PAPARAN METODOLOGI
PENELITIAN
OLEH ;
PACITAN
2011
1
Bab.
Bab. II
Pendahuluan
Pendahuluan
Metode
Metode Pendekatan.
Pendekatan.
- Tujuan Penelitian
- Karakteristik Penelitian
- Jenis-jenis Penelitian
2
METODE PENDEKATAN
DALAM MEMECAHKAN
MASALAH
3
Hakekat Ilmu
Pengetahuan
yaitu :
4
DELAPAN LANGKAH YANG HARUS
DILAKUKAN DALAM PROSES
PENELITIAN ILMIAH UNTUK
MENEMUKAN ATAU MENGEMBANGKAN
PENGETAHUAN
sbb :
kajian teori.
5
Eksploratoris :
Menggali permasalah
Gunadarma
Eksplanatoris
Research
6
TUJUAN PENELITIAN
7
3 (TIGA) MACAM TUJUAN
PENELITIAN (DAPAT
DIGOLONGKAN)
8
Pengertian Metodologi Penelitian
atau
Penelitian Ilmiah
kesimpulan penelitian.
9
Karakteristik Penelitian :
penelitian tertentu.
10
7. Melakukan proses perekaman, pengumpulan
data dan pencatatan data secara akurat
dengan menggunakan instrumen penelitian
yang dipakai.
penelitian.
12
PENELITIAN
MENURUT
PENDEKATAN
Penelitian
Menurut Tujuan
Penelitian
Kerlinger (1973) Murni
mengemukakan bahwa, penelitian
survey adalah penelitian yang dilakukan pada populasi
besar maupun kecil, tetapi data yang dipelajari adalah
Penel
data dari sampel yang diambil dari populasi tersebut ,
sehingga ditemukan itian
kejadian-kejadian relatif,
distribusi danhubungan-hubungan
murn antar variabel,
sosiologis maupun psikologis.
i
(2). Penelitian Ex Post Facto
atau
Penelitian Ex Post Facto adalah suatu penelitian yang
dasar
dilakukan untuk meneliti peristiwa yang telah terjadi
bertu
dan kemudian menurut kebelakang melalui data
juan
tersebut untuk menemukan faktor-faktor yang
untu
mendahului atau menentukan sebab-sebab yang
k
mungkin atas peristiwa yang diteliti.
meng
(3). Penelitian Eksperimen
emba
Penelitian dengan pendekatan eksperimen dalam
ngka
suatu penelitian yang berusaha mencari pengaruh
n
variabel tertentu terhadap variabel yang lain dalam
teori
kondisi yang terkontrol secara ketat.
dan
13
tidak
mem
( Eksperimen = Uji coba yang dilakukan secara sistematis; percobaan yang di
14
(6). Action Research (penelitian tindakan)
pranata.
15
(7). Penelitian Survey ( Survey = penelitian, penyelidikan )
Kidder 1981 : 84 ).
16
(8). Penelitian Sejarah
17
Penelitian Menurut
Tingkat Eksplanasi
deskriptif.
18
(2) Penelitian Komparatif
19
Penelitian Menurut
Jenis Data
20
Bab. II
21
(1). Makalah adalah karya tulis ilmiah yang
22
(4). Tesis adalah karya tulis ilmiah yang sifatnya
23
(5). Disertasi adalah karya tulis ilmiah yang
(S3).
24
PEDOMAN PENYUSUNAN
SKRIPSI
STKIP PGRI PACITAN
PACITAN
2010
25
KETENTUAN UMUM
26
KOMPONEN PROPOSAL
PENELITIAN
(a). Pendahuluan
27
(c). Metode Penelitian
28
FORMAT DAN TATA TULIS PROPOSAL
BAHASA
Skripsi ditulis dalam Bahasa Indonesia atau Bahasa Ingrris. Penulisan dalam
Bahasa Indonesia menggunakan ragam ilmiah dengan karakteristik sebagai
berikut :
(1). Penggunaan Bahasa Indonesia yang disempurnakan.
(7). Penggunaan kata tugas (dan, dari, daripada dan lain-lain) secara tepat,
eksplisit dan konsisten.
(8). Paragraf memuat sebuah ide pokok secara utuh.
(9). Memiliki kepaduan makna dan struktur antar kalimat dan antar paragraf.
(10).Menghindari penggunaan bentuk persona (kita, saya, kami dan lain-lain.
29
PROSES PENYUSUNAN SKRIPSI
DI STKIP PGRI PACITAN
Gambar
Penyusunan Skripsi
30
Judul yang telah disetujui
DPA (dibuktikan dengan Setelah judul di
tanda tangan ), diajukan setujui Ketua Prodi,
Mahasiswa mengajukan
kepada Ketua Prodi untuk mahasiswa
judul dan ringkasan latar
dimintakan persetujuan dan menyusun proposan
belakang masalah kepada
penetapan dosen dibawah bimbingan
dosen pembimbing
pembimbing Skripsi dosen pembimbing
akademik (DPA)
Skripsi (DPS)
Ujian Revisi
Penyusunan
Skripsi Skripsi
Artikel
Skripsi
32
BAGAN KOMPONEN PROPOSAL
SKRIPSI
33
3. Metode (1). Jenis penelitian dan desain (kerangka
Penelitian bentuk, rancangan) penelitian.
(2). Subyek penelitian ( penelitian
Kualitatif ), populasi dan sampel
( penelitian kuantitatif ).
(3). Variabel atau obyek penelitian yang
dilengkapi dengan definisi
operasionalnya.
(4). Lokasi atau latar (setting) penelitian
seperti penelitian kualitatif .
(5). Teknik pengumpulan data dan
Instrumen.
