Anda di halaman 1dari 4

PEMERINTAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

DINAS PENDIDIKAN
SMA NEGERI 18 JAKARTA
Jalan Warakas I Tanjung Priok Jakarta Utara 14340
Telepon 4353561 Faks. 4304967

TUGAS CATATAN

C. PENELITIAN SOSIAL ( METODE PENELITIAN)

SEMESTER GANJIL

TAHUN AJARAN 2022/2023

Mata Pelajaran : SOSIOLOGI

Kelas : X

Materi : Metode Penelitian Ilmiah

Catatlah pembahasan materi dibawah ini dengan lengkap !

Manusia sesuai dengan kodratnya, dibekali dengan hasrat ingin tahu. Dengan adanya hasrat ingin tahu
itu dalam diri manusia selalu muncul berbagai macam pertanyaan. Sebagai akibatnya, manusia juga selalu
berusaha mencari jawaban atas pertanyaan yang muncul dalam hatinya. Hasrat ingin tahu tersebut akan
terpenuhi apabila manusia memperoleh pengetahuan baru atau mampu apabila memecahkan masalah sebagai
jawaban atas pertanyaan-pertanyaan tersebut. Kegiatan berpikir tentang sesuatu dengan sungguh-sungguh dan
logis inilah yang biasanya disebut dengan penalaran.

Salah satu contoh penalaran tersebut dapat dilakukan melalui metode penelitian sosial. Penelitian ilmiah
dimaksudkan untuk memperoleh informasi yang belum diketahui secara pasti. Melalui metode penelitian
tersebut, kita dapat mengetahui berbagai gejala sosial di dalam masyarakat.

A. PENELITIAN SOSIAL

Penelitian ialah usaha menarik kesimpulan yang bisa dipercaya kebenarannya, dilakukan secara sadar dan teliti
menurut prosedur ilmiah tertentu. Penelitian sosial ini adalah istilah yang digunakan untuk penyelidikan yang
dirancang guna menambah pengetahuan sosial, gejala sosial, atau praktik sosial.

Istilah sosial ini mengacu pada hubungan antara orang-orang, kelompok seperti keluarga, institusi, atau
lingkungan yang lebih besar.

Jadi, biasanya yang dijadikan topik dalam penelitian sosial ialah gejala-gejala sosial yang menyangkut individu
(seperti kepuasan kerja), kelompok (seperti kepemimpinan), masyarakat (seperti struktur sosial), institusi
(seperti kultur organisasi), dan lingkungan luas (seperti pertumbuhan ekonomi negara).

Rasa ingin tahu atas permasalahan-permasalahan yang ditemui mendorong manusia untuk mau berpikir dengan
sungguh-sungguh. Melalui pertanyaan-pertanyaan yang muncul itulah kemudian yang menjadi buktinya.
Kemajuan akal pikirannya manusia dapat mengungkapkan atau menemukan jawaban-jawaban dari pertanyaan-
pertanyaan yang muncul dalam kehidupan. Dengan berpikir pula manusia dapat menentukan langkah dan
mengambil berbagai macam kebijakan.

Pola pikir manusia secara umum bisa dibagai menjadi tiga, yaitu:

1. Berpikir Deduktif
Artinya berpikir dari pola yang umum menuju yang khusus. Bisa juga dikatakan menarik kesimpulan
berdasarkan pernyataan-pernyataan tertentu.
2. Berpikir Induktif
Adalah pola pikir yang berangkat dari hal-hal yang khusus untuk menentukan atau mengambil kesimpulan.
3. Gabungan Berpikir Deduktif dan Induktif
Berpikiran gabungan dilaksanakan dalam penalaran penelitian secara berurutan.

Untuk menjadi seorang peneliti yang baik dan mendapatkan keberhasilan, diperlukan cara-cara berpikir sebagai
berikut:
1. Berpikir skeptis
Seorang peneliti harus senantiasa menanyakan bukti dan fakta yang mendukung pertanyaan.
2. Berpikir analitis
Peneliti harus selalu menganalisis setiap petanyaan dan persoalan yang dihadapi. Peneliti yidak dibenarkan
berbicara atau mengemukakan tentang suatu hal tanpa menganalisis terlebih dulu
3. Berpikir kritis
Artinya peneliti harus mendasarkan pikiran dan pendapatnya pada logika. Dan menimbangkan berbagai hal
atau masalah secara objektif berdasarkan data dan analisis akal sehat.

