Anda di halaman 1dari 74

Penelitian sosial

Standar Kompetensi :
3. Mempraktekkan metode penelitian sosial.
Kompetensi Dasar :
3.1. Merancang metode penelitian sosial secara
sederhana.
3.2. Melakukan penelitian sosial secara
sederhana.
3.3. Mengkomunikasikan hasil penelitian secara
sederhana.
HAL-HAL YANG DIBAHAS
I. PENGERTIAN PENELITIAN
II. RANCANGAN PENELITIAN SOSIAL
III. PENGUMPULAN DATA
IV. PENGOLAHAN DATA
V. PENULISAN LAPORAN
I. PENGERTIAN PENELITIAN SOSIAL
1. Pada dasarnya manusia mempunyai hasrat ingin
tahu.Untuk memenuhi hasrat tersebut manusia memakai
sejumlah cara yang konvensional (cara yang biasa
dipakai )yaitu:
1.1. Berpegang pada tradisi
1.2. Percaya pada Pihak Pemegang Otoritas atau Penguasa.
1.3. Berpegang pada pengalaman pribadi.

Catatan : cara konvensional tersebut sering memiliki


kekurangan,dapat diperbaiki dalam suatu pelaksanaan
penelitian.
2.Jenis-jenis pendekatan dalam
mendapatkan Ilmu Pengetahuan
• Pengetahuan yang benar atau kebenaran utuh dapat
dicapai oleh manusia melalui dua pendekatan yaitu :
2.1. Pendekatan nonilmiah
a. Penemuan kebenaran secara kebetulan
b. Penemuan dengan cara akal sehat
c. Penemuan kebenaran secara wahyu
d. Penemuan kebenaran secara intuitif
e. Penemuan kebenaran melalui usaha coba-
coba (trial and error ).
f. Penemuan kebenaran secara spekulatif
g. Penemuan kebenaran karena wibawa
2.2. Pendekatan Ilmiah
Ada dua pola berpikir dalam usaha mencapai kebenaran ilmiah yaitu:
a. Berpikir secara rasional : ide kebenaran yang menjadi dasar
pengetahuan didapat melalui cara berpikir rasional dan terlepas dari
pengalaman manusia yang nyata
b. Berpikir secara empiris : kebenaran menurut empiris diperoleh
dari pengalaman.
Catatan
1. Untuk memperoleh pengetahuan yang benar dilakukan dengan
cara menggabungkan kedua metode tersebut.
2. Penggabungan ini disebut metode ilmiah.
3. Alasannya : Rasionalisme memberikan kerangka pemikiran yang
logis,sedangkan empirisme memberi kerangka untuk memastikan suatu
kebenaran.
4. Metode penelitian : ilmu yang membahas metode penelitian ilmiah
dalam rangka mencari,mengembangkan dan menguji kebenaran suatu
pengetahuan.
3. Sifat- sifat Penelitian
1. CERMAT
2. TEPAT
3. SISTEMATIS
4. DICATAT
5. OBYEKTIF
6. DILAKUKAN OLEH ORANG TERLATIH (MEMILIKI
KOMPETEN)
7. DILAKUKAN DALAM KONDISI YANG TERKENDALI
4. Sikap dan syarat seorang peneliti
• Cara berpikir :
a. Skeptis : Peneliti harus selalu menanyakan bukti atau fakta yang
dapat mendukung suatu pernyataan.
b. Analitis : Peneliti harus selalu menganalisa setiap pernyataan
atau persoalan yang dihadapi.
c. Kritis : Peneliti harus selalu mendasarkan pikiran dan
pendapatnya pada logika ,serta menimbang begbagai hal
secara obyektif berdasarkan data dan analisis akal sehat
• Sikap lain yang harus dimiliki yaitu:
a. Obyektif
b. Kompeten
c. Faktual
d. Jujur
e. Terbuka
5. Definisi dan ciri penelitian
a. Penelitian adalah : usaha untuk memperoleh
fakta atau prinsip dengan cara mengumpulkan
dan menganalisis data (informasi) yang
dilaksanakan dengan jelas,teliti,sistematis dan
dapat dipertanggungjawabkan.
b. Ciri/karakteristik penelitian :
1. Bersifat ilmiah
2. Merupakan suatu proses yang berjalan secara
terus menerus,karena hasil suatu penelitian
selalu dapat disempurnakan lagi.
6. Fungsi Penelitian
1. Penjajagan ( eksploratif )
yaitu penelitian yang bertujuan menemukan
sesuatu yang belum ada.
2. Pengujian ( verifikatif )
yaitu penelitian yang bertujuan untuk menguji
kebenaran suatu pengetahuan yang sudah ada.
3. Pengembangan ( development )
yaitu penelitian yang bertujuan untuk
pengembangan pengetahuan.
II. RANCANGAN PENELITIAN SOSIAL
• Sebelum melakukan penelitian membuat Rancangan
penelitian.
• Adapun syarat-syarat rancangan penelitian yaitu sbb :
1. Sistematis,
artinya unsur-unsur dalam rancangan penelitian
harus tersusun dengan urutan secara logis.
2. Konsisten,
artinya terdapat kesesuaian antar unsur dalam
rancangan penelitian.
3. Operasional,
artinya suatu rancangan penelitian dapat
menjelaskan suatu penelitian.
Unsur-unsur yang trdpt dlm suatu
Rancangan penelitian Sosial
1. Latar Belakang Masalah
2. Rumusan Masalah Penelitian
3. Tujuan dan Manfaat Penelitian
4. Kerangka Teoritis
5. Tinjauan kepustakaan
6. Hipotesis
7. Metode Penelitian
7.1. Jenis-jenis Penelitian
7.2. Menentukan Subjek (Populasi,Sampel) dan Objek/
Variabel Penelitian.
7.3. Mengenal Data
7.4. Dua Pendekatan Utama dalam Penelitian
Sistematika penyusunan proposal penelitian
• BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah Penelitian
1.2. Perumusan Masalah
1.3. Tujuan penelitian
1.4. Manfaat Penelitian
• BAB II. LANDASAN TEORI / TINJAUAN
KEPUSTAKAAN
2.1. Teori-teori
2.2. penelitian terdahulu
2.3. Hepotesis
BAB III. METODOLOGI PENELITIAN
3.1. Setting penelitian/lokasi penelitian
3.2. jadwal penelitian
3.3. Subyek Penelitian (populasi dan sampel)
3.4. obyek penelitian / variabel penelitian
3.5. metode penelitian
3.6. Teknik pengumpulan data
3.7. teknik pengumpulan sampel
1.Latar Belakang Masalah
• Dalam suatu rancangan penelitian ditampilkan hal-hal
yang melatarbelakangi terjadinya suatu permasalahan.
• Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penyusunan
latar belakang masalah,antara lain :
a. Urgensi masalah penelitian yang diajukan
b. Alasan dan manfaat serta keuntungan jika penelitian
tersebut dilakukan
c. Adanya fakta dan data yang bisa mendukung
terlaksananya penelitian.
* Bertolak dari latar belakang masalah inilah mengilhami
peneliti untuk menentukan topik serta tema penelitan
kemudian ditentukan JUDUL PENELITIAN
Menentukan topik penelitian
• Maksud penelitian adalah untuk menjawab
permasalahan yang dihadapi.
• Dalam menentukan topik penelitan terdapat beberapa
hal yang perlu diperhatikan yaitu :
1. Topik atau judul yang menarik minat.
2. Topik atau judul yang dipilih mampu untuk
dilaksanakan oleh peneliti.
3. Judul hendaknya mengandung kegunaan praktis dan
penting untuk diteliti.
4. Dalam menentukan topik atau judul harus dihindari
terjadinya duplikasi dengan judul lain
Syarat topik atau judul yang tepat dan
baik
1. Judul ditulis dalam kalimat pernyataan bukan pertanyaan.
2. Cukup jelas,singkat dan tepat.
3. Berisi variabel-variabel yang akan diteliti.
4. Judul menggambarkan keseluruhan isi dan kegiatan penelitian yang dilakukan.

