Anda di halaman 1dari 6

NAMA : GALANG PUTRA BUWANA

NIM : I.20.150.0038

PRODI : ADMINISTRASI NIAGA 20

Tugas: mpk 1

JENIS-JENIS PENELITIAN MENURUT TUJUAN, METODE, TINGKAT EXPLANASI,


DAN JENIS DATA

1. PENELITIAN MURNI
Penelitian murni adalah jenis penelitian yang berorientasi pada pemahaman prinsip-
prinsip dasar di balik operasi dunia. Tujuan utamanya adalah untuk memuaskan
keingintahuan atau memberikan jawaban atas keingintahuan ilmiah.
2. PENELITIAN TERAPAN
Penelitian terapan adalah metodologi yang digunakan untuk memecahkan masalah
praktis dunia modern, baik masalah praktis dari individu atau kelompok sehingga riset ini
dirancang untuk menjawab pertanyaan spesifik yang bertujuan memecahkan masalah
praktis bukan untuk memperoleh pengetahuan
3. PENELITIAN SURVEY
Adapun definisi penelitian survei menurut para ahli, antara lain adalah sebagai
berikut;

a. Fred N.Kerlinger (2004), Penelitian survei adalah riset mengkaji populasi (universe) yang
besar maupuun kecil dengan menyeleksi serta mengkaji sampel yang dipilih dari
populasi itu, untuk menemukan insidensi, distribusi, dan interelasi relative dari variabel-
variabel penelitian.
b. Asmadi Alsa (2004), Definisi penelitian survei adalah prosedur dimana peneliti
melaksanakan survey atau memberikan angket atau skala pada satu sampel untuk
mendeskripsikan sikap, opini, perilaku, atau karakteritik responden penelitian. Dari hasil
survei ini, peneliti membuat claim tentang kecenderungan yang ada dalam populasi.
c. Margono (2005), Metode penelitian survei ialah pengamatan/penyeledikan yang kritis
untuk mendapatkan keterangan yang terang dan baik terhadap suatu persoalan tertentu
dan di dalam suatu daerah tertentu.
d. Nazir (2005), Arti penelitian survei ialah sebagai penyelidikan untuk memperoleh fakta-
fakta dari gejala yang ada dan mencari keterangan-keterangan secara faktual, baik
tentang institusi sosial, ekonomi atau politik dari suatu kelompok atau suatu individu.
e. Widodo (2008), Pengertian penelitian survei adalah riset yang digunakan untuk
memecahkan permasalahan isu berskala besar yang aktual dengan populasi sangat
besar, sehingga dibutuhkan sampel ukuran besar. Namun pengukuran variabelnya lebih
sederhana dengan instrumen yang sederhana dan singkat.
4. PENELITIAN EX POST FACTO
Penelitian ex post facto atau penelitian kausal komparatif diartikan sebagai suatu
penyelidikan yang menguji hubungan variabel yang terwujud sebelumnya. Kekhasan
penelitian ini terletak pada peran peneliti dalam memanipulasi variabel bebas. Peneliti
dalam penelitian ini tidak secara langsung memanipulasi variabel yang ada. Variabel itu suda
ada dan ditetapkan sebelum penelitian dilakukan. Yang bisa dibuat oleh oleh peneliti untuk
mengurangi penyimpangan adalah secara selektif menentukan sampel dan variabel
penelitian. Subjek-subjek penelitian ditetapkan pada tingkat khusus menurut karakteristik
yang mereka miliki atau pengalaman yang telah mereka lalui.
5. PENELITIAN EKSPERIMEN
Penelitian eksperimen adalah jenis penelitian yang dilakukan untuk mencari akibat
dari suatu yang dilakukan secara sengaja oleh para penelitianya. Disebut juga percobaan,
berasal dari bahasa latin ‘ex-perin’ yang artinya menguji coba. Suatu tindakan dan
pengamatan dalam penelitian eksperimen dilakukan untuk menguji kebenaran hipotesis
atau mengenali hubungan sebab akibat antara gejala.
6. PENELITIAN NATURALISTIK/KUALITATIF
Penelitian naturalistic atau yang lebih sering di sebut dengan penelitian kualitatif
adalah penelitian yang menggunakan latar naturalistic atau alami, dengan tujuan memahami
fenomena sosial secara utuh, dengan menggunakan metode – metode kualitatif, dan
menyajikannya dalam bentuk kata – kata dan bahasa.
Konsep penelitian kualitatif sebenarnya menunjuk dan menekankan pada proses,