Selain berpikir ilmiah, peneliti juga harus mempunyai sikap-sikap sebagai berikut:

1. Bersikap objektif
Seorang peneliti harus bisa memisahkan pendapat pribadi dengan kebenaran yang ada.
2. Kompeten
Seorang peneliti harus memiliki kemampuan untuk mengadakan atau menyelenggarakan penelitian dengan
menggunakan metode dan teknik penelitian tertentu.
3. Faktual
Peneliti harus bekerja sesuai dengan fakta-fakta yang ada, bukan berdasarkan kepentingan pribadi atau
orang lain.
4. Jujur
Seorang peneliti tidak boleh memaksakan keinginannya snediri ke dalam data. Peneliti harus melaporkan
hasil penelitian apa adanya.
5. Terbuka
Peneliti bersedia memberikan bukti penelitian dan siap menerima pendapat pihak lain tentang hasil
penelitiannya.

B. FUNGSI PENELITIAN

Pada dasarnya, penelitian memiliki fungsi untuk menemukan, mengembangkan, serta menguji kebenaran suatu
pengetahuan. Secara garis besar, dapat dikemukakan bahwa fungsi penelitian adalah sebagai berikut :

1. Penjajakan (eksploratif)
Suatu penelitian berfungsi untuk menemukan sesuatu yang baru. Hasil-hasil penelitian ini dapat mengisi
kekosongan atau kekurangan ilmu.
2. Pengujian (verifikatif)
Suatu penelitian berfungsi untuk menguji kebenaran suatu pengetahuan yang sudah ada
3. Pengembangan (developmental)
Suatu penelitian berfungsi untuk mengembangkan pengetahuan yang sudah ada.

C. OBJEK PENELITIAN

Objek penelitian sosiologi adalah masyarakat dilihat dari sudut hubungan antarmanusia dan proses yang timbul
akibat hubungan manusia di dalam masyarakat. Penelitian sosiologi dapat dilakukan dengan metode historis,
metode komparatif (perbandingan), metode statistik, metode sosiometri, dan studi kasus. Metode sosiometri
digunakan untuk menggambarkan dan menganalisis hubungan antarmanusia dalam masyarakat secara
kuantitatif.

Pada tahap perencanaan pembangunan, hasil penelitian sosiologi diperlukan menentukan hal-hal sebagai berikut.

1) Kelompok sosial yang menjadi bagian masyarakat.


2) Lembaga sosial dan pelapisan sosial untuk mengetahui macam dan aspeknya.
3) Pola interaksi sosial untuk menciptakan suasana yang mendukung pembangunan.
4) Kebudayaan untuk mengetahui hal-hal yang berintikan nilai\
5) Mengidentifikasi kekuatan sosial di masyarakat.
6) Mengetahui perubahan sosial yang terjadi di masyarakat penyebab dan aspeknya.
D. JENIS - JENIS PENELITIAN

Secara umum, penelitian dapat dibagi dalam enam kelompok besar, yaitu berdasarkan tujuan,
metode/pendekatan, bidang studi, tempat penelitian, cara pembahasan, dan jenis data yang terkumpul.
Pembagian jenis – jenis penelitian menurut kriteria tersebut dapat diuraikan sebagai berikut.

1. Berdasarkan Tujuannnya

Penelitian berdasarkan tujuannya dibedakan menjadi dua, yaitu penelitian dasar dan penelitian terapan,
1) Basic Research/penelitian dasar
Yaitu penelitian murni untuk mengembangkan dan memperdalam suatu ilmu pengetahuan
2) Applied Research/penelitian terapan
Dilakukan untuk mengumpulkan informasi dan membantu memecahkan suatu persoalan dalam
kehidupan sehari-hari dan diarahkan untuk penggunaan secara praktis dalam kehidupan

2. Berdasarkan Metodenya

1) Penelitian historis: Fokus kajian adalah peristiwa yang telah terjadi di masa lampau.
2) Penelitian survei: Seorang peneliti berusaha untuk memperoleh informasi dari berbagai kelompok atau
orang dengan cara menyebar kuesioner.
3) Penelitian eksperimen: Penelitian dilakukan dengan membagi subjek penelitian menjadi dua kelompok
untuk dibandingkan menggunakan teori yang berbeda untuk kemudian ditarik kesimpulan teori mana
yang paling berpengaruh.
4) Penelitian observasi: Memperoleh berbagai data konkret secara langsung di lapangan.

