Perusahaan Manufaktur
By Sandy MakrufPosted on
Laporan keuangan perusahaan manufaktur pada dasarnya hampir sama dengan laporan keuangan
perusahaan dagang. Perbedaan hanya terletak pada bagian Aktiva Lancar di Neraca dan Harga
Pokok Penjualan di Laporan Laba-Rugi.
Baca Juga:
1. [TERBARU] Contoh Laporan Laba Rugi Perusahaan Jasa
2. [TERBARU] Laporan Laba Rugi Perusahaan Dagang
3. Contoh Laporan Keuangan Perusahaan Dagang Lengkap Beserta Transaksinya
4. Contoh Laporan Keuangan Perusahaan Jasa Lengkap Beserta Penjelasannya
Laporan laba rugi perusahaan manufaktur yang melaporkan keadaan harga pokok penjualan bisa kita
lihat di tabel perbandingan dengan perusahaan dagang berikut ini:
Contoh Skedul Harga Pokok Produksi sebagai (lampiran Laporan Laba Rugi diatas)
Harga Pokok Produksi
Pengertian harga pokok produksi adalah sering disebut juga dengan biaya produksi yaitu kumpulan
dari biaya-biaya yang dikorbankan untuk memperoleh dan mengolah bahan baku sampai menjadi
barang jadi.
Biaya bahan baku adalah harga perolehan (harga pokok) dari materi yang terdapat pada barang jadi.
Bahan baku adalah bagian dari barang jadi yang dapat di telusuri keberadaannya.
Bahan baku pada sebuah pabrik dapat juga berasal dari barang jadi pabrik yang lain.
Pengertian tenaga kerja langsung adalah tenaga kerja yang memiliki hubungan dan kinerja langsung
saat proses pengolahan barang, baik menggunakan kemampuan fisik atau dengan bantuan mesin.
Jadi, biaya tenaga kerja langsung adalah semua kontraprestasi yang diberikan kepada tenaga kerja
langsung.
Pengertian biaya overhead pabrik adalah seluruh biaya yang timbul dalam proses pengolahan, yang
tidak dapat digolongkan dalam biaya bahanbaku atau biaya tenaga kerja langsung.
1. Biaya bahan penolong, adalah jenis bahan yang sangat kecil kuantitasnya yang digunakan
dalam proses pengolahan, dan tidak bisa ditelusuri keberadaannya pada barang jadi.
2. Biaya tenaga kerja tidak langsung, misalnya upah pengawas, mekanik, mandor dan bagian
reparasi.
3. Biaya penyusutan gedung pabrik, misalnya biaya penyusutan mesin.
Tahukah Kamu ?
Siklus akuntansi perusahaan manufaktur pada prinsipnya sama dengan siklus akuntansi perusahaan
dagang.
1. Rekening Persediaan Bahan Baku dalam perusahaan manufaktur digunakan hanya untuk
mencatat nilai bahan baku yang tersisa, baik di awal periode maupun akhir periode.
2. Transaksi Pembelian Bahan Baku dalam perusahaan manufaktur tidak dicatat ke dalam
rekening Pembelian Bahan Baku.
Contoh :
Mei 17 Pembelian Bahan Baku Rp. 100.000
3. Rekening Persediaan Barang Dalam Proses hanya digunakan untuk mencatat nilai barang
yang masih dalam proses baik di awal periode maupun akhir periode.
4. Rekening Persediaan Barang Jadi digunakan untuk mencatat nilai barang jadi pada awal
periode dan akhir periode.
5. Jurnal penyesuaian perusahaan manufaktur pada prinsipnya sama dengan jurnal penyesuaian
perusahaan dagang.
6. Neraca lajur perusahaan manufaktur dengan neraca lajur perusahaan dagang pada prinsipnya
sama saja, hanya ditambahkan kolom untuk skedul harga pokok produksi.
Jurnal penutup perusahaan manufaktur berbeda dengan perusahaan dagang. RekeningHarga Pokok
Produksi dalam Perusahaan Manufaktur digunakan untuk menutup semua rekening yang akan
dilaporkan di Skedul Harga Pokok Produksi. Saldo rekening ini kemudian di transfer ke
rekening Ikhtisar Rugi-Laba.