(6). Teknik pencapaian kredibilitas
penelitian pada penelitian kualitatif
atau validitas dan reliabilitas
instrumen pada penelitian kuantitatif.
(7). Teknik analisa data.
34
(c). Huruf khusus lain ( seperti huruf tebal
, huruf miring atau huruf bergaris
bawah ) dapat dipakai untuk tujuan
tertentu, misalnya untuk menandai
istilah dalam bahasa asing.
35
(e). Daftar pustaka :
36
8. Alenia Baru Alenia baru dimulai pada ketukan keenam
(10 mm) dari batas tepi kiri ketikan
37
10. Penyajian Tabel a. Tabel
Dan Gambar (1). Tulisan “tabel” dan judul tabel di
cantumkan di atas tabel, di tengah-
tengah antara tepi kanan dan kifri.
(2). Judul Tabel ditulis di bawah nomor
Tabel dengan kjarak satu spasi.
(3). Nomor Tabel di dalam teks
menggunakan angka arab (1,2,3 dst)
secara berurutan.
(4). Setiap tabel disajikan tidak lebih
dari satu halaman (tidak terpotong).
Tabel yang melebihi satu halaman
diletakkan di dalam lampiran.
(5). Nomor Tabel dalam lampiran
menggunakan angka arab dimulai
dari nomor 1.
Contoh :
TABEL 1
DESKRIPSI JENIS DAN JUMLAH TESPONDEN
TABEL 2
TABEL ASPEK-ASPEK OBSERVASI
DAFTAR TABEL
Tabel 1 : Deskripsi Jenis dan Jumlah
Responden ................................... “
Tabel 2 : Tabel Aspek-Aspek Observasi .... “
b. Gambar
Gambar meliputi foto, grafik, diagram,
peta, bagan, skema dan obyek lain
yang sejenis. Penyajiannya mengikuti
ketentuan sbb :
(1). Tulisan “Gambar”, nomor Gambar
dan Judul Gambar diletakkan di
atas gambar, di tengah antara
tepi kiri dan kanan .
38
(2). Judul Gambar ditulis di bawah
nomor gambar dengan jarak satu
spasi .
Contoh :
GAMBAR 1
KOMPOSISI RESPONDEN BERDASARKAN
JENIS DAN ASAL RESPONDEN
GAMBAR 2
HISTOGRAM KONTEK DARI ANGKET A
DAFTAR GAMBAR
39
HALAMAN JUDUL
HALAMAN KOSONG
ABSTRAK
SURAT PERNYATAAN
KEASLIAN
HALAMAN
PERSETUJUAN
HALAMAN
PENGESAHAN
A
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR LAMPIRAN
40
ISI SKRIPSI
BAGIAN AWAL
Penjelasan :
41
Contoh Halaman Judul
KEEFEKTIFAN MANAJEMEN
NIM: 07107017013
PACITAN
2011
42
Contoh judul Lain :
kinerja pegawai.
43
(2). Halaman Kosong :
masing.
(3). Abstrak :
44
Contoh Abstrak
Anisa Mufti Ma’rifah. Keefektifan Manajemen Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional di SMA
dan Produk.
Hasil analisis data menyimpulkan bahwa : 1). Tingkat keefektifan manajemen Rintisan Sekolah
Bertaraf Internasional di SMA Negeri Kabupaten ditinjau dari komponen Kontek termasuk dalam
kategori cukup dengan prosentase sebesar 73,51 %, 2) tingkat keefektifan manajemen Rintisan
Sekolah Bertaraf Internasional di SMA Negeri Kaabupaten Pacitan ditinjau dari komponen Input
termasuk dalam kategori tinggi dengan prosentase sebesar 76,33 %, 3) tingkat keefektifan
manajemen Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional di SMA Negeri Kabupaten Pacitan ditinjau dari
komponen Produk termasuk dalam kategori tinggi dengan prosentase sebesar 88,13 %.
Kata Kunci :
45
(4). Surat Pernyataan Keaslian
PERNYATAAN KEASLIAN
Yang bertanda tangan dibawah ini :
NIM : 07107017013
Yang menyatakan,
Materai
Rp. 6000
46
(5). Halaman Persetujuan.
Halaman ini merupakan keterangan persetujuan dari
pembimbing dan Ketua Program Studi.
LEMBAR PERSETUJUAN
Oleh :
NIM: 07107017013
Menyetujui :
Pembimbing,
Mukodi, M.S.I
Mengetahui,
47
(6). Halaman Pengesahan
Halaman ini merupakan berita acara
pelaksanaan ujian yang harus ditanda-
tangani baik oleh pembimbing, maupun
penguji.
CONTOH HALAMAN
PENGESAHAN
LEMBAR PENGESAHAN
KEEFEKTIFAN MANAJEMEN
NIM: 07107017013
Dipertahankan di Depan Panitia Penguji Skripsi
(Ketua/Penguji
(Sekretaris/Penguji)
(Pembimbing/Penguji)
(Penguji Utama)
Pacitan, ..............................
Mengetahui
48
(7). Halaman Moto dan Persembahan (jika
diperlukan.
CONTOH MOTTO
MOTTO
49
CONTOH
PERSEMBAHAN
HALAMAN PERSEMBAHAN
50
(8). Kata Pengantar
51
CONTOH KATA
PENGANTAR
KATA PENGANTAR
3. Ketua Program Studi Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP PGRI Pacitan.
5. Bapak Mukodi M.S.I selaku pembimbing yang dengan ketulusan dan kearifn
telah membimbing dan mengarahkan penulis demi penyelesaian Skripsi ini.
6. Bapak Ibu Dosen STKIP PGRI Pacitan, karena berkat ilmu yang diajarkan telah
membukakan pikiran, mata dan hati penulis sehingga bermanfaat dalam
penlitian ini.
