Anda di halaman 1dari 22

METODOLOGI PENELITIAN

Masalah Penelitian – Fokus Penelitian – Teori dalam


Penelitian Kualitatif
Sugiyono
■ Masalah penelitian
■ Fokus penelitian
■ Bentuk rumusan masalah
■ Teori dalam penelitian kualitatif
Tujuan Penelitian Kualitatif

■ menjelaskan suatu fenomena dengan sedalam-dalamnya dengan


cara pengumpulan data sedalam-dalamnya pula, yang menunjukkan
pentingnya kedalaman dan detail suatu data yang diteliti.
■ semakin mendalam, teliti, dan tergali suatu data yang didapatkan
maka dapat dikatakan semakin baik pula kualitas penelitian
(memfokuskan kedalaman data, bukan kuantitas data)
Kapan Penelitian Kualitatif Dilakukan?

1. Bila masalah penelitian belum jelas, masih remang-remang


bahkan masih gelap
2. Ingin memahami makna di balik data yang tampak
3. Memahami interaksi sosial yang kompleks
4. Memahami perasaan orang
5. Mengembangkan teori
6. Mengkonstruksi fenomena
7. Memastikan kebenaran data
8. Meneliti sejarah perkembangan
Ciri-ciri/karakteristik penelitian
kualitatif
1. Bersifat deskriptif analitis (data utamadalam bentuk bukan angka,
penjelasan sedalam-dalamnya)
2. Bersifat induktif (muncul dari fenomena yang ada di lapangan,
kemudian memunculkan teori)
3. Menggunakan teori yang sudah ada sebagai pendukung (sebagai
fokus pembatas dari obyek penelitian)
4. Berfokus pada makna fenomena/obyek yang diteliti
5. Mengutamakan proses penelitian (bukan hanya hasil)
Metode/Jenis penelitian kualitatif
■ Adalah penelitian yang bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis
fenomena, peristiwa atau aktifitas sosial yang berlangsung di masyarakat.
■ Bersifat induktif dimana peneliti membiarkan permasalahan muncul dari
data lapangan atau dibiarkan terbuka untuk diinterpretasi.
Metode – metode dalam penelitian kualitatif (pendekatan)

Metode Kualitatif interaktif : Metode Kualitatif non interaktif


1. Study Etnografi 1. Analisis Konsep
2. Studi Historis 2. Analisis Historis
3. Studi fenomologis 3. Analisis Kebijakan
4. Studi kritis
5. Studi kasus
1. Fenomenologi
Penerapan metode kualitatif dalam rangka menggali dan mengungkap kesamaan
makna dari sebuah konsep atau fenomena yang menjadi pengalaman hidup subyek
yang diteliti. (bertujuan untuk menafsirkan Tindakan sosial partisipan sebagai sesuatu
yang mempunyai makna)
Data yang dikumpukan dalam studi fenomenologis berupa data teks atau narasi
deskriptif, bukan eksplanasi atau analisis.

