Anda di halaman 1dari 42

APLIKASI METODE PENELITIAN

ILMU SOSIAL

Mokhammad Ismail, S.Pd.

NIP :19710626 200604 1 015


DUA JENIS PENDEKATAN
Pendekatan Kuantitatif
Digunakan dalam penelitian survey dan
eksperimen. Data yang dikumpulkan berupa
angka-angka yang dianalisa dengan analisis
statistika.

Metode kuantitatif meliputi :


1. Metode Statistik adalah mengukur gejala – gejala
sosial secara matematis untuk mengetahui
hubungannya.
2. Metode Eksperimen adalah metode dengan
menggunakan percobaan – percobaan.
Pendekatan Kualitatif
Digunakan dalam penelitian dokumen dan dalam penelitian
yang memakai metode terlibat (participant observation). Data
yg disajikan dalam bentuk kata atau kalimat.

Metode Kualitatif meliputi :


1. Metode Historis adalah menggunakan analisa atau peristiwa
– peristiwa masa silam untuk menentukan prinsip – prinsip
umum.
2. Metode Komparatif adalah membandingkan antara macam
– macam perbedaan untuk memperoleh persamaan dalam
rangka memberi petunjuk untuk pengambilan keputusan.
3. Metode Historis Komparatif adalah kombinasi dari kedua
metode sebelumnya.
4. Metode Studi Kasus adalah mempelajari salah satu gejala
nyata dalam kehidupan masyarakat dengan sedalam –
dalamnya guna mendapatkan dalil – dalil umum.
METODE PENJENISAN
1. Metode induksi adalah mempelajari suatu gejala khusus
untuk mendapatkan kaidah – kaidah guna memperoleh
prinsip – prinsip umum dari observasi tentang tingkah laku
yang sedang dipelajari.
2. Metode Deduktif adalah menggunakan kaidah – kaidah
yang dianggap berlaku umum, untuk selanjutnya dipelajari
dalam keadaan khusus.

METODE EMPIRIS RASIONALISTIS


1. Metode Empiris adalah menyandarkan diri pada keadaan –
keadaan nyata dalam masyarakat, dan diwujudkan dalam
suatu penelitian.
2. Metode Rasionalistis adalah mengutamakan pemikiran
dengan logika untuk mencapai pengertian mengenai masalah
kemasyarakatan.
METODE FUNGSIONAL
adalah bertujuan meneliti kegunaan –
kegunaan lembaga kemasyarakatan dan
struktur sosial dalam masyarakat.

Nb. Metode – metode penelitian sosial yang ada bersifat saling


melengkapi, dan para ahli ilmu sosial seringkali
menggunakan lebih dari satu metode dalam penelitian yang
mereka lakukan.
Perbedaaan Penelitian
Komparatif-Korelatif
• Penelitian Komparatif : dua kelompok individu
yang secara umum mempunyai persamaan dipilih
untuk diperbandingkan karena antara kedua
kelompok tersebut yang satu memiliki ciri dan yang
lainnya tidak sehingga diketahui adakah hal lain
yang berbeda sebagai akibat satu ciri yang
berbeda tersebut.
• Penelitian Korelatif : memilih individu-individu
yang mempunyai variasi dalam hal yang diselidiki
kemudian diukur mengenai dua jenis variabel
yang diselidiki, dihitung untuk mengetahui
koefisien korelasinya
LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PENELITIAN
01. Memilih Masalah
02. Studi Pendahuluan
03. Merumuskan masalah
04. Merumuskan anggapan dasar
05. Merumuskan Hipotesis
06. Memilih pendekatan
07. Menentukan Variabel dan Sumber Data
08. Menentukan dan Menyusun Instrumen
09. Mengumpulkan Data
10. Analisis Data
11. Menarik Kesimpulan
12. Menulis Laporan
Memilih Masalah

