Anda di halaman 1dari 7

Penelitian sosial

- Pengertian penelitian sosial

Penelitian sosial berasal dari terjemahan bahasa inggris yaitu Research. ( Re-) artinya
kembali dan to search artinya mencari, dengan kata lain research artinya mencari kembali suatu
pengetahuan. Sehingga, penelitian sosial adalah pendekatan ilmiah pada pengkajian suatu
masalah sosial untuk memperoleh informasi yang berguna dan dapat dipertanggungjawabkan.
Penelitian sosial juga merupakan istilah yang digunakan terhadap penyelidikan-penyelidikan
yang dirancang untuk menambah khazanah ilmu pengetahuan sosial, hubungan antara dua atau
lebih gejala sosial, atau praktik-praktik sosial dengan cara metodologi ilmiah atau sebagai suatu
upaya ilmiah yang bertujuan untuk menganalisa dan mempelajari gejala/realitas/fenomena
sosial yang terjadi di dalam masyarakat.

- Ciri – ciri penelitian sosial


1. Mempunyai Tujuan Penelitian
2. Mencakup Kegiatan yang Terencana dan Sistematis
3. Menggunakan Analisis Logis
4. Bersifat Ilmiah atau Empiris
5. Proses Pencarian Data Dilaksanakan Secara Objektif
6. Objek Penelitian adalah Gejala dan Fakta Sosial
7. Menghasilkan Kesimpulan atau Generalisasi
8. Proses Penelitian Dilakukan Secara Berkelanjutan
9. Disertai Instrumen Penelitian
10. Memerlukan Manajemen Waktu
11. Melakukan Kontrol

- Syarat – suarat penelitian


1) Sistematis
Sistematis adalah segala usaha untuk menguraikan dan merumuskan sesuatu dalam
hubungan yang teratur, runtut dan logis sehingga membentuk suatu sistem yang berarti
secara utuh, menyeluruh, terpadu dan mampu menjelaskan rangkaian sebab akibat
menyangkut obyeknya. Dilaksanakan berdasarkan pola tertentu dari hal yang paling
sederhana hingga yang kompleks dengan tatanan yang tepat sampai dengan tercapainya
tujuan yang efektif dan efisien.

2) Terencana
Dilaksanakan karena terdapat unsur kesenjangan dan sebelumnya sudah terkonsep langkah-
langkah pelaksanaannya. Dengan kata lain, sebelum melakukan penelitian tersebut sudah
adanya tujuan dan hal yang ingin dicapai dari pelaksaan tersebut, waktu , tenaga, biaya
serta apa saja tahapan yang hendak dilakukan sehingga pada saat pelaksanaannya sudah
tersusun secara runtut dan jelas.
3) Mengikuti konsep ilmiah
Maksudnya adalah mulai dari awal hingga sampai akhir kegiatan penelitian mengikuti
langkah-langkah yang sudah ditentukan atau ditetapkan yaitu dengan prinsip yang
digunakan untuk memperoleh ilmu pengetahuan dimana pelaksanaannya bersifat empiris,
rasional dan sistematis.

- Tujuan penelitian sosial


1. Mendeskripsikan fenomena dalam masyarakat.
2. Menjelaskan hubungan antara fenomena.
3. Memperkirakan fenomena yang akan terjadi.

- Fungsi penelitian sosial


1. Verifikatif (pengujian)   penelitian sosial berfungsi untuk membuktikan kebenaran serta
menguji kembali temuan pengetahuan yang telah ada sebelumnya;
2. Eksploratif (penjajagan)   penelitian sosial berfungsi untuk mengisi kekosongan
pengetahuan yang belum ada sebelumnya;
3. Pengembangan   penelitian sosial berfungsi untuk mengembangkan secara lebih rinci
serta menyempurnakan pengetahuan yang telah ada sebelumnya.

- Manfaat penelitian sosial


1. Bisa digunakan untuk menemukan kemungkinan terbaik di dalam proses memecahkan
permasalahan sosial.
2. Dipakai guna menganalisis gejala sosial yang terjadi di dalam lingkungan masyarakat.
3. Memberikan gambaran tentang penyebab dan juga akibat-akibatnya serta suatu kebijakan,
perubahan sosial, dan juga kondisi tertentu.
4. Untuk mengetahui pencapaian sekaligus keberhasilan dari program kerja.
5. Memberikan sumbangan dari pemikiran supaya hasil dari penelitian mampu mendorong
perubahan yang bersifat progres.
6. Memprediksi adanya kemungkinan fenomena sosial yang nantinya bisa saja terjadi dengan
didasari fakta yang tengah dihadapi.
7. Sebagai sarana untuk memenuhi syarat dari akademik serta peningkatan karier.
8. Mendorong peneliti untuk mengembangkan sikap kritis, kerja keras, dan juga pantang
menyerah.

