Anda di halaman 1dari 35

PENELITIAN SOSIAL

( Social Research )
Standar Kompetensi :
3. Mempraktikkan metode penelitian
sosial .
Kompetensi Dasar :
3. 1 Merancang metode penelitian
sosial secara sederhana .
Indikator Pembelajaran:
• Menjelaskan pengertian penelitian sosial
• Membedakan jenis-jenis penelitian .
• Menjelaskan langkah-langkah menyusun
rancangan penelitian sosial .
• Menyebutkan syarat-syarat rancangan
penelitian sosial yang baik .
• Menyusun rancangan penelitian sosial
secara sederhana .
Pengertian Penelitian
• Secara etimologis istilah penelitian atau riset
berasal dari bahasa Inggris research ,dengan
suku kata re yang artinya kembali dan to search
berarti mencari . Jadi menurut makna
kebahasaan
• riset berarti “ mencari kembali “ yang maksudnya
mencari bukti-bukti baru yang dikembangkan
menjadi teori untuk memperdalam dan
memperluas ilmu tertentu .
Konsep Dasar Penelitian
• menurut istilah umum penelitian merupakan
suatu upaya yang sistematis melalui prosedur
dan langkah-langkah tertentu untuk mencari
jawaban atas suatu masalah .
• penelitian merupakan usaha / kegiatan ilmiah
untuk memperoleh kebenaran suatu fakta atas
suatu permasalahan dengan cara
mengumpulkan dan menganalisis data yang
dilakukan secara jelas , teliti , sistematis dan
dapat dipertanggungjawabkan .
Tugas Terstruktur untuk siswa :
• Carilah konsep pengertian Penelitian
menurut beberapa ahli penelitian !
• Buatlah kesimpulan ciri-ciri penelitian
berdasarkan konsep pengertian tersebut !
Sifat dan karakteristik penelitian
antara lain :
– Bersifat sistematik : artinya merupakan proses yang terstruktur,
dirancang mengikuti prosedur yang urut.
– Penelitian bersifat logis : artinya menggunakan penalaran dalam menarik
kesimpulan dan generalisasi.
– Penelitian bersifat obyektif artinya : mengamati gejala sosial tanpa
dipengaruhi oleh pendapat pribadi si peneliti.
– Penelitian bersifat empiris artinya ; penelitian menggunakan alat indera
bukan perasaan atau intuisi dan khayalan.
– Penelitian itu diarahkan untuk pemecahan masalah.
– Penelitian menuntut pengamatan yang teliti dan keahlian ( kompetensi )
si peneliti. Peneliti harus memahami betul masalah penelitian yang
hendak dijawab, menguasai metodologi penelitian, mampu
mengumpulkan data serta mengolah dan menganalisisnya dengan benar
sampai menyusunnya dalam bentuk laporan penelitian.
– Penelitian itu harus dilakukan dengan sabar dan melalui aktivitas yang
teliti dan tidak tergesa-gesa.
– Penelitian dapat diulang dan ditrasmisikan. Studi penelitian yang penting
dapat diulang dengan menggunakan cara yang identik tapi pada subyek
yang berbeda atau tempat dan waktu yang berbeda.
Tujuan Penelitian
• Tujuan Akademik : meliputi kegiatan
penelitian yang bermaksud untuk : mengkaji
suatu teori, mengembangkan teori atau
konsep , menguji suatu hipotesis.
• Tujuan Utilitarian : bermaksud untuk
memperoleh keuntungan praktis dari
melakukan kegiatan penelitian , seperti untuk
merumuskan kebijakan, peneltian evaluasi
program demi perbaikan program dan untuk
memecahkan masalah.
B. Jenis- jenis Penelitian
• Menurut tujuannya ada 3 jenis penelitian yaitu :
– Penelitian Eksploratif ( Explorative Research ), yaitu penelitian yang
bertujuan untuk menemukan atau menggali suatu pengetahuan baru yang
sebelumnya belum ada . Contohnya : penelitian tentang perilaku budaya dan
etika pelestarian masyarakat suku Baduy di Banten .