7. Staf Perpustakaan STKIP PGRI Pacitan dan UPT Perpustakaan Daerah Pacitan
yang telah menyediakan buku-buku, sehingga membantu kelancaran
penyelesaian skripsi ini.
8. Kepada civitas akademika di SMA Negeri 1 dan 2 Pacitan kami ucapkan terima
kasih yang telah membantu penyusunan skripsi dengan intensif.
52
9. Terima kasih kepada keluarga dan teman-teman yang memberikan dukungan
material, maupun immaterial guna terselesaikannya tugas ini.
10. Kepada semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah
membantu penyelesaian tugas kami ucapkan terima kasih.
Penyusun,
53
(9). Daftar Isi
54
Contoh Daftar Isi
DAFTAR ISI
JUDUL ............................................................................... i
ABSTRAK ......................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
56
a. Validitas ............................................... 63
b. Reliabilitas .......................................... 64
F. Teknik Analisis Data .................................. 66
G. Kriteria Penilaian Keefektifan .................. 67
57
C. Pembahasan Hasil Penelitian ..................... 115
1. Tingkat Keefektifan Kontek .................... 115
a. Akreditasi .......................................... 115
b. Kurikulum ........................................ 116
2. Tingkat Keefektifan Input ...................... 121
a. Pendidik dan Tenaga Kependidikan .. 121
b. Sarana Prasarana ............................. 130
c. Kesiswaan .......................................... 141
3. Tingkat Keefektifan Proses ................... 144
a. Proses Pembelajaran ........................ 144
b. Pengelolaan ...................................... 152
c. Pembiayaan ....................................... 157
d. Sosialisasi ......................................... 157
e. Penilaian ........................................... 158
4. Tingkat Keefektifan Produk ................ 162
LAMPIRAN - LAMPIRAN
58
1. PENELITIAN
KUALITATIF
2. PENELITIAN
B
PENGEMBANGAN
BAGIAN
PENELITIAN
UTAMA 3.
ANALIS DOKUMEN
PENELITIAN
4.
KUANTITATIF
PENELITIAN
5.
TINDAKAN
KELAS
59
B. Bagian Utama
60
Penelitian Kualitatif :
61
CONTOH LAPORAN
PENELITIAN KUALITATIF
DENGAN SISTEMATIKAN
SBB :
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
B. Identifikasi Masalah
C. Pembatasan Masalah dan Fokus
Penelitian
D. Rumusan Masalah
E. Tujuan Penelitian
F. Manfaat Penelitian
A. Kajian Teori
B. Kajian Penelitian yang Relevan
C. Kerang Pikir
D. Pertanyaan Penelitian
62
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
B. Tempat dan Waktu Penelitian
C. Subyek dan Obyek Penelitian
D. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data
E. Keabsahan Data
F. Teknik Analisis Data
A. Deskripsi Data
B. Pembahasan
BAB V PENUTUP
A. Simpulan
B. Implikasi
C. Keterbatasan Penelitian
D. Saran.
63
Penelitian
Pengembangan
64
Contoh Kajian Analisis
Bagian Pertama Penelitian
Pengembangan
BAB I PENDAHULUAN
A. Kajian Teori
C. Pertanyaan Penelitian
A. Model Pengembangan
B. Prosedur Pengembangan
C. Uji Coba Produk
65
1. Desain Uji Coba
2. Subyek Coba
3. Jenis Data
4. Instrumen Pengumpulan Data
5. Teknik Pengumpulan Data
6. Teknik Analisis Data
BAB V PENUTUP
66
Bagian Kedua Penelitian
Pengembangan
67
Penelitian Analisis
Dokumen
sumber pustaka.
68
Sumber bahan kajian dapat berupa
lembaga lain.
69
CONTOH INTI SKRIPSI HASIL
PENELITIAN ANALISIS
KAJIAN DOKUMEN
BAB I PENDAHULUAN
A. Kajian Teori
B. Kajian Penelitian yang Relefan
C. Kerangka Pikir
D. Pertanyaan Penelitian
A. Jenis Penelitian
B. Tempat dan Waktu Penelitian
C. Subyek dan Obyek Penelitian
D. Teknik dan Insytrumen Pengumpulan Data
E. Keabsahan Data
F. Teknik Analisis Data
70
BAB IV HASIL PENELITIAN
A. Deskripsi Data
B. Pembahasan
BAB V PENUTUP
A. Simpulan
B. Implikasi
C. Keterbatasan Penelitian
D. Saran
71
Penelitian
Kuantitatif
72
Contoh isi bagian utama
hasil penelitian
kuantitatif
BAB I PENDAHULUAN
A. Kajian Teori
B. Kaajian Penelitian yang relevan
C. Kerangka Pikir
D. Hipotesis Penelitian
73
BAB IV HASIL PENELITIAN
A. Deskripsi Data
B. Analisis Data
C. Pembahasan
BAB V PENUTUP
A. Simpulan
B. Implikasi
C. Keterbatasan Penelitian
D. Saran
74
Penelitian Tindakan
Kelas (Claasroom
Action Reseacrh).
75
Contoh Isi Bagian Utama
Skripsi Penelitian Tindakan
Kelas
BAB I PENDAHULUAN
A. Kajian Teori
B. Hasil Penelitian-Penelitian yang Relefan
C. Kerangka Pikir
D. Hipotesis Tindakan
76
D. Jenis Tindakan
E. Teknik Pengumpulan Data
F. Instrumen
G. Teknik Analisis Data
B. Pembahasan
BAB V PENUTUP
A. Simpulan
B. Implikasi
C. Keterbatasan Penelitian
D. Saran
77
BAGIAN AKHIR
DAFTAR PUSTAKA
1. Lampiran-lampiran
(1). Nama yang terdiri atas lebih dari satu kata (bagian),
penulisan namanya dalam bagian utama skripsi dilakukan
dengan hanya menuliskan nama belakangnya saja.
