KELOMPOK 2: A. Rini Y
Inri Meiliska
SESI 1:
Nim : 46117059
Pertanyaan :
Bagaimana bila saat penelitian kita menemukan data primer dan data sekunder tetapi
mengandung informasi yang berbeda data yang mana yang lebih baik dipilih peneliti?
Saya akan mencoba menjawab pertanyaan saudari Hadijah, seperti yang kita
ketahui data primer merupakan sumber data yang diperoleh langsung dari sumber asli
(tidak melalui media perantara). Sedangkan data sekundar diperoleh dari perantara
yaitu pihak lain yang dinilai ada hubungannya dengan objek kita. Saat data keduanya
ternyata berbeda menurut kami yang perlu digunakan yaitu data primer karena
keasSlian datanya sudah pasti dan bisa berupa berupa opini subjek (orang) secara
individual atau kelompok, hasil observasi terhadap suatu benda (fisik), kejadian atau
kegiatan, dan hasil pengujian terhadap objek yang diteliti. Adapun jika peneliti
merasa masih membutuhkan data sekunder bisa saja melakukan pengumpulan data
ulang dan tetap memperhatikan siapa atau organisasi apa yg menjadi sumbernya agar
dengan kebutuhan penelitian apakah sudah sesuai dangan apa yg anda cari atau
apakah masalah yg anda angkat sudah cukup terjawab dengan data tersebut
Tambahan dari : Dewi Marselinda
memilih data mana yg mesti kita ambil, karna dari primer/sekunder pasti ada
kekurangan dan kelebihannya masing2... Jadi yang harus kuat adalah data analisis kita
Nim : 46117059
Pertanyaan :
seperti yang kita ketahui salah satu tempat untuk mengambil literatur yaitu internet.
Di internet terdapat salah satu website yaitu blogspot. tapi beberapa pihak tidak
tersebut padahal terkadang materi yang ada di blogspot tersebut lengkap. Bagaimana
untuk tidak mengambil dari blogspot dan lebih menyarankan berdasarkan jurnal
karena seperti yang kita ketahui Blogger adalah suatu media internet yang
menyediakan sebuah catatan pribadi yang bisa dilihat oleh semua pengguna internet
dan menjadi sebuah media untuk berbagi informasi dengan mudah dan gratis.
Sedangkan Jurnal penelitian adalah sebuah laporan peneliti tentang hasil penelitian
yang telah dilakukan secara ilmiah. Pada dasarnya, sebagian besar jurnal penelitian
Artinya keakuratan data yang tersedia lebih jelas dan jurnal yang diterbitkan
Nim : 46117062
Pertanyaan :
dengan lengkap sehingga peneliti dengan mudah mendapatkan data dan ada juga yang
hanya menyalin keseluruhan datanya , pertanyaan saya apakah meniru karya ilmiah
terima kasih atas pertanyaannya, jadi jika pertanyaannya apakah meniru karya
ilmiah seseorang dengan mengedit keseluruhan datanya apakah disebut plagiasi? baik,
sebelum saya menjawab saya ingin menjelaskan apa itu plagiasi, plagiasi atau
plagiarisme dapat diartikan sebagai kegiatan seseorang yang menjiplak atau mengaku-
ngaku bahwa hasil karya ciptaan orang lain yang sudah ada merupakan miliknya.
Orang yang melakukan plagiarisme biasa disebut plagiator atau plagiaris. Dengan
kegiatan seseorang yang menjiplak atau mengaku-ngaku bahwa hasil karya ciptaan
orang lain yang sudah ada merupakan miliknya. Orang yang melakukan plagiarisme
biasa disebut plagiator atau plagiaris. Dengan demikian plagiarisme serupa dengan
pencurian, pengambilan, atau pembajakan, sehingga plagiator atau plagiaris biasa juga
disebut pencuri.
Ada beberapa klasifikasi untuk menganggap seseorang melakukan
plagiarisme. Klasifikasi tersebut bisa berdasarkan aspek yang dicuri (plagiarisme ide,
plagiarisme isi berupa data penelitian, plagiarisme kata, kalimat, paragraf, plagiarisme
total). Plagiarisme ide yaitu mengulang sebagian besar hasil penelitian orang lain.