– Penelitian Verifikatif ( Verifikative Research ) yaitu penelitian yang


bertujuan menguji / mengecek kebenaran suatu teori / dalil atau hasil
penelitian sebelumnya , sehingga dapat diperoleh hasil yang dapat
memperkuat atau menggugurkan teori atau hasil penelitian sebelumnya
tersebut. Contohnya : Dulu ada teori Geosentris yang berpendapat bahwa
bumi merupakan pusat tata surya . Kemudian ada penelitian untuk menguji
kebenaran teori tersebut, dan hasilnya lahirnya teori Helio sentris yang
akhirnya dapat menggugurkan teori Geosentris .

– Penelitian Pengembangan ( Development Reasearch ) , yaitu penelitian


yang bertujuan untuk mengembangkan , memperluas dan menggali lebih
dalam teori dari suatu ilmu atau pengetahuan tertentu Contohnya : Sekarang
ini banyak guru yang kreatif dengan melakukan penelitian tindakan kelas
untuk mengembangkan model –model pembelajaran yang interaktif dan
inovativ dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas pemeblajaran , sehingga
penguasaan ilmu dan teori siswa lebih mendalam .
Menurut bidang kajian yang diteliti ,
ada 2 macam penelitian
Social Research ( penelitian bidang sosial )
• Yaitu jenis penelitian yang obyek kajiannya manusia dan
fenomena sosial di kehidupan masyarakat . Sesuai dengan
karakteristik ilmu sosial yang obyeknya masyarakat , maka
penelitian sosial ini , contoh materi kajiannya antara lain :
pengangguran dan kemiskinan , fenomena budaya KKN ,
kriminalitas , kenakalan remaja ( termasuk penyalahgunaan
Narkoba ) , pengaruh modernisasi terhadap penyimpangan
seksual dan sebagainya .

Natural Research ( penelitian bidang alam )


• Yaitu jenis penelitian yang obyek kajiannya berupa obyek dunia
yang riil material . Contohnya penelitian pada bidang ilmu biologi ,
zoologi , botani , fisika dan mekanika . Dalam penelitian ini yang
dicari adalah fakta dan pembuktian dari kenyataan yang datanya
eksak dan mudah dikontrol .
Menurut Cara Pembahasannya ,
ada 2 jenis penelitian
Penelitian Deskriptif , yaitu jenis penelitian
yang pembahasannya dengan cara
melukiskan , memaparkan , menuliskan dan
melaporkan suatu keadaan obyek atau
peristiwa secara apa adanya , tanpa
menarik kesimpulan .
• Penelitian Inferensial , yaitu jenis penelitian
yang cara pembahasannya melukiskan
peristiwa dan menarik kesimpulan umum dari
masalah yang diteliti .
Menurut Tempat Pelaksanaan
Penelitian , ada 2 jenis penelitian
Penelitian kepustakaan ( library research) , yaitu jenis penelitian
yang tempatnya dominan perpustakaan . Cara peneliti
memeriksa bahan-bahan pustaka yang telah ditulis orang lain.
Misalnya penelitian tentang dokumen-dokumen sejarah yang
telah dibukukan. Pada prinsipnya peneliti menggunakan data
sekunder sebagai dasar untuk analisisnya.

