Anda di halaman 1dari 8

Akuntansi dan Laporan Keuangan

Perusahaan Manufaktur
By Sandy MakrufPosted on

Akuntansi dan Laporan Keuangan Perusahaan Manufaktur |Akuntansilengkap.com – Materi


bahasan perusahaan manufaktur kali ini adalah:

 Pengertian Perusahaan Manufaktur


 Laporan Keuangan Perusahaan Manufaktur
 Harga Pokok Produksi
 Laporan Neraca Perusahaan Manufaktur
 Laporan Laba Rugi Perusahaan Manufaktur
 Jurnal Penutup Perusahaan Manufaktur
 Siklus Akuntansi Perusahaan Manufaktur

Daftar Isi [hide]


 1 Pengertian Perusahaan Manufaktur
 2 Laporan Keuangan Perusahaan Manufaktur
o 2.1 Laporan Neraca Perusahaan Manufaktur
o 2.2 Laporan Rugi-Laba Perusahaan Manufaktur
o 2.3 Harga Pokok Produksi
o 2.4 Siklus Akuntansi Perusahaan Manufaktur
o 2.5 Jurnal Penutup Perusahaan Manufaktur
o 2.6 Share this:

Pengertian Perusahaan Manufaktur


Pengertian perusahaan manufaktur adalah perusahaan yang kegiatan utamanya mengolah bahan
mentah (bahan baku) menjadi barang jadi kemudian menjual barang jadi tersebut. Kegiatan ini sering
disebut proses produksi.

Klasifikasi persediaan pada perusahaan manufaktur adalah

1. Persediaan Bahan Baku


2. Persediaan Dalam Proses
3. Persediaan Barang Jadi

Baca juga: Pengertian Dan [4] Jenis-Jenis Laporan Keuangan

Laporan Keuangan Perusahaan Manufaktur

Laporan keuangan perusahaan manufaktur pada dasarnya hampir sama dengan laporan keuangan
perusahaan dagang. Perbedaan hanya terletak pada bagian Aktiva Lancar di Neraca dan Harga
Pokok Penjualan di Laporan Laba-Rugi.

Laporan Neraca Perusahaan Manufaktur


Perbandingan neraca perusahaan dagang dan perusahaan manufaktur bisa kita lihat pada tabel
berikut:

Baca Juga:
1. [TERBARU] Contoh Laporan Laba Rugi Perusahaan Jasa
2. [TERBARU] Laporan Laba Rugi Perusahaan Dagang
3. Contoh Laporan Keuangan Perusahaan Dagang Lengkap Beserta Transaksinya
4. Contoh Laporan Keuangan Perusahaan Jasa Lengkap Beserta Penjelasannya

Laporan Rugi-Laba Perusahaan Manufaktur

Laporan laba rugi perusahaan manufaktur yang melaporkan keadaan harga pokok penjualan bisa kita
lihat di tabel perbandingan dengan perusahaan dagang berikut ini:

Perbandingan diatas bisa dilihat penjelasannya di gambar berikut ini:


Perusahaan manufaktur memerlukan banyak rekening untuk menentukan/menghitung harga pokok
produksi, tetapi yang ditampilkan dalam Laporan Laba Rugi hanya totalnya saja, sedangkan
rinciannya disajikan dalam Skedul Harga Pokok Produksi.

Contoh Skedul Harga Pokok Produksi sebagai (lampiran Laporan Laba Rugi diatas)
Harga Pokok Produksi

Pengertian harga pokok produksi adalah sering disebut juga dengan biaya produksi yaitu kumpulan
dari biaya-biaya yang dikorbankan untuk memperoleh dan mengolah bahan baku sampai menjadi
barang jadi.

Kumpulan biaya tersebut terdiri dari:

1. Biaya Bahan Baku (disingkat BBB)


2. Biaya Tenaga Kerja Langsung ( disingkat BTKL)
3. Biaya Overhead Pabrik (disingkat BOP)

Biaya Bahan Baku

Biaya bahan baku adalah harga perolehan (harga pokok) dari materi yang terdapat pada barang jadi.
Bahan baku adalah bagian dari barang jadi yang dapat di telusuri keberadaannya.

Bahan baku pada sebuah pabrik dapat juga berasal dari barang jadi pabrik yang lain.

Biaya Tenaga Kerja Langsung

Pengertian tenaga kerja langsung adalah tenaga kerja yang memiliki hubungan dan kinerja langsung
saat proses pengolahan barang, baik menggunakan kemampuan fisik atau dengan bantuan mesin.

Jadi, biaya tenaga kerja langsung adalah semua kontraprestasi yang diberikan kepada tenaga kerja
langsung.

Biaya Overhead Pabrik

Pengertian biaya overhead pabrik adalah seluruh biaya yang timbul dalam proses pengolahan, yang
tidak dapat digolongkan dalam biaya bahanbaku atau biaya tenaga kerja langsung.

Yang termasuk dalam biaya overhead pabrik antara lain:

1. Biaya bahan penolong, adalah jenis bahan yang sangat kecil kuantitasnya yang digunakan
dalam proses pengolahan, dan tidak bisa ditelusuri keberadaannya pada barang jadi.
2. Biaya tenaga kerja tidak langsung, misalnya upah pengawas, mekanik, mandor dan bagian
reparasi.
3. Biaya penyusutan gedung pabrik, misalnya biaya penyusutan mesin.

Siklus Akuntansi Perusahaan Manufaktur

Tahukah Kamu ?
Siklus akuntansi perusahaan manufaktur pada prinsipnya sama dengan siklus akuntansi perusahaan
dagang.

Akuntansi perusahaan manufafaktur dengan sistem fisik:

1. Rekening Persediaan Bahan Baku dalam perusahaan manufaktur digunakan hanya untuk
mencatat nilai bahan baku yang tersisa, baik di awal periode maupun akhir periode.
2. Transaksi Pembelian Bahan Baku dalam perusahaan manufaktur tidak dicatat ke dalam
rekening Pembelian Bahan Baku.

Contoh :
Mei 17 Pembelian Bahan Baku Rp. 100.000

Kas/Utang Dagang Rp. 100.000

3. Rekening Persediaan Barang Dalam Proses hanya digunakan untuk mencatat nilai barang
yang masih dalam proses baik di awal periode maupun akhir periode.
4. Rekening Persediaan Barang Jadi digunakan untuk mencatat nilai barang jadi pada awal
periode dan akhir periode.
5. Jurnal penyesuaian perusahaan manufaktur pada prinsipnya sama dengan jurnal penyesuaian
perusahaan dagang.
6. Neraca lajur perusahaan manufaktur dengan neraca lajur perusahaan dagang pada prinsipnya
sama saja, hanya ditambahkan kolom untuk skedul harga pokok produksi.

Jurnal Penutup Perusahaan Manufaktur

Jurnal penutup perusahaan manufaktur berbeda dengan perusahaan dagang. RekeningHarga Pokok
Produksi dalam Perusahaan Manufaktur digunakan untuk menutup semua rekening yang akan
dilaporkan di Skedul Harga Pokok Produksi. Saldo rekening ini kemudian di transfer ke
rekening Ikhtisar Rugi-Laba.

Contoh Jurnal Penutup Perusahaan Manufaktur:


Demikianlah pembahasan Akuntansi dan Laporan Keuangan Perusahaan Manufaktur. Semoga
bermanfaat menambah wawasan sahabat semua. Terimakasih banyak atas kunjungannya. 🙂

Anda mungkin juga menyukai