dan berarti tidak diteliti secara ketat atau terukur ( jika memang dapat diukur), dilihat dari
kualitas, jumlah, intensitas atau frekuensi. Sama halnya dengan penelitian naturalistic yang
berorientasi pada proses sehingga tepat digunakan untuk memecahkan masalah yang
berhubungan dengan kegiatan manusia, Penelitian kualitatif menekankan sifat realita yang
dibangun secara sosial, hubungan yang intim antara peneliti dengan yang diteliti dan
kendala situasional yang membentuk penyelidikan. Objek penelitian kualitatif adalah seluruh
aspek kehidupan manusia, yaitu manusia dan sesuatu yang dipengaruhi manusia. Penelitian
kualitatif bersifat induktif, karena bertolak dari data yang bersifat individual/khusus, untuk
merumuskan kesimpulan umum.
7. PENELITIAN POLICY RESEARCH/KEBIJAKAN
Menurut Sugiyono dalam Marjczak (1984) mendefiniskan policy research adalah
suatu proses penelitian yang dilakukan pada atau analisis terhadap masalah masalah social
yang mendasar sehingga temuannya dapat direkomendasikan kepada pembuat keputusan
untuk bertindak secara praktis dalam menyelesaikan masalah . Policy sangat rlevan bagi
perencana
8. PENELITIAN ACTION RESEARCH/TINDAKAN
Definisi Metode Penelitian Tindakan (Action Research)
a. Kemmis (1988) mengemukakan bahwa penelitian tidnkan adalah suatu bentuk
penelitian reflektif dan kolektif yang dilakukan peneliti dalam situasi sosial untuk
meningkatkan penalaran praktik sosial.
b. Kemmis dan Taggar (1988) dalam Zuriah (2003: 54) juga menyatakan bahwa penelitian
tindakan adalah suatu bentuk penelitian reflektif diri secara kolektif dilakukan peneliti
dalam situasi sosial untuk meningkatkan penalaran dan keadilan pratek pendidikan
sosial mereka, serta pemahaman mereka mengenai praktek dan terhadap situasi tempat
dilakukan praktek-praktek tersebut.
c. Arikunto (2002: 18) penelitian tindakan adalah penelitian tentang hal-hal yang terjadi di
masyarakat atau kelompok sasaran, dan hasilnya langsung dapat dikenakan pada
masyarakat yang bersangkutan.
d. Zuriah (2003: 54) mengemukakan bahwa penelitian tindakan menekakan pada kegiatan
(tindakan) dengan mengujicobakan suatu ide ke dalam praktek atau siduasi nyata dalam
skala mikro yang diharapkan kegiatan tersebut mampu memperbaiki, meningkatkan
kualitas, dan melakukan perbaikan sosial.
e. Mc Cutcheon dan Jung (1990: 148) dalam jurnal Alternative Perspectives on Action
Research Theory into Practice, mengemukakan bahwa “Penelitian tindakan dicirikan
sebagai penyelidikan sistemik yang bersifat kolektif,kolaboratif, self-reflektif, kritis, dan
dilakukan oleh para peserta penyelidikan. Tujuan dari penelitian tersebut adalah
pemahaman praktek dan artikulasi dari suatu pemikiran atau filsafat praktek dalam
rangka untuk meningkatkan praktek”
9. PENELITIAN EVALUASI
Penelitian evaluasi adalah suatu prosedur ilmiah yang sistematis yang dilakukan
untuk mengukur hasil program atau proyek terkait efektifitas suatu program apakah telah
sesuai dengan tujuan yang direncanakan atau tidak, yang dilakukan dengan cara
mengumpulkan, menganalisis dan mengkaji pelaksaaan program yang dilakukan secara logis
dan objektif.
10. PENELITIAN SEJARAH/HISTORIS RESEARCH
Tujuan penelitian histories adalah untuk membuat rekonstruksi masa lampau secara
sistematis dan secara sistematis dan objektif, dengan cara mengumpulkan, mengevaluasi,
memferivikasi, serta mensistensiskan bukti-bukti untukmenegakkan fakta dan memperoleh
kesimpulan yang kuat. Seringkali penelitian yang demikian itu berkaitan dengan hipotesis-
hipotesis tertentu.
Contoh penelitian histories adalah studi mengenai praktek “bawon” di daerah
pedesaaan di Jawa Tengah, yang dimaksud memahami dasar-dasarnya diwaktu yang lampau
serta relevansinya untuk waktu kini; studi ini dimaksudkan juga untuk mentest hipotesis