Contoh :
a. Husaini Usman, menjadi (Usman, 2008: 43)
b. Muhammad Dakhlan Iskandar, menjadi (Iskandar, 2007:
123)
(2). Gelar Akademik tidak dicantumkan pada penulisan sumber
acuan.
Contoh :
a. Prof.Dr.Husaini Usman, menjadi (Usman, 2008: 43)
b. Prof.Dr.Muhammad Dakhlan Iskandar, menjadi
(Iskandar,2007 : 123).
79
(3). Jika acuan merupakan Peraturan Pemerintah atau
Undang-Undang atau buku pedoman, penulisannya
dalam bagian utama skripsi dilakukan sebagai
berikut :
Contoh :
a. Dalam Peraturan Pemerintah tahun 2003 nomor
... disebutkan bahwa ...
b. Tentang penerimaan dana sudah ditentukan
bahwa yang berhak mengumpulkan dana adalah
Dewan Sekolah (Peraturan Pemerintah Nomor : ..,
2005)
c. Dalam Undang-Undang Pendidikan ... (Undang-
Undang, 2008) disebutkan bahwa .....
d. Tentang pendirian institusi itu sudah ditentukan
bahwa yang berhak mendirikan adalah yayasan
(Undang-Undang, 2007)
80
PENULISAN NAMA PENGARANG DI DALAM DAFTAR PUSTAKA
81
CONTOH :
82
KESESUAIAN ANTARA SUMBER YANG DIACU DI
DALAM BAGIAN UTAMA DAN ISI DAFTAR
PUSTAKA
83
PENULISAN DAFTAR PUSTAKA
84
CONTOH PENULISAN ENTRY DALAM DAFTAR
PUSTAKA
85
(6). Artikel surat kabar, yang tidak ada nama penulisnya
“Perkecil Diskriminasi di Bidang Pendidikan”. 2009. Kompas.
Terbitan tanggal 28 Oktober 2009.
(7). Artikel surat kabat, yang ada nama penulisnya
Rahman, Fadly. 2009. “Sumpah (untuk) Pemuda” . Kompas.
Terbitan tanggal 28 Oktober 2009.
86
(12). Buku, tidak ada nama pengarang atau penyunying
Merraiam-Webster’s Collegiate Dictionary (10 th ed). 1993.
Springfield, MA : Merriam-Webster.
(13). Buku hasil revisi
87
(17). Laporan dari lembaga pemerintah, tanpa nama pengarang
Departemen Keuangan Republik Indonesia, 2008.
Laporan APBN Tahun 2007. Jakarta : Kantor Depkeu.
(18). Proceedings yang diterbitkan secara berkala
Cynx, J., Williams, H., & Nottebohm, F. 2008. “Hemispheric
Differences in Avian Song Discrimination”. Proceeding
of the National Academy of Sciences, USA, 89, 1372-
1375.
(19). Makalah yang disajikan dalam suatu seminar atau konferensi
Sularno, Adi & Budiman, Mansur. 1991. “Data Awal tentang
Gejala Trauma pada Anak-anak”. Makalah disajikan
dalam Seminar Pencegahan Salah Asuhan Anak, di
Universitas Negeri Yogyakarta.
(20). Skripsi, yang tidak diterbitkan
Ma’rifah, Anisa2009. “Keefektifan Manajemen Rintisan Sekolah
Bertaraf Internasional di SMA Negeri 1 Pacitan”. Skripsi
tidak atau belum diterbitkan. Pacitan : STKIP PGRI
Pacitan.
88
(21). Artikel di internet, tetapi materi cetaknya diterbitkan dalam
jurnal .
Abdullah, Amin. 2001. “Role of References Elements in The
Selection of Resources by Psychology Undergraduates”
(versi elektronik). Journal of Bibliographic Reseach.
Halaman 152-170.
(23). Undang-Undang
Depdiknas. 2003. Undang-undang RI Nomor 20 Tahun 2003
tentang sistem Pendidikan Nasional.
(24). Peraturan Pemerintah
89
KUTIPAN
90
KUTIPAN LANGSUNG
Contoh :
something else.”
Sukamto Reksohadiprodjo dan Indriyo Gitosudarmo, Manajemen Produksi (Yogjakarta : BPPFE,
1996, p. 391
James A.F. Stoner, R. Edward Freeman & Daniel R. Gillbert, JR., Management (New Jersey :
Prentice-Hall, Inc., Englewood Cliffs, 1995), p.210.)
91
Kutipan langsung
panjang
Contoh :
92
93
Kutipan Tidak Langsung
94
Kutipan tidak langsung terdiri atas
95
PENGHILANGAN BAGIAN
KUTIPAN
tiga titik.
Contoh :
Permasalahan yang dihadapi oleh pengajaran yang
dipandang baik untuk menghasilkan produk yang
baik adalah bagaimana mengorganisasikan proses
belajar untuk mencapai pengetahuan otentik dan
tahan lama ... maka guru sebagai pengajar harus
berperan sebagai organisator yangbaik pula.
96
Notasi Ilmiah
dan endnote.
97
Footnote
98
CONTOH :
berikut :
99
INNOTE
kalimat.
Contoh :
100
ENDNOTE
atau kalimat
Contoh :
101
DAFTAR
PUSTAKA
102
Untuk kedua hal ini kita tidak perlu risau.
terbit.
103
Contoh :
Ali, Novel, “Pers Objektif, Media Pemberdayaan
Masyarakat yang Efektif” , Jurnal Ikatan sarjana
Komunikasi Indonesia, Vol. 1/Juli 1998, 13.
