Anda di halaman 1dari 6

A.

Persamaan Dasar Akuntansi


Dalam akuntansi dikenal persamaan akuntansi. Kekayaan, utang, dan modal yang
dimiliki perusahaan dapat tercermin dalam persamaan akuntansi. Setiap transaksi yang
terjadi dianalisis dalam persamaan dasar akuntansi. Hal penting yang harus dipegang dalam
persamaan dasar akuntansi adalah adanya prinsip keseimbangan antara harta (aktiva)
dengan modal (equitas). Sehingga persamaan dasar akuntansi dapat dirumuskan sebagai
berikut:
Harta = Utang+Modal

Yang termaksud ke dalam


harta: Utang suatu kewajiban
yang harus dibayarkan
1. Kas Modal hak untuk
2. Piutang memperoleh kekayaan
3. Peralatan Ingat ya
4. Perlengkapan

Kenapa harus
Harta=Utang+Modal
???
Karena sebagian harta atau
kekayan yang dimiliki oleh
perusahaan berasal dari kreditur
dan sebagian lagi berasal dari
pemilik perusahaan yang
digunakan sebagai modal

Rumus Penting

Aset (Harta) = Kewajiban + Ekuitas


Kewajiban (Utang ) = Aset - Modal
Equitas (Modal) = Aset – Kewajiban

Catatan Penting
1. Harta ( Segala kekayaan yang dimiliki oleh perusahaan)
Harta ada 2
1) Harta lancar (Harta yang nilainya akan habis dalam jangka waktu 1 tahun)
Contohnya: kas, piutang, perlengkapan, persedian, beban dibayar dimuka
2) Harta tetap ( Harta yang nilainya tidak habis dalam jangka waktu 1 tahun)
Contohnya: peralatan, gedung, tanah, mesin, kendaraan
2. Utang (Kewajiban yang harus dibayarkan perusahaan kepada kreditur)
Hutang ada 2
1. Utang lancar/hutang jangka pendek = (hutang yang harus dibayar kurang 1 tahun)
Contohnya utang pajak, utang wesel, utang usaha, utang gaji/beban
2. Utang jangka panjang (lebih dari 10 tahun)
B. Akun/ Perkiraan yang ada dalam Persamaan Dasar Kauntansi
Akun (Perkiraan) Harta

Kas
Piutang
Peralatan Akun Utang
Perlengkapan
Apa ya?

Ini dia Akun Modal

PP
Penting !!!!!!

Persamaan akuntansi tidak hanya


mencatat transaksi yang berkaitan secara
langsung dengan aktiva, hutang, dan
modal saja. Persamaan akuntansi dapat
juga digunakan untuk melihat
pengaruh transaksi pendapatan,
pengeluaran beban, maupun prive yang
dilakukan pemilik perusahaan

[Pick the date] Page 2


Cara Mencatat Transaksi Keuangan ke dalam Persamaan Akuntansi
Catatan Penting
1. Kalau perusahaan itu dia menyetorkan modal awal maka kita catat di kolom akun kas
sama modal kas sifatnta (+) dan Modal (+)
2. Kalau perusahaan melakukan pembelian peralatan secara tunai/ti dak berutang maka
kita catat di kolom akun kas dan kolom a kun peralatan. Sifatnya kas ( -) peralatan (+).
Sebaliknya Kalau perusahaan melakukan pembelian peralatan secara kredit/berutang
maka kita catat di kolom akun utang dan kolom a kun peralatan. Sifatnya utang (+ )
peralatan (+).
3. Kalau perusahaan melakukan pembelian perlengkapan secara tunai/tidak berutang
maka kita catat di kolom akun kas dan kolom akun perlengkapan. Sifatnya kas ( -)
perlengkapan (+). Sebaliknya Kalau perusahaan melakukan pembelian perlen gkapan
secara kredit/berutang maka kita catat di kolom akun utang dan kolom akun
perlengkapan. Sifatnya utang (+) perlengkapan (+).
4. Kalau diterima pendapatan dari pelangan maka dicatat di kolom akun kas dan modal
karena sifat pendapatan mempengaruhi harta dan modal. Sifatanya kas (+) dan modal
(+)
5. Kalau perusahaan membayar beban ntah itu beban gaji pokoknya yang bernama beban
kita catat di kolom akun kas dan kolom akun modal karena sifat beban mempengaruhi
harta dan modal. Sifatanya kas (-) dan modal (-)
6. Kalau perusahaan menerima piutang dari pelangan kita catat di kolom akun kas dan
kolom akun piutang. Sifatnya kas (+) piutang ( -)