JENIS-JENIS JUDUL PENELITIAN


1. DESKRIPTIF : judul penelitian yang hanya memaparkan atau menggambarkan
suatu fenomena atau keadaan.
“Kehidupan PSK di Kota Salatiga”

2. EKSPLANATIF :judul penelitian yang menjelaskan adanya hubungan/pengaruh


antara dua variabel atau lebih.
• “Pengaruh Game online terhadap prestasi belajar siswa kelas X IPS 1 SMA
NEGERI 1 Salatiga”
3. KOMPARATIF : Judul penelitian yang menunjukkan adanya perbandingan antara
dua variabel atau lebih.
2.Rumusan Masalah Penelitian
2.1. Masalah yang akan dirumuskan harus memperhatikan ketentuan
sbb :
a. Menggunakan kalimat pertanyaan
b. Mengungkapkan variabel-variabel penelitian
c. Mengungkapkan jenis hubungan data variabel penelitian
d. Mengungkapkan subjek atau populasi penelitian
2.2.Sumber –sumber masalah all :
a. Pengamatan sepintas
b. Pengalaman pribadi
c. Perasaan intuisi
d. Bacaan
e. Pernyataan pemegang otoritas
f. Diskusi,seminar,dan pertemuan ilmiah lain
2.3. Bentuk-bentuk Masalah Penelitian
a. Permasalahan Deskriptif
Permasalahan yang hanya berkenaan dengan satu atau dua aspek
pokok masalah penelitian tanpa membandingkan dengan hal
lainnya(hanya melihat satu/dua variabel tertentu).
Contoh : Bagaimana kondisi perpustakaan SMANegeri1 Salatiga ?