kata, kalimat, paragraf yaitu mengubah sebagian kata, kalimat dan paragraf isi karya
tulis orang lain. Plagiarisme total yaitu benar-benar menjiplak hasil karya orang lain
tanpa ada perubahan sedikit pun. Klasifikasi berikutnya berdasarkan sengaja atau
tidaknya plagiarisme. Plagiarisme jenis ini biasanya terjadi karena seseorang tidak
mengetahui cara mengutip dan memarafarase dengan benar. Lalu ada kalasifikasi
berdasarkan proporsi atau persentasi kata, kalimat, paragraf yang dibajak (plagiarisme
ringan : <30%, plagiarisme sedang : 30-70%, plagiarisme berat atau total : >70%),
berdasarkan pada pola plagiarisme yaitu plagiarisme kata demi kata / word for word
plagiarizing dan plagiarisme mosaik. Plagiarisme kata demi kata adalah plagiarisme
yang dilakukan dengan menjiplak sebagian kecil kalimat atau paragraf bahkan seluruh
isi dengan menggunakan bahasa lain. Plagiarisme mosaik adalah penjiplakan tidak
dilakukan kata demi kata namun dilakukan secara selan-seling yaitu disisipkan
(sambung-menyambung kata, frase atau kalimat dari satu penulis dengan kata, frase
atau kalimat milik penulis lain). kesimpulannya jika orang tersebut menggunakan data
baru atau data hasil penelitiannya sendiri kami rasa itu tidak termasuk plagiasi,
apalagi kalau misalnya org tersebut mengutip dan memarafarase diluar data data yang
Menurut R. Masri Sareb Putra (2011: 13-14), terdapat 3 jenis plagiat, yaitu
Yhuri termasuk ke dalam jenis yang ketiga, yaitu Plagiat Mosaik (Mosaic
menurut kata-katanya sendiri. Dalam hal ini kredit si penulis tidak disebutkan
sehingga kutipan itu seperti karya tulisnya sendiri. Contoh: Tertarik dengan suatu
bagian dari tulisan dan ingin mengesankan itu adalah idenya. Agar tidak kentara,
hasil karya ilmiah dari orang lain tanpa mencantumkan sumber dari kutipan teesebut.
Menurut saya, pengeditan dalam sebuah kutipan tetapi informasinya tetap sama
disebut dengan kutipan tidak langsung (kutipan disajikan dengan meringkas sumber
aslinya) dan apabila tetap tidak mencantumkan sumber, maka tetap disebut sebagai
tindakan plagiarisme. Senada dengan pendapat saya, Pasal 2 ayat [1] Permendiknas
17/2010 menyatakan salah satu bentuk plagiat dalam penulisan karya ilmiah adalah
dan/atau kalimat, gagasan, pendapat, pandangan, atau teori tanpa menyatakan sumber
secara memadai". Selain itu menurut hukum, Jika karya ilmiah yang digunakan untuk
mendapatkan gelar akademik, profesi, atau vokasi terbukti hasil jiplakan, maka
gelarnya akan dicabut (Pasal 25 ayat [2] UU Sisdiknas). Tidak hanya dicabut
gelarnya, lulusan yang terbukti menjiplak karya ilmiah orang lain juga diancam
dengan pidana penjara paling lama dua tahun dan/atau pidana denda paling banyak
Nim : 46117064
Pertanyaan :
Apakah peneliti sebaiknya selalu memperoleh informasi tentang aspek struktural dan
contoh!
ya, menurut kami seorang peneliti harus mengumpulkan informasi dari aspek
struktural dan karakteristik pekerjaannya karena hal ini berguna untuk lebih
akan memberikan hasil yang semakin baik. Contohnya, apabila peneliti ingin
maka ia perlu untuk mengumpulkan berbagai informasi dari aspek struktural seperti
Nim : 46117043
Pertanyaan :
Bagaimana pendapat anda bila dalam membuat suatu penelitian, peneliti hanya
sumber data tentunya sangat diperlukan, data tersebut berupa data primer maupun
data sekunder. Penggunaan data keduanya tergantung terhadap kebutuhan peneliti dan
bagaimana masalah yg ingin dipecahkan oleh peneliti. Saat peneliti ternyata menilai
data sekunder dapat digunakan sebagai sarana pendukung untuk memahami masalah
yang akan kita teliti. Sebagai contoh apabila kita akan melakukan penelitian dalam
lainnya yang dapat kita gunakan sebagai pemicu untuk memahami persoalan yang
muncul dalam perusahaan tersebut dan yang akan kita gunakan sebagai masalah
penelitian, maka bisa saja peneliti hanya menggunakan data sekunder tetapi alangkah
baiknya jika tetap ada data primer sehingga hasil penelitian tetap dipercaya dan dapat
dipertanggung jawabkan.
Data sekunder (dalam bahasa yang sederhana dan lebih mudah dipahami ya
teman-teman) merupakan data yang sudah tercatat dalam buku atau pun suatu laporan
Sedangkan data primer merupakan data yang diambil dari sebuah penelitian
dengan menggunakan instrument yang dilakukan pada saat tertentu dan hasilnya pun
tidak dapat di generalisasikan hanya dapat menggambarkan keadaan pada saat itu
seperti kuesioner. Dari hasil bacaan saya menurut saya data sekunder atau data primer
yang ingin digunakan tergantung dari Penelitian yang mau Kita lakukan klo misalnya
butuh ki data kuesinor dalam Penelitian ta tentu saja data sekunder tdk cukup dalam
Hal ini . tapi kalau mau jki meneliti semacam Laporan Keuangan data sekundar saya
rasa sudah cukup tapi lebih baik lagi klo disandingkan dengan data primer.
Nim : 46117068
Pertanyaan :
Bagaimana jika penelitian eksperimental, kadangkala penelitian ini tidak diterima
oleh masyarakat sehingga tidak memenuhi unsur acceptible, apakah penelitian ini
bisa diteliti termasuk acceptible, jika salah satu unsur tidak terpenuhi maka akan
seringkali bersinggungan dengan masalah etik, yang sulit diterima oleh masyarakat.
melakukan kegiatan percobaan yang bertujuan untuk mengetahui atau pengaruh yang
timbul, sebagai akibat dari eksperimen tersebut. Penelitian ini identik dengan