- Jenis – jenis penelitian sosial

1) Berdasarkan tujuannya, dapat digolongkan menjadi dua Berdasarkan tujuannya, penelitian


dapat kelompok berikut.

         1. Penelitian Dasar

                Kegiatan utama penelitian dasar (basic research) adalah mengumpulkan 

                informasi guna menyusun konsep dan hubungan, serta teori untuk menemukan
                prinsip-prinsip umum mengenai suatu topik yang nyata dalam masyarakat.

                Contohnya, penelitian yang dilakukan Cliford Geertz mengenai Islam di Jawa.

         2. Penelitian Terapan

                Penelitian terapan (applied research) berusaha menerapkan, menguji, dan

                mengevaluasi kemampuan suatu teori dalam memecahkan suatu persoalan

                dalam kehidupan sehari-hari. Penelitian terapan diarahkan pada penggunaan

                hasil penelitian secara praktis dalam kehidupan sehari-hari. Hasil penelitian

                terapan biasanya fokus pada suatu masalah di lokasi tertentu untuk ditemukan

                solusinya. Contohnya, penelitian di suatu daerah mengenai seringnya terjadi

                tawuran antar warga. Penelitian dilakukan untuk mengetahui penyebab dan

                mencari solusi untuk menyelesaikan permasalahan tersebut.

2) Menurut metodenya, penelitian dapat dibagi menjadi beberapa jenis.

           1.Penelitian Historik

                 Fokus kajian penelitian historik adalah peristiwayang telah terjadi

                 di masa lampau. Penelitian ini berdasarkan pada deskripsi lisan

                 maupun tulisan dari objek penelitian. Penelitian ini bertujuan untuk

                 membuat rekonstruksi masa lampau secara sistematis dan objektif.

                 Contohnya, penelitian tentang stratifikasi sosialpada masa penjajahan

                 Belanda.

           2.Penelitian Survei

                 Dalam penelitian survei, seorang peneliti berusaha untuk memperoleh

                 informasi dari berbagai kelompok atau orang dengan cara penyebaran

                 atau kuesioner. Secara umum, penelitian ini bertujuan untuk

                 memecahkan masalah-masalah praktis dalam kehidupan sehari-hari, 

                 misalnya tawuran antar pelajar. Metode penelitian survei banyak

                 digunakan oleh para peneliti sosial di Indonesia untuk mengkaji

                 berbagai fenomena sosial,

           3.Penelitian Eksperimen
                 Dalam penelitian eksperimen, seorang peneliti merekayasa dan

                 penelitian. mengontrol situasi alamiah menjadi situasi buatan sesuai

                 dengan tujuan penelitian. Contohnya, kajian tentang "pengaruh guru

                 (represif dan partisipatoris) terhadap prestasi belajar siswa".

                 Penelitian dilakukan dengan membagi kelas menjadi dua kelompok.

                 Kelompok pertama diajar oleh guru dengan metode pendekatan represif,

                 sedangkan kelompok kedua diajar menggunakan pendekatan partisipatoris.

                 Setelah periode tertentu, diadakan tes untuk mengukur prestasi belajar kedua

                 kelompok siswa tersebut. Jika terdapat perbedaan prestasi belajar di antara

                 kedua kelompok tersebut, maka dapat dikatakan bahwa metode pendekatan

                 guru dalam mengajar berpengaruh terhadap prestasi belajar.

           4.Penelitian Observasi

                Tujuan penelitian observasi adalah memperoleh berbagai data konkret

                secara langsung di lapangan. Melalui penelitian observasi, seorang

                peneliti dapat memperoleh gambaran tentang kehidupan sosial suatu

                masyarakat yang sulit diketahui dengan metode lainnya.

3) Berdasarkan taraf pemberian informasi, penelitian dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu
penelitian eksplorasi, deskriptif, dan eksplanasi.

           1.Penelitian eksploratif. 

                Penelitian ini menggali suatu gejala yang masih baru. Mengingat

                bahwa topik yang akan diteliti merupakan topik yang baru, maka

                penelitian ini memiliki sifat kreatif, fleksibel, serta terbuka pada

                berbagai informasi yang ada. Penelitian ini biasanya menghasilkan

                teori-teori baru atau pengembangan dari teori yang sudah ada.

