Kelas. : X – IPS 2
Artinya penelitian dilaksanakan melalui prosedur atau langkah-langkah yang berurutan. Selain itu
penelitian juga harus dibuat secara logis dan tidak memanipulasi hal apa pun di dalamnya.
Bersifat ilmiah
Artinya hasil penelitian harus bisa dipertanggungjawabkan serta bisa dibuktikan kebenarannya.
Maka penelitian harus menyajikan berbagai data atau temuan fakta.
Artinya penelitian harus disusun seefisien mungkin dan bisa dipahami oleh banyak kalangan. Selain
itu, penelitian juga harus memiliki kontribusi bagi pengembangan ilmu pengetahuan.
Analitis
Artinya penelitian harus dilakukan, dibuktikan serta dijelaskan melalui proses metode ilmiah.
Hubungan sebab akibat antar variabel juga harus diuraikan dengan jelas dalam penelitian.
3.
Fakta merupakan sesuatu yang benar-benar terjadi, memiliki bukti ilmiah sehingga kebenarannya
dapat dipertanggungjawabkan. Sedangkan opini merupakan pendapat pribadi yang tidak bisa
dipertanggungjawabkan tingkat kebenarannya. Untuk itu dalam studi pustaka, seorang peneliti
harus mampu menyarin dan membedakan antara fakta dan opini.
Seorang peneliti yang baik harus memiliki sikap santun, rendah hati dan berani dalam
menyampaikan argumentasinya terkait hasil penelitian. Disini ia dituntut untuk tidak
mengedepankan emosi dalam menghadapi orang-orang yang mungkin tidak sepemikiran dengan
dirinya. Seorang peneliti harus yakin terhadap apa yang ia teliti karena sebuah hasil penelitian telah
dihasilkan dari sederet fakta yang jelas sumbernya.
Seorang peneliti hendaknya memiliki rasa peduli terhadap lingkungannya sehingga disetiap langkah
penelitiannya ditujukan untuk kemaslahatan lingkungan, bukan malah merusak lingkungan.
Seorang peneliti harus selalu bersifat dan bersikap ilmiah dan tidak mengada-ngada. Ia juga dituntut
untuk kritis terhadap segala sesuatu yang berkembang disekitarnya.
6. Berani mengusulkan perbaikan atas suatu kondisi dan bertanggung jawab terhadap usulannya
Seorang peneliti harus berani mengusulkan perbaikan terhadap suatu kondisi serta berani
bertanggungjawab terhadap usulannya. Darisinilah kemudian ia mengemban dengan baik usulan
tersebut, melakukan yang terbaik dan dibuktikan dengan sebuah karya yang nyata.
7. Tidak individualis
Manusia merupakan makhluk sosial dimana memiliki keterikatan antar sesamanya. Manusia tidak
bisa hidup sendiri, untuk itu bagi seorang peneliti, ia dituntut bisa bekerja sama dengan orang lain
baik dikehidupan sehari-hari maupun dalam sebuah proyek penelitian.
Penelitian Eksplorasi
Penelitian Pengembangan
Penelitian Verifikasi
Penjelasan:
PENELITIAN EKSPLORASI
Penelitian eksplorasi adalah jenis penelitian yang dilaksanakan untuk menemukan ilmu (pendidikan)
dan masalah-masalah baru dalam bidang pendidikan.
PENELITIAN PENGEMBANGAN
Penelitian pengembangan adalah jenis penelitian yang dilaksanakan untuk mengembangkan ilmu
(pendidikan) yang telah ada.
PENELITIAN VERIFIKASI
Penelitian verifikasi adalah jenis penelitian yang dilaksanakan untuk menguji kebenaran ilmu ilmu
(pendidikan) yang telah ada, baik berupa konsep, prinsip, prosedur, dalil maupun praktek pendidikan
itu sendiri.
5. -Sistematis. Penelitian dilaksanakan dan disusun dengan menggunakan pola, mulai dari yang
paling sederhana hingga yang paling kompleks.
-Terencana. Penelitian dilaksanakan dengan pertimbangan dan rencana yang matang. ...
Tahap perencanaan
Pada tahap ini seorang peneliti harus melakukan perencanaan agar penelitian tersebut berjalan
dengan lancar
1. Tema
Tentukan tema penelitian tersebut.Penelitian bisa diambil dari fenomena sosial disekitar, kajian
pustaka yang ada, serta informasi yang diberikan oleh pihak lain. Sehingga tema yang dipikirakn
sudah benar-benar matang dan baik
2. Mengidentifikasi masalah
Rumusan masalah terbuat dari masalah-masalah yang diteliti, agar bertujuan menyelesaikan
masalah tersebut.
Hal ini bertujuan untuk mengumpulkan informasi terkait masalah penelitian tersebut. Agar mampu
menyusun kerangka teoritis guna pemecahan masalah tersebut.
5. Merumuskan hipotesis
Hipotesis adalah suatu dugaan sementara terhadap kebenaran dari masalah yang diteliti
Suatu pola perencaan penelitan penting karena untuk menyelesaikan masalah penelitan tersebut
dengan teratur dan rapi dan memudahkan
Tahap pelaksanaan
Setelah melakukan persiapan dengan matang, maka melakukan pelaksanaan tentang penelitian
tersebut dengan
1. Pengumpulan data
Data dari suatu obyek itu perlu untuk penelitian tersebut dan dijadikan hasil dugaan sementara atau
hipotesis tersebut
2. Analisis Data
Setelah melakuakn pengumpulan data, maka hipotesis sebelumnya dilakukan uji kebenaran.
7.Rancangan penelitian merupakan rencana menyeluruh dari penelitian mencakup hal-hal yang akan
dilakukan peneliti mulai dari membuat hipotesis dan implikasinya secara operasional sampai pada
analisa akhir, data yang selanjutnya disimpulkan dan diberikan saran.
8.Pengertian topik penelitian adalah pokok dari penelitian atau pembicaraan dalam penulisan artikel
ilmiah. Topik penelitian sosial dapat berasal dari masalah di lingkungan sekitar, di mana sebagai
seorang yang akan melakukan penelitian perlu setidaknya meningkatkan wawasan dan daya kritis
9.Dalam menentukan topik penelitian, ada beberapa hal yang harus diperhatikan, antara lain sebagai
berikut :
1. Topik penelitian harus sesuai dengan minat peneliti. Topik penelitian yang sesuai dengan
minat peneliti akan menumbuhkan semangat dan gairah tersendiri bagi peneliti saat
melakukan penelitian. Masalah yang menarik namun tidak sesuai dengan minat peneliti akan
memberikan hasil yang kurang memuaskan.
2. Topik yang dipilih haruslah topik yang bisa diteliti oleh peneliti. Artinya, peneliti mempunyai
kemampuan melakukan penelitian tersebut
3. Data cukup tersedia. Artinya, data di lapangan cukup tersedia dan mudah diperoleh,
sehingga peneliti dimudahkan dalam pembuatan laporan.
4. Topik memiliki kegunaan praktis, bermanfaat, dan penting untuk diteliti. Hasil penelitian
diharapkan dapat berguna untuk dirinya, masyarakat, serta ilmu pengetahuan. Peneliti harus
memilih masalah yang belum pernah diteliti atau melanjutkan penelitian yang sudah pernah
dilakukan orang lain.undefined
10.Variabel merupakan pengelompokan secara logis dari dua atau lebih suatu atribut dari objek yang
diteliti. Atribut yang dimaksudkan, misalnya usia anak-anak, remaja, dan dewasa. Maka, variabelnya
adalah tingkat umur dari objek penelitian.