Anda di halaman 1dari 10

PENELITIAN SOSIAL

A. Pengertian Penelitian Sosial


Penelitian sosial atau social research berasal dari kata bahasa Inggris. Kata research artinya
mencari dan social berarti sosial. Jadi, social research dapat diartikan sebagai penelitian sosial
yang mengkaji atau mendalami tentang suatu masalah dengan penelitian sosial.
Secara umum, pengertian penelitian sosial adalah suatu upaya ilmiah yang memiliki
tujuan untuk menganalisis maupun mempelajari berbagai gejala maupun realitas fenomena sosial
yang terjadi dalam masyarakat. 

Beberapa pengertian penelitian sosial berdasarkan pendapat para ahli, antara lain:
Soejono Soekamto, seorang sosiolog Indonesia, mendefinisikan penelitian sosial sebagai
penelitian yang bertujuan mempelajari satu atau beberapa gejala dengan jalan analisis dan
pemeriksaan yang mendalam terhadap fakta masalah yang disoroti dan kemudian diusahakan
pemecahannya.
Pauline v. Young mendefinisikan penelitian sebagai usaha ilmiah dengan metode logis dengan
tujuan menemukan fakta dan menganalisis urutan, kaitan, penjelasan, dan hukum alam yang
mengaturnya.
Hill Way mendefinisikan penelitian sebagai metode studi yang penerapannya dilakukan secara
hati-hati dan mendalam untuk menyingkap fakta agar dapat menyelesaikan suatu masalah yang
diteliti.
Sutrisno Hadi mendefinisikan penelitian sebagai sebuah rangkaian usaha dalam memperoleh
informasi, menggali lebih dalam, mengembangkan, memperluas dan menguji kebenaran dari
sesuatu yang sudah ada, tetapi masih diragukan kesahihannya.
Talcott Parson mendefinisikan penelitian sosial sebagai pencarian atas suatu masalah yang
dapat dipecahkan melalui penelitian secara sistematis.

B. Ciri-Ciri Penelitian Sosial


1. Memiliki Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian sosial adalah untuk menemukan masalah yang terjadi, sekaligus
menganalisa solusi dari masalah tersebut. misalnya untuk memperoleh jawaban atas dari
beberapa pertanyaan atau untuk memperoleh informasi baru. Dengan adanya tujuan penelitian,
seorang peneliti dapat fokus saat melaksanakan kegiatan penelitian dan tercegah dari pemikiran
bercabang saat menemukan fenomena baru.
2. Mencakup Kegiatan Terencana dan Sistematis
Penelitian harus disusun berdasarkan metode ilmiah yang terencana, sistematis, dan tepat
sasaran. Hal ini penting dilakukan agar penelitian yang dilakukan dapat dipertanggungjawabkan
kebenarannya.
3. Bersifat Ilmiah atau Empiris
Objek penelitian harus dapat diteliti dengan metode ilmiah tertentu dan harus benar-benar
terjadi dan terdapat dan terjadi di masyarakat, sehingga penelitian tersebut bersifat ilmiah dan
empiris. Proses penelitian juga wajib dilaksanakan dengan rasional dan objektif, sesuai dengan
standar ilmu pengetahuan, sehingga hasil penelitian tersebut dapat diterima dengan akal sehat.

