PENELITIAN
1
disebut sebagai pengetahuan ilmiah bilamana belum dapat dijelaskan
alasan mengapa benda tersebut jatuh ke Bumi (Soemarno, 2003).
2
a. Explanatory Survey penyelidikan kausalitas dengan
cara mendasarkan pada pengamatan terhadap akibat yang
terjadi, dan mencari faktor-faktor yang mungkin menjadi
penyebabnya melalui data tertentu.
3
8. Penelitian Perkembangan ( Development Research )
9. Penelitian Longitudinal
4
Desain Penelitian Sosial dapat dilakukan dengan menggunakan dua
pendekatan:
1. Pendekatan Kuantitatif,
2. Pendekatan Kualitatif
1. PENDEKATAN KUANTITATIF
Pendekatan ini dikenalkan pertamakali oleh Descartes. Descartes
memperkenalkan metode penelitian ini dengan istilah “Deduktif”.
Pendekatan ini dikembangkan oleh Auguste Comte yang kemudian
dikenal dengan istilah “Pendekatan Positivistik” (Sukidin, 2002).
5
menghasilkan disposisi dan perilaku individu atau kelompok yang berbeda
(Sparingga, dalam Sukidin, 2002).
2. PENDEKATAN KUALITATIF
Suatu penelitian, khususnya penelitian grounded (penelitian dasar:
Eksplorasi dan Deskripsi) umumnya menggunakan pendekatan kualitatif
dalam analisis-analisisnya. Penelitian kualitatif adalah jenis penelitian
yang menghasilkan penemuan-penemuan yang tidak dapat dicapai
dengan menggunakan prosedur-prosedur statistik atau dengan cara
kuantifikasi lainnya (Strauss dan Corbin, 1997).
6
Penelitian Kualitatif ini juga dapat dimaknai sebagai rangkaian kegiatan
penelitian yang mengembangkan pola pikir induktif dalam menarik suatu
kesimpulan dari suatu fenomena tertentu. Pola berfikir Induktif ini adalah
cara berfikir dalam rangka menarik kesimpulan dari sesuatu yang bersifat
khusus kepada yang sifatnya umum.
No Jenis
Penelitian Kualitatif Penelitian Kuantitatif
. Perbedaan
1. Kerangka Menolak sepenuhnya Menuntut penyusunan
Teori penggunaan kerangka ke-rangka teori
teori sebagai persiapan
penelitian. 1)
2. Hipotesis Tidak terikat oleh Hipotesis sangat
Hipotesis. Berang-kat diperlukan untuk
dari pikiran kosong pembuktian.
dalam rangka
membangun suatu
konsep atau preposisi.
3. Ubahan Tidak menentukan Mengukur ubahan
ubahan2)
4. Hubungan Berfungsi sebagai Ada jarak antara Peneliti
Peneliti instrumen dan menyatu dengan Responden
dengan dengan subjek
Responden penelitian3)
5. Metode Dilakukan dengan Dilakukan dengan
7
Analisis Data
analisis Interaktif4) analisis Linear
ataupun analisis alur
tahapan5)
6. Proses dan Lebih mementingka Lebih mementingkan
Hasil Proses 6) Hasil
7. Responden Informan dan Random Sampling,
dan Sampel Snowbolling sampling Ukuran Sampel, luas
sampel, dan metode
sampling7)
1)
Membuat persiapan teoretik hanya akan menghasilkan penelitian yang
artifisial dan jauh dari sifat naturalnya. Hal ini terjadi karena penelitian
kualitatif adalah membangun ilmu ideografik, sementara kuantitatif
bertujuan membangun ilmu nomothetik (Muhadjir, 2000). Jika dalam
penelitian kualitatif terdapat kerangka teoretik, maka ada dua
kemungkinan: 1) teori yang ada itu hanya untuk sekedar untuk ‘tongkat’
yang kemungkinan akan dibuang jika mendapatkan hal yang baru di
lapangan. 2) penelitian tidak sepenuhnya kualitaitf, karena berbagai
permasalahan misalnya keterbatasan waktu, dsb.
2)
Dalam penelitian melihat suatu fenomena, penelitian kualitatif berusaha
melihat objek dalam konteksnya dan menggunakan tata pikir logik lebih
dari sekedar linear kausal. Penelitian kualitatif tidak menentukan ubahan-
ubahan dan kategori ubahan serta tidak berusaha mengukur ubahan itu,
apalagi mengkuantifikasikan.