Studi pendahuluan

Merumuskan Masalah

Merumuskan anggapan
dasar
Hipotesis

Memilih Pendekatan

Menentukan Variabel Menentukan Sumber Data

Menentukan & Menyusun Instrumen

Mengumpulkan Data

Analisis Data

Menarik Kesimpulan

Menyusun Laporan
CONTOH ABSTRAKSI
• Ennis. 2008, Mengubah Citra Negatif OSIS SMAN 2 Malang dengan Metode Pendekatan
Teknologis, Planologis, Administratif dan Edukatif. Karya Tulis Ilmiah, SMA Negeri 2 Malang.
Pembimbing: (I) Mokhammad Ismail,S.Pd
• Kata Kunci: OSIS, Metode Pendekatan
Suatu citra seseorang ditentukan oleh sikap, perilaku dan kepribadian orang itu
sendiri. Dalam pembentukan sikap, perilaku dan kepribadian seseorang ditentukan oleh
beberapa faktor. Misalnya sikap, perilaku dan kepribadian seorang anggota OSIS ditentukan
oleh faktor-faktor yang meliputi: lingkungan sekitar, pergaulan, bahkan sistem senioritas.
Hal ini memberikan penilaian yang positif maupun negatif terhadap anak OSIS.
Siswa yang menjadi sampel penelitian adalah siswa yang menjadi anggota OSIS SMAN 2
Malang. Teknik pengambilan sampelnya menggunakan teknik random sampling.
Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik wawancara, teknik
penyebaran angket, teknik catatan lapangan dan studi pustaka. Teknik wawancara
digunakan untuk mengetahui informasi langsung dari pihak yang terkait. Teknik penyebaran
angket digunkan untuk mengetahui informasi atau penilaian siswa terhadap anak OSIS
SMAN 2 Malang. Teknik catatan lapangan digunakan untuk mencari data dari melihat
langsung kegiatan obyek. Teknik studi pustaka digunakan untuk penunjang dalam penulisan
Karya Tulis Ilmiah ini.
Lokasi penelitian dilakukan di Lingkungan SMAN 2 Malang, pada bulan Februari hingga
bulan Mei 2008.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa anggota OSIS merupakan siswa yang aktif dan
sibuk di sekolah. Hal ini tercermin dari sikap anggota OSIS yang mengadakan program kerja
setidaknya dua kali dalam sebulan dan mengadakan rapat setidaknya empat kali dalam
sebulan. Tidak menutup kemungkinan dalam menyelesaikan program kerjanya anggota
OSIS sering kelur pada saat jam pelajaran berlangsung, sehingga anggota OSIS sering
mendapat citra yang negatif dari guru bidang studi dan teman-temannya.
MEMILIH
MASALAH
Darimana Masalah mesti merupakan bagian
dari “kebutuhan seseorang untuk
Masalah
dipecahkan. Karena orang
diperoleh?? mengadakan penelitian untuk
mendapatkan jawaban dari masalah
yang dihadapi
Masalah dan Judul Penelitian
Ada empat (4) hal yang harus dipenuhi bagi
terpilihnya masalah atau judul penelitian:

1. Penelitian harus sesuai dengan minat peneliti


2. Penelitian dapat dilaksanakan
3. Tersedia faktor pendukung
4. Hasil penelitian bermanfaat
Jenis-jenis Permasalahan
(Problema/Gejala/fenomena)
Secara garis besar terbagi atas 3
jenis :

Problema untuk Problema untuk Problema untuk mencari


mengetahui status membandingkan dua hubungan dua fenomena
dan mendeskripsikan fenomena atau lebih (problema korelasi)
fenomena ( Problema komparasi)

Bentuknya penelitian Bentuknya penelitian Bentuknya penelitian


deskriptif (survey),
historis, filosofis Komparatif Korelatif
Merumuskan Judul

• Judul Penelitian yang lengkap


mencakup :
1. Sifat dan Jenis penelitian
2. Obyek yang diteliti
3. Subjek Penelitian
4. Lokasi / daerah penelitian
5. Tahun / waktu terjadinya peristiwa
Contoh Penulisan Judul
Penelitian
Studi Korelasi antara Rumah Singgah
di Rumah Singgah Flamboyan
dengan SKB
Studi Komparasi Sifat atau jenis penelitian