4. Menggunakan Analisis Logis


Seluruh data dalam sebuah penelitian wajib dianalisis berdasarkan teori yang sudah dipilih
sebagai landasan penelitian tersebut. Dengan demikian, analisis yang dilakukan oleh peneliti
bersifat logis.
5. Objek Penelitian Merupakan Gejala dan Fakta Sosial
Sebuah penelitian pasti memiliki tema spesifik sesuai dengan ilmu pengetahuan yang
melandasinya. Penelitian sosial tentu saja akan meneliti mengenai fenomena sosial lengkap
dengan gejala dan fakta sosial yang terjadi di lingkungan masyarakat.
6. Proses Pencarian Data dilakukan Secara Objektif
Dalam melaksanakan penelitian sosial, setiap peneliti wajib memiliki sikap objektif dan
bersikap netral dalam melakukan pencarian data. Hal ini penting dilakukan oleh setiap peneliti
agar data yang dikumpulkan sesuai dengan fakta yang ada.
7. Proses Penelitian Dilakukan Secara Berkelanjutan
Sebagaimana pada umumnya sebuah penelitian, penelitian sosial juga membutuhkan proses
yang dilakukan berdasarkan penyusunan rancangan penelitian atau proposal penelitian yang
sudah dibuat sebelumnya. Hal ini penting untuk dilakukan oleh setiap peneliti, agar penelitian
yang dilakukannya dapat berjalan secara berkelanjutan.
8. Disertai Instrumen Penelitian
Dalam penelitian sosial, ada beberapa instrumen penelitian yang dapat digunakan untuk
membantu peneliti mengumpulkan data. Misalnya, kuesioner, handycam, tape recorder, dan
pedoman wawancara. Semua instrumen tersebut berperan penting dalam membantu peneliti
memperoleh data yang sesuai dengan topik penelitian yang dilakukannya.
9. Memerlukan Manajemen Waktu
Sebuah penelitian sosial membutuhkan manajemen waktu, sehingga peneliti dapat
menentukan estimasi waktu yang ia butuhkan dalam melaksanakan penelitiannya. Manajemen
waktu juga membantu peneliti mengkoordinasikan waktu penelitiannya secara proporsional.
10. Melakukan Kontrol
Sebuah penelitian sosial yang baik, khususnya dalam kegiatan penelitian eksperimen, akan
melakukan kontrol dalam bentuk pembatasan variabel penelitian, agar variabel lain yang
terkadang muncul tidak akan mempengaruhi hasil penelitian.
11. Menghasilkan Kesimpulan atau Generalisasi
Setelah sebuah penelitian dilakukan melalui serangkaian proses, penelitian tersebut harus
menghasilkan kesimpulan atau generalisasi. Namun, hal ini tidak berlaku dalam penelitian
kualitatif. Dalam penelitian kualitatif, setiap peneliti harus dapat menghindari generalisasi karena
penelitian jenis ini dilakukan dalam lingkup yang lebih kecil dan kontekstual.

C. Syarat penelitian social


a. Sistematis artinya penelitian dilaksanakan berdasarkan pola tertentu agar efektivitas dan
efisiensi dapat dirasakan pada penelitian.
b. Terencana Penelitian juga harus direncanakan dan metodenya merupakan bayangan atas
apa yang akan dilakukan sebelum penelitian dilaksanakan.
c. Sesuai dengan prosedur pelaksanaan penelitian harus mengikuti prosedur
ilmiah menurut cara yang ditentukan berdasarkan metodenya.

D. Cara Berpikir Seorang Peneliti


a. Skeptis: Tidak mudah percaya pada pernyataan yang tak ada bukti fakta dan data yang
jelas.
b. Analitis: Menganalisis tiap pernyataan atau persoalan yang dihadapi.
c. Kritis: Berpikir secara objektif berdasarkan fakta dan data yang dicerna dengan akal
sehat.
d. Jujur: Tidak memasukkan keinginannya sendiri ke dalam data.
e. Terbuka: Bersedia memberikan bukti penelitian dan siap menerima pendapat pihak lain
tentang hasil penelitiannya.

E. Tujuan Penelitian Sosial


Berikut adalah beberapa tujuan penelitian sosial, antara lain:
1. Mendefinisikan Fenomena yang Ada di Masyarakat
Penelitian sosial bertujuan untuk meneliti dan mendefinisikan fenomena sosial yang biasa
terjadi dalam masyarakat. Fenomena ini biasanya muncul karena adanya perubahan bentuk sosial
dalam suatu masyarakat, baik karena perkembangan teknologi, adat istiadat, kebudayaan, dan
lain sebagainya. Contoh fenomena sosial yang ada di masyarakat adalah fenomena kepadatan
penduduk, fenomena kenalakan remaja, fenomena mudik menjelang Lebaran, dan lain
sebagainya.
2. Memperkirakan Fenomena Baru yang Dapat Terjadi
Penelitian sosial juga dilakukan agar kita dapat memperkirakan fenomena-fenomena baru
yang dapat terjadi di masa depan. Apabila fenomena tersebut berpotensi membahayakan
kesejahteraan masyarakat suatu negara, maka fenomena ini harus dapat dicegah sedini mungkin.
Contoh dari fenomena yang mungkin terjadi di masa depan adalah fenomena sosial media,
fenomena Youtuber sebagai profesi baru, fenomena ketimpangan sosial yang terjadi selama
pandemi, hingga fenomena politik antar ras, suku dan agama yang masih sering terjadi.
3. Menjelaskan Hubungan Antar Fenomena
Penelitian sosial tidak hanya meneliti mengenai fenomena tunggal, tetapi juga dapat meneliti
hubungan antar fenomena yang ada. Hubungan antar fenomena ini disebut sebagai interelasi,
yang menggambarkan hubungan atau keterkaitan antara fenomena sosial dengan kehidupan
sosial. Contohnya adalah fenomena masalah kesehatan pernafasan yang dialami kelompok
masyarakat pesisir, di sebuah daerah di Indonesia.
4. Mengembangkan Program atau Teknik Tertentu
Penelitian sosial membutuhkan metode penelitian yang tepat agar penelitian yang dilakukan
dapat memperoleh hasil yang tepat dan akurat. Metode penelitian yang biasanya digunakan
dalam penelitian sosial adalah metode penelitian kualitatif dan metode penelitian kuantitatif.
Dalam penelitian sosial, peneliti dapat mengembangkan program atau teknik baru sesuai dengan
pengembangan alat ukur yang digunakan.
5. Memiliki Tujuan Praktis
Setiap penelitian harus dapat memiliki manfaat langsung atau tujuan prkatis dalam kehidupan
manusia. Jenis penelitian yang menekankan pentingnya tujuan praktis biasanya adalah metode
applied research yang memang dilakukan dengan suatu tujuan. Misalnya, menentukan harga
produk dan jalur distribusi produk dari sebuah perusahaan.