b. Permasalahan Komparatif
Permasalahan yang ingin membandingkan suatu hal/variabel
tertentu pada dua kelompok sampel berbeda.
Contoh : Apakah ada perbedaan prestasi belajar siswa kelas XII
program IPA, IPS ,dan Bahasa SMA Negeri 1 Salatiga dengan
adanya perpustakaan?
c.Permasalahan Asosiatif
• Artinya : Permasalahan penelitian yang bersifat mengembangkan dua
hal/variabel atau lebih.
• Permasalahan Asosiatif dibedakan menjadi 2 yaitu:
1. Hubungan Simetris
Permasalahan yang menunjukkan adanya hubungan dua
variabel/lebih yang bersifat kebersamaan.
Contoh : Apakah ada hubungan antara tingkat pendidikan
orang tua dengan kesadaran Program Imunisasi Nasional ( PIN) ?
2. Hubungan Kausal
Permasalahan yang menunjukkan adanya hubungan
dua/lebih variabel yang bersifat sebab akibat.
Contoh : Seberapa besar pengaruh keberadaan Perpustakaan
terhadap Prestasi Belajar Siswa SMA Negeri 1 Salatiga ?
Catatan : Perumusan masalah dibuat dari tingkat berpikir rendah sampai
tingkat berpikir yang tinggi.
3. Tujuan dan Manfaat Penelitian
3.1. Tujuan Penelitian
a. Tujuan penelitian merupakan jawaban yang ingin ditemukan dalam
penelitian tersebut.
b. Rumusan masalah dan tujuan penelitian harus sejalan.
c. Tujuan penelitian merupakan rumusan kalimat yang menunjukkan
keinginan penelitinuntuk mencapai sesuatu dalam penelitiannya.
d. Jika rumusan masalah dituangkan dalam kalimat pertanyaan maka
tujuan dirumuskan dalam kalimat pernyataan.
e. Jumlah tujuan penelitian harus disesuaikan dengan rumusan penelitian
f. Rumusan masalah dan tujuan penelitian memiliki hubungan saat
menarik kesimpulan.

Catatan : Rumusan masalah merupakan pertanyaan,tujuan penelitian


merupakan jawaban sehingga kesimpulan merupakan jawaban
yang diperoleh dari dilaksanakannya penelitian tersebut.
3.2 Manfaat Penelitian
• Manfaat penelitian perlu dikemukakan dalam
rancangan penelitian agar diketahui hasil yang
akan dicapai dan untuk siapa hasil penelitian ini
dilakukan.
• Ada 2 manfaat penelitian yaitu :
a. Manfaat Praktis: untuk pengambilan
keputusan.
b. Manfaat Teoritis : untuk kepentingan
akademis dan mengembangkan ilmu
pengetahuan
4. Kerangka Teoritis
• Kerangka teoritis dijadikan landasan berpikir dalam
menjawab masalah penelitian yang diajukan.
• Peneliti memerlukan teori yang dapat dijadikan landasan
penelitian.
• Menurut Ritzer ada tiga paradigma dalam sosiologi untuk
menentukan kerangka teori :
1. Paradigma Fakta Sosial : terdiri atas teori fungsionalisme
strukturan,teori konflik,teori sistem dan teori
sosiologi makro.
2. Paradigma Definisi Sosial : terdiri atas teori
aksi,interaksionisme simbolik dan fenomenologis.
3. Paradigma Perilaku Sosial :terdiri atas teori perilaku
sosial dan teori pertukaran.
5. Tinjauan Kepustakaan
• Ketika akan membuat suatu rencana
penelitian,seorang peneliti memerlukan
tambahan pengetahuan melalui beberapa
literatur.
• Dalam memilih sumber bacaan harus
memperhatikan hal-hal berikut :
1. Prinsip Kemutahiran: sumber tersebut tidak
ketinggalan zaman ( up to date )
2. Prinsip Relevansi : sumber tersebut
berhubungan dengan masalah yang diteliti.
6. HIPOTESIS
6.1. Arti : Berasal dari istilah dalam bahasa Latin
yaitu hypo (kurang dari) dan thesis (pendapa).
jadi hipotesis adalah pendapat yang sifatnya
masih sederhana.
6.2. Fungsi Hipotesis : Jawaban sementara untuk
masalah penelitian
6.3. Cara merumuskan hipotesis : Dirumuskan
dalam bentuk pernyataan yang
menghubungkan dua variabel atau lebih.
6.4. Macam –macam Hipotesis
1. Dilihat dari munculnya hipotesis :
a. Hipotesis Deduktif
Hipotesis yang dimunculkan dari teori.
Teori tersebut berasal dari kepustakaan dan
laporan hasil penelitian sebelumnya.
b. Hipotesis Induktif
Hipotesis yang dimunculkan dari lapangan.
Lapangan tersebut berasal dari
pengamatan atas sejumlah kejadian di lapangan.
2. Dilihat dari Perumusan Hipotesis
a. Hipotesis Relasional
Hipotesis yang menunjukkan hubungan
antara dua variabel atau lebih.
b. Hipotesis Deskriptif
Hipotesis yang menunjukkan adanya
perbedaan /perbandingan antar variabel.
Catatan : Apakah semua judul penelitian ada
hipotesisnya.?
3. Dilihat dari pengujian Hipotesis
a. Hipotesis Alternatif/kerja/asli ( Ha)
Rumusan hipotesis yang diajukan setelah
diadakan penelitian terbukti

b. Hipotesis Nol
Rumusan hipotesis yang diajukan setelah
diadakan penelitian tidak terbukti
7. Metode Penelitian
7.1. Jenis jenis penelitian
7.2. Menentukan Subjek (Populasi,Sampel) dan
Objek/ Variabel Penelitian.
7.3. Mengenal jenis-jenis Data
7.4. Dua Pendekatan Utama dalam Penelitian
7.1. Jenis-jenis penelitian
• Jenis-jenis penelitian dapat dibedakan berdasarkan :
7.1. Bidang yang diteliti
1.1. Bidang sosial (non eksakta )
1.2. Bidang eksakta
7.2. Tempat penelitian
2.1. Penelitian laboratorium
2.2. Penelitian Kepustakaan
2.3. Penelitian lapangan
7.3. Berdasarkan tujuan dari penelitian yang dilakukan
3.1.Penelitian dasar
yaitu penelitian yang dilakukan dengan mengumpulkan informasi untuk
menyusun konsep dan hubungan,serta menjalin teori dan prinsip-prinsip
umum mengenai topik tertentu.
3.2. Penelitian terapan
yaitu penelitian yang ditujukan membantu usaha memecahkan
persoalan dalam kehidupan sehari-hari.
7.4. Berdasarkan Metode atau caranya
4.1. Penelitian Historis
Merupakan penelitian yang mengkaji peristiwa-peristiwa sejarah melalui berbagai
sumber,baik sumber primer maupun sumber sekunder.