Golemen, Daniel, Emotional Intelligence : Kecerdasan
Emosional, terjemahan T. Hermaya, Jakarta: PT
Gramedia Pustaka Utama, 1996.
104
LANGKAH-LANGKAH DALAM
MELAKUKAN PENELITIAN
ILMIAH
MARGONO (2009:3-4)
LANGKAH UTAMA :
permasalahan.
tidak kabur.
105
(c). Mengumpulkan data.
kuantitatif.
angka.
106
(e). Merumuskan dan melaporkan hasil penelitian.
107
MENURUT JUJUN S.
SURIASUMANTRI (1996), ADA
BEBERAPA LANGKAH YANG
DILAKUKAN PENELITI
masalah yaitu :
4. Merumuskan masalah;
108
(b). Setelah merumuskan masalah penelitian, peneliti
hipotesis adalah :
yang relevan;
4. Perumusan hipotesis.
109
(c). Setelah menyusun kerangka treoritis
adalah :
110
4. Teknik pengambilan contoh yang
penelitian.
mendapatkan data.
111
(d). Mengemukakan hasil penelitian,
diteliti.
data.
112
(e). Menyusun ringkasan dan kesimpulan,
diatas.
penelitian.
5. Mengajukan saran-saran.
113
Formulasi Masalah
114
MENENTUKAN
MASALAH
115
LATAR
BELAKANG
kajian teoritik.
116
Untuk lebih mudahnya ikuti langkah-langkah berikut secara
berurutan dalam menyusun atau menyajikan latar belakang
masalah :
117
(c) Sajikan beberapa faktor atau variabel yang
dengan kinerja.
118
IDENTIFIKASI
119
PEMBATASAN
120
Pembatasan masalah sekurang-kurangnya harus
menjangkau dua ranah atau ruang lingkup yaitu
:
121
(b). Variabel atau fokus penelitian.
Ranah (unsur yang dibatasi; bidang disiplin) ini terkait dengan
variabel-variabel
atau fokus penelitian yang akan diteliti.
Jadi dalam pembatasan masalah, dua unsur tersebut
harus terpenuhi.
Sebagai gambaran dapat diberikan contoh unntuk penelitian
mengenai kinerja
pegawai PT X sbb :
Seperti diuraikan di atas, faktor-faktor yang mempengaruhi
kinerja pegawai sangat banyak. Padahal, dalam waktu yang
sama, penulis memiliki sejumlah keterbatasan, terutama waktu,
biaya, tenaga dan kemampuan akadmik. Menyadari kondisi
tersebut dan terutama sesuai dengan kaidah keilmuan, maka
permasalahan penelitian ini dibatasi hanya pada masalah
pengaruh motivasi dan kompensasi kerja terhadap kinerja
pegawai PT X.
Dalam contoh ini, unsur pertama diwakili oleh PT X, sedangkan
unsur kedua diwakili oleh variabel-variabel motivasi,
kompensasi dan kinerja pegawai.
122
PERUMUSAN
123
TUJUAN PENELITIAN
124
MANFAAT
PENELITIAN
125
BAB : III
PENELITIAN KUALITATIF DAN
KUANTITATIF
PENELITIAN
KUALITATIF
PENGERTIAN
126
Sedangkan menurut Strauss & Corbin (2003 : 4), dikatakan
bahwa penelitian kualitatif dimaksudkan sebagai jenis
penelitian yang temuan-temuannya tidak diperoleh melalui
prosedur statistik atau bentuk hitungan lainnya.
127
Kemudian Kirk dan Miller (1986:9) dalam Moleong (2000 : 3)
dalam peristilahannya
128
KAPAN METODE KUALITATIF
DIGUNAKAN
129
(3). Untuk memahami interaksi sosial.
Interaksi sosial yang kompleks hanya dapat diurai kalau peneliti
melakukan penelitian dengan metode kualitatif dengan cara ikut
berperan serta wawancara mendalam terhadap interaksi sosial
tersebut. Dengan demikian akan dapat ditemukan pola-pola
hubungan yang jelas.
(4).Memahami perasaan orang.
Perasaan orang sulit dimengerti kalau tidak diteliti dengan metode
kualitatif, dengan teknik pengumpulan datawawancara mendalam
dan observasi berperan serta untuk merasakan apa yang dirasakan
orang tersebut.
(5).Untuk mengembangkan teori.
Metode kualitatif paling cocok digunakan untuk mengembangkan
teori yang dibangun melalui data yang diperoleh melalui lapangan.
Teori yang demikian dibangun melalui gorounded research . Dengan
metode kualitatif peneliti pada tahap awalnya melakukan
penjelajahan, selanjutnya melakukan pengumpulan data yang
mendalam, sehingga dapat ditemukan hipotesis yang berupa
hubungan antar gejala.
130
(6). Untuk memastikan kebenaran data.
diperoleh.
131
BENTUK RUMUSAN MASALAH
132
MASALAH SEBELUM DAN SESUDAH PENELITI
MEMASUKI LAPANGAN
MASALAH MASALAH
TETAP
PENELITI
MASALAH
MASALAH MEMASUKI
BERKEMBANG
LAPANGAN
MASALAH
MASALAH
DIGANTI
Gambar :
133
BENTUK RUMUSAN
MASALAH
134
CONTOH RUMUSAN
MASALAH
135
PERTANYAAN PENELITIAN
(in contex).
136
JUDUL PENELITIAN
KUALITATIF
137
PENELITIAN
KUANTITATIF
PENGERTIAN
138
KAPAN METODE KUANTITATIF
DIGUNAKAN
ini .