6. Memperoleh Ilmu Pengetahuan Yang Baru


Setiap penelitian dilakukan agar dapat ditemukannya suatu pengetahuan baru yang berisi
informasi baru dan pembelajaran yang bermanfaat bagi masyarakat.
7. Pengembangan Ilmu Pengetahuan
Selain untuk memperoleh pengetahuan yang sebelumnya belum ada, penelitian juga
dilakukan untuk mengembangkan ilmu pengetahuan yang berkaitan erat dengan subjek
penelitian.
8. Menguji Kebenaran Dari Ilmu Pengetahuan
Penelitian juga dilakukan untuk menguji kebenaran dari ilmu pengetahuan. Bila dalam
penelitian tersebut kebenaran dari penelitian sebelumnya terbantahkan, maka kebenaran baru
dalam penelitian yang sedang sudah dilakukan akan menjadi kebenaran baru dalam ilmu
pengetahuan terkait.
F. Kegunaan Penelitian Sosial
Menurut Siti Partini, penelitian sosial tentu memiliki kegunaan yang sangat penting, antara lain:
1. Penjajagan (Eksploratif)
Penelitian sosial berguna untuk menemukan kemungkinan terbaik dalam memecahkan masalah
sosial, sehingga sifatnya masih mencoba-coba dan terbuka terhadap kemungkinan baru.
Misalnya, upaya untuk menanggulangi kemiskinan atau kriminalitas dalam masyarakat.
2. Deksriptif
Penelitian sosial berguna untuk melakukan pengukuran yang cermat atas fenomena sosial
tertentu dalam masyarakat. Misalnya, penelitian mengenai pendapatan masyarakat atau jumlah
pengangguran.
3. Eksplanatori
Penelitian sosial berguna dalam menjelaskan berbagai penyebab yang melatarbelakangi suatu
keadaan tertentu. Misalnya, pengaruh kemiskinan terhadap peluang hidup manusia.
4. Evaluatif
Penelitian sosial berguna untuk mengetahui seberapa jauh tujuan yang sudah dicapai dari awal
program. Misalnya, penelitian mengenai efektivitas dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS)
dalam mengurangi anak putus sekolah.
5. Prediktif
Penelitian sosial berguna untuk memprediksi fenomena sosial tertentu yang mungkin akan terjadi
di masa depan. Misalnya, penelitian mengenai akibat banjir lumpur panas Sidoarjo di masa
mendatang.

G. Manfaat Penelitian Sosial


Ada sejumlah manfaat yang dihasilkan dari sebuah penelitian sosial, di antaranya:
 Menjadi salah satu cara untuk menemukan kemungkinan terbaik dalam memecahkan
suatu masalah sosial.
 Menganalisa gejala sosial yang terjadi dalam masyarakat.
 Memprediksi kondisi yang belum ada berdasarkan fakta sosial yang sedang dihadapi.
 Mencari sebab akibat dari permasalahan yang ada di masyarakat.
 Mengetahui keberhasilan atau pencapaian suatu program kerja.
 Memberikan sumbangan pemikiran agar hasil penelitian dapat mendorong progres
perubahan.