4.2. Penelitian survei


Merupakan penelitian yang bertujuan untuk memperoleh informasi yang sama atau
sejenisnya dari berbagai orang atau kelompok orang,terutama dengan menggunakan angket atau
wawancara.

4.3. Penelitian eksperimen


Merupakan penelitian yang merekayasa atau mengendalikan situasi alamiah menjadi
situasi buatan sesuai dengan tujuan penelitian.

4.4. Penelitian alamiah


Merupakan penelitian yang dilakukan untuk memperoleh informasi mengenai
masyarakat dengan mengamati dan mewawancarai mereka dalam lingkungan alamiahnya.

4.5. Penelitian tindakan


Merupakan penelitian yang menempatkan si peneliti bertindak sebagai subyek dan
obyek penelitian biasanya digunakan untuk memperbaiki suatu program yang diterapkan .
7.5 Dilihat dr cara pemberian
informasi dari penelitian yang
dilakukan
5.1. Penelitian deskriptif
Merupakan penelitian yang membeberkan ciri-ciri suatu gejala.

5.2. Penelitian kausalitas


Merupakan penelitian yang menentukan secara konkrit mana yang
dianggap sebagai variabel babas dan variabel terikat.

5.3. Penelitian korelasional


Merupakan penelitian yang menjelaskan keterkaitan antara dua atau
lebih variabel.Dalam hal ini tidak ada yang dianggap sebagai variabel bebas dan
terikat,posisinya sama.

5.4. Penelitian komparatif


Merupakan penelitian yang berusaha untuk membandingkan antara dua
atau lebih variabel.Hasilnya berupa penilaian,mana yang lebih baik dan mana yang
lebih buruk.
7.6. Berdasarkan data yang
dikumpulkan
6.1. Penelitian Kuantitatif
Yaitu penelitian dengan menggunakan analisis data
berupa perhitungan secara matematis.
Ciri utamanya yaitu menggunakan data statistik dan
perhitungan dengan menggunakan rumus statistik
yang sudah baku.

6.2. Penelitian Kualitatif


Yaitu penelitian dengan analisa data yang digunakan
berupa simbol-simbol,seperti penjelasan yang lengkap
tentang tanggapan,perasaan dan tindakan masyarakat
atau orang yang diteliti.
7.7. Berdasarkan penggunaan teori
yang sesuai dengan keinginan peneliti
7.1. Penelitian Pengujian Teori
Merupakan penelitian jika si peneliti sudah
memilik sejumlah teori yang dikembangkan olah para
ahli sebelumnya.Dengan dasar teori tersebut dia
mengajukan hipotesis lalu menguji hipotesis tersebut
atas dasar analisis data dan teori yang ada.

7.2. Penelitian membangun teori


Merupakan penelitian yang berupaya untuk
menggali ilmu atau pengetahuan baru yang belum
dikenal orang ( grounded research ).
7.8.Berdasarkan cara pembahasan
masalah pelaksanaan penelitian
8.1. Penelitian Deskriptif
Yaitu penelitian yang hanya memaparkan,
melukiskan dan melaporkan suatu keadaan,
objek atau suatu peristiwa tanpa menarik
kesimpulan umum.
8.2. Penelitian Inferential
Yaitu penelitian yang tidak hanya memaparkan
dan menjabarkan tetapi juga menarik kesimpulan
umum dari masalah yang sedang
diteliti/dibahasnya.
Menentukan Subjek (Populasi,Sampel)
& Objek/Variabel Penelitian
1. SUBJEK PENELITIAN
a. arti : unsur/elemen yang akan diteliti yaitu
individu/kelompok yang menjadi sasaran
penelitian.

b. Subjek penelitian dibedakan menjadi 2 yt:


1. Populasi : seluruh unsur/elemen yang menjadi
anggota dalam suatu kesatuan yang akan diteliti.
2.Sampel : sebagian dari seluruh individu yang
menjadi subjek penelitian
c.Cara-cara Penarikan Sampel
1. Sampel Random (acak)
Kesempatan yang sama untuk dipilih bagi setiap individu atau unit
dalam keseluruhan populasi.
2. Sampel Berstrata
Apabila populasi terbagi atas tingkat/strata (ada perbedaan
ciri/karakteristi) maka pengambilan sampel tidak boleh dilakukan
sacara random.
3. Sampel Wilayah
Cara yang dilakukan dengan mengambil wakil dari setiap wilayah
yang terdapat dalam populasi (terdapat perbedaan ciri antara
wilayah satu dengan yang lain).
4. Sampel kelompok (cluster)
Apabila populasi yang kita jumpai bukan strata/tingkat tetapi
kelompok.
Cara penarikan sampel
5. Sampel Proporsi (imbangan)
Banyaknya subjek pada setiap strata,kelompok,wilayah tidak sama. Oleh karena
itu untuk memperoleh sampel yang mewakili (representatif) maka pengambilan
subjek ditentukan seimbang/sebanding dengan banyaknya subjek dalam masing-
masing strata,kelompok atau wilayah.