2. Etnografi
Metode penelitian yang mempelajari tentang kelompok sosial dan budaya masyarakat
secara mendalam. Metode ini melihat kajian bahasa dalam perilaku sosial dan
komunikasi masyarakat dan bagaimana bahasa tersebut diterapkan berdasarkan
konsep budaya yang terkait.
3. Studi Kasus
Meneliti suatu kasus atau fenomena tertentu yang ada dalam masyarakat yang
dilakukan secara mendalam untuk mempelajari latar belakang, keadaan, dan interaksi
yang terjadi
Penelitian studi kasus bukanlah dilakukan untuk menarik kesimpulan terhadap
fenomena dari suatu populasi atau kumpulan tertentu melainkan khusus untuk
kejadian atau fenomena yang diteliti saja
4. Metode Historis
Penelitian yang memiliki fokus penelitian berupa peristiwa-peristiwa yang sudah
berlalu dan melakukan rekonstruksi masa lalu dengan sumber data atau saksi
sejarah yang masih ada hingga saat ini, untuk menjelaskan mengapa peristiwa itu
terjadi.
Kajian penelitian ini lebih banyak bergantung pada data observasi orang lain yang
sudah terlebih dahulu melakukan penelitian, bukan hanya data observasi milik
peneliti itu sendiri.
5. Metode Teori Dasar (Grounded Theory)
Penelitian yang dilakukan untuk menemukan suatu teori atau menguatkan teori
yang sudah ada dengan mengkaji prinsip dan kaidah dasar yang ada lalu dibuat
kesimpulan dasar yang membentuk prinsip dasar dari suatu teori.
Dilakukan dengan studi lapangan, observasi, pembandingan antara kategori,
fenomena, dan situasi berdasarkan berbagai penilaian, seperti kajian induktif,
deduktif, dan verifikasi hingga datanya bersifat jenuh
Masalah - Rumusan Masalah – Fokus
Penelitian
■ Masalah → penyimpangan antara yang seharusnya terjadi dengan yang terjadi
■ Rumusan masalah → pertanyaan penelitian yang disusun berdasarkan masalah
yang harus dicarikan jawabannya melalui pengumlan data dan anlisanya
■ Fokus penelitian = Batasan masalah dalam penelitian kualitatif, yaitu:
a. Domain tunggal atau beberapa domain yang terkait dengan situasi social
(lapangan).
b. Ditentukan berdasarkan tingkat kebaruan informasi yang akan diperoleh dari
situasi social (lapangan)
MASALAH SEBELUM DAN SESUDAH MASUK OBYEK PENELITIAN

MSLH SEBLM MSLH SETELAH


MASUK OBYEK MASUK OBYEK

TETAP

BERKEMBANG

PENELITI MASUK
OBYEK
BERUBAH
METODE KUALITATIF : MENGURAI FENOMENA

FENOMENA KUSUT FENOMENA TERURAI


METODE KUALITATIF =
MENGKONSTRUKSI FENOMENA
Fokus Penelitian

Cara atau alternative penentuan focus penelitian:


1. Menetapkan fokus pada permasalahan yang ditetapkan informan
2. Menetapkan focus berdasarkan domain-domain tertentu (organizing domain)
3. Menetapkan focus yang memiliki nilai temuan untuk pengembangan IPTEK
4. Menetapkan focus berdasarkan permasalahan yang terkait dengan teori yang
telah ada
Perumusan dan Pembatasan Masalah

1. Penelitian tidak diawali dari sesuatu yang kosong (Masalah penelitian ada di
lapangan, dan perumusan masalah merupakan upaya untuk menemukan teori
dari dasarnya (grounded theory)
2. Bersumber dari pengalaman atau pengetahuan
3. Tujuan penelitian pada dasarnya memecahkan masalah yang telah dirumuskan
4. Masalah bersifat tentatif, dapat dirubah sesuai latar penelitian
5. Rumusan masalah sering disebut “fokus penelitian” yang dirumuskan dalam
bentuk “pertanyaan penelitian”.
BAGAIMANA MEMILIH MASALAH
PENELITIAN
Ada beberapa cara yang dapat ditempuh:
1. Analisis literatur, terutama publikasi hasil-hasil penelitian
yang relevan, rekomendasi tindak lanjut hasil penelitian
2. Kerja dan kontak profesional bidang keilmuan, forum-forum
ilmiah
3. Pernyataan pemegang otoritas, baik ilmuwan maupun
birokrasi
4. Pengamatan sepintas atas sutau kejadian atau peristiwa
tertentu
5. Pengalaman pribadi peneliti dalam bidang tertentu yang
menarik untuk diteliti
Pertimbangan dalam Pemilihan Masalah
Pertimbangan ilmiah:
1. Realistis? Data tersedia?
2. Memberikan manfaat pada IPTEK?
3. Metode?