[Pick the date] Page 3


[Pick the date] Page 4
CONTOH PENCATATAN TRANSAKSI KEUANGAN KEDALAM PERSAMAAN DASAR
AKUNTANSI

ERUSAHAAN JASA
PERUSAHAAN KILAT TN. ALI MADUN
PRIODE JANUARI 2012

[Pick the date] Page 5


TGL = Kewajiba Ekuitas Ket
KET
AKTIVA n
Ref Kas Piutang Perlengka Peralatan = UTANG Modal
Usaha pan USAHA
1/1 4.800.000 - - - = - 4.800.000 Modal awal l
5/1 (750.000) - - 1.250.000 500.000 - Pembelian
peralatan
4.050.000 - - 1.250.000 = 500.000 4.800.000 -
8/1 (75.000) 75.000 - = - - Pemberlian
perlengkapan
10/ 3.975.000 - 75.000 1.250.000 = 500.000 4.800.000 -
1 (250.000) - - - = (250.000) - Utang usaha

3.725.000 - 75.000 1.250.000 = 250.000 4.800.000 -


15/ (400.000) - - - = - (400.000) Beban sewa
1
3.325.000 - 75.000 1.250.000 = 250.000 4.400.000 -
17/ (300.000) - - - = - (300.000) Beban sewa
1
3.025.000 - 75.000 1.250.000 = 250.000 4.100.000 -
20/ 1.000.000 - - - = - 1.000.000 Pendapatan
1 Jasa
4.025.000 - 75.000 1.250.000 = 250.000 5.100.000 -
22/ (600.000) - - - = - (600.000) Prive
1
3.425.000 - 75.000 1.250.000 = 250.000 4.500.000 -
27/ 1.500.000 - - - = - 1.500.000 Pendapatan
1 jasa
4.925.000 - 75.000 1.250.000 = 250.000 6.000.000 -
31/ (45.000) - - - = - (45.000) Beban
1 penyusutan
Jumlah 4.880.000 - 75.000 1.250.000 = 250.000 5.955.000

RP. 6.205.000 = RP.6.205.000 BALANCE


HARTA = UTANG+MODAL

Kenapa bisa di catat seperti itu??


1. Lihat transaksi tanggal 1 kegiatan yang dilakukan perusahaan adalah meyetorkan modal awal maka
akun yang di pengaruhinya adalah akun kas dan modal, maka kita catat di kolom kas sifatnya (+)
modal (+)
2. Lihat transaksi tanggal 2 di situ perusahaan kegiatan nya melakukan pemberlian peralatan, otomatis
ketika perusahaan membeli peralatan pasti mengunakan kas perusahaan sehingga menyebabkan kas
berkurang 750.000. peralatan bertambah senila 1.250.000. karena harga perlatan 1.250.000 tetapi
perusahaa baru bayar 750.000 maka akan timul hutang sebesar 500.000 nah hutang ini di
catat di kolom hutang. Nah kalau kita jumlahkan maka sisi harta= utang+modal NB:
1. Setiap dua transaksi harus di jumlahkan dan jumlahnya harus sama/balance antara jumlah harta
dengan utang + modal
2. Setiap terjadi kegiatan pengurangan di bikin tanda kurung

[Pick the date] Page 6

Anda mungkin juga menyukai