                Penelitian ini biasa diidentikkan dengan penelitian yang

                menggunakan pertanyaan "apa" dan "siapa". Tujuan penelitian ini adalah:

                a.  untuk mengembangkan gagasan dasar mengenai topik baru, dan

                b.  memberikan dasar bagi penelitian lanjutan.

           2.Penelitian deskriptif.
                Penelitian ini memberikan gambaran yang detail tentang suatu

                gejala atau fenomena. Penelitian merupakan kelanjutan dari

                penelitian eksporatif. Penelitian eksploratif telah menyediakan

                gagasan dasar sehingga penelitian ini mengungkapkan secara

                lebih detail. Penelitian ini diindentikkan dengan penelitian yang

                menggunakan pertanyaan "bagaimana". Tujuan dari penelitian ini adalah:

                a.  menggambarkan mekanisme sebuah proses, dan

                b.  menciptakan sepotangkat kategori atau pola.

           3.Penelitian eloplanasi.

                Penelitian ini dilakukan untuk menemukan penjelasan tentang

                mengapa suatu kejadian atau gejala terjadi. Hasil akhir dari

                penelitian ini adalah gambaran mengenai hubungan sebab akibat. 

                Penelitian ini sering kali diidentikkan dengan penelitian yang

                menggunakan pertanyaan "mengapa" dalam upaya mengembangkan

                informasi yang ada. Tujuan dari penelitian eksplanasi adalah:

                a.  menghubungkan pola-pola yang berbeda namun memiliki keterkaitan, dan

                b.  menghasilkan pola hubungan sebab akibat.

4) Berdasarkan data yang dikumpulkan, penelitian dibagi menjadi penelitian kuantitatif dan
penelitian kualitatif.

           1.Penelitian kuantitatif

                Penelitian ini menekankan pada jumlah data yang dikumpulkan. Penelitian

                ini hanya melihat data pada lapisan permukaan, seperti jenis kelamin,

                tingkat pendidikan, jenis pekerjaan, dan besarnya penghasilan. Data

                yang diperoleh kemudian dianalisis secara statistik. Pendekatan

                penelitian ini menggunakan teknik survei.

           2.Penelitian kualitatif

                Penelitian ini menekankan pada kualitas data atau kedalaman data

                yang diperoleh. Teknik yang digunakan adalah wawancara. Data


                untuk jenis penelitian ini tidak dianalisis dengan statistik.

5)  Berdasarkan tempat pelaksanaannya, penelitian dapat dibedakan menjadi:

           1.  Penelitian laboratorium.

                Penelitian ini dilakukan dalam suatu tempat khusus untuk mengadakan

                studi ilmiah dan kerja ilmiah. Tujuan penelitian ini adalah mengumpulkan

                data, melakukan analisis, mengadakan tes, serta memberikan interpretasi

                terhadap sejumlah data sehingga kecenderungan gerak gejala sosial dalam

                suatu masyarakat tertentu dapat diramalkan. Objek penelitian ini dapat

                berupa masalah yang bersifat teoretis dan praktis. Biasanya, penelitian

                laboratorium dilakukan oleh sebuah tim dengan anggota dari berbagai

                disiplin ilmu.

           2.  Penelitian Iapangan.

                Dilakukan dalam kehidupan sebenarnya. Contohnya, penektian tentang

                kehidupan para wanita pekerja, kebudayaan masyarakat terpencil, atau

                harga pasar. Penelitian ini pada hakikatnya merupakan metode untuk

                menemukan secara khusus realitas yang tengah terjadi pada masyarakat.

           3.  Penelitian perpustakaan (kepustakaan).

                Bertujuan mengumpulkan data dan informasi dengan bantuan berbagai

                materi yang terdapat di perpustakaan. Contohnya, buku, jurnal, majalah,

                naskah, catatan, kisah sejarah, dan dokumen lainnya. Data yang

                diperoleh dengan jalan penelitian perpustakaan pada hakikatnya

                menjadi fondasi dan alat utama bagi praktik penelitian lapangan.

- Langkah – langkah penelitian sosial


1. Menentukan topik masalah yang akan diteliti
2. Studi penelitian
3. Merumuskan hipotesis
4. Pemilihan metode penelitian
5. Menentukan variable penelitian (suatu yang menjadi focus utama dalam penelitian)
6. Menentukan instrument penelitian (alat yang digunakan untuk mencari data )
7. Mengumpulkan data penelitian
8. Pengolahan/ Analisa data
9. Generalisasi/ kesimpulan
10. Penyusunan laporan penelitian

Anda mungkin juga menyukai