
pelanggan dan transaksi pengembalian barang oleh pelanggan
karena barang tidak sesuai dengan pesanan
4. TRANSAKSI DENGAN PEMASOK
Transaksi yang terjadi antara perusahaan
dan pemasok. Terdiri atas transaksi pembelian
bahan baku, barang dagangan, ataupun barang
lainnya
5. TRANSAKSI DENGAN PENYEDIA NILAI TAMBAH
Transaksi yang terjadi antara perusahaan
dan penyedia nilai tambah.
ANALISIS TRANSAKSI

Berikut ini contoh-contoh mengenai system pencatatan


berpasangan (double-entry system), yaitu setiap
transaksi bisnis atau transaksi keuangan dapat
mempengaruhi sisi aset saja, sisi pasiva saja, dan dapat
pula sisi aset dan sisi pasiva sekaligus.
• Contoh transaksi 1
Pada tanggal 1 Januari 2019 Tuan Ali membuka sebuah
usaha pengangkutan yang diberi nama Jasa Angkutan
Super Kilat. Untuk memulainya, ia menarik Rp 600.000
dari rekening bank pribadinya dan menyetorkannya ke
rekening bank perusahaan atas nama Jasa Angkutan
Super Kilat.
Akibat dari transaksi tersebut :

• Bertambahnya setoran Tuan Ali sebesar Rp 600.000 (Modal Ali)

• Bertambahnya kas perusahaan sebesar Rp 600.000 (Kas).


• Contoh transaksi 2
Untuk memperbesar aset, pada tanggal 2 Januari 2019
perusahaan menarik pinjaman Rp 1.000.000 dari bank.
Akibat dari transaksi tersebut :

• Bertambahnya kas sebesar Rp 1.000.000.

• Bertambahnya utang bank sebesar Rp 1.000.000.


• Contoh transaksi 3
Pada tanggal 5 Januari 2019 perusahaan membeli bahan habis
pakai (BHP) secara kredit seharga Rp 300.000 dari Koperasi
Serba Makmur.
Akibat dari transaksi tersebut :

• Bertambahnya BHP di sisi aset sebesar Rp 300.000.

• Bertambahnya utang usaha di sisi pasiva sebesar Rp 300.000.


• Contoh transaksi 4
Pada 8 Januari 2019 perusahaan mengeluarkan kas Rp 200.000
untuk membayar keperluan pribadi Tuan Ali.
Akibat dari transaksi tersebut :

• Berkurangnya kas di sisi aset sebesar Rp 200.000.

• Berkurangnya modal Tuan Ali di sisi ekuitas Rp 200.000.


• Contoh transaksi 5
Pada tanggal 10 Januari 2019 perusahaan mengangsur utang
bank sebesar Rp 100.000.
Akibat dari transaksi tersebut :

• Berkurangnya sisi aset yaitu kas sebesar Rp 100.000.

• Berkurangnya utang di sisi pasiva sebesar Rp 100.000.


PENDAPATAN DAN BEBAN

• Pendapatan adalah naiknya aset sebagai akibat


aktivitas penjualan produk perusahaan.
• Pendapatan dapat pula ditunjukan oleh
berkurangnya kewajiban.
• Upaya penjualan barang atau penyerahan jasa sudah
tentu merupakan aktivitas ekonomik, sehingga
perusahaan harus mengeluarkan pengorbanan untuk
memperoleh pendapatan. Akuntansi menyebut
pengorbanan tersebut sebagai beban.
• Beban dapat berupa penurunan aset atau kenaikan
kewajiban asalkan timbul dari penyerahan barang/jasa
yang menjadi usaha normal perusahaan.
• Transaksi 6
Pada tanggal 25 Januari 2019 perusahaan menjual jasa
pengangkutan secara tunai Rp 500.000
• Analisis Transaksi
Transaksi ini mengakibatkan kas disisi aset bertambah
Rp 500.000 dan modal Ari disisi pasiva juga bertambah
sebesar itu. Dalam persamaan akuntansi, transaksi ini
menimbulkan perubahan posisi keseimbangan setelah
transaksi 5, sebagai berikut
• Transaksi 7
Pada tanggal 30 Januari 2019 perusahaan
mengeluarkan kas untuk membayar pengeluaran-
pengeluaran berikut.
Sewa alat pengangkutan Rp 50.000
Sewa kantor dan garasi Rp 200.000 ;
Upah karyawan Rp 150.000 ;
Macam-macam beban Rp 50.000 ;
Bunga bank Rp 20.000 ;
Utang kepada koperasi Serba Makmur atas pembelian
BHP pada transaksi nomor 3 Rp 50.000
Akibat dari transaksi tersebut :

• Berkurangnya sisi aset yaitu kas sebesar Rp 520.000

• Berkurangnya utang di sisi pasiva sebesar Rp 50.000

• Berkurangnya modal di sisi pasiva sebesar Rp 470.000


• Transaksi 8
Pada tanggal 31 Januari 2019 sore hari dilakukan
perhitungan bahan baku pakai di gudang.
Perhitungan ini memperoleh hasil bahwa bahan
habis pakai yang masih tersisa adalah Rp 50.000
Analisis transaksi
• Berkurangnya bahan habis pakai di sisi aset dan
modal Ali di sisi pasiva sebesar Rp 50.000
CONTOH SOAL
1. Diinvestasikan uang tunai ke dalam perusahaan
sebesar Rp 10.000.000 dan perlengkapan
sebesar Rp 2.000.000
2. Dibeli Peralatan sebesar Rp 2.750.000
3. Dibayar beban gaji pegawai sebesar Rp
2.100.000
ANALISIS TRANSAKSI
1. Analisis 1
- Kas bertambah Rp 10.000.000
- Perlengkapan bertambah Rp 2.000.000
- Modal bertambah Rp12.000.000
2. Analisis 2
- Peralatan bertambah Rp 2.750.000
- Kas berkurang Rp 2.750.000
3. Analisis 3
- Beban Upah gaji bertambah Rp 2.100.000
- Kas berkurang Rp 2.100.000
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai