Anda di halaman 1dari 3

TUGAS KELOMPOK

COMPETITOR ANALYSIS AND COMPETITIVE POSITION


MANAJEMEN STRATEGIK

DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 4
KELAS 3AD4 AKUNTANSI MANAJERIAL

HADIJA 461 17 001


ANDI RINI Y. 461 17 008
FITRI KHAERUNNISA 461 17 044
NUR FADILAH SAWAL 461 17 045

PROGRAM STUDI D-4 AKUNTANSI MANAJERIAL


JURUSAN AKUNTANSI
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
MAKASSAR
2020
1. Lakukan analisis, faktor-faktor apa yang menyebabkan sebuah produk memiliki
kekuatan atau kelemahan terhadap produk penggantinya (substitusi)? Misal nasi
goreng terhadap substitusinya (nasi kuning, nasi campur, bakso, mie pangsit, nasi
lalapan, dan sebagainya).

Jawaban :

Kelompok 4 menganalisis fungsi produk minyak sawit dalam menumis dengan


produk subtitusinya yaitu minyak kelapa, minyak zaitun, margarin, dan mentega.

Adapun keunggulan-keunggulan yang dimiliki minyak sawit jika dibandingkan


dengan produk-produk substitusi lainnya yang sudah kami analisis, antara lain:
a. Lebih murah (bagi konsumen), karena biaya produksi yang digunakan
cenderung lebih rendah (bagi produsen).
b. Memiliki lemak jenuh lebih rendah dibanding minyak kelapa.
c. Bisa digunakan sebagai bahan untuk menggoreng, menumis, dan
membuat kue.
d. Penanaman kelapa sawit lebih murah.
e. Mengandung vitamin E dan vitamin A yang relatif lebih tinggi dibanding
minyak nabati lain.
f. Memiliki daya tahan lebih lama setelah dibungkus dalam kemasan.
g. Bersifat semi-solid pada suhu lingkungan.
h. Baru bisa mencair pada suhu 35 derajat cecius, sementara minyak nabati
lain umumnya berbentuk cair.
i. Budidaya kelapa sawit juga membutuhkan input pertanian paling sedikit
di antara minyak biji dan tanaman minyak nabati lainnya

Selain keunggulan-keunggulan di atas, minyak sawit juga memiliki beberapa


kelemahan, antara lain:
a. Minyak goreng sawit mengandung asam lemak jenuh sebanyak 85-90
persen (lebih tinggi dibanding minyak zaitun).
b. Pasokan lemak hewan cenderung langka.
c. Adanya produsen nakal yang membuat minyak jelata dan sudah rusak

2. Mengapa volume produksi sangat penting dalam strategi cost leadership?

Jawaban :

a. Strategi cost leadership merupakan strategi yang menekankan pada upaya


memproduksi produk standar (sama dalam segala aspek) dengan biaya per
unit yang sangat rendah.
b. Peningkatan kinerja perusahaan yang menerapkan Strategi Cost Leadership
dapat tercapai dengan pengendalian biaya yang ketat. Perusahaan harus
melakukan upaya untuk meminimalisir biaya-biaya dalam segala aspek bisnis.
Dalam hal ini perusahaan lebih menekankan pada efisiensi dimana
perusahaan memproduksi dengan volume yang tinggi dan produk yang
diproduksi merupakan produk standar.

c. Cara penekanan biaya, diantaranya:


1) Bahan mentah bisa merupakan komponen biaya yang besar, oleh karena
itu banyak perusahaan menekan harga pembelian. Untuk menekan harga
pembelian, biasanya perusahaan membeli dalam jumlah yang besar untuk
mendapatkan diskon pembelian.
2) Berkaitan dengan TKL, perusahaan berusaha membuat karyawan
produktif. Dengan produktifitas karyawan melebihi gajinya, maka TKL
tidak menjadi beban.
3) Begitupun biaya-biaya tetap lainnya yang selalu kita bayarkan atau
keluarkan tanpa menghitung berapa banyak produksi yang kita lakukan.
semakin banyak unit yang kita produksi atau semakin banyak aktivitas
yang kita lakukan maka biaya tetap per unit atau per aktivitas yang kita
lakukan akan semakin kecil jumlahnya.Produksi massal atau dalam
jumlah besar justru mampu menekan biaya produksi per unit.

3. Lakukan analisis, apa yang menyebabkan sebuah produk/jasa sulit diimitasi?

Jawaban :

Produk yang tidak mudah ditiru, membuat suatu perusahaan dapat merebut dan
mempertahankan posisinya sebagai pimpinan pasar. Yang menyebabkan produk
sulit ditiru:
a. Produk yang pembuatannya membutuhkan keahlian yang tinggi.
b. Bahan baku produk yang relatif mahal.
c. Selalu melakukan inovasi produk.
d. Perusahaan mengeluarkan biaya yang relatif besar untuk.mempertahankan
loyalitas merek (contoh produk Apple yang banyak ditiru tetapi tetap mampu
memenangkan persaingan).

Anda mungkin juga menyukai