Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN DISKUSI

KELOMPOK 10
ANGGOTA:
1. Cynthia Rosalina A P (1401417321)
2. Fega Arif Rahmayanto (1401417335)

Pertanyaan
1. Era Melanita Safitri (1401417331)
P
Jawaban:
a. Nama: Yustina Dwi Y
NIM: 1401417311
Kare
b. Kelompok 10
Sang

2. Annisa Haq W (1401417307)


Bagaimana caranya mengecek data yang ternyata hoax? Bagaimana jika lolos dan
mengapa bisa terjadi?
Jawaban:
a. Nama:Ade Irma N F
NIM: 1401417337
Untuk mengecek
b. Kelompok 10
Cara mef
3. Shafira Mutiara Difa (1401417334)
Apakah
Jawaban:
a. Nama: Muttamim Kamala
NIM: 14014173
Di dalam
b. Kelompok 10
Sesuai
4. Devia Rosa Avianti (1401417333)
Jika mahasiswa ketahuan melakukan fabrikasi data dan falsifikasi data . Bagaimana
sanksi untuk mahasiswa tersebut?
Jawaban :
a. Nama: Santika Artianur Putri
.
b. Kelompok 10
Kami setu
5. Winaci Luhinar (1401417340)
Bagaimana dosen mengetahui mahasiswa melakukan kecurangan (falsifikasi data)?
Jawaban:
a. Nama : Widiastuti
NIM : 1401417336
 Alur pemeriksaan
Dosen biasanya akan memeriksa format penulisan skripsi, format judul
skripsi, dan tanda bacanya, misal: format penulisan skripsi yaitu berspasi
ganda, jika dalam skripsi salah spasi bisa jadi hasil contekan dari internet.
 Adanya instrumen penelitian
Dosen akan memeriksa instrumen penelitian skripsi seperti daftar
interview, kuisioner, data observasi, alur pengambilan data, dan lain-lain.
 Sinkronisasi antar paragraf
Dosen akan melakukan sinkronisasi antar paragraf dalam skripsi, jika
antarparagraf tidak sinkron maka dosen akan langsung memberi
pertanyaan, apabila mahasiswa tidak bisa menjawab maka dosen akan tau
bahwa data yang diperoleh ada indikasi contekan
b. Nama: Radhitya Kirana
NIM: 1401417345
Kekeliruan (Error) dan Kecurangan (Fraud), perbedaan antara error dan
fraud ini terletak pada ada atau tidaknya unsur kesengajaan. Kekeliruan terjadi
pada tahap pengelolaan. Jika kesalahan dilakukan dengan sengaja, maka hal
tersebut merupakan kecurangan.
Kecurangan adalah tindakan dimana seseorang dengan sengaja mengambil
manfaat atas orang lain untuk kepentingan pribadi.
c. Kelompok 10
Kecurangan flasifikasi data bida dicek dosen dengan
o Pemeriksaan berupa pengecekan spaci yang tidak teratur dari artikel
mahasiswa
o pemeriksaan instrument penelitian apakah sudah sesuai dengan data yang
diolah
o pemeriksaan keterhubungan antar paragraf
6. Gaenti Debiramasari (1401417332)
Bagaimana jika seorang mahasiswa telah mendapat judul dan disetujui tetapi
kesulitan mendapatkan teori yang sesuai judul. Berapa batas minimal penggunaan
teori pada skripsi unnes?
Jawaban:
a. Nama: Yuli Rahmawati
NIM: 1401417349
Mahasiswa dalam menentukan judul harus menguasai permasalahan atau
topik yang akan dibahas, lalu pemahaman terhadap literatur yang relevan dengan
judul penelitiannya. Peneliti harus meninjau kembali rumusan petanyaan yang
diajukan dan disambungkan dengan bahan pustaka. Jika dalam mengkaji bahan
pustaka untuk teori tidak memperoleh dukungan maka lebih baik mengurungkan
niatnya, walaupun judul sudah dirasakan sesuai dengan keinginan peneliti.
Batasan penggunaan teori pada skripsi yaitu sesuai dengan variabel yang
terdapat pada judul. Misal terdapat judul " pengaruh pendapatan orang tua dan
dan motivasi belajar terhadap hasil belajar siswa IPS kelas V"
Dari judul diatas terdapat variabel independen yaitu pendapatan orangtua dan
hasil belajar. Variabel dependen yaitu hasil belajar IPS. Maka peneliti harus
mengumpulkan atau mencari kajian teori yang berhubungan dengan
judul/variabel tersebut.
b. Nama : Muhammad Shandy Septiyanto
NIM :1401417310
Teori sebagai upaya menyusun data dan fakta secara sistematis, walaupun
pernyataan-pernyataannya belum tentu aksiomatis.
Teori dianggap sebagai generalisasi tak terbatas tentang kebenaran universal
yang diaati oleh para ilmuan; di sini teori dianggap sebagai “hukum” tentang
kebenaran.
Teori sebagai jawaban terhadap persoalan-persoalan ilmiah, tanpa bentuk
yang pasti atau seragam. Teori sebagai aturan-aturan untuk mengambil
kesimpulan dalam proses penelitian.
Batasan penggunaan teori pada skripsi yaitu sesuai dengan variabel yang
terdapat pada judul. Sehingga teori-teori tersebut tidak melenceng dari variabel
yang akan kita teliti.
c. Kelompok 10
Kami setuju dengan jawaban teman-teman, bahwa judul penelitian dapat di
kembangkan dengan cara perbanyak mencari dan membaca jurnal, dari jurnal
tersebut diamati,ditiru dan dimodifikasi. Batasan penggunaan teori pada skripsi
sesuai dengan judul dan menurut kami minimal 3 teori dari para ahli.
7. Ganit Pujining Pratiwi (1401417346)
Sebutkan apa saja kesalahan yang sering/umumnya dilakukan mahasiswa dalam
menyusun skripsi, sehingga kita sebagai mahasiswa tidak mengulang lagi kesalahan
umum dalam membuat skripsi?
Jawaban:
a. Nama: Lisya Widi Audia
NIM: 1401417322