• Penelitian Lapangan / kancah ( field research) , yaitu jenis


penelitian yang tempat pelaksanaannya di lapangan / kancah
wilayah geografis tertentu ( misalnya di keluarga , kantor ,
masyarakat dan sebagainya ). Peneliti terjun ke masyarakat
langsung mengumpulkan data .Penelitian lapangan ini secara
umum bertujuan untuk mencari solusi tentang permasalahan-
permasalahan praktis dalam kehidupan masyarakat sehari-hari
Menurut Pendekatannya :
– Penelitian dengan Pendekatan Kuantitatif , yaitu jenis penelitian
yang banyak menggunakan data berbentuk angka ( kuantitatif ) dan
analisis statistik . Pendekatan ini banyak digunakan dalam penelitian
survei dan eksperimen .
– Penelitian dengan Pendekatan Kualitatif , yaitu jenis penelitian
yang banyak menggunakan data kualitatif ( berbentuk kata / kalimat )
dan analisis non statistik . Contoh pendekatan ini banyak digunakan
pada penelitian yang sumber datanya sekunder seperti dokumen dan
metode observasi partisipan
Penelitian dengan Pendekatan Bujur ( Longitudinal ) yaitu jenis
penelitian yang menggunakan penedekatan dengan cara mencatat
perkembangan / permasalahan dari subyek penelitian yang sama
dalam jangka waktu tertentu yang cukup lama . Contoh : Seorang
Guru SD meneliti perkembangan kemampuan membaca siswa sejak
kelas 1 sampai kelas 6 SD pada subyek yang sama selama 6 tahun
dan diamati tiap tengah tahun .

