DI SUSUN OLEH :
3A D4
KELOMPOK 5
SULFIAH 46117039
D4 - AKUNTANSI MANAJERIAL
MAKASSAR
BAB 7
METOD PENGUMPULAN DATA : PENGANTAR DAN WAWANCARA
Tujuan BAB:
1. SUMBER DATA
Sumber data terbagi menjadi dua yaitu data primer dan data sekunder. Data
primer adalah data yang diperoleh peneliti secara langsung (dari tangan pertama),
sementara data sekunder adalah data yang diperoleh peneliti dari sumber yang sudah ada.
a. Sumber data Primer
- Kelompok Fokus (focus groups) biasanya terdiri atas 8 hingga 10anggota dengan
seorang moderator yang memimpin diskusi selama kira-kira 2 jam mengenai
suatu topik, konsep atau produk tertentu. Kegiatan kelompok fokus bertujuan
memperoleh kesan, interpretasi, dan opini independen, saat anggota membahas
tentang peristiwa, konsep, produk, atau layanan.
- Panel merupakan sumber informasi utama untuk tujuan penelitian. Pada saat
kelompok focus bertemu untuk satu kali, panel (anggota) bertemu lebih dari satu
kali. Panel yang digunakan dalam penelitian pemasaran meliputi National
Purchase Diary, National Family Opinion, dan Consumer Mail Panel.
- Ukuran Umum atau yang disebut juga dengan ukuran jejak berasal dari sumber
primer yang tidak melibatkan orang-orang. Contohnya adalah kerusakan jurnal-
jurnal di perpustakaan yang memberikan indikasi yang baik terakait kepopuleran
jurnal-jurnal tersebut, sering digunkana, atau keduanya.
b. Sumber Data Sekunder, diperlukan untuk penelitian bisnis. Data sekunder mengacu
pada informasi yang dikumpulkan oleh seseorang, selain penelitian yang dilakukan
terdapat beberapa sumber data sekunder, termasuk buku dan majalah, publikasi
pemerintahan mengenai indicator ekonomi, dan sensus, abstrak statistic, media, basis
data, laporan tahunan perusahaan, dan lainnya.
3. WAWANCARA
a. Wawancara Terstruktur
Dalam wawancara terstruktur, peneliti telah mengetahui dengan pasti informasi apa
yang hendak digali dari narasumber. Pada kondisi ini, peneliti biasanya sudah
membuat daftar pertanyaan secara sistematis. Peneliti juga bisa menggunakan
berbagai instrumen penelitian seperti alat bantu recorder, kamera untuk foto, serta
instrumen-instrumen lain.
b. Wawancara Tidak Terstruktur
Wawancara tidak terstruktur adalah wawancara bebas. Peneliti tidak menggunakan
pedoman wawancara yang berisi pertanyaan-pertanyaan spesifik, namun hanya
memuat poin-poin penting dari masalah yang ingin digali dari responden.
c. Tujuan Wawancara Terstruktur dan Wawancara Tidak Terstruktur
Tujuan utama wawancara tidak berstruktur adalah untuk menyelidiki dan menggali
beberapa faktor pada situasi yang mungkin menjadi pusat dari bidang permasalahan
yang luas. Selama proses ini, mungkin terbukti bahwa masalah, seperti yang
diidentifikasi dari klien, tidak lain adalah gejala dari persoalan yang serius dan sulit.
Melakukan wawancara tidak terstruktur terhadap banyak orang dapat menghasilkan
identifikasi beberapa faktor penting dalam situasi tersebut. Hal ini kemudian akan
ditindaklanjuti lebih jauh selama wawancara terstruktur untuk mendapatkan informasi
yang lebih mendalam. Dalam penelitian terapan, teori tentatif / teori sementara dari
faktor yang berkontribusi pada masalah sering kali dikonseptualisasikan berdasarkan
informasi yang diperolehnya dari wawancara terstruktur dan wawancara tidak
terstruktur.
d. Wawancara Tatap Muka : Kelebihan dan Kekurangan
Kelebihan utama wawancara tatap muka atau langsung :
- Peneliti dapat menyesuaikan pertanyaan sesuai kebutuhan
- Mengklarifikasi keraguan
- Memastikan bahwa respons dipahami dengan tepat, dengan mengulangi
taumemprafrasakanpertanyaan
- Peneliti dapat melihat isyarat non verbal dari responden
Kekurangan utama wawancara tatap muka :
- Keterbatasan geografis yang menghalangi survey
- Banyak sumber daya yang diperlukan jika survei tersebut dilakukan
secara nasional atauinternasional
- Responden mungkin merasa tidak nyaman dengan anonimitas, jika mereka
berinterkasilangsung (tatap muka) dengan pewawancara
e. Wawancara Telepon : Kelebihan dan Kekurangan
Kelebihan utama wawancara telepon :
- Dapat berkomunikasi dengan beberapa orang yang berbeda (jika diperlukan di
seluruh negeriatau bahkan secara internasional) dalam periode waktu yang relatif
singkat
- Menghilangkan ketidaknyamanan yang mungkin dirasakan oleh beberapa dari
mereka ketikamenghadapi pewawancara
- Sebagian besar responden akan merasa lebih nyaman mengungkapkan informasi
pribadi melaluitelepon dibanding tatap muka
Kekurangan utama wawancara telepon :
- Responden dapat mengakhiri wawancara tanpa peringatan atau penjelasan,
dengan menutuptelepon
- Peneliti tidak dapat melihat responden untuk membaca komunikasi non verbal.
4. METODE PROYEKTIF
Metode proyektif yakni metode pengumpulan data dari suatu situasi, sebagai
jawaban dari rangsangan yang telah dipilih sedemikian rupa, alasannya yakni mempunyai
arti bagi subjek. Bukan apa yang dipikirkan oleh si pembuat percobaan, tetapi yang
diperkirakan mempunyai arti oleh responden yang menunjukkan jawabannya. Metode ini
didasarkan pada sifat insan untuk memperkirakan nilai-nilai, keingingan, kebutuhan
ataupun sikapnya ke dalam perilaku, ataupun objek di luar insan itu sendiri.
Beberapa kelebihan pengumpulan data dengan memakai metode proyektif adalah:
a. Informasi lebih gampang didapat tanpa harus melalui percakapan, contohnya perihal
perasaan dan sikap subjek terhadap suatu hal.
b. Keterangan perihal perasaan, nilai, atau sikap seseorang yang tidak sanggup diperoleh
melalui metode lain, sanggup didapatkan melalui metode ini.
c. Keterangan-keterangan yang diperoleh dalam metode ini jauh lebih mendalam
dibandingkan melalui wawancara atau kuesioner, meskipun memakai pertanyaan
terbuka.
Kekurangan pengumpulan data dengan metode proyektif yakni kurang objektif,
alasannya yakni situasi yang ada tercipta jawaban adanya stimulus, sehingga sanggup
menunjukkan interpretasi yang berbeda dengan proyeksi yang diberikan oleh objek
penelitian.