139
Tabel :
RAGAM PENELITIAN KUANTITATIF
MENURUT JENIS PENGGOLONGAN
1. Tujuan a. Eksplorasi
b. Pengembangan
c. Verifikasi
2. Pendekatan a. Longitudinal
b. Cross – sectional
c. Kuantitatif
d. Survey
e. Assessment
f. Evaluasi
g. Action Research
3. Tempat a. Library
b. Laboratorium
c. Field
140
5. Taraf Penelitian a. Deskriptif
b. Eksplanasi
141
Penelitian Eksplorasi
Penjelasan :
(1) Penelitian Eksplorasi adalah masalah yang diteliti
adalah permasalahan yang belum pernah dijejaki,
belum pernah diteliti orang lain, begitu pula objek
penelitian adalah wilayah yang masih baru untuk hal
yang akan diteliti tersebut, sehingga walaupun dalam
keadaan yang sangat miskin informasi, atau keadaan
yang masih “tertetup” informasi , peneliti eksplorasi
tetap berusaha menemukan atau mengungkap
permasalahan yang sedang dibutuhkan atau akan
diteliti tersebut.
142
PENELITIAN PENGEMBANGAN DAN
VERIFIKASI
efisien.
144
Penelitian Cross-Sectional
145
Penelitian Survey
146
Penelitian Assessmen
147
Penelitian Evaluatif
148
Penelitian Aksi ( Action Research).
Ada sebuah gejala sosial yang berlangsung dalam waktu yang cukup panjang
Namun kedua penelitian ini dapat dapat dibedakan secara prinsipil di mana
bisa jadi ia orang luar yang dibayar untuk kegiatan evaluasi itu.
149
Penelitian Kepustakaan
( Library Research )
tersimpan di perpustakaan.
150
Penelitian Laboratorium
( Laboratory Research) DAN KANCAH
( FIELD RESEARCH).
151
Penelitian Murni
(Pure Research).
dan sebagainya.
152
Penelitian Terapan (Applied
Research).Dan Ekperimen
Penelitian Eksperimen .
Penelitian Eksperimen adalah apabila penelitian ini bertujuan
meramalkan dan menjelaskan hal-hal yang terjadi atau yang akan
terjadi di antara variabel-variabel tertentu melalui upaya manipulasi
atau pengontrolan variabel-variabel tersebut atau hubungan di
antara mereka, agar ditemukan hubungan, pengaruh atau
perbedaan salah satu atau lebih variabel.
153
Bentuk Rumusan Masalah
154
Contoh :
155
Pertanyaan Penelitian
Contoh :
156
Pertanyaan :
Komunikasi
157
Perbedaan Penelitian Kuantitatif
dengan Kualitatif
Tabel :
Model Paradigma Pendekatan Kuantitatif Dengan
Kualitatif
Asumsi – Asumsi
1. Realitas adalah objektif dan bebas nilai 1. Realitas adalah subjektif dan tidak bebas
2. Mengutamakan desain atau metode kerja Nilai / bias.
yang ketat. 2. Menguasai fenomene-fenomena secara
3. Variabel-variabel penelitian diidentifikasi mendalam.
dan diukur hubungan-hubungan atau 3. Variabel penelitian kompleks, memiliki
perbedaan. hubungan dengan fenomena dan sulit
diukur dengan statisikal
4. Peneliti itu independent terhadap yang 4. Peneliti berinteraksi dengan subjek yang
diteliti. Diteliti.
Pendekatan Penelitian
158
Sugiyono, 2010 : 11-13 memberikan perbedaan antara
Karakteristik Metode Penelitian Kuantitatif dengan Kualitat
Tabel :
Karakteristik Metode Kuantitatif Dengan
Kualitatif
1. A. Desain A. Desain
2. B. Tujuan B. Tujuan
159
5. E. Data E. Data
a. Kuantitatif a. Deskriptif.
b. Hasil pengukuran b. Dokumen pribadi, catatan
variabel yang lapangan, ucapan dan
dioperasionalkan tindakan responden,
dengan menggunakan dokumen dan lain-lain.
instrumen.
6. F. Sampel F. Sampel
a. Besar. a. Kecil.
b. Representatif b. Tidak representatif.
c. Sedapat mungkin random. c. Purposive, snoball .
d. Ditentukan sejak awal. d. Berkembang selama proses
peneliotian.
7. G. Analisis G. Analisis
160
9. I. Usulan Desain I. Usulan Desain
161
Bab. IV
Metodologi Penelitian
penelitiannya.
162
Penelitian Survey
163
Contoh Judul Penelitian
164
Penelitian Eksperimen
165
Penelitian Naturalistik
166
Penelitian Sejarah
167
Populasi dan Sampel
Populasi
168
Dalam penelitian kualitatif tidak menggunakan istilah populasi,
situation” atau situasi sosial yang terdiri dari tiga elemen yaitu :
jalan yang sedang ngobrol atau di tempat kerja, di kota, desa atau
169
Sampel
Pengertian
170
Teknik Pengambilan Sampel
nonprobability sampling.
171
Teknik Pengambilan sampling dapat dilihat pada
gambar berikut ini.
2. Sampling kuota.
Non
Probability 3. Sampling aksidental.
5. Sampling jenuh.
6. Snowball sampling.
Gambar :
Teknik Sampling
172
Probability Sampling
sama pada setiap anggota populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel.
Simple Random Sampling adalah cara pengambilan sampel dari anggota populasi
populasi tersebut. Hal ini dilakukan apabila anggota populasi dianggap homogen
(sejenis).
Contoh :
(1) Jumlah guru SMU yang mengikuti penataran Manajemen Berbasis Sekolah (MBS)
di Kota Bandung
(2) Jumlah petani yang mendapatkan bantuan Jaring Pengaman Sosial (JPS) di
Kabupaten Pasuruhan.
173
Proportionate Stratified
Random Sampling.