– Penelitian dengan Pendekatan Silang ( Cross-sectional ) yaitu


jenis penelitian yang menggunakan pendekatan dengan cara
mencatat perkembangan / permasalahan dari subyek penelitian yang
berbeda tetapi dilakukan pada waktu yang bersamaan .
penelitian sosial
• Tujuan penelitian sosial yaitu untuk
menerangkan suatu fenomena / gejala sosial
atau suatu peristiwa sosial dengan logika
( rasionalitas ) dan fakta-fakta empiris sehingga
didapatkan suatu kebenaran .
• Contoh penelitian bidang sosial antara lain :
penelitian tentang perubahan tingkah laku
masyarakat akibat modernisasi , masalah
pengangguran dan kemiskinan akibat inflasi ,
gejala demoralisasi dikalangan remaja , gejala
sikap arogansi para demonstran di era
demokrasi Indonesia
Menyusun Rancangan Penelitian Sosial
• Rancangan penelitian istilah lainnya desain
penelitian merupakan pokok-pokok perencanaan
( kerangka kerja ) seluruh kegiatan penelitian
yang tertuang dalam suatu kesatuan naskah
secara jelas , utuh dan ringkas .
• Tujuan penyusunan rancangan penelitian yaitu
untuk memudahkan pelaksanaan kegiatan
penelitian sehingga proses penelitian dapat
berjalan lancar , baik , terkendali dan hasilnya
benar serta obyektif
Manfaat rancangan penelitian
• memberi pegangan yang jelas kepada peneliti
dalam melakukan penelitian .
• menentukan batas-batas penelitian yang
berkaitan dengan tujuan penelitian yang telah
dibuat .
• memberi gambaran yang jelas tentang apa
yang harus dilakukan dan memberi gambaran
tentang macam-macam kesulitan yang akan
dihadapi pada saat melakukan penelitian .
Komponen –komponen yang merupakan isi
dari rancangan penelitian
1. Judul Penelitian
2. Latar Belakang Masalah / Alasan Pemilihan Judul .
3. Rumusan Permasalahan
4. Tujuan dan Manfaat Penelitian
5. Batasan Konsep atau Penegasan istilah .
6. Tinjauan Kepustakaan atau Landasan Teori
7. Hipotesis Penelitian
8. Pemilihan Metode Penelitian
9. Daftar Pustaka
10. Rancangan Jadwal Waktu Penelitian
Judul Penelitian
• Perumusan judul penelitian seharusnya mengacu pada
topik penelitian , sebab judul penelitian merupakan
cermin dari topik penelitian . Seorang peneliti dalam
merumuskan judul harus memenuhi kriteria antara lain :
• (a) judul ditulis dalam kalimat berita ,
• (b) jelas , singkat dan mudah dipahami ,
• (c) judul harus mengungkapkan variabel , masalah dan
obyek yang akan diteliti ,
• (d) menggunakan bahasa Indonesia yang baku dan
benar .
• Fungsi pokok judul penelitian yaitu untuk menunjukkan
inti dari obyek penelitian , subyek dan sifat penelitian
yang digunakan peneliti .
Latar belakang masalah
• Dalam menyusun latar belakang masalah ,
peneliti sebaiknya mencantumkan :
• (a) urgensi / pentingnya masalah
penelitian tersebut diajukan ,
• (b) alasan , manfaat dan keuntungan
pemecahan masalah tersebut ,
• ( c) fakta dan data yang mendukung dari
permasalah yang ada untuk memperkuat
alasan pemilihan judul tersebut .
Rumusan Permasalahan
• Dalam merumuskan masalah penelitian , seharusnya
berisi pertanyaan-pertanyaan tentang hal-hal yang akan
dicari jawabannya melalui kegiatan penelitian yang
dijabarkan secara operasional dan spesifik sesuai
dengan judul penelitian .
• Rumusan masalah disusun dalam kalimat yang
sederhana , singkat , padat , jelas dan tidak rancu serta
tidak menyulitkan pencarian data di lapangan . Dan
rumusan masalah ini dapat dipakai sebagai dasar untuk
perumusan hipotesis .Pada umumnya suatu masalah
penelitian itu muncul manakala terjadi kesenjangan
antara apa yang seharusnya terjadi ( das sein ) dengan
kenyataan yang ada ( das sollen ).
Merumuskan masalah penelitian
• Contoh rumusan masalah :
• Bagaimana pelaksanaan supervisi pendidikan di SMA
Negeri 1 Juwana pada tahun pelajaran 2005 / 2006 ?
• Bagaimana tingkat kedisiplinan guru SMA Negeri 1
Juwana tahun pelajaran 2005/2006 ?
• Apakah ada hubungan yang signifikan antara
pelaksanaan supervisi pendidikan dengan tingkat
kedisiplinan guru SMA Negeri 1 Juwana tahun pelajaran
2005/2006 ?
Tujuan penelitian
• Tujuan penelitian dibuat sebagai jawaban yang ingin
ditemukan dari suatu proses penelitian . Dan biasanya
dirumuskan berdasarkan rumusan masalah penelitian .
Contoh : berdasarkan rumusan masalah di atas dapat
dirumuskan tujuan penelitian sebagai berikut :
– Untuk mengetahui pelaksanaan supervisi pendidikan di SMA
Negeri 1 Juwana pada tahun pelajaran 2005 / 2006 .
– Untuk mengetahui tingkat kedisiplinan guru SMA Negeri 1
Juwana tahun pelajaran 2005/2006 .
– Untuk mengetahui ada tidaknya hubungan yang signifikan
antara pelaksanaan supervisi pendidikan dengan tingkat
kedisiplinan guru SMA Negeri 1 Juwana tahun pelajaran
2005/2006 .
Manfaat Penelitian
• Manfaat Penelitian berisi uraian singkat untuk
siapa hasil penelitian itu digunakan . Manfaat
penelitian bisa bersifat teoritis , misalnya bagi
kaum akademika untuk memperkaya dan
mengembangkan khasanah ilmu pengetahuan .
Sedangkan manfaat penelitian yang bersifat
praktis , misalnya bagi guru , penelitian itu
bermanfaat untuk memberi input arti pentingnya
supervisi pendidikan bagi peningkatan
kedisiplinan guru dalam mengajar
Batasan Konsep atau Penegasan istilah