Pada bagian tinjauan pustaka


Kesalahan pertama, mahasiswa tidak tahu tujuan melakukan tinjauan pustaka
(literature review). Semua teori ditulis tanpa memperhatikan relevansinya
dengan penelitian yang akan dilakukan.
Kesalahan kedua, mahasiswa tidak melakukan analisis (critisize, compare,
contrast, synthesize, dan summarize). Hanya menuliskan ulang saja, tanpa
dijelaskan kedudukan dan kontribusi landasan teori terhadap penelitian yang
sedang dilakukan. Dalam tinjauan pustaka tidak dibahas, kenapa teori ini ditulis,
apa kaitannya dengan penelitian yang akan dilakukan.
Kesalahan ketiga, pengutipan tulisan dari karya orang lain. Ini agak fatal, kalau
tidak dilakukan maka bisa-bisa masuk kategori penjiplakan alias plagiarisme.
Selain itu keasalahan cara mengutip juga seringkali terjadi, mahasiswa tidak
mengikuti kaidah pengutipan yang diakui secara ilmiah. Setiap sumber kutipan
harus dicantumkan dalam daftar pustaka. Kadang-kadang ada kutipan yang tidak
ada di daftar pustaka, tapi ada juga referensi di daftar pustaka yang tidak pernah
dikutip di tulisan.
b. Nama : Dika Puspa Ningrum
NIM : 1401417347
1. Mencari topik di semester akhir
Dalam membuat skripsi, banyak mahasiswa yang mencari topik di
semester akhir dan tidak mempersiapkan jauh-jauh hari. Padahal, belum tentu
topik skripsi itu disetujui oleh dosen pembimbing atau mudah dicari bahan-
bahannya.
2. Tidak proaktif menghubungi dosen pembimbing
Jika dosen meminta mahasiswa untuk datang ke rumahnya, jika
memungkinkan, maka temuilah di sana. Jangan malas apalagi merasa lelah.
Kemalasan untuk menenui dosen pembimbing seringkali menjadi hambatan
dalam membuat skripsi.
3. Memilih topik yang sulit dan tidak realistis
Jika memilih topik yang terlalu sulit untuk dibahas maka dapat membuat
gagal dalam sidang dan akan terlambat lulus.
4. Tidak memperhatikan kaidah ilmiah
Mencari sumber-sumber yang berasal dari buku atau tautan ilmiah.
Hindari sumber berupa Wikipedia atau blog pribadi. Keduanya harus
diperlakukan sebagai jalan masuk untuk mencari tautan yang ilmiah dan
bukan sebagai sumber utama.
5. Tidak peduli pada kaidah bahasa
Saat membuat skripsi harus disesuaikan dengan PUEBI ( Pedoman
Umum Ejaan Bahasa Indonesia).