174
Disproportionate Stratified
Random Sampling
Contoh :
175
Menentukan Ukuran Sampel
N
n = ----------------
N.d ² + 1
176
BAB V
INSTRUMEN PENGUMPULAN
DATA
Pengertian
(a) Metode pengumpulan data adalah cara-cara yang
dapat digunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan
data . “Cara” menunjuk pada sesuatu yang abstrak,
tidak dapat diwujudkan dalam benda yang kasat
mata, tetapi hanya dapat dipertontonkan
penggunaannya. Terdaftar sebagai metode-metode
penelitian adalah angket (questionnaire), wawancara
atau interview, pengamatan (observation), ujian atau
tes (test), dokumentasi (documentation) dan lain
sebagainya.
177
(b) Instrumen pengumpulan data adalah alat bantu yang
dipilih dan digunakan oleh peneliti dalam kegiatannya
mengumpulkan agar kegiatan tersebut menjadi sistematis
dan dipermudah olehnya. “Instrumen penelitian” yang
diartikan sebagai “alat bantu” merupakan saran yang dapat
diwujudkan dalam benda, misalnya angket (questionare) ,
daftar cocok (checklist) atau pedoman wawancara (interview
guide atau interview schedule), lembar pengamatan atau
panduan pengamatan (observation sheet atau observation
schedule) soal tes (yang kadang-kadang hanya disebut dengan
tes saja.
Melihat daftar jenis-jenis metode dan daftar jenis-jenis
instrumen tersebut diatas, terdapat istilah-istilah yang sama,
yaitu angket dan tes. Dengan demikian ada metode angket
dan instrumen angket. Demiki9an juga ada metode tes dan
instrumen tes. Memang instrumen angket digunakan sebagai
alat bantu dalam penggunaan metode angket, demikian juga
halnya demngan tes. Namun ada kalanya peneliti memilih
metode angket tetapi menggunakan daftar cocok sebagai
instrumen.
178
Menurut pengertiannya, angket adalah kumpulan dari
pertanyaan yang diajukan secara tertulis kepada seseorang (yang
dalam hal ini disebut responden), dan cara menjawab juga
dilakukan dengan tertulis. Daftar cocok, menunjuk pada
namanya, merupakan kumpulan dari pernyataan atau pertanyaan
yang pengisiannya oleh responden dilakukan dengan
memberikan tanda centang atau tanda cocok (v) pada tempat-
tempat yang sudah disediakan. Jadi “daftar cocok” sebenarnya
merupakan semacam angket juga tetapi cara pengisiannya
dengan memberikan tanda cocok itulah yang menyebabkan ia
disebut demikian.
Instrumen merupakan alat bantu bagi peneliti di dalam
menggunakan metode pengumpulan data. Dengan demikian
terdapat kaitan antara metode dengan instrumen pengumpulan
data. Pemilihan satu jenis metode pengumpulan data kadang-
kadang dapat memerlukan lebih dari satu jenis instrumen.
Sebaliknya satu jenis instrumen dapat digunakan untuk berbagai
macam metode.
179
Skala Pengukuran
selanjutnya.
180
Skala Nominal
Skala Ordinal
Jenis-jenis skala
pengukuran
Skala Interval
Skala Ratio
181
Skala Nominal
182
Contoh Data Nominal sebenarnya :
(1) Jenis kulit : Hitam (1), Kuning (2), Putih (3). Angka 1,
2, 3, hanya sebagai label saja .
(2) Suku Daerah : Jawa (1), Madura (2), Bugis (3) dan
Batak.
(3) Agama yang dianut : Islam (1), Kristen (2), Hindu (3),
Budha (4) dan lain-lain.
183
Skala Ordinal
Contoh :
(1). Mengukur tingkat prestasi kerja
Nilai : I II III IV
Angka 100 80 75 50
Eselon : I II III IV
184
Skala Interval
data dengan data yang lain dan mempunyai bobot yang sama.
dua sampel; Anova Satu Jalur (One Way-Anova); Anova Dua Jalur
statistik parametrik.
185
Contoh
(2). Skor IQ
pimpinan.
Puas (4)
Huruf : A = 4; B = 3; C = 2; D = 1; dan E = 0
Nilai Intervalnya :
2 ). B dengan D 3–1 =2
186
Skala Ratio
187
Teknik Pengumpulan Data
dihadapi.
188
Instrumen Pengumpulan Data adalah alat bantu
benda.
Contoh :
189
Angket (Questionnaire)
190
Angket terbuka
a. Angket terbuka (angket tidak berstruktur) ialah angket yang disajikan dalam
bentuk sederhana, sehingga responden dapat memberikan isian sesuai dengan kehendak
dan keadaannya.
Contoh 1 :
Contoh 2 :
- Bagaimanakah pendapat saudara tentang dibentuknya Dewan Sekolah ?
- Apakah saudara pernah mengikuti Diklatpim Tingkat 3 ? Jika pernah, bagaimana
komentar saudara ?
Keuntungan angket terbuka :
1. Bagi responden : Mereka dapat mengisi sesuai dengan keinginan yang sesuai
dengan keadaan yang dialaminya
2. Bagi peneliti : Akan mendapatkan data yang bervariasi, bukan hanya yang sudah
disajikan karena sudah diasumsikan oleh peneliti.
191
Angket Tertutup (Angket berstruktur)
rupa sehingga responden diminta untuk memilih satu jawaban yang sesuai
dengan karakteristik dirinya dengan cara memberikan tanda silang (X) atau
Contoh :
a. 2 – 5 buku c. 11 - 15 buku
b. 6 - 10 buku d. 16 - 20 buku
192
Checklist
Checklist atau daftar cek adalah suatu daftar yang berisi subjek
193
Contoh
A. Organisasi
1. Pedoman pembuatan struktur organisasi Dewan √
Sekolah telah disosialisasikan.