Rumah Singgah Objek penelitian


di Rumah Singgah Flamboyan
dengan SKB
Siswa – siswi SKB Subjek penelitian

Malang Lokasi Penelitian

Tahun 2008 Waktu terjadinya peristiwa


Apa manfaat
Studi
pendahuluan
?!
• Mengetahui dengan pasti apa yang akan diteliti
• Tahu dimana/kepada siapa informasi dapat diperoleh
• Tahu bagaimana cara memperoleh data atau informasi
• Dapat menentukan cara yang tepat untuk menganalisis data
• Tahu bagaimana harus mengambil kesimpulan serta memanfaatkan hasil
• Peneliti yakin bahwa penelitiannya perlu dan dapat dilaksanakan

Sebagai pedoman perlu tidaknya atau dapat tidaknya


penelitian dilaksanakan, ingat kembali….
Bagaimana cara Memakai konsep
mengadakan studi “3P“
pendahuluan ?!
Membaca literatur, baik teori maupun penemuan
( hasil penemuan terdahulu)

Disebut Studi Kepustakaan ( Literature Study )


Mengadakan Kunjungan ke tempat atau lokasi penelitian
untuk melihat benda atau peristiwa
Mendatangi ahli-ahli atau narasumber untuk berkonsultasi dan
memperoleh informasi
Narasumber Ahli dari SKB
Narasumber Ahli dari Rumah Singgah
Flamboyan
MERUMUSKAN MASALAH
Pertanyaan-pertanyaan tentang hal-hal yang
Apakah akan dicari jawabannya melalui kegiatan
perumusan penelitian
masalah itu ??

FUNGSI ?

Untuk menegaskan hal-hal utama


yang akan diteliti dari suatu
masalah atau topik
HAL-HAL YANG HARUS
DIPERHATIKAN DALAM
PERUMUSAN MASALAH
Dirumuskan dalam bentuk pertanyaan- Tidak mempersulit pencarian data
pertanyaan lapangan (terutama data langka)

Disusun dengan kalimat yang sederhana dan


mengurangi penggunaan istilah yang belum Sebagai dasar perumusan
baku hipotesis (kalau perlu)

Singkat, jelas, dan padat serta tidak


menimbulkan kerancuan pengertian Harus direfleksikan ke dalam
judul penelitian
Mencerminkan apa yang ingin dicapai
BAGAIMANA MERUMUSKAN
MASALAH ?

Sebelum memulai penelitian, harus membuat


rancangan penelitian terlebih dahulu
(proposal / usulan)

Pokok-pokok perencanaan keseluruhan penelitian


yang tertuang dalam suatu kesatuan naskah secara
ringkas, jelas, dan utuh
HAL-HAL YANG ADA DALAM
RANCANGAN PENELITIAN

Rumusan masalah
Latar Belakang Masalah

Tujuan dan Manfaat

Tinjauan Kepustakaan

Hipotesis

Metodologi Penelitian

Batasan Konsep
LATAR BELAKANG MASALAH

Uraian yang menunjukkan


alasan dipilihnya masalah atau
topik yang hendak diteliti

- Urgensi Masalah yang diajukan


- Alasan-alasan, manfaat dan keuntungan
- Fakta dan data yang mendukung
RUMUSAN MASALAH

• BERISI PERTANYAAN-PERTANYAAN TENTANG HAL-HAL YANG


AKAN DICARI JAWABNYA MELALUI KEGIATAN PENELITIAN

Ex : PENDIDIKAN MODEL SKB MALANG

• Bagaimanakah sistem pengajaran di SKB Malang ?


