Anda di halaman 1dari 7

Nama : Vinsensa Lidia Juita

Kelas : X IIS 3

Hari/tgl : Senin, 11-05-2020

Mata pelajaran : Sosiologi

1. Jelaskan pengertian penelitian sosial!


2. Syarat-syarat yang harus dipenuhi jika seseorang melakukan penelitian!
3. Jelaskan kegunaan dari penelitian!
4. Jelaskan mengapa dalam melakukan penelitian, seorang peneliti harus
bersikap kritis!
5. Tuliskan langkah-langkah untuk membuat sebuah rancangan penelitian!
6. Jelaskan syarat-syarat dalam menentukan topik penelitian!
7. Jelaskan pengertian hipotesis dan ciri-ciri hipotesis!
8. Jelaskan jenis-jenis penelitian sosial!

Jawab
1. Penelitian sosial adalah suatu metode analitis situasi yang merumuskan
berbagai masalah sosial dengan maksud menemukan aspek baru,
memahami sebab musabab beserta interaksinya, mengoreksi,
mengadakan verifikasi, dan memperluas pengetahuan yang semuanya
sangat diperlukan bagi pengembangan teori dan tindakan praktis.
2. Ada tiga persyaratan penting dalam mengadakan penelitian, yaitu sebagai
berikut.
 Sistematis. Penelitian yang dilaksanakan menurut pola
tertentu dari yang paling sederhana sampai yang kompleks
hingga tercapai tujuan secara efektif dan efisien.
 Terencana. Penelitian dilaksanakan secara sengaja dan
langkah-langkah pelaksanaannya sudah dipikirkan
sebelumnya.
 Mengikuti prosedur ilmiah. Mulai dari awal sampai akhir
kegiatan, penelitian dilakukan menurut cara-cara yang sudah
ditentukan, yaitu prinsip memperoleh ilmu pengetahuan.
3. Kegunaan dari penelitian adalah sebagai berikut.
 Memperkuat ilmu pengetahuan.
 Membina dan mengembangkan ilmu pengetahuan.
4. Dalam melakukan penelitian, seorang peneliti harus bersikap atau
berpikir kritis. Peneliti harus selalu mendasarkan pikiran dan pendapatnya
pada logika serta menimbang berbagai hal secara objektif berdasarkan
data dan analisis akal sehat. Logika adalah ilmu pengetahuan dan
kecakapan untuk berpikir lurus atau tepat. Objektif berarti mengenal
keadaan yang sebenarnya (faktual) tanpa dipengaruhi pendapat atau
pandangan pribadi. Sedangkan analisis adalah penyelidikan terhadap
suatu peristiwa untuk mengetahui keadaan yang sebenarnya.
Maksud dari pernyataan di atas adalah dalam melakukan penelitian,
seorang peneliti harus berpikir secara tepat serta menimbang berbagai hal
secara faktual berdasarkan data yang diperoleh dan penyelidikan untuk
mengetahui keadaan yang sebenarnya dengan akal sehat. Maka alasan
seorang peneliti harus berpikir kritis dalam melakukan penelitian adalah
agar hasil penelitiannya dapat diterima dan dipercayai oleh banyak orang
karena hasil penelitiannya itu berisi data yang faktual dan sesuai dengan
penyelidikan akal sehat. Masyarakat tidak akan menerima suatu hasil
penelitian, jika hasil penelitian itu bukan merupakan suatu kenyataan
yang objektif atau penelitian akurat dan dapat diterima oleh akal sehat.
Selain alasan tersebut, alasan lain seorang peneliti harus berpikir kritis
dalam melakukan penelitian adalah karena hasil penelitian dari seorang
peneliti itu akan menjadi titik acu dalam kurun waktu ke depan atau
sebagai dasar/pondasi untuk perkembangan bagi generasi berikutnya
dengan syarat hasil penelitian tersebut sudah sesuai dengan sebagaimana
mestinya.
5. Langkah-langkah untuk membuat sebuah rancangan penelitian adalah
sebagai berikut.
 Menentukan masalah yang akan diteliti.
 Studi pendahuluan.
 Merumuskan masalah.
 Merumuskan anggapan dasar.
 Memilih pendekatan.
 Menentukan jenis dan sumber data.
6. Syarat-syarat dalam menentukan topik penelitian adalah:
a) Topik penelitian harus sesuai dengan minat peneliti
Topik penelitian yang sesuai dengan minat peneliti akan
menumbuhkan semangat dan gairah tersendiri bagi peneliti saat
melakukan penelitian. Masalah yang menarik namun tidak sesuai
dengan minat peneliti akan memberikan hasil yang kuang
memuaskan.
b) Topik yang dipilih haruslah topik yang bisa diteliti oleh peneliti
Artinya, peneliti mempunyai kemampuan melakukan penelitian
tersebut. Ditinjau dari sudut si peneliti, ada empat pertimbangan
untuk menentukan dapat dilaksanakan atau tidaknya suatu
penelitian.
 Peneliti mempunyai kemampuan untuk meneliti masalah itu.
Artunya, peneliti menguasai teori yang melatarbelakangi
masalah dan metode pemecahannya.