c. Nama: Siti Noor Laili Mahfukhatus Sofa


NIM: 1401417338
Kesalahan yang sering dilakukan mahasiswa saat penulisan skripsi
1. Teknis Penulisan
Mulai dari cara menulis bahasa asing, menggunakan kata-kata bahasa
indonesia yang baku, sampai susunan/struktur kalimat bahasa indonesia.
Selain itu, yang banyak bermasalah adalah menulis yang tidak mengikuti
pedoman. Contohnya adalah bagaimana penulisan halaman, jenis huruf yang
digunakan, ukuran huruf, keterangan tabel, keterangan gambar, daftar isi,
daftar pustaka, dan lain-lain. Semua hal-hal teknis terkait penulisan
sebenarnya sudah ada di pedoman yang sudah ditetapkan oleh kampus, tapi
seringkali tidak dibaca.
2. Isi Tulisan
 Definisi Masalah
Kesalahan yang sering muncul adalah:
Ekpsektasi dan fakta tidak didukung oleh data. Yang harus diingat
adalah, mahasiswa sedang menulis sebuah karya ilmiah, jadi semua
pernyataan harus didukung oleh bukti yang kuat.
 Tinjauan Pustaka
Tinjauan pustaka dilakukan untuk mendapatkan landasan teori,
baik yang bersumber dari buku maupun penelitian sebelumnya yang
relevan dengan penelitian yang akan dilakukan. Semua landasan teori
akan dipelajari, untuk mencari solusi atas permasalahan yang dihadapi.
Semua literatur yang relevan kita telusuri, pelajari, bandingkan, untuk
mendapatkan cara yang tepat menyelesaikan masalah. Setiap keyword
dalam pertanyaan penelitian yang sudah dirumuskan di Bab 1 akan
menjadi dasar untuk melakukan tinjauan terhadap berbagai landasan
teori.
Kesalahan pertama, mahasiswa tidak tahu tujuan melakukan
tinjauan pustaka (literature review). Semua teori ditulis tanpa
memperhatikan relevansinya dengan penelitian yang akan dilakukan.
Kesalahan kedua, mahasiswa tidak melakukan analisis (critisize,
compare, contrast, synthesize, dan summarize). Hanya menuliskan ulang
saja, tanpa dijelaskan kedudukan dan kontribusi landasan teori terhadap
penelitian yang sedang dilakukan. Dalam tinjauan pustaka tidak dibahas,
kenapa teori ini ditulis, apa kaitannya dengan penelitian yang akan
dilakukan.
Kesalahan ketiga, pengutipan tulisan dari karya orang lain. Ini
agak fatal, kalau tidak dilakukan maka bisa-bisa masuk kategori
penjiplakan alias plagiarisme. Selain itu keasalahan cara mengutip juga
seringkali terjadi, mahasiswa tidak mengikuti kaidah pengutipan yang
diakui secara ilmiah. Setiap sumber kutipan harus dicantumkan dalam
daftar pustaka. Kadang-kadang ada kutipan yang tidak ada di daftar
pustaka, tapi ada juga referensi di daftar pustaka yang tidak pernah
dikutip di tulisan.
3. Analisis
Dalam melakukan analisis terhadap berbagai data yang diperoleh selama
penelitian, mahasiswa tidak menyertakan metode apa yang dipakai. Metode
tersebut seharusnya sudah dibahas di tinjauan pustaka. Antara tinjauan
pustaka dan analisis seperti terpisah, tidak memiliki hubungan, padahal gak
seperti itu. Dalam skripsi semua bab memiliki keterkaitan. Output dari bab
sebelumnya akan menjadi input untuk menulis bab berikutnya. Sebuah karya
tulis merupakan satu rangkaian cerita utuh
4. Kesimpulan
Dalam menulis kesimpulan, seringkali mahasiswa hanya merangkum
kembali apa yang sudah ditulis. Yang tidak kalah penting dituliskan dalam
kesimpulan adalah point-point penting yang ditemukan dalam penelitian
yang menjawab pertanyaan penelitian yang ditetapkan di awal. Dengan
demikian, karya tulis/skripsi yang dibuat memberikan sebuah rangkaian utuh
cerita dari awal sampai akhir.
d. Nama :Novianti Catur P
NIM: 1401417320
1. Kesalahan Pengetikan dan Pengejaan
Kesalahan pengejaan, penulisan atau mungkin lebih tepatnya pengetikan
adalah hal yang paling sering ditemukan dan paling sulit dihindari saat Anda
menulis, apapun jenis karya tulis Anda tersebut. Kesalahan pengejaan,
penulisan atau pengetikan terjadi karena kurangnya konsentrasi atau salah
mengetik huruf.
Cara mengatasi salah ketik adalah dengan mengaktifkan fitur spelling
check pada Word Editor Anda. Pasanglah modul bahasa Indonesia untuk
membantu Anda mengoreksi pengejaan dan hasil Anda mengetik.

