Anda di halaman 1dari 13

AKUNTANSI

PERUSAHAAN
M A N U F A K T U R

MATRIKULASI AKUNTANSI
MAGISTER ILMU EKONOMI UNMUL
2016

DASAR-DASAR AKUNTANSI

Perbedaan Pokok Akuntansi Perusahaan Dagang Dengan Akuntansi


Perusahaan Manufaktur
Perbedaan akuntansi untuk perusahaan manufaktur dengan akuntansi untuk perusahaan
dagang, disebabkan oleh adanya perbedaan dalam sifat operasinya.

Perusahaan dagang tidak melakukan proses produksi, sehingga barang yang


dibeli langsung dapat dijual.

Perusahaan manufaktur melakukan proses produksi, sehingga barang yang dibeli


diolah lebih dulu baru dapat dijual.
Perbedaan sifat operasi tersebut menyebabkan perbedaan cara menentukan harga pokok
penjualan. Perbedaan tersebut dijelaskan dalam tabel berikut :
PERHITUNGAN BEBAN POKOK PENJUALAN
PERUSAHAAN DAGANG
Persediaan Awal Barang
Dagangan
Pembelian Bersih
Barang Tersedia Dijual
Persediaan Akhir Barang
Dagangan
beban Pokok Penjualan
DASAR-DASAR AKUNTANSI

PERUSAHAAN MANUFAKTUR
21.000
68.000
89.000
24.000
65.000

Persdiaan Awal Barang Jadi


Beban Pokok Produksi
Barang Tersedia Dijual
Persediaan Akhir Barang Jadi
Beban Pokok Penjualan

13.500
72.500
86.000
19.500
66.500

Penggolongan Beban Menurut Fungsi Pokok dalam


Perusahaan
Beban Produksi

Beban-beban yang terjadi untuk mengolah bahan baku menjadi produk jadi.
Beban Pemasaran
Beban-beban yang terjadi untuk melaksanakan kegiatan pemasaran produk.
Beban Administrasi Umum
Beban-beban untuk mengkoordinasi kegiatan produksi dan pemasaran produk.

Beban Pokok Produksi


Beban pokok produksi adalah beban produksi yang melekat pada barang jadi yang telah
diproduksi. Unsur-unsur biaya produksi :
Bahan Baku Langsung
Bahan baku langsung adalah bahan yang mudah ditelusuri ke tiap unit barang
yang diproduksi dan nilainya material.
Tenaga Kerja Langsung
Tenaga kerja langsung adalah tenaga kerja yang terlibat langsung dalam proses
mengubah bahan baku menjadi produk jadi.
Overhead Pabrik
Overhead pabrik adalah semua biaya-biaya produksi tak langsung atau dengan
kata lain semua biaya produksi selain bahan langsung dan tenaga kerja
langsung.
DASAR-DASAR AKUNTANSI

Contoh overhead pabrik :


Bahan pelumas mesin pabrik
Bahan bakar mesin pabrik
Supervisor pabrik
Pemeliharaan gedung dan perlatan pabrik
Asuransi gedung pabrik
Beban listrik pabrik
Beban pabrik lainnya

Rekening-Rekening Khusus Dalam Perusahaan Manufaktur


Rekening-rekening dalam buku besar perusahaan manufaktur lebih banyak
dibandingkan dengan rekening dalam buku besar perusahaan dagang. Hal ini
disebabkan oleh sifat operasi perusahaan manufaktur yang lebih kompleks. Rekeningrekening khusus yang terdapat dalam perusahaan manufaktur berdasarkan Metode
Periodik maupun Metode Perpetual sebagai berikut :

Rekening-rekening Khusus Pada Metode Periodik

Rekening
Rekening
Rekening
Rekening
Rekening
Rekening

Pembelian Bahan Baku


Perlengkapan Pabrik
Ikhtisar Biaya Produksi
Persediaan Bahan Baku
Persediaan Barang Dalam Proses
Persediaan Barang Jadi

DASAR-DASAR AKUNTANSI

Rekening-rekening Khusus Pada Metode Perpetual

Rekening
Rekening
Rekening
Rekening
Rekening
Rekening

Persediaan Bahan Baku


Persediaan Bahan Penolong
Beban Tenaga Kerja Langsung
Beban Overhead Pabrik
Persediaan Barang Dalam Proses
Persediaan Barang Jadi

Jurnal-jurnal Yang Berhubungan Dengan Beban Produksi :


Metode Periodik :
1. Pembelian Bahan Baku Langsung

Pembelian Bahan Baku


Kas / Hutang Dagang

Rp 5.000.000
Rp 5.000.000

2. Pembelian Bahan Tak Langsung / Penolong

Perlengkapan Pabrik
Kas / Hutang Dagang

Rp 8.000.000
Rp 8.000.000

3. Mencatat macam-macam beban overhead pabrik

Beban Overhead Pabrik


Kas
DASAR-DASAR AKUNTANSI

Rp 13.000.000
Rp 13.000.000
5

4.

5.

6.