6. Sampel Bertujuan ( purposeful/purposive)


Sampel ini dilakukan dengan cara mengambil subjek yang tidak berdasarkan
strata,random atau wilayah melainkan didasarkan pada tujuan tertentu.
Biasanya dilakukan karena pertimbangan waktu,tenaga dan dana sehingga tidak
dapat mengambil sampel yang besar dan jauh . Ada syarat-syarat harus
diperhatikan :
a. Subjek yang diambil sebagai sampel benar-benar merupakan subjek yang paling
banyak mengandung ciri-ciri populasi.
b. Pengambilan sampel harus didasarkan atas ciri,karakteristik pokok populasi.
c. Penentuan karakteristik populasi dilakukan dengan cermat di dalam studi
pendahuluan.
Cara penarikan sampel
7. Sampel Kuota
Pengambilan sampel tidak didasarkan pada
strata,kelompok maupun wilayah tetapi pada
jumlah yang sudah ditentukan.
8. Sampel Insidental
Pengambilan sampel dilakukan dengan cara
memperoleh sampel dari sekumpulan
populasi secara kebetulan saja tidak
menggunakan perencanaan tertentu.
2. Variabel Penelitian
2.1. Variabel penelitian adalah objek penelitian
yang bervariasi/apa yang menjadi titik perhatian
suatu penelitian.
2.2. Jenis-jenis variabel :
a. Dilihat dari sifatnya
1. Variabel Kuantitatif : objek penelitian
yang dapat berupa angka ( luas
kota,umur)
2. Variabel Kualitatif : objek penelitian
yang tidak berupa angka (kemakmuran ,
keadilan )
b. Dilihat dari ada tidaknya hubungan
antar variabel
1. Independent Variable/Variabel Bebas
yaitu variabel yang mempengaruhi.
2. Dependent Variable/Variabel Terikat
yaitu variabel yang dipengaruhi.

c. Dalam penelitian sosial biasanya mempunyai dua bentuk variabel yaitu :


1. Variabel Kontinu :variabel yang memiliki rangkaian nilai yang
mempunyai jarak jangkau (range) tertentu.
Misal : nilai sikap siswa terhadap pergaulan bebas ditanyakan dengan
sangat setuju,setuju,tidak setuju)
2. Variabel Kategori :variabel yang menggolong-golongkan karakteristik
tertentu,yaitu :
a. Variabel dua golongan dikotom : jenis kelamin ( L/P)
b. Variabel ganda (politomi) :jenis pekerjaan (ABRI,PNS,Wiraswasta)
Contoh variabel
• Judul : Pengaruh Kualitas Guru terhadap
Prestasi belajar Siswa SMA Negeri 1 Salatiga
• Variabel bebas : Kualitas guru
• Varibel terikat : prestasi belajar
7.3 Mengenal jenis-jenis data
a. Data adalah : keterangan yang berupa himpunan
fakta,angka,huruf dsb.
b. Guna Data :
1. Untuk mengetahui/memperoleh gambaran tentang suatu
keadaan/persoalan.
2. Untuk membuat keputusan/memecahkan masalah.
c. Syarat data yang baik :
1. Objektif
2. Dapat mewakili/representatif
3. apabila ada kesalahan baku (kesalahan yang kecil)
4. Tepat waktu
5. Ada hubungannya dengan persoalan yang akan dipecahkan
d. Jenis- jenis data
1. Data menurut cara memperolehnya:
a. Data Primer : data yang diperoleh dari tangan pertama dan
diolah oleh organisasi atau perorangan (misal : sensus
penduduk )
b. Data Sekunder : Data yang diperoleh suatu
organisasi/perorangan yang diperoleh dari pihak lain yang
telah mengumpulkan dan mengolahnya (misal :jumlah
penduduk yang terdapat dalam topografi suatu desa )
2. Data menurut Sifatnya :
a. Data Kualitatif :data yang tidak berbentuk angka
(misal :tingkat kesejahteraan meningkat,kedisiplinan sekolah)
b. Data Kuantitatif : data yang berbentuk angka
(misal :jumlah siswa,jumlah penduduk )
3. Jenis data menurut sumbernya
a.Data Internal : data yang menggambarkan keadaan dalam suatu
organisasi (misal : negara all:jumlah penduduk,luas wilayah)
b. Data Eksternal : data yang menggambarkan sesuatu di luar
organisasi (misal : data tentang daya beli masyarakat )

4. Jenis data menurut waktu pengumpulannya


a. Cross-section data : data yang dikumpulkan pada waktu tertentu,
memberi gambaran keadaan waktu itu ( misal : jumlah siswa SMA
Negeri 1 Salatiga tahun 2009)
b. Time series data : data yang dikumpulkan dari waktu ke waktu
untuk menggambarkan suatu perkembangan atau pertumbuhan
(misal :data tentang jumlah siswa SMA Negeri 1 Salatiga Tahun
2007 sampai 2009 )
5. Jenis data menurut tingkat
pengukurannya
a. Data Nominal : Data yang penggolongannya
dilakukan secara terpisah/deskrit/kategoris (misal :
jenis kelamin L/P )
b. Data Ordinal : Data yang penjejangannya tidak
menggunakan jarak/skala tetapi hanya menggunakan
urut-urutan ( misal :Juara I,2,3)
c. Data Interval : Data yang penggolongannya
menggunakan jarak/skala/interval yang sama.
d. Data Rational : Data yang dalam penjejangannya
menggunakan skala ratio dengan titik nol
mutlak,sehingga jarak antara satu urutan dengan
urutan yang berikutnya akan sama persis.
7.4. Dua Pendekatan Utama dalam
Penelitian
a. Pendekatan Kuantitatif
1. Umumnya digunakan dalam penelitian yang menggunakan
metode survei dan eksperimen.
2. Digunakan bila data yang hendak dikumpulkan yaitu data
kuantitatif
3. Analisis statistik