2. Tidak menulis nama author dari suatu kutipan


Penulisan kutipan adalah hal krusial pada penulisan karya ilmiah
termasuk skripsi. Namun, karena terburu-buru, kutipan yang harusnya Anda
tulis pada suatu pernyataan/teori tidak Anda cantumkan pada paragraf
dimana teori tersebut ditulis. Akibatnya fatal, karena bisa saja Anda dianggap
mencuri hasil penelitian orang lain.
Solusinya adalah dengan langsung menulis author dari jurnal ataupun
buku yang Anda rujuk. Untuk mengisi daftar pustaka Anda dapat
menggunakan Journal manager semacam Mendeley. Dengan Mendeley,
Anda dapat dengan cepat menemukan jurnal dari author spesifik sekaligus
dapat langsung copy paste citation yang telah terformat. Hingga Anda tak
perlu menyunting penulisan daftar pustaka nantinya

3. Salah pengaturan spasi


Kembali pada fakta bahwa Skripsi adalah suatu karya seni sistematis,
penulisan skripsi didasarkan pada peraturan tertentu yang sangat rinci bahkan
hingga pengaturan spasi antara judul bab dan judul subbab, spasi antar
paragraf dan sebagainya. Pengaturan tersebut tergantung pada institusi Anda
mencari ilmu.
Kesalahan penyusunan skripsi jenis ini muncul karena kebiasaan seorang
penulis yang memberi spasi secara manual dengan menekan tombol
<ENTER>. Akibatnya, spasi-spasi yang diaplikasikan pada skripsi tersebut
tidak beraturan.
Solusinya adalah dengan menggunakan menu Line Spacing pada Word
Processor yang Anda gunakan. Dengan menggunakan fitur ini, bisa dijamin,
skripsi yang Anda susun akan lebih rapi dan terlihat lebih profesional.

8. Intan Nur Sifa Choiriyah (1401417351)


Karakteristik skripsi salah satunya yaitu hasil penelitian dikaji berdasarkan
fenomena yang terdapat di masyarakat dan relevan dengan penelitian-penelitian
yang dilaksanakan sebelumnya. Bagaimana karakteristik dan syarat penelitian yang
dilaksanakan sebelumnya agar dapat menjadi penelitian yang relevan dengan skripsi
yang sedang disusun?
Jawaban:
a. Nama : Novianti Catur P
NIM :1401417320
Penelitian merupakan salah satu penunjang dalam perkembangan ilmu
pengetahuan, tanpa adanya penelitian ilmu pengetahuan tidak akan bertambah
maju. Ada tiga syarat penting yang harus diperhatikan dalam melakukan
penelitian, yaitu:
1. Sistematis, artinya dilaksanakan menurut pola tertentu dari yang paling
sederhana sampai kompleks hingga tercapai tujuan secara efektif dan efisien.
2. Berencana, artinya dilaksanakan dengan adanya unsur kesengajaan dan
sebelumnya sudah dipikirkan langkah-langkah pelaksanaannya.
3. Mengikuti konsep ilmiah, artinya mulai awal sampai akhir kegiatan
penelitian mengikuti cara-cara yang sudah ditentukan, yaitu prinsip yang
digunakan untuk memperoleh ilmu pengetahuan.
Sedangkan karakteristik seperti berikut ini.

a) Mempunyai tujuan yang jelas (purposiveness).