3)
Dalam penelitian kualitatif, peneliti dalam rangka pengumpulan data
berfungsi sebagai instrumen yang berusaha untuk mengikuti asumsi-
asumsi kultural dan mengikuti data kualitatif. Peneliti melakukan
‘pengamatan berperan serta’ atau participant observation atau juga
disebut sebagai ‘pengamatan terlibat’. Oleh karena itu dalam penelitian
kualitatif peneliti dan subjek penelitian harus melebur seoleh-olah tidak
ada lagi pemisah/ jarak diantara keduanya (Moleong, 1995). Dalam
pengumpulan data kualitatif dapat dilakukan dengan dua pendekatan: 1)
8
pengamatan secara aktif dan langsung (pengamatan peran serta),
sehingga peneliti dapat menguak segala sesuatu yang terjadi di lapangan.
2) Dokumen pribadi, termasuk didalamnya wawancara bebas. Dokumen
ini dapat berupa buku harian, surat, otobiografi dan catatan hasil
wawancara.
4)
Analisis Interaktif, dikenalkan oleh Milles dan Huberman (1994) ditujukan
untuk kecermatan dan menjaga kualitas hasil penelitian. Dalam Analisis
interaktif ini masing-masing komponen pengumpulan data, reduksi data,
display data dan kesimpulan hasil dilakukan secara ‘simultan’ atau secara
siklus.
5)
Analisis Alur tahapan dikenalkan oleh Strauss dan Corbin (1997) yang
terdiri dari Open Coding, Axial Coding dan Selective Coding. Open Coding
merupakan upaya peneliti untuk mengumpulkan data-data sebanyak
mungkin yang terkait dengan subjek penelitian. Axial Coding adalah upaya
mengorganisir data-data yang telah diperoleh dari open coding
berdasarkan atas kategorinya untuk dikembangkan ke arah beberapa
proposisi. Pada tahap Axial Coding juga dilakukan upaya analisis
hubungan antar kategori. Selective Coding adalah upaya untuk memeriksa
mana kategori yang inti dan kaitannya dengan kategori yang lain,
sehingga dapat diketahui dan dijelaskan mana yang menjadi kategori ‘inti’
atau ‘pusat’ dari konsep atau kategori lainnya.
6)
Dalam penelitian kualitatif yang dipentingkan adalah kedalaman materi,
bukan keluasan materi penelitian (Sukidin, 2002)
7)
Dalam Penelitian kuantitatif, semakin banyak/ besar sampel maka akan
semakin kecil kesalahan sampling. Namun dalam penelitian kualitatif
banyak/ sedikitnya informan tidak menentukan akurat atau tidaknya
9
penelitian. Bahkan dalam penelitian kualitatif bisa jadi informannya hanya
satu orang.
Faisal secara tegas membedakan Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif sebagai
berikut:
10
6. Kabur dalam mengungkap kasus atau keunikan individu.
E. UNSUR-UNSUR PENELITIAN
Usman (2001) menyebutkan beberapa unsur-unsur penelitian sebagai
berikut (khususnya untuk penelitian kuantitatif):
1. Konsep Awal
2. Konsep Sederhana
3. Istilah
4. Definisi
5. Pengertian
6. Faktor
7. Proposisi atau embrio teori
8. Konsep lanjutan atau teori
9. Hukum atau dalil
10. Asumsi Dasar atau postulat
11. Evidensi atau bukti atau premis
12. Hipotesis
13. Definisi Operasional dan
14. Variabel
11
1. Konsep awal adalah fakta yang diserap inderawi, direkam oleh otak
untuk diungkapkan kembali
2. Konsep sederhana, yakni konsep awal yang diabstraksikan dengan
nama atau lambang
3. Istilah adalah nama atau lambang yang dipersepsi secara sama
4. Definisi adalah istilah yang dijelaskan secara khusus
5. Pengertian adalah definisi yang dijelaskan secara khusus
6. Faktor, adalah fakta yang mempengaruhi
7. Proposisi, adalah hubungan antar faktor atau konsep yang dapat
dinilai benar atau salah
8. Teori, adalah hubungan proposisi secara khusus atau konsep yang
terkait secara sistematis dengan definisi dan proposisi sehingga
dapat menjelaskan gejala
9. Dalil adalah teori yang teruji dan bertahan
10. Postulat adalah pernyataan yang tidak perlu dibuktikan
kebenarannya
11. Hipotesis adalah rumusan proposisi untuk diuji kebenarannya.
12. Definisi operasional adalah petunjuk tentang bagaimana suatu
variabel diukur
13. Variabel adalah sebuah konsep yang mempunyai variasi nilai
12