H. Jenis-Jenis Penelitian Sosial


1. Berdasarkan Hasil yang Diperoleh
Berdasarkan hasil yang diperoleh, penelitian dibagi menjadi tiga jenis, yaitu:
a. Penelitian Dasar (Basic Research), yaitu penelitian murni yang dilakukan untuk
mengembangkan dan memperdalam suatu ilmu pengetahuan.
b. Penelitian Terapan (Applied Research), yaitu penelitian yang dilakukan untuk
mengumpulkan informasi dan untuk membantu memecahkan suatu masalah dalam
kehidupan sehari-hari, serta diarahkan untuk penggunaan secara praktis dalam kehidupan.
c. Penelitian Evaluasi, penelitian yang dilakukan untuk mengukur hasil atau dampak dari
suatu aktivitas, program, atau proyek dengan cara membandingkannya dengan tujuan
yang telah ditetapkan sebelumnya dan bagaimana cara pencapaiannya.

2. Berdasarkan metode yang digunakan

penelitian dibagi menjadi empat jenis, yaitu:


a. Penelitian Historik, yaitu penelitian yang berupaya mengkaji peristiwa yang telah
terjadi di masa lalu, seperti mengkaji peristiwa-peristiwa bersejarah.
b. Penelitian Survey, yaitu penelitian yang bertujuan untuk memperoleh informasi dari
berbagai individu atau kelompok melalui wawancara, angket, atau mengambil sampel
dari suatu populasi dan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpul data.
c. Penelitian eksperimen, yaitu penelitian yang memanipulasi (merekayasa, mengatur)
situasi alamiah menjadi situasi buatan sesuai dengan tujuan penelitian.
d. Penelitian Observasi, yaitu penelitian yang bertujuan untuk memperoleh berbagai
data konkret secara langsung di lapangan.

3. Ditinjau dari Bidang Ilmu


Dari bidang keilmuannya, penelitian sosial dibagi menjadi dua jenis, yaitu:
a. Penelitian Bidang Alam (Eksakta), seperti penelitian mengenai biologi mengenai
penemuan bibit unggul atau manfaat tanaman obat.
b. Penelitian Bidang Sosial dan Humaniora, seperti penelitian mengenai politik, ekonomi,
sosial budaya, etnografi, pendidikan, dan lain sebagainya.

4. Ditinjau dari Pendekatan


Berdasarkan pendekatan yang digunakan, penelitian sosial dibagi menjadi dua jenis, yaitu:
a. Pendekatan Bujur (Longitudinal), yaitu penelitian yang menggunakan pendekatan dengan
waktu lama terhadap subjek yang sama.
b. Pendekatan Silang (Cross–Section), yaitu penelitian yang menggunakan pendekatan
dengan waktu yang pendek terhadap subjek yang berbeda.

5. Ditinjau dari Tempat


Ditinjau dari tempatnya, penelitian dibagi menjadi tiga jenis, yaitu:
a. Penelitian Laboratorium, yaitu penelitian yang dilakukan di tempat khusus dengan
menggunakan alat dalam melakukan percobaan. Misalnya penelitian mengenai vaksin
suatu virus.
b. Penelitian Lapangan, yaitu penelitian berdasarkan kehidupan yang sebenarnya. Misalnya
penelitian mengenai kehidupan buruh pabrik es krim atau tekstil.
c. Penelitian Perpustakaan, yaitu penelitian yang bertujuan untuk mengumpulkan data dari
informasi dengan bantuan dari berbagai materi yang ada di perpustakaan. Misalnya
penelitian mengenai babad melalui naskah, kisah sejarah, dan dokumen sejarah.

6. Dilihat dari Wujud Data


Berdasarkan wujud datanya, penelitian dapat dibagi menjadi tiga jenis, yaitu:
a. Berdasarkan Cara Memperolehnya:
 Data Primer, yang didapat dari sumber pertama, seperti dari hasil wawancara.
 Data Sekunder, yang didapat dari sumber kedua, seperti data mengenai monografi desa.
b. Berdasarkan Sifatnya:
 Data Kuantitatif, yang dinyatakan dalam bentuk angka.
 Data Kualitatif, yang dinyatakan dalam bentuk deskripsi.
c. Berdasarkan Sumber yang Diperoleh:
 Data Intern, yang dikumpulkan oleh dan untuk keperluan sendiri.
 Data Ekstern, yang dikumpulkan oleh orang lain.

7. Ditinjau dari Cara Pembahasannya


Berdasarkan cara pembahasannya, penelitian dibagi menjadi dua jenis, yaitu:
 Penelitian Deskriptif, yaitu penelitian yang memaparkan, menuliskan, melukiskan, dan
melaporkan suatu keadaan, objek atau peristiwa, secara apa adanya.
 Penelitian Inferensial/Eksplanasi, yaitu penelitian yang melukiskan peristiwa dan
menarik kesimpulan umum dari masalah yang diteliti.