Pertimbangan non-ilmiah:
1. Manfaat praktis?
2. Peka untuk diteliti? Resistensi sosial, budaya, ideologi

Pertimbangan peneliti:
1. Penguasaan teori dan metodologi
2. Minat peneliti terhadap masalaah
3. Kemampuan pengumpulan dan analisis data
4. Ketersediaan waktu, dana dan sumberdaya
Model Perumusan Masalah
■ Cari tema penelitian
■ Buat rumusan masalah

Langkah – langkah Perumusan Masalah


■ Tentukan fokus penelitian
■ Cari berbagai kemungkinan faktor yang ada kaitan dengan
fokus (subfokus)
■ Dari antara faktor – faktor yang terkait adakan pengkajian
mana yang sangat menarik untuk ditelaah, kemudian
tetapkan mana yang dipilih
■ Kaitkan secara logis faktor –fator subfokus yang dipilih
dengan fokus penelitian.
Bentuk Rumusan Masalah
Berdasarkan level of explanation , suatu gejala, maka secara
umum terdapat tiga bentuk rumusan masalah:
■ Rumusan masalah deskriptif adalah suatu rumusan masalah
yang memandu peneliti untuk mengekslorasi dan atau
memotret situasi social yang akan diteliti secara menyeluruh,
luas dan mendalam.
■ Rumusan masalah komparatif adalah rumusan masalah yang
memandu peneliti untuk membandingkan antara konteks
social atau domain satu dibandingkan dengan yang lain.
■ Rumusan masalah assosiatif atau hubungan adalah rumusan
masalah yang memandu peneliti untuk mengkonstruksi
hubungan antara situasi social atau domain satu dengan yang
lainnya.
Contoh rumusan masalah (deskriptif)
a.Bagaimana gambaran kewajiban kepemilikan Nomor Pokok Wajib
Pajak (NPWP) dan penagihan pajak terhadap penerimaan pajakP) dan
penagihan pajak terhadap penerimaan pajak?
b. Seberapa baik kinerja kepala KPP di kota ……
c. Bagaimana gambaran kewajiban kepemilikan NPWP dan penagihan pajak
kepada penerimaan pajak …..?
b. Bagaimana sikap masyarakat menaggapi program amnesti pajak?
c. Seberapa tinggi efektivitas kebijakan tax holiday pada ….?
d. Seberapa tinggi tingkat kepuasan masyarakat terhadap layanan di KPP
kota X?
Contoh rumusan masalah (komparatif)

a.Adakah perbedaan produktivitas kerja antara Pengawai Negeri Sipil


dengan Pengawai Kontrak d KP X?
b.Adakah kesamaan cara pelayanan di KPP X dan KPP Y?
c.Adakah perbedaan, kecerdesan dan keahlian antara siswa daerah dengan
siswa yang ada di kota?
d.Adakah perbedaan kenyamanan, keamanan dan kecepatan pengisian pajak
dengan menggunakan e-fiiling dan ……?
e.Adakah perbedaan tingkat kepuasan masyarakat dengan …… dan …….
Judul Penelitian

■ Masih sementara
■ Tidak harus mencerminkan permasalahan atau variabel yang diteliti (lebih pada
usaha mengungkapn fenomena secara luas dan mendalam
Teori dalam penelitian kualitatif

■ Penelitian ilmiah → based on teori


■ Menemukan teori
■ Teori dikuasi banyak (mampu diorganisir) wawasan luas, pengembangan dan
pendalaman fenomena
■ Teori yang ada tidak digunakan sebagi instrument (membantu focus penelitian)
■ Perolehan data bersifat “perspektif epic” → berdasar apa yang di lapangan, bukan
berdasrkan apa yang dipikirkan peneliti
■ Peneliti mampu melakukan Grounded theory → menemukan teori berdasarkan data
yang diperoleh di lapangan

Anda mungkin juga menyukai