bahwa nilai-nilai social tertentu serta rasa solidaritas memainkan peranan penting dalam
berbagai kegiatan ekonomi pedesaan. Ciri yang menonjol dari penelitian histories adalah;
 Penelitian histories lebih bergatung pada data yang diobservasi orang lain dari pada
yang diobsevasi oleh peneliti sendiri. Data yang baik akan dihasilkan oleh kerja yang
cermat yag menganalisis keotentikan, ketepatan, dan peningnya sumber-
sumbernya.
 Berlainan dengan anggapan yang popular, penelitian haruslah tertib ketat,
sistematis, dan tutas; seringakali penlitian yang dikatakan sebagai suatu penelitiaan
histories hanyalah koleksi informasi-informasi yang tak layak, tak reliable, dan berat
sebelah.
 Penelitian histories tergantung kapada dua macam data, yaitu primer dan
datasekunder. Data primer dipoleh dari sumberprimer, yaitu si peneliti (peneliti)
secara langsung meakukan observasi atau menyaksikan kejadian-kejadian yang
dituliskan. Dan data sekunder diperoleh dan sumber skunder, yaitu peneliti
melaporkan hasil obsevasi orang lain yang satu kali atau lebih telah lepas dari
kejadian aslinya. Dianatara kedua sumber itu, sumber primer dipandang sebagai
memiliki otoritas sebagai bukti tangan pertama, dan diberi prioritas dalam
pengumpulan data.
 Untuk menentukan bobot data, biasa dilakukan dua macam kritik, yaitu kritik
eksternal dan kritik internal. Kritik eksternal menanyakan dokumen relic itu otentik,
sedang kritik internal menanyakan apabila data itu otentik, apabila data otentik,
apabila data tersebut akurat dan relevan. Kritik internal harus menguji motif,
keberat sebelahan, dan keterbatasan si penulis yang mngkin melebih-lebihkan atau
mengabaikan sesuatu da memberikan informasi yang terpalsu. Evaluasi kritis inilah
yang menyebbkan penelitian histories itu sangat tertib-ketat, yang dalam bayak hal
lebih disbanding dari pada studi eksperimental.
 Walaupun penelitian histories mirip dengan penelaahan kepustakaan yang
mendahului lain-lain bentuk rancangan penelitian, namun cara pendekatan histories
adalah tuntas, mencari informasi dan sumber yang lebih luas. Penelitian histories jga
menggaliinformasi-informasi yang lebih tua dari pada yang umum dituntut dalam
penelaahan kepustakaan, dan banyak juga menggali bahan-bahan tak diterbitkan
yang tak dikutip dalam bahan acuan yang standar.
11. PENELITIAN DESKRIPTIF
Penelitian deskriptif adalah metode yang dilakukan untuk mengetahui gambaran,
keadaan, suatu hal dengan cara mendeskripsikannya sedetail mungkin berdasarkan fakta
yang ada. Bukankah penelitian biasanya bersifat eksperimental, misalnya ingin mengetahui
pengaruh X terhadap Z? Tidak semuanya seperti itu. Terdapat jenis penelitian semacam ini
yang hanya ingin mengetahui bagaimana wujud X yang sebenar-benarnya jika diamati
dengan cermat dan sistematis.
Metode penelitian deskriptif menurut Sugiyono (2018, hlm. 86) adalah suatu
penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai variabel mandiri, baik satu variabel atau
lebih (independen) tanpa membuat perbandingan atau menghubungkan dengan variabel
lain. Artinya penelitian ini hanya ingin mengetahui bagaimana keadaan variabel itu sendiri
tanpa ada pengaruh atau hubungan terhadap variabel lain seperti penelitian eksperimen
atau korelasi.
12. PENELITIAN KOMPARATIF
Penelitian komparatif adalah riset yang hakekatnya bersifat membandingkan antara
variabel penelitian yang mandiri tetapi untuk sampel yang lebih dari satu atau dalam waktu
yang berbeda. Sehingga kesemua penelitian bersifat komparatif dan penelitian komparatif
menawarkan banyak manfaat dan kelebihan. Namun, seperti halnya dengan semua jenis
metode penelitian lain yang memiliki keterbatasan juga.
Adapun definisi penelitian komparatif menurut para ahli, antara lain;