b. Pendekatan Kualitatif
1. Umumnya digunakan dalam penelitian yang menggunakan
metode pengamatan(angket,observasi,wawancara )
2. Digunakan bila data yang hendak dikumpulkan berupa
kata/kalimat
3. Analisis uraian naratif
III.PENGUMPULAN DATA
A. Setelah menyusun rancangan penelitian sosial langkah berikutnya
adalah melaksanakan penelitian dengan menentukan atau
menyusun instrumen penelitian.
Instrumen adalah alat pada waktu peneliti menggunakan metode.
B. Dalam menentuka metode dan instrumen pengumpulan data
dipengaruhi beberapa hal
1. Tujuan penelitian
2. Sampel penelitian
3. Lokasi
4. Biaya dan waktu
5. Pelaksana :
6.Data
C. Macam-macam Instrumen
Pengumpulan Data
1. Tes : serentetan pertanyaan/latihan yang digunakan
untuk mengukur keterampilan/pengetahuan
individu/kelompok (tes
kepribadian,bakat,intelegensi,sikap,minat dan prestasi.
2. Angket (kuesioner)
a. Angket adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang
digunakan untk mengumpulkan informasi dari responden.
b. Jenis-jenis angket :
1. Jenis angket dilihat dari cara menjawab :
1.1. Angket tertutup
1.2. Angket terbuka
1.3. Angket kombinasi/campuran
2. Jenis angket dipandang dari
jawaban yg diberikan
2.1. Angket langsung: responden menjawab
tentang dirinya.
2.2. Angket tidak langsung: responden menjawab
tentang orang lain.

3. Jenis angket dipandang dari bentuknya :


3.1. Pilihan ganda
3.2. Isian
3.3. Check list
3.4. Rating-scale
c. Keuntungan penggunaan angket
1. Tidak memerlukan hadirnya peneliti
2. Dapat dibagikan secara serentak
3. Dapat dijawab pada waktu senggang
4. Responden dapat bebas,jujur dan tidak malu
dalam menjawab.
5. Mudah diisi karena responden tinggal memilih
jawaban yang sesuai dengan pandangannya
6. Bagi pihak peneliti,bahan yang masuk akan lebih
mudah diolah
d. Kelemahan angket
1. Responden harus mampu menyatakan pikirannya secara tertulis
2. Karena alasan tersebut,mereka merasa sering enggan untuk
menjawab dan mengembalikan angket
3. Diperlukan banyak waktu untuk menjawab pertanyaan-
pertanyaan
4. Responden sering tidak teliti sewaktu menjawab,padahal sukar
diulangi dalam pemberian kuesioner lagi
5. Seringkali sukar dicari validitasnya
6. Kadang-kadang responden sengaja memberikan jawaban yang
tidak benar
7. Waktu pengembaliannya tidak serempak
8. Bagi pihak peneliti,akan menjumpai kesulitan dalam mengolah
semua jawaban yang masuk
3. WAWANCARA
a. Wawancara adalah sebuah dialog yang dilakukan oleh
pewawancara untuk memperoleh informasi dari
terwawancara.
b. Faktor-faktor yang mempengaruhi wawancara :
1. Pewawancara
2. Responden
3. Topik penelitian yang tertuang dalam daftar
pertanyaan
4. Situasi wawancara
c. Sikap Pewawancara
1. Netral 3. Adil
2. Ramah 4. Menghindari ketegangan
d. Jenis-jenis wawancara
1. Secara fisik/pedoman wawancara dibedakan menjadi 2:
1.1. Wawancara berstruktur : pedoman wawancara yang
disusun secara terperinci (check-list).
1.2. Wawancara tidak berstruktur : pedoman wawancara
di mana hanya memuat garis besar yang akan ditanyakan

2. Ditinjau dari segi pelaksanaannya wawancara dibedakan


menjadi 3 :
2.1. Wawancara bebas
2.2. Wawancara terpimpin
2.3. Wawancara bebas terpimpin
e. Keuntungan wawancara