• Maksud pemberian batasan konsep untuk dapat


membatasi ruang lingkup masalah yang akan
diteliti , sehingga dapat mempermudah pembaca
memahami masalah yang diteliti dan
menghindari timbulnya kesahpahaman antara
peneliti dengan orang lain ( pembaca ) .
• Dalam merumuskan batasan konsep , peneliti
harus menentukan istilah-istilah pokok dari judul
atau masalah yang diteliti , kemudian istilah
tersebut didefinisikan dengan menyusun
batasan secara sistematik , ringkas sesuai
dengan maksud penelitian .
Tinjauan Kepustakaan / Landasan Teori
• Dalam menyusun landasan teori , peneliti dapat
mengutip dari sumber-sumber bacaan / buku referensi
yang relevan dengan permasalahan yang diteliti baik
berupa teori-teori atau konsep dasar atau dari ringkasan
hasil penelitian terdahulu yang sesuai . Tinjauan pustaka
atau landasan teori ini berfungsi untuk :
– menegaskan kerangka teoritis yang dapat dijadikan landasan
berfikir dalam menjawab masalah penelitian yang diajukan .
– memudahkan perumusan hipotesis .
– memperdalam pengetahuan dan konsep dasar tentang masalah
yang diteliti sehingga peneliti dapat menguasai masalah dengan
baik .
– menghindari terjadinya suatu pengulangan dari suatu penelitian .
Hipotesis Penelitian
• adalah jawaban yang bersifat sementara terhadap
masalah penelitian yang kebenarannya masih harus diuji
secara empiris .
• Suatu hipotesis dapat dimunculkan berdasarkan teori
yang sudah ada , yang disebut dengan hipotesis
deduktif . Sumber teori tersebut bisa berasal dari buku
referensi / kepustakaan dan bisa dari hasil penelitian
sebelumnya .
• Tetapi ada juga hipotesis yang dirumuskan berdasarkan
observasi / pengamatan dan penjajagan dari sejumlah
kejadian di lapangan , yang disebut dengan hipotesis
induktif .
• Secara umum hipotesis berfungsi sebagai jawaban
sementara dari suatu masalah penelitian .
Kriteria merumuskan hipotesis yang baik ,
harus memenuhi persyaratan
– disusun dalam kalimat berita , jelas dan tidak bermakna
ganda .
– hipotesis dirumuskan secara operasional sehingga
memudahkan pengujiannya .
– hipotesis dapat diterima akal sehat dan menjelaskan
msalah secara rasional .
– menyatakan hubungan yang diharapkan di antara
variabel yang dipermasalahkan .
– harus dapat diuji atau ditentukan benar atau salahnya
dalam pengujian .
– konsisten dengan teori atau fakta yang sudah ada .
Jenis hipotesis berdasarkan isi dan
rumusannya ada 2 macam
• 1). Hipotesis Nol / Nihil ( Ho )
• yaitu jenis hipotesis yang dirumuskan sebagai suatu
pernyataan yang akan diuji dan isinya dapat menyatakan
tidak adanya perbedaan antara dua variabel atau tidak
adanya pengaruh / hubungan antara variabel X dengan
variabel Y .
• 2). Hipotesis Kerja ( Hipotesis Alternatif / Ha )
• yaitu jenis hipotesis yang isi dan rumusannya
sebagai lawan atau kebalikan dari hipotesis nol .
Rumusannya bersifat relasional atau deskriptif yang
isinya menyatakan ada hubungan / pengaruh /
perbedaan antara variabel X dengan variabel Y .
Pemilihan Metode Penelitian
• Pada bagian ini dijelaskan cara yang
digunakan dalam penelitian untuk
mengumpulkan data dan menganalis data
serta menguji hipotesis .
• Misalnya: metode penelitian yang
digunakan adalah metode non tes dengan
tekhnik pengumpulan data wawancara
dan observasi . Analisis pengolahan
datanya memakai analisis statistik produk
moment .
Populasi dan Sampel Penelitian
• Populasi adalah keseluruhan yang menjadi pusat
perhatian penelitian
• Sampel yaitu bagian / wakil dari populasi yang diambil
dan dipergunakan untuk penelitian .
• Judul Penelitian : “ Pengaruh Latar belakang Pendidikan
terhadap Prestasi Kerja Karyawan Pabrik Gula PT.
Kebon Agung Trangkil Pati Tahun 2005 “
• Populasi : Seluruh karyawan pabrik gula PT. Kebon
Agung Trangkil Pati tahun 2005 sejumlah 1000 orang
Sample : Misalnya : diambil 15 % dari jumlah populasi ,
yaitu 150 orang yang diteliti , khusus diambil karyawan
tetap.
Langkah-langkah dalam
pemilihan sampel penelitian
• menentukan karakteristik populasi .
• menentukan teknik pemilihan sampel .
• menentukan besarnya sampel .
• memilih sampel penelitian .
Jenis teknik sampling :
Probability Sampling ,
yaitu cara pengambilan sampel yang memberi kemungkinan yang
sama bagi tiap unsur populasi untuk dipilih . Ada beberapa jenis
teknik probability sampling , antara lain :
• Sampel Acak Sederhana ( Simple Random Sampling ) , yaitu cara
pengambilan sampel dimana setiap obyek penelitian memiliki
kemungkinan yang sama untuk dijadikan sampel , yang
penentuannya dapat dilakukan dengan undian .
• Sampel Acak dengan Stratifikasi ( Stratified Sampling ) , yaitu cara
pengambilan sampel yang dipergunakan apabila populasi terdiri
atas beberapa tingkat dan setiap tingkat harus terwakili dalam
pemilihan sampel yang pengambilannya secara acak .