a. Nazir (2005), Penelitian komparatif adalah sejenis penelitian deskriptif yang berupaya
mencari jawaban secara mendasar tentang hubungan sebab-akibat, dengan
menganalisis faktor-faktor penyebab terjadinya ataupun munculnya suatu fenomena
tertentu.
b. Pickvance (2005), Definisi penelitian komparatif adalah riset yang dilakukan ntuk
menjelaskan dan mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang proses sebab-akibat
yang terlibat dalam penciptaan suatu peristiwa.
c. Sugiyono (2012), Arti penelitian komparatif adalah bagian penelitian yang
membandingkan keberadaan satu variabel atau lebih pada dua atau sampel yang
berbeda pada waktu yang berbeda.
13. PENELITIAN ASOSIATIF/HUBUNGAN
Menurut (Sujarweni 2015, 16) penelitian asosiatif adalah:“Penelitian bertujuan
untuk mengetahui hubungan antara dua variabel atau lebih dengan penelitian ini maka
dapat dibangun suatu teori yang dapat berfungsi untuk menjelaskan, meramalkan dan
mengontrol suatu gejala”.
Penelitian berdasarkan tingkat eksplanasi pada penelitian ini adalah penelitian asosiatif.
Karena penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan dua variabel atau lebih.
14. PENELITIAN KUANTITATIF
Penelitian kuantitatif biasanya banyak digunakan dalam psikologi, ekonomi,
demografi, sosiologi, pemasaran, kesehatan, masyarakat dan pengembangan manusia serta
lainnya. Lebih jarang digunakan dalam antropologi dan sejarah, penelitian dalam ilmu
matematika seperti fisika juga termasuk dalam penelitian kuantitatif meskipun penggunaan
istilah berbeda dalam konteksnya.
Metode penelitian ini diartikan sebagai bagian dari serangkaian investigasi
sistematika terhadap fenomena dengan mengumpulkan data untuk kemudian diukur dengan
teknik statistik matematika atau komputasi. Riset ini sebagian besar dilakukan dengan
menggunakan metode statistik dalam pengumpulan data kuantitatif lewat studi penelitian.
Pengertian Penelitian Kuantitatif Menurut Ahli
a. Kasiran
Metode penelitian kuantitatif adalah upaya seorang peneliti menemukan pengetahuan
dengan memberi data berupa angka. Angka yang diperoleh digunakan untuk melakukan
analisa keterangan, sederhananya penelitian kuantitatif adalah penelitian ilmiah yang
disusun secara sistematis terhadap bagian-bagian dan untuk menemukan kausalitas
keterkaitan.
b. Creswell
Penelitian kuantitatif adalah upaya dalam menyelidiki masalah, masalah yang ada
merupakan dasar yang digunakan oleh peneliti dalam mengambil data. Kemudian
menentukan variabel dan diukur dengan angka guna analisa sesuai dengan prosedur dari
statistik yang berlaku. Tujuan dari penelitian ini adalah membantu mengambil
kesimpulan atau generalisasi teori.
c. Punch
Arti penelitian kuantitatif adalah penelitian yang berdasarkan pengalaman empiris
dengan mengumpulkan data berbentuk angka yang bisa dihitung dan berbentuk
numeric. Penelitian kuantitatif juga diartikan sebagai penelitian yang didasari pada
asumsi, selain menentukan variabel dan melakukan analisis menggunakan metode
penelitian valid.
d. Berryman
Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang melibatkan teori, desain, hipotesis dan
penentuan subjek yang didukung dengan pengumpulan data dan melakukan analisa data
sebelum pengambilan kesimpulan. Definisi lain juga menyebutkan jika penelitian
kuantitatif adalah kajian dari pemikiran yang bersifat ilmiah dan proses penelitian
menggunakan logico hypothetico.
15. PENELITIAN KUALITATIF
Penelitian kualitatif adalah jenis penelitian yang temuan-temuannya tidak diperoleh
melalui prosedur statistik atau bentuk hitungan lainnya dan berusaha memahami dan
menafsirkan makna suatu peristiwa interaksi tingkah laku manusia dalam situasi tertentu
menurut perspektif peneliti sendiri.
Penelitian kualitatif adalah penelitian yang bersifat deskriptif dan cenderung