1. Memperoleh keterangan yang mendalam


2. Dapat memperoleh informasi dengan cepat
3. Dapat dipastikan bahwa respondenlah yang menjawab
4. Peneliti dapat berusaha agar pertanyaan dipahami oleh
responden
5. Cara bertanya lebih fleksibel
6. Pewawancara yang jeli dapat mengamati nada suara dan raut
muka responden
7. Informasi yang diperoleh dapat lebih dipercaya karena bila
salah tafsir dapat diperbaiki pada waktu wawancara
8. Responden akan lebih bersedia mengungkapkan keterangan
yang tidak ingin/enggan diberikan dalam angket
f. Kelemahan wawancara
1. Terdapat kasangsian jawaban yang diperoleh karena
kadangkala apa yang diucapkan belum tentu sama dengan
apa yang dilakukan
2. Kondisi pewawancara/terwawancara kadangkala tidak
stabil
3. Memerlukan biaya dan waktu yang lama
4. Untuk menemui responden bukan pekerjan yang mudah
5. Belum ada sistem yang baku mengenai cara mencatat
hasil wawancara
6. Kesulitan pengolahan hasil wawancara (bila menggunakan
alat rekam),proses mentranskip hasil wawancara menjadi
bentuk tulisan akan memakan waktu yang cukup lama
4. OBSERVASI
a. Dalam arti sempit observasi diartikan sebagai memeperhatikan
sesuatu hanya dengan mata telanjang.
b. Dalam penelitian observasi meliputi kegiatan yang dapat dilakukan
dengan tes,angket,rekaman gambar,rekaman suara dsb.
c. Beberapa cara yang biasa dilakukan dalam observasi all:
1. Membuat catatan anekdot
2. Membuat daftar cek
3. Membuat skala penilaian
4. Mencatat dengan menggunakan alat (mis:kamera,perekam
suara dan komputer )
d. Macam-macam Observasi :
1. Observasi Partisipasi
2. Observasi Nonpartisipasi
3. Observasi Simulasi
e. Keuntungan dan Kelemahan
Observasi
1. Keuntungan Observasi :
1.1. Terdapat kemungkinan mencatat hal-
hal,perilaku,pertumbuhan dsb pada waktu kejadian.
1.2. Dapat memperoleh data dari subjek yang dapat
berkomunikasi verbal maupun tidak.

2. Kelemahan Observasi :
2.1. Diperlukan waktu menunggu yang lama untuk
memperoleh hasil dari suatu kejadian.
2.2. Pengamatan terhadap suatu fenomena yang sudah
terjadi lama tidak dapat dilakukan secara langsung.
IV. PENGOLAHAN DATA
• Pengolahan data dibedakan menjadi 2 yaitu:
Pengolahan data secara kuantitatif dan
pegolahan data secara kualitatif.
A.PENGOLAHAN DATA KUANTITATIF
1. Tahap pendahuluan
2. Tahap pengorganisasiaan data
3. Penemuan hasil
Tahap Pengolahan data
• Editing
• Pengkodean
• Tabulasi data
• Analisis dan interpretasi data
• Generalisasi dan kesimpulan
1. Tahap Pendahuluan/Pengolahan
Data
• Terdapat dua proses yaitu: editing dan coding
a. Editing :meneliti kembali catatan dari lapangan. Hal-
hal yang perlu diedit dalam sebuah kuesioner all:
1. Lengkapnya pengisian jawaban
2. Keterbacaan tulisan
3. Kejelasan makna jawaban
4. Keajegan dan kesesuaian jawaban satu sama lain
5. Relevansi jawaban
6. Keseragaman satuan data (uniformitas Data)
b. CODING
• Coding adalah usaha mengklasifikasikan jawaban-
jawaban para responden menurut macamnya.
• Data yang dikumpulkan yang berupa
pernyataan/kalimat kita beri kode (dalam bentuk
angka )
• Tujuan : menyederhanakan jawaban responden
• Tahapnya :
1. Memberi kode pada setiap nomer instrumen
penelitian
2. Memasukkan kedalam matrik data yang disebut
coding sheet
2. Tahap Pengorganisasian Data
• Tahap pengorganisasian data disebut tahap pengelompokan data.
* Dilakukan dengan cara :
• a. Menghitung frekuensi ( jumlah )
b. Tabulasi : proses pengolahan data yang dilakukan dengan cara penyusunan data
ke dalam bentuk tabel
1. tabulasi langsung
2. lembaran kode ( Code sheet)
3. tabel frekuensi
4. tabel silang
* Tabel terdiri dari kolom dan baris (jajar).Tabel yang sederhana mempunyai 4
bagian penting yaitu :
1. Nomor dan Judul Tabel
2. Stub
3. Box Head
4. Body (isi)
Jenis-jenis Tabel
1. Tabel Induk : tabel yang berisi semua data yang tersedia secara
rinci
2. Tabel Teks : tabel yang telah diringkaskan untuk suatu keperluan
tertentu
3. Tabel frekuensi : tabel yang menyajikan beberapa kali sesuatu hal
terjadi.
4. Ada 2 tabel frekuensi :
4.1.Frekuensi relatif : tabel frekuensi yang berisi persentase
4.2. Frekuensi komulatif : tabel frekuensi yang berisi angka
komulatif
5. Tabulasi Silang : dibuat dengan cara memecah lebih lanjut setiap
kesatuan data dari setiap kategori menjadi dua /lebih sub
kesatuan
3. Tahap Penemuan Hasil
• Dilakukan dengan mengolah data secara statistik
* Statistik diartikan sebagai metode untuk mengumpulkan,
mentabulasi, menggolongkan, menganalisis dan mencari
• Tahap ini meliputi kegiatan sbb :
a. Membuat distribusi frekuensi : yaitu menyusun/mengatur data
sehingga penyajiannya mudah dipahami.
* Ada kalanya data disusun berdasarkan frekuensi komulatif yaitu :
jumlah frekuensi dari kategori data tertentu ditambah jumlah
frekuensi kategori-kategori data sebelumnya
a. Kecenderungan umum data :
1. Mean
2. Modus
3. Median
B. PENGOLAHAN DATA SECARA
KUALITATIF
• Mengikuti proses dan langkah sbb:
1. Reduksi data : data yang terkumpul dan terekam dalam catatan-
catatan lapangan dirangkum dan diseleksi.Kegiatan ini sekaligus
mencakup proses penyusunan data ke dalam berbagai
fokus,kategori/pokok permasalahan yang sesuai.