• Bagaimana kurikulumnya ?
• Apa perbedaannnya dengan pengajaran di pendidikan formal?
• Bagaimana hasil yang dicapai ?
RUMUSAN MASALAH
• Berdasarkan latar belakang di atas maka rumusan
masalah dalam karya ilmiah ini:

• 1. Bagaimana penerapan disiplin terhadap anak jalanan di


Rumah Singgah Flamboyan?

• 2. Bagaimana penerapan disiplin terhadap anak jalanan dan


anak dari keluarga pra sejahtera di Sanggar Kegiatan Belajar?

• 3. Apakah penerapan budaya disiplin di Rumah Singgah


Flamboyan sudah menjadi budaya?

• 4. Apakah penerapan budaya disiplin di Sanggar Kegiatan


Belajar sudah menjadi budaya?
TUJUAN DAN MANFAAT
PENELITIAN

Rumusan kalimat yang menunjukkan adanya sesuatu


hal yang diperoleh setelah penelitian selesai.
Perumusan tujuan penelitian harus sajalan dengan
rumusan masalah penelitian

Rumusan masalah Tujuan penelitian

Untuk mengetahui sistem pengajaran


Bagaimanakah sistem pengajaran di SKB ?
di SKB Malang
TINJAUAN KEPUSTAKAAN

• Berfungsi untuk memperdalam


pengetahuan tentang masalah yang
diteliti, menegaskan kerangka teoritis
yang dijadikan landasan berfikir dalam
menjawab masalah penelitian,
mempertajam konsep yang digunakan
dan menghindari terjadinya pengulangan
penelitian
HIPOTESIS

• Suatu pendapat yang sifatnya


masih sederhana atau jawaban
sementara dari masalah yang
diajukan. ( Tidak semua masalah
memerlukan hipotesis)
BATASAN KONSEP
• Penegasan
pengertian yang operasional
dari setiap istilah atau konsep
METODOLOGI PENELITIAN
• Hal – hal yang harus ada :
a. Subjek atau sampel penelitian
- Populasi
- Sampel
b. Metode dan Alat Pengumpul Data
c. Metode Pengolahan Data
MERUMUSKAN ANGGAPAN
DASAR

Suatu hal yang diyakini kebenarannya oleh


Mengapa perlu peneliti yang harus dirumuskan secara jelas
merumuskan
anggapan dasar ?

Agar ada dasar berpijak yang kukuh bagi masalah yang


sedang diteliti

Untuk mempertegas variabel yang menjadi pusat


perhatiannya

Guna menentukan dan merumuskan hipotesis


CARA MENENTUKAN ANGGAPAN
DASAR

Banyak membaca buku, surat kabar atau terbitan lain


Menurut Prof. Drs. Sutrisno Hadi, MA

Sumber umum Sumber khusus

Buletin
Buku teks
Jurnal
Ensiklopedi
Disertasi
Skripsi
Banyak mendengar berita, ceramah,
pembicaraan orang lain

Banyak berkunjung ke tempat-tempat


tertentu

Mengadakan abstraksi berdasarkan


pengetahuannya
SUMBER DATA
• Berdasarkan Cara memperoleh ada 2 :
1. Data primer
Data yang diperleh dari
sumber-sumber yang asli/utama
2. Data sekunder
Data yang diperoleh bukan dari
sumber utama / asli
Instrumen – Alat
Pengumpul Data

N Metode Alat Sumber Data


o

1 Kuesioner / angket Kuesioner/angket Responden

2 Wawancara Pedoman wawancara Responden/narasumber


Pedoman Observasi
3 Observasi Benda, kondisi, situasi
Pedoman Dokumenter
4 Dokumenter Catatan resmi,
dokumen, laopran
penelitain, dll
Pengumpulan Data
Pertimbangan dalam pengumpulan data

ALAT PENGUMPUL KUALIFIKASI SITUASI


DATA PENGUMPUL DATA LAPANGAN/TEMPAT

Anda mungkin juga menyukai