menggunakan analisis. Proses dan makna (perspektif subjek) lebih ditonjolkan dalam
penelitian kualitatif. Landasan teori dimanfaatkan sebagai pemandu agar fokus penelitian
sesuai dengan fakta di lapangan.
Penelitian kualitatif dikenal sejak tahun 1960-an dan sering disebut metode
alternatif (alternative method). Metode ini tidak menggunakan pertanyaan yang rinci, tapi
dimulai dengan yang umum tetapi kemudian meruncing dan mendetail. Metode kualitatif
memperlakukan partisipan sebagai subjek bukan objek sehingga partisipan menganggap
dirinya berharga karena informasi dari mereka sangat bermanfaat.
Pengertian Penelitian Kualitatif Menurut Para Ahli
a. Menurut Saryono (2010), Penelitian kualitatif adalah penelitian yang digunakan untuk
menyelidiki, menemukan, menggambarkan, dan menjelaskan kualitas atau
keistimewaan dari pengaruh sosial yang tidak dapat dijelaskan, diukur atau digambarkan
melalui pendekatan kuantitatif.
b. Menurut Sugiyono (2011), metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang
berlandaskan pada filsafat postpositivisme, digunakan untuk meneliti pada kondisi
obyek yang alamiah, (sebagai lawannya eksperimen) dimana peneliti adalah sebagai
instrumen kunci, pengambilan sampel sumber data dilakukan secara purposive dan
snowball, teknik pengumpulan dengan triangulasi (gabungan), analisis data bersifat
induktif atau kualitatif, dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna daripada
generalisasi.
c. Kriyantono menyatakan bahwa, “Riset kualitatif bertujuan untuk menjelaskan fenomena
dengan sedalam-dalamnya melalui pengumpulan data sedalam-dalamnya.” Penelitian
kualitatif menekankan pada kedalaman data yang didapatkan oleh peneliti. Semakin
dalam dan detail data yang didapatkan, maka semakin baik kualitas dari penelitian
kualitatif ini.
d. Ali dan Yusof (2011) mendefinisikan penelitian kualitatif adalah any investigation which
does not make use of statistical procedures is called “qualitative” nowadays, as if this
were a quality label in itself.
e. Menurut Creswell (2008) mendefinisikan metode penelitian kualitatif sebagai suatu
pendekatan atau penelusuran untuk mengeksplorasi dan memahami suatu gejala
sentral. Untuk mengerti gejala sentral tersebut, peneliti mewawancarai peserta
penelitian atau partisipan dengan mengajukan pertanyaan yang umum dan agak luas.
Informasi kemudian dikumpulkan yang berupa kata maupun teks. Kumpulan informasi
tersebut kemudian dianalisis. Dari hasil analisis peneliti kemudian menjabarkan dengan
penelitian-penelitian ilmuwan lain yang dibuat sebelumnya. Hasil akhir penelitian
kualitatif dituangkan dalam bentuk laporan tertulis.
16. PENELITIAN GABUNGAN
Secara umum metode penelitian gabungan atau mixed methods adalah metode
penelitian yang menggabungkan atau mengkombinasikan metode kualitatif dan metode
kuantitatif untuk mendapat pemahaman lebih baik terhadap masalah yang diteliti.
Beberapa pengertian metode penelitian gabungan menurut para ahli adalah sebagai
berikut:
a. Menurut (Creswell, 2012), penelitian campuran merupakan pendekatan penelitian yang
mengkombinasikan antara penelitian kualitatif dengan penelitian kuantitatif untuk
menyelesaikan masalah penelitian.
b. Menurut Sugiyono (2016), metode penelitian campuran merupakan metode penelitian
dengan mengkombinasikan antara dua metode penelitian kualitatif dan kuantitatif
dalam suatu kegiatan penelitian sehingga akan diperoleh data yang lebih komprehensif,
valid, reliabel, dan objektif.
c. Menurut Fraenkel & Wallen (2009), metode penelitian campuran melibatkan
penggunaan metode kuantitatif dan kualitatif dalam satu penelitian, kedua metode
memberikan pemahaman yang lebih lengkap tentang masalah-masalah penelitian.

Anda mungkin juga menyukai