2. Penjajian Data :data diolah dengan menyusun/menyajikan ke


dalam matrik-matrik yang sesuai dengan keadaan data.Matrik
berfungsi untuk memilah data yang telah direduksi,memudahkan
mengkonstruksi data dan memudahkan cakupan data yang
terkumpul.

3. Pengambilan kesimpulan : dicari kesimpulan dari data yang telah


direduksi dan disajikan.
C. MENGANALISIS DAN MENAFSIRKAN
DATA
• Menganalisis berarti mengelompokkan, membuat suatu
urutan,serta menyingkatkan data.
• Tujuan menganalisis data : untuk menyederhanakan data
sehingga mudah dibaca dan mudah ditafsirkan.
• Ada dua bentuk analisis data,yaitu :
1. Analisis Nonstatistik :sesuai untuk data kualitatif,tidak
dilakukan perhitungan statistik.Kegiatan analisis dilakukan
dengan membaca data yang telah diolah
2. Analisis Statistik : sesuai untuk data kuantitaf.Dalam
analisis semacam ini digunakan perhitungan statistik untuk
membaca data yang telah diolah.
* Menafsirkan berarti mencari makna yang lebih luas dari
hasil-hasil penelitian.
Kegunaan statistik
• Alat untuk mengetahui hubungan kausalitas
(sebab-akibat)
• Memberikan teknik-teknik sederhana dalam
mengklasifikasikan data dan menyajikan data
secara lebih mudah
• Membantu peneliti dalam menyimpulkan
suatu perbedaan yang diperoleh apakah
benar-benar berbeda secara signifikan
• Secara teknik dapat digunakan untuk menguji
hipotesis sehingga bisa menolong peneliti
dalam mengambil keputusan apakah
menerima atau menolak suatu hipotesis
• Meningkatkan kecermatan peneliti dalam
menggambil keputusan terhadap kesimpulan-
kesimpulan yang akan ditarik
• Memungkinkan peneliti untuk melakukan
kegiatan ilmiah secara lebih ekonomis
V. PENULISAN LAPORAN
• Jenis laporan penelitian biasanya dikaitkan dengan adanya
kelompok pembaca.

• Ada dua kelompok pembaca :


1. Kelompok pembaca masyarakat akademis :biasanya yang
berhubungan dengan penyelesaian studi.Jenis laporan ini disusun
dengan memenuhi syarat-syarat standar.

2. Kelompok pembaca masyarakat umum (pemerintah,swasta


aatau yang dipublikasikan secara umum).Jenis laporannya tidak
terlalu terikat dengan syarat-syarat penulisan standar.Dalam hal ini
penulisannya diarahkan secara ilmiah populer sehingga dapat
dibaca oleh masyarakat luas.
Manfaat Laporan Penelitian
1. Masyarakat Umum :laporan yang dibuat harus dalam bahasa
yang sederhana dan mudah ditangkapdengan menekankan segi
yang menarik bagi masyarakat umum.Laporan dapat berupa
brosur,artikel,atau laporan ringkas.Melalui informasi yang
diperoleh dari penelitian kehidupan masyarakat akan menjadi
lebih baik.
2. Sponsor Penelitian:hasil penelitian perlu dilaporkan kepada
pemberi sponsor.
3. Masyarakat Ilmiah: Dengan penemuan melalui
penelitian ,khasanah ilmu pengetahuan akan bertambah luas.Hasil
penelitian harus dilaporkan secara mendalam dan terperinci
4. Pemerintah,Birokrat,atau pengambil Kebijakan yang Lain
Informasi yang didapat melalui penelitian akan banyak membantu
dalam menentukan suatu kebijakan ,memberi banyak manfaat
bagi masyarakat luas.
Garis Besar Laporan Penelitian
1. Bagian Pembukaan
2. Bagian Isi
3. Bagian Penutup
1. Bagian Pembukaan
1. Judul Penelitian
2. Halaman penjelasan/persetujuan guru
pembimbing
3. Ringkasan hasil penelitian/abstraksi
4. Kata pengantara
5. Daftar isi
6. Daftar tabel (bila ada )
7. Daftar gambar/ilustrasi/diagram (bila ada)
8. Daftar lampiran
2. Bagian Isi
1. Bab I Pendahuluan
A. Latar Belakang Masalah Penelitian
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
E. Hipotesis ( bila ada )
2. Bab II Tinjauan Kepustakaan
3. Bab III Metodologi Penelitian
A. Variabel Penelitian
B. populasi
C. Sampel
D. Teknik Penarikan Sampel
E. Instrumen Penelitian dan Teknik Penelitian
F. Teknik Analisis Data
4. Bab IV Hasil dan Pembahasan
A. Hasil Penelitian
B. Pembahasan atas Hasil Penelitian
5. Bab V Kesimpulan dan Saran
A. Kesimpulan
B. Saran-saran
3. Bagian Penutup
1. Daftar Pustaka
2. Lampiran-lampiran (kalau perlu)
3. Indeks (kalau perlu)

Anda mungkin juga menyukai