 Peneliti mempunyai waktu yang cukup untuk melakukan
penelitian.
 Peneliti mempunyai tenaga untuk melaksanakannya.
Artinya, peneliti mempunyai fisik yang kuat untuk
merencanakan, menyusun, dan mengumpulkan data.
 Peneliti mempunyai dana cukup untuk membiayai kegiatan
penelitian.
c) Data cukup tersedia
Artinya, data di lapangan cukup tersedia dan mudah diperoleh,
sehingga peneliti dimudahkan dalam pembuatan laporan.
d) Topik memiliki kegunaan praktis, bermanfaat, dan penting untuk
diteliti
Hasil penelitian diharapkan dapat berguna untuk dirinya,
masyarakat, serta ilmu pengetahuan. Peneliti harus memilih
masalah yang belum pernah diteliti atau melanjutkan penelitian
yang sudah pernah dilakukan orang lain. Dengan demikian, peneliti
akan mendapatkan sesuatu yang baru dari hasil penelitian tersebut.
7. Hipotesis merupakan kemungkinan jawaban atas masalah penelitian.
Disebut kemungkinan karena belum dibuktikan lewat penelitian di
lapangan. Hipotesis dinyatakan dalam bentuk pernyataan yang
menghubungkan variabel-variabel penelitian.
Ciri-ciri sebuah hipotesis yang baik adalah sebagai berikut.
 Bisa diterima dengan akal sehat.
 Menyatakan hubungan antarvariabel penelitian.
 Dapat diuji.
 Dinyatakan secara singkat dan dalam bentuk kalimat pernyataan.
 Konsisten dengan teori dan fakta yang telah dibangun.
8. Jenis-jenis penelitian sosial adalah sebagai berikut.
 Penelitian berdasarkan tujuannya
Berdasarkan tujuannya, penelitian dapat digolongkan menjadi dua
kelompok berikut.
 Penelitian Dasar
Kegiatan utama penelitian dasar (basic research) adalah
mengumpulkan informasi guna menyusun konsep dan
hubungan, serta teori untuk menemukan prinsip-prinsip
umum mengenai suatu topic yang nyata dalam masyarakat.
Contohnya, penelitian yang dilakukan Cliford Geertz
mengenai Islam di Jawa.
 Penelitian Terapan
Penelitian terapan (applied research) berusaha menerapkan,
menguji, dan mengevaluasi kemampuan suatu teori dalam
memecahkan suatu persoalan dalam kehidupan sehari-hari.
Penelitian terapan diharapkan pada penggunaan hasil
penelitian secara praktis dalam kehidupan sehari-hari. Hasil
penelitian terapan biasanya fokus pada suatu masalah di
lokasi tertentu untuk ditemukan solusinya. Contohnya,
penelitian di suatu daerah mengenai seringnya terjadi
tawuran antarwarga. Penelitian dilakukan untuk mengetahui
penyebabnya dan mencari solusi untuk menyelesaikan
permasalahan tersebut.
Terdapat jenis lain dalam penelitian terapan, yaitu penelitian
evaluasi. Penelitian evaluasi ini dilakukan untuk menilai
pelaksanaan suatu program. Contohnya, penelitian tentang
evaluasi penggunaan laptop dan proyektor sebagai alat bantu
mengajar guru di satu sekolah selama satu tahun ajaran.
 Penelitian berdasarkan metodenya
Menurut metodenya, penelitian dapat dibagi menjadi beberapa
jenis.
 Penelitian Historik
Fokus kajian penelitian historik adalah peristiwa yang telah
terjadi di masa lampau. Penelitian ini berdasarkan pada
deskripsi lisan maupun tulisan dari objek penelitian.
Penelitian ini bertujuan untuk membuat rekonstruksi masa
lampau secara sistematis dan objektif. Contohnya, penelitian
tentang stratifikasi sosial pada masa penjajahan Belanda.
 Penelitian Survei
Dalam penelitian survei, seorang peneliti berusaha untuk
memperoleh informasi dari berbagai kelompok atau orang
dengan cara penyebaran atau kuesioner. Secara umum,
penelitian ini bertujuan untuk memecahkan masalah-masalah
praktis dalam kehidupan sehari-hari, misalnya tawuran
antarpelajar. Metode penelitian survei banyak digunakan
oleh para peneliti sosial di Indonesia untuk mengkaji
berbagai fenomena sosial.
 Penelitian Eksperimen
Dalam penelitian eksperimen, seorang peneliti merekayasa
dan mengontrol situasi alamiah menjadi situasi buatan sesuai
dengan tujuan peneliti. Contohnya, kajian tentang “pengaruh
guru (represif dan partisipatoris) terhadap prestasi belajar
siswa”. Penelitian dilakukan dengan membagi kelas menjadi
dua kelompok. Kelompok pertama diajar oleh guru dengan
metode pendekatan represif, sedangkan kelompok kedua
diajar dengan menggunakan pendekatan partisipatoris.
Setelah periode tertentu, diadakan tes untuk mengukur
prestasi belajar kedua kelompok siswa tersebut. Jika terdapat