• Sampel Daerah ( Area Sampling ) , yaitu cara pengambilan sampel


yang digunakan apabila wilayah populasi penelitian cukup luas ,
sehingga setiap bagian wilayah harus ada yang mewakili .
Non Probability Sampling
yaitu cara pengambilan sampelyang tidak memberikan kemungkinan
yang sama bagi tiap unsur populasi untuk dipilih , karena tidak dikenal
populasi sebenarnya .
– Sampel Bertujuan ( Purposive Sampling ) , yaitu cara pengambilan sampel
dengan mendasarkan diri pada pertimbangan tertentu sesuai dengan
tujuan peneliti .
– Sampel Insidental ( Insidental Sampling ) , yaitu sampel yang cara
pengambilannya dilakukan secara kebetulan dengan tidak menggunakan
perencanaan .
– Sampel Bola Salju ( Snow Ball Sampling ) , yaitu sampel yang cara
pengambilannya berlangsung secara berantai dari responden / informan ke
responden / informan lain berdasarkan informasi dari informan pertama .
– Sampel Kuota ( Quota Sampling ) , yaitu cara mengambil sampel dengan
menentukan kuota ( jumlah batas sampel ) tertentu dari suatu populasi
penelitian
– Sampel Rumpun ( Cluster Sampling ) , yaitu cara pengambilan sampel
untuk populasi yang cukup besar sehingga perlu dibuat terlebih dahulu
kelompok-kelompok / rumpun yang kemudian diambil sampel dari masing-
masing rumpun
Hal yang diperhatikan dalam penentuan sampel

• Homogenitas dan Heterogenitas Populasi


• Semakin homogen suatu populasi maka jumlah sampel yang akan diambil
akan semakin sedikit , dan sebaliknya jika semakin heterogen ( beragam )
populasi maka jumlah sampel yang diambil akan semakin banyak .
• Banyak tidaknya variabel ekstra .
• Jika terdapat banyak variabel ekstra yang antinya dapat mempengaruhi
hasil penelitian , maka jumlah sampel yang diambil semakin banyak , dan
sebaliknya .
• Perlu tidaknya melakukan analisis sub kelompok .
• Apabila dalam penelitian banyak memerlukan analisis terhadap sub
kelompok , maka jumlah sampel akan semakin banyak . Dan semakin tidak
diperlukan analisis terhadap sub kelompok , maka jumlah sampel yang
digunakan semakin sedikit .
• Tersedia tidaknya tes statistik
• Apabila tes statistik dalam jumlah kecil sudah dapat memberi jawaban
tentang hasil penelitian , maka sampel dalam jumlah besar tidak perlu
diambil , cukup sampel kecil saja .
Tugas Mandiri Terstruktur
• Buatlah rancangan penelitian sosial
secara sederhana, yang memuat semua
komponen / isi rancangan penelitian yang
baik dan benar !
• Kerjakan secara kelompok , dengan
ketentuan tiap kelompok 2 siswa .
• Pilihlah salah satu dari jenis penelitian
kualitatif atau kuantitatif !
• Waktu mengumpulkan 2 minggu !

Anda mungkin juga menyukai