Mencatat pembayaran beban tenaga kerja langsung


Beban Tenaga Kerja Langsung
Kas
Mencatat Beban Produksi
Iktisar Beban Produksi
Persediaan Bahan Baku
Pembelian Bahan Baku
Beban Tenaga Kerja Langsung
Beban Overhead Pabrik

Rp 24.000.000
Rp 24.000.000

Rp 103.000.000
Rp
Rp
Rp
Rp

16.000.000
50.000.000
24.000.000
13.000.000

Mencatat persediaan akhir Bahan Baku dan Barang Dalam Proses


Persediaan Bahan Baku
Rp 20.000.000
Persediaan Barang Dalam Proses
Rp 13.000.000
Ikhtisar Beban Produksi
Rp 33.000.000

Metode Perpetual :
1.

Membeli Bahan Baku


Persediaan Bahan Baku
Kas / Hutang Dagang

DASAR-DASAR AKUNTANSI

Rp 50.000.000
Rp 50.000.000
6

2.

3.

4.

5.

6.

Membeli Bahan Penolong


Persediaan Bahan Penolong
Kas / Hutang Dagang

Rp 8.000.000

Mencatat Beban Bahan Baku


BDP Beban Bahan Baku
Persediaan Bahan Baku

Rp 46.000.000

Mencatat Beban Bahan Penolong


BDP Beban Overhead Pabrik
Persediaan Bahan Penolong

Rp 5.000.000

Mencatat Beban Tenaga Kerja Langsung


BDP Beban Tenaga Kerja
Beban Gaji dan Upah

Rp 24.000.000

Rp 8.000.000

Rp 46.000.000

Rp 5.000.000

Mencatat Beban Berbagai Overhead Pabrik


BDP Beban Overhead Pabrik
Rp 8.000.000
Berbagai Rekening di Kredit

DASAR-DASAR AKUNTANSI

Rp 24.000.000

Rp 8.000.000

7.

8.

Mencatat Beban Pokok Produksi yang ditransfer ke gudang


Persediaan Barang Jadi
Rp 70.000.000
BDP Beban Bahan Baku
BDP Beban Tenaga Kerja
BDP Beban Overhead Pabrik

Rp 40.000.000
Rp 20.000.000
Rp 10.000.000

Menacatat Persediaan Barang Dalam Proses


Persediaan Barang Dalam Proses
Rp 13.000.000
BDP BebanBahan Baku
BDP Beban Tenaga Kerja
BDP Beban Overhead Pabrik

Rp 6.000.000
Rp 4.000.000
Rp 3.000.000

Contoh-contoh Penyusunan Laporan Keuangan pada Perusahaan Manufaktur disajikan dengan


tahapan-tahapan sebagai berikut :

Laporan Beban Pokok Produksi

Laporan Laba Rugi

Neraca

DASAR-DASAR AKUNTANSI

PT BERDIKARI
LAPORAN BEBAN POKOK PRODUKSI
BULAN FEBRUARI 2010
Persediaan Barang Dalam Proses
awal
Persediaan Bahan Baku awal
Pembelian Bahan Baku
Bahan Baku Tersedia Digunakan
Persediaan Bahan Baku akhir
Beban Bahan Baku
Beban Tenaga Kerja Langsung
Beban Overhead Pabrik
Jumlah Beban Produksi
DASAR-DASAR AKUNTANSI

0
16.000.000
50.000.000
66.000.000
20.000.000
46.000.000
24.000.000
13.000.000

83.000.000

PT BERDIKARI
LAPORAN LABA RUGI
BULAN FEBRUARI 2010
Penjualan

110.000.000

Retur dan Potongan Penjualan

3.000.000

PotonganTunai Penjualan

2.000.000

5.000.000

Penjualan Bersih

105.000.000

Beban Pokok Penjualan :


Persediaan Barang Jadi awal

32.000.000

Beban Pokok Produksi

70.000.00
0

Barang Tersedia Dijual

102.000.0
00

Persediaan Barang Jadi akhir

40.000.00
0

DASAR-DASAR
BebanAKUNTANSI
Pokok Penjualan

62.000.000

10

DASAR-DASAR AKUNTANSI

11

HUBUNGAN DAFTAR BIAYA OVERHEAD,


LAPORAN HARGA POKOK PRODUKSI, DAN
LAPORAN RUGI-LABA
Daftar
Biaya biaya Overhead Pubrik
Tenaga Kerja tak
Langsung .........X.XX
Sewa Gedung Publik
Lain lain .........X.XX
Jumlah .......Rp. 30. 000

Laporan Harga Pokok Produksi


Bahan Langsung ...........

XX.XX

Tenaga kerja Langsung...

XX.XX

Overhead Pubrik .............

30. 000

Jumlah .......

Laporan Rugi-Laba

XX.XX

Penjualan ..................................

Barang dalam proses (awal)

X.XX

Persediaan

Barang dalam proses (akhir)

(X.XX)

Jadi (Awal) ............

Harga pokok produksi ................. Rp.170. 500

Harga Pokok Produksi ...............

XX.XX
XX.XX
170.500

Persediaan Barang
Jadi (akhir) ............

DASAR-DASAR AKUNTANSI

(XX.XX)

Harga Pokok Penjualan .............

Rp. X.XX

Laba Kotor .................................

Rp. X.XX

Biaya biaya Operasi ................

(X.XX)

Laba Bersih ............ ..................

Rp. XXX

12

TERIMA KASIH

DASAR-DASAR AKUNTANSI

13

Anda mungkin juga menyukai