perbedaan prestasi belajar di antara kedua kelompok
tersebut, maka dapat dikatakan bahwa metode pendekatan
guru dalam berpengaruh terhadap prestasi belajar.
 Penelitian Observasi
Tujuan penelitian observasi adalah memproleh berbagai data
konkret secara langsung di lapangan. Melalui penelitian
observasi, seorang peneliti dapat memperoleh gambaran
tentang kehidupan sosial suatu masyarakat yang sulit
diketahui dengan metode lainnya.
 Penelitian berdasarkan taraf pemberian informasi
Berdasarkan taraf pemberian informasi, penelitian dapat dibedakan
menjadi tiga, yaitu penelitian eksplorasi, deskriptif, dan eksplanasi.
 Penelitian eksploratif. Penelitian ini menggali suatu gejala
yang masih baru. Mengingat bahwa topik yang akan diteliti
merupakan topik yang baru, maka penelitian ini memiliki
sifat kreatif, fleksibel, serta terbuka pada berbagai informasi
yang ada. Penelitian ini biasanya menghasilkan teori-teori
baru atau pengembangan dari teori yang sudah ada.
Penelitian ini biasanya diidentikkan dengan penelitianyang
menggunakan pertanyaan “apa” dan “siapa”. Tujuan
penelitian ini adalah:
- Untuk mengembangkan gagasan dasar mengenai topik
baru, dan
- Memberikan dasar bagi penelitian lanjutan.
 Penelitian deskriptif. Penelitian ini memberikan gambaran
yang lebih detail tentang suatu gejala atau fenomena.
Penelitian ini merupakan kelanjutan dari penelitian
eksploratif. Penelitian eksploratif telah menyediakan
gagasan dasar sehingga penelitian ini mengungkapkan secara
lebih detail. Penelitian ini diidentikkan dengan penelitian
yang menggunakan pertanyaan “bagaimana”. Tujuan dari
penelitian ini adalah:
- Menggambarkan mekanisme sebuah proses, dan
- Menciptakan seperangkat kategori atau pola.
 Penelitian eksplanasi. Penelitian ini dilakukan untuk
menemukan penjelasan tentang mengapa suatu kejadian atau
gejala terjadi. Hasil akhir dari penelitian ini adalah gambaran
mengenai hubungan sebab akibat. Penelitian ini seringkali
diidentikkan dengan penelitian yang menggunakan
pertanyaan “mengapa” dalam upaya mengembangkan
informasi yang ada. Tujuan dari penelitian eksplanasi
adalah:
- Menghubungkan pola-pola yang berbeda namun
memiliki keterkaitan, dan
- Menghasilkan pola hubungan sebab akibat.
 Penelitian berdasarkan data yang dikumpulkan
Berdasarkan data yang dikumpulkan, penelitian dibagi menjadi
penelitian kuantitatif dan penelitian kualitatif.
 Penelitian kuantitatif menekankan pada jumlah data yang
dikumpulkan. Penelitian ini hanya melihat data pada lapisan
permukaan, seperti jenis kelamin, tingkat pendidikan, jenis
pekerjaan, dan besarnya penghasilan. Data dapat diperoleh
kemudian dianalisis secara statistik. Pendekatan penelitian
ini menggunakan teknik survei.
 Penelitian kualitatif menekankan pada kualitas data atau
kedalaman data yang diperoleh. Teknik yang digunakan
adalah wawancara. Data untuk jenis penelitian ini tidak
dianalisis dengan statistik.
 Penelitian berdasarkan tempat pelaksanaanya
Berdasarkan tempat pelaksanaanya, penelitian dapat dibedakan
menjadi:
 Penelitian laboratium. Penelitian ini dilakukan dalam suatu
tempat khusus untuk mengadakan studi ilmiah dan kerja
ilmiah. Tujuan penelitian ini adalah mengumpulkan data,
melakukan analisis, mengadakan tes, serta memberikan
interpretasi terhadap sejumlah data sehingga kecenderungan
gerak gejala sosial dalam suatu masyarakat tertentu dapat
diramalkan. Objek penelitian ini dapat berupa masalah yang
bersifat teoretis dan paktis. Biasanya, penelitian
laboratorium dilakukan oleh sebuah tim dengan anggota dari
berbagai disiplin ilmu.
 Penelitian lapangan. Dilakukan dalam kehidupan
sebenarnya. Contohnya, penelitian tentang kehidupan para
wanita pekerja, kebudayaan masyarakat terpencil, atau harga
pasar. Penelitian ini pada hakikatnya merupakan metode
untuk menemukan secara khusus realitas yang tengah terjadi
pada masyarakat.
 Penelitian perpustakaan (kepustakaan). Bertujuan
mengumpulkan data dan informasi dengan bantuan berbagai
materi yang terdapat di perpustakaan. Contohnya, buku,
jurnal, majalah, naskah, catatan, kisah sejarah, dan dokumen
lainnya. Data yang diperoleh dengan jalan penelitian
perpustakaan pada hakikatnya menjadi fondasi dan alat
utama bagi praktik penelitian lapangan.

Anda mungkin juga menyukai