2. Dinas Pendidikan telah memiliki data sejumlah sekolah √
yang telah memiliki struktur organisasi Dewan Sekolah.
B. Kurikulum
3. Materi kurikulum memenuhi standar minimal √
kurikulum Nasional.
4. Kurikulum lokal merupakan kurikulum tambahan yang √
sesuai dengan tuntutan zaman dan lingkungan serta
aspirasi masyarakat sekitar.
C. Sumber Daya Manusia
194
Wawancara
wawancara.
195
- Pewawancara adalah petugas pengumpul informasi yang
diharapkan dapat menyampaikan pertanyaan dengan jelas
dan merangsang responden untuk menjawab semua
pertanyaan dan mencatat semua informasi yang dibutuhkan
dengan benar.
- Responden adalah pember informasi yang diharapkan
dapat menjawab semua pertanyaan dengan jelas dan lengkap.
Dalam pelaksanaan wawancara, diperlukan kesediaan dari
responden untuk menjawab pertanyaan dan keselarasan
antara responden dan pewawancara.
- Pedoman wawancara berisi tentang uraian penelitian yang
biasanya dituangkan dalam bentuk daftar pertanyaan agar
proses wawancara dapat berjalan dengan baik.
- Situasi wawancara ini berhubungan dengan waktu
dan tempat wawancara. Waktu dan tempat wawancara yang
tidak tepat dapat menjadikan pewawancara merasa
canggung untuk mewancarai dan respondenpun enggan untuk
menjawab pertanyaan. Berdasarkan sifat pertanyaan,
wawancara dapat dibedakan menjadi :
a. Wawancara Terpimpin.
Dalam wawancara ini, pertanyaan diajukan menurut
daftar pertanyaan yang telah disusun.
196
b. Wawancara Bebas.
Pada wawancara ini, terjadi tanya jawab
bebas antara pewawancara dan
responden, tetapi pewawancara
menggunakan tujuan penelitian sebagai
pedoman. Kebaikan wawancara ini adalah
responden tidak menyadari sepenuhnya
bahwa ia sedang diwawancarai.
197
(-). Validitas Internal berkenaan dengan derajad
pegawai.
tinggi.
198
Pengujian Validitas dan Reliabilitas
Tabel :
Perbedaan Istilah Dalam Pengujian Keabsahan Data
Antara Metode Kualitatif Dan Kuantitatif
Kuantitatif
199
BAB. VI
VALIDITAS DAN RELIABILITAS
PENELITIAN
Pengertian :
200
(-). Validitas Internal berkenaan dengan derajad akurasi desain
penelitian dengan hasil yang dicapai. Kalau dalam desain
penelitian dirancang untuk meneliti etos kerja pegawai,maka
data yang diperoleh seharusnya adalah data yang akurat tentang
etos kerja pegawai. Penelitian menjadi tidak valid, apabila yang
ditemukan adalah motivasi kerja pegawai.
(-). Validitas Eksternal berkenaan dengan derajad akurasi apakah
hasil penelitian dapat digeneralisasikan atau diterapkan pada
populasi di mana sampel tersebut diambil. Bila sampel penelitian
representatif, instrumen penelitian valid dan reliabel, cara
mengumpulkan dan analisis data benar, maka penelitian akan
memiliki validitas eksternal yang tinggi.
Dalam penelitian kuantitatif, untuk mendapatkan data yang
valid, reliabel dan obyektif, maka penelitian dilakukan dengan
menggunakan instrumen yang valid dan reliabel, dilakukan pada
sampel yang mendekati jumlah populasi dan pengumpulan serta
analisis data dilakukan dengan cara yang benar. Dalam penelitian
kuantitatif, untuk mendapatkan data yang valid dan reliabel yang
diuji validitas dan reliabilitasnya adalah instrumen penelitiannya,
sedangkan dalam penelitian kualitatif yang diuji adalah datanya.
Oleh karena itu Susan Stainback (1998) dalam Sugiyono , 2010 : 119
menyatakan bahwa penelitian kuantitatif lebih menekankan pada
aspek reliabilitasnya, sedangkan penelitian kualitatif lebih pada
aspek validitas.
201
Pengujian Validitas dan Reliabilitas.
Dalam pengujian keabsahan data, metode penelitian kualitatif
menggunakan istilah yang berbeda dengan penelitian kuantitatif. Perbedaan
tersebut dapat dilihat pada Tabel berikut ini:
Tabel :
Perbedaan Istilah Dalam Pengujian Keabsahan Data
Antara Metode Kualitatif Dan Kuantitatif
202
Bab. VII
Teknik Analisis Data
Pengertian
203
Teknik Analisis Data
Pendekatan Kuantitatif
204
Menurut Sugiyono, 2010 : 87 mengatakan bahwa
kalau datanya kuantitatif, maka teknik analisis data
menggunakan metode statistik yang sudah tersedia.
Apabila kita akan menguji hipotesis hubungan antar dua
variabel, bila datanya ordinal (menyatakan urutan bagi
sebuah unsur dalam suatu kumpulan) maka statistik yang
digunakan adalah Korelasi Pearson Rank, sedang bila
datanya interval atau ratio digunakan Korelasi Pearson
Product Moment. Apabila akan menguji signifikasi
komparasi data dua sampel, bila datanya interval (jarak
yang terletak dua nilai yang diketahui ) atau ratio, maka
akan digunakan t-test dua sampel , bila datanya nominal
maka akan digunakan Chi Kuadrat . Selanjutnya bila akan
menguji hipotesis komparatif lebih dari dua sampel,
datanya interval , maka akan digunakan Analisis Varian.
205
Pendekatan Kualitatif
ada polanya yang jelas. Oleh karena itu sering mengalami kesulitan
206
207