8. Berdasarkan Tujuan Penelitiannya


Berdasarkan tujuan penelitiannya, penelitian dibagi menjadi lima jenis, yaitu:
 Penelitian Eksploratif, yaitu penelitian yang bertujuan untuk menggali secara luas
mengenai beberapa sebab ataupun hal yang dapat mempengaruhi terjadinya sesuatu.
 Penelitian Development, yaitu penelitian yang bertujuan untuk mengembangkan
sekaligus meningkatkan mutu melalui percobaan dan penyempurnaan.
 Penelitian Verifikatif, yaitu penelitian yang bertujuan untuk mengoreksi kembali
kebenaran dari hasil penelitian lain.
 Penelitian Korelatif, yaitu penelitian yang bertujuan untuk menemukan ada atau tidaknya
kaitan antara dua variabel atau lebih.
 Penelitian Komparatif, yaitu penelitian yang bertujuan untuk membandingkan persamaan
serta perbedaan dua atau lebih dengan menggunakan fakta-fakta dan sifat-sifat objek
yang sedang diteliti.

I. Metode Penelitian Sosial


Dalam penelitian sosial, terdapat dua jenis prosedur atau cara yang dapat ditempuh peneliti untuk
mendapatkan penjelasan mengenai gejala sosial yang ada di masyarakat. Dua metode penelitian
tersebut adalah sebagai berikut:
1. Penelitian Kuantitatif
Metode penelitian kuantitatif merupakan penelitian yang berdasarkan data numerik atau data
dalam bentuk angka, berupa grafik, angka, tabel. Dalam penelitian kuantitatif, pengumpulan data
dilakukan dengan menggunakan instrumen seperti formulir survei, kuesioner, dan alat polling
yang sudah dirancang sebelum peneliti turun ke lapangan.
Metode penelitian kuantitatif yang sering digunakan oleh peneliti adalah penelitian longitudinal,
penelitian survei, dan penelitian cross–sectional. Contoh penelitian sosioal yang menggunakan
metode penelitian kuantitatif ini adalah partisipasi pemilih pemula dalam pemilu.
2. Penelitian Kualitatif
Metode penelitian kualitatif merupakan penelitian yang menggunakan data naratif atau kata-kata.
Setelah peneliti mendapatkan data naratif dari proses pengumpulan data, peneliti akan
menginterpretasikan semua data tersebut.
Dalam penelitian kualitatif, proses pengolahan data juga dapat dilakukan melalui koding, tapi
bukan untuk menilai data tersebut, melainkan untuk melihat pola jawaban informan. Perbedaan
yang paling menonjol antara penelitian kualitatif dan kuantitatif adalah penelitian kualitatif tidak
dimulai dari asumsi teoritis atau hipotesis.
Dalam mengumpulkan data, penelitian kualitatif biasanya menggunakan metode wawancara dan
observasi. Selama proses pengumpulan data, biasanya peneliti menggunakan panduan
wawancara, buku catatan, tape recorder, atau instrumen lainnya untuk mencatat atau merekam
narasi dari informan di lapangan. Beberapa contoh metode penelitian kualitatif adalah
fenomenologi, etnografi, dan studi kasus.

J. Rancangan Penelitian Sosial


Diperlukan rancangan untuk menyusun suatu penelitian,yaitu:
1. Topik
2. Rumusan masalah
3. Tujuan dan manfaat penelitian
4. Studi kepustakaan
5. Hipotesis
6. Subjek penelitian
7. Jenis data dalam penelitian (Primer atau Sekunder)
8. Menentukan pendekatan penelitian (Metode)
DAFTAR PUSTAKA
http://www.massproto.sch.id/read/27/materi-sosiologi-bab-4-penelitian-sosial

https://pahamify.com/blog/pahami-materi/materi-ips/materi-sosiologi-kelas-10-pengertian-dan-
contoh-penelitian-sosial/

https://www.kelaspintar.id/blog/edutech/metode-penelitian-sosial-pengertian-dan-syarat-syarat-2561/
- :~:text=Syarat%20Penelitian%20Sosial&text=Dalam%20metode%20penelitian%20sosial%2C
%20penelitian,efisiensi%20dapat%20dirasakan%20pada%20penelitian

https://www.quipper.com/id/blog/mapel/sosiologi/penelitian-sosial/

https://blog.unnes.ac.id/nikendheasyearyani/2017/11/11/materi-sosiologi-sma-kelas-x-metode-
penelitian-sosial/

Anda mungkin juga menyukai