b) Kokoh (rigor), proses penelitian dilakukan dengan hati-hati (prudent)
dengan tingkat keakurasian yang tinggi.
c) Dapat diuji (testability) dengan pengujian statistic.
d) Dapat ditiru (replicability) artinya penelitian ilmiah yang dapat diulang
dengan menggunakan data yang lain.
e) Ketelitian dan keyakinan (precision and confidence), menunjukkan
bahwa ketelitian dan keyakinan tergantung pada hasil peneltian yang
diterima umum.
f) Obyektivitas (obyectivity), menunjukan bahwa penelitian ilmiah
memeberikan hasil dan kesimpulan obyektif tidak dipengaruhi oleh
factor subyektif peneliti.
g) Dapat digeneralisasi (generalizability), bahwa penelitian ilmiah mampu
untuk diuji ulang dengan hasil yang konsisten dengan waktu, obyek, dan
situasi yang berbeda.
h) Hemat atau sederhana (parsimony), bahwa penelitian mempunyai
kemudahan di dalam menjelaskan hasilnya.
b. Nama : Widiastuti
NIM : 1401417336
Karakteristik penelitian meliputi :

1. Penelitian harus Sistematis


Proposal maupun laporan penelitian merupakan suatu aktivitas yang
terstruktur, mengandung unsur-unsur yang merupakan butir-butir pemikiran
dan aktivitas. Unsur - unsur tersebut harus diungkapkan secara runtun dan
dilakukan secara bertahap, dipaparkan secara berurutan, sehingga terlihat dan
terasa jelas alur pikirannya dan mudah dipahami oleh pembaca (transferable).
2. Penelitian harus Logis dan Rasional
Penelitian harus logis artinya penelitian tersebut memiliki alur pikir yang
benar dalam arti adanya kesesuaian antara instrumen, prosedur penelitian
yang digunakan dengan hasil penelitian yang diperoleh, sehingga memiliki
alur pikir yang benar dan bisa dinalar. Setiap pilihan dan keputusan harus
logis dan rasional. Proposal atau laporan penelitian harus mengandung
penjelasan yang logis atau alas an yang kuat dalam menetapkan pilihan,
langkah, dan prosedur penelitian.
3. Penelitian harus Empirik
Proposal atau laporan penelitian harus mengungkapkan atau berkenaan
dengan dunia nyata yakni dunia yang dapat diobservasi dengan indra,
sehingga setiap orang dapat mengindranya. Konsep-konsep atau istilah-
istilah penelitian harus sudah secara tegas diaplikasikan ke dunia penelitian,
jangan masih bersifat umum atau mengambang.
4. Penelitian Bersifat Redukatif
Aktivitas penelitian harus dapat mereduksi (mengurangi) bahkan
menghilangkan keraguan menjadi kepastian, dari ketidaktahuan atau
ketidakjelasan suatu objek pengamatan menjadi jelas. Hal ini dikarenakan
aktivitas penelitian yang sistematis untuk memperoleh data sehingga mampu
memberi pernyataan yang logis dan rasional.
5. Penelitian Bersifat Replicable dan Transmitable
Replicable maksudnya dapat diteliti ulang dan transmitable dapat dipahami
untuk dapat digunakan hasil penelitiannya. Untuk itu laporan penelitian harus
dapat dan mudah dipahami oleh para pembaca. Sehingga penelitian harus
bersifat terbuka dan dibuat laporannya untuk dipublikasikan.
6. Penelitian harus Memiliki Kegunaan
Pengungkapan tentang kegunaan suatu penelitian harus secara jelas
dinyatakan baik dalam proposal maupun laporan penelitian. Minimal suatu
penelitian harus memiliki kegunaan praktis dalam arti mampu memberi
rekomendasi, saran kepada komunitas, kelompok atau institusi dalam
meningkatkan kualitas hubungan atau pelayanan publiknya. Di samping itu
penelitian bisa mempunyai manfaat akademik atau teoritik untuk
pengembangan ilmu pengetahuan.

Syarat- syaratnya adalah

a. Objektif dalam penyajian yang deskriptif, sistematis, dan analisis.


b. Serba relatif, bahwa kebenaran ilmiah yang diajukan bukanlah hal mutlak dan
hasilnya dimungkinkan dapat dibantah atau diuji kebenarannya.
c. Netral, dalam pengungkapan fakta yang sesungguhnya tidak berkaitan
dengan nilai-nilai baik atau buruk.
d. Skeptis, adanya keraguan atas pernyataan-pernyataan yang belum memiliki
kekuatan dasar-dasar pembuktian.
e. Sederhana, tidak terlalu rumit dalam kerangka berpikir, perumusan
pernyataan dan pembuktiannya tetap berdasarkan kebenaran ilmiah yang
baku.

Anda mungkin juga menyukai