3. Berdasarkan Bidang Studinya

1) Penelitian Bidang Alam (eksakta), misalnya penelitian mengenai biologi (manfaat tanaman obat,
penemuan bibit tanaman unggul), pemenfaatan energi matahari, dan lain-lain.
2) Penelitian Bidang sosial dan humaniora, misalnya penelitian mengenai pendidikan, ekonomi, sosial
budaya, politik, etnografi, dan sebagainya.

4. Berdasarkan Tempatnya

1) Penelitian Laboraturium, dilakukan di tempat khusus, menggunakan alat untuk melakukan percobaan.
Contohnya yaitu penelitian mengenai suatu penyakit
2) Penelitian Lapangan, dilakukan pada kehidupan yang sebenarnya. Contohnya yaitu penelitian mengenai
tawuran pelajar, kehidupan seorang buruh pabrik.
3) Penelitian Perpustakaan, penelitian bertujuan mengumpulkan data dari informasi dengan bantuan
berbagai meteri yang ada di pustaka. Contohnya yaitu majalah, buku, koran, naskah, dokumen, kisah
sejarah

5. Berdasarkan Taraf Pemberian Informasi

1) Penelitian eksploratif, Penelitian ini menggali suatu gejala yang masih baru.
2) Penelitian deskriptif, Penelitian ini memberikan gambaran yang lebih detail tentang suatu gejala atau
fenomena.
3) Penelitian eksplanasi, Penelitian ini dilakukan untuk menemukan penjelasan tentang mengapa suatu
kejadian atau gejala bisa terjadi.

6. Berdasarkan Data yang Dikumpulkan

1) Penelitian kuantitatif
Penelitian kuantitatif adalah metode penelitian yang melibatkan proses pengumpulan dan analisis data
numerik. Riset seperti ini dapat digunakan untuk menemukan pola dan rata-rata, membuat prediksi,
menguji hubungan sebab akibat, dan menggeneralisasi hasil ke populasi yang lebih luas.
Penelitian kuantitatif banyak digunakan dalam ilmu alam dan sosial: biologi, kimia, psikologi, ekonomi,
sosiologi, pemasaran, dan lain-lain.
2) Penelitian kualitatif
Penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang melibatkan pengumpulan dan analisis data non-
numerik, yang melakukan teknik analisis data. Misalnya data riset ini dalam bentuk teks, video, atau
audio, untuk memahami konsep, opini, atau pengalaman.
Selain itu penelitian ini dapat digunakan untuk mengumpulkan wawasan mendalam tentang suatu
masalah atau menghasilkan ide-ide baru untuk penelitian. Penelitian kualitatif biasanya digunakan
dalam ilmu humaniora dan sosial, dalam mata pelajaran seperti antropologi, sosiologi, pendidikan, ilmu
kesehatan, sejarah, dan lain-lain.

E. SYARAT PENELITIAN

1) Sistematis : Dilaksanakan menurut pola tertentu dari yang paling sederhana hingga kompleks.
2) Terencana : Dilaksanakan secara sengaja dan langkah-langkah yang sudah dipikirkan sebelumnya.
3) Mengikuti prosedur ilmiah : Dilakukan menurut cara-cara yang sudah ditentukan yaitu prinsip
memperoleh ilmu pengetahuan.

“ I n o r der t o su cce ed, we m u st fir st be li ev e t ha t w e ca n.”


S u p a ya su ks es , p e rta ma - ta ma kita h a ru s p er ca ya b a h wa ki ta b i sa me la ku ka n n ya .

Sel a m a t Me ng erja k a n ☺

Anda mungkin juga menyukai