Anda di halaman 1dari 9

METODE PENELITIAN AKUNTANSI

JENIS - JENIS PENELITIAN


Dosen Pengampu : Dr. Ni Made Dwi Ratnadi, S.E., M.Si., Ak. CA.
EKA 400 (D4)

Disusun Oleh
Kelompok 9 :
I Ketut Hardy Putra Ambri (2007531097)
Made Agus Darma Cahyadi (2007531146)
I Wayan Dodit Astawa (2007531179)

PROGRAM STUDI SARJANA AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS UDAYANA
2022
1.1 Jenis-Jenis Penelitian Menurut Tujuan
1) Penelitian Dasar
Penelitian dasar (basic research) disebut juga penelitian murni (pure research) atau
penelitian pokok (fundamental research) adalah penelitian yang diperuntukan bagi
pengembangan suatu ilmu pengetahuan serta diarahkan pada pengembangan teori-teori
yang ada atau menemukan teori baru. Peneliti yang melakukan penelitian dasar memiliki
tujuan mengembangkan ilmu pengetahuan tanpa memikirkan pemanfaatan secara langsung
dari hasil penelitian tersebut. Penelitian dasar justru memberikan sumbangan besar
terhadap pengembangan serta pengujian teori-teori yang akan mendasari penelitian
terapan.
Penelitian dasar lebih diarahkan untuk mengetahui, menjelaskan, dan memprediksikan
fenomena-fenomena alam dan sosial. Hasil penelitian dasar mungkin belum dapat
dimanfaatkan secara langsung akan tetapi sangat berguna untuk kehidupan yang lebih baik.
Tujuan penelitian dasar adalah untuk menambah pengetahuan dengan prinsip-prinsip dasar,
hukum-hukum ilmiah, serta untuk meningkatkan pencarian dan metodologi ilmiah
(Sukmadinata, 2005).
Contoh penelitian dasar yang terkait erat dengan bidang pendidikan adalah penelitian
dalam bidang psikologi, misalnya penelitian tentang faktor-faktor yang mempengaruhi
sikap dan perikalu manusia. Hasil penelitian tersebut sering digunakan sebagai landasan
dalam pengembangan sikap untuk merubah perilaku melalui proses
pembelajaran/pendidikan.
2) Penelitian Terapan
Penelitian terapan atau applied research dilakukan berkenaan dengan kenyataan-
kenyataan praktis, penerapan, dan pengembangan ilmu pengetahuan yang dihasilkan oleh
penelitian dasar dalam kehidupan nyata. Penelitian terapan berfungsi untuk mencari solusi
tentang masalah-masalah tertentu. Tujuan utama penelitian terapan adalah pemecahan
masalah sehingga hasil penelitian dapat dimanfaatkan untuk kepentingan manusia baik
secara individu atau kelompok maupun untuk keperluan industri atau politik dan bukan
untuk wawasan keilmuan semata (Sukardi, 2003). Dengan kata lain penelitian terapan
adalah satu jenis penelitian yang hasilnya dapat secara langsung diterapkan untuk
memecahkan permasalahan yang dihadapi.
Penelitian ini menguji manfaat dari teori-teori ilmiah serta mengetahui hubungan
empiris dan analisis dalam bidang-bidang tertentu. Implikasi dari penelitian terapan
dinyatakan dalam rumusan bersifat umum, bukan rekomendasi berupa tindakan langsung.
Setelah sejumlah studi dipublikasikan dan dibicarakan dalam periode waktu tertentu,
pengetahuan tersebut akan mempengaruhi cara berpikir dan persepsi para praktisi.
Penelitian terapan lebih difokuskan pada pengetahuan teoretis dan praktis dalam bidang-
bidang tertentu bukan pengetahuan yang bersifat universal misalnya bidang kedokteran,
pendidikan, atau teknologi. Penelitian terapan mendorong penelitian lebih lanjut,
menyarankan teori dan praktek baru serta pengembangan metodologi untuk kepentingan
praktis.
3) Penelitian Evaluatif
Penelitian evaluatif pada dasarnya merupakan bagian dari penelitian terapan namun
tujuannya dapat dibedakan dari penelitian terapan. Penelitian ini dimaksudkan untuk
mengukur keberhasilan suatu program, produk atau kegiatan tertentu (Danim, 2000).
Penelitian ini diarahkan untuk menilai keberhasilan manfaat, kegunaan, sumbangan dan
kelayakan suatu program kegiatan dari suatu unit/ lembaga tertentu. Penelitian evaluatif
dapat menambah pengetahuan tentang kegiatan dan dapat mendorong penelitian atau
pengembangan lebih lanjut, serta membantu para pimpinan untuk menentukan kebijakan
(Sukmadinata, 2005).
Penelitian evaluatif memiliki dua kegiatan utama yaitu pengukuran atau pengambilan
data dan membandingkan hasil pengukuran dan pengumpulan data dengan standar yang
digunakan. Berdasarkan hasil perbandingan ini maka akan didapatkan kesimpulan bahwa
suatu kegiatan yang dilakukan itu layak atau tidak, relevan atau tidak, efisien dan efektif
atau tidak. Satu pengertian pokok yang terkandung dalam evaluasi adalah adanya standar,
tolok ukur atau kriteria. Mengevaluasi adalah melaksanakan upaya untuk mengumpulkan
data mengenai kondisi nyata sesuatu hal, kemudian dibandingkan dengan kriteria agar
dapat diketahui kesenjangan antara kondisi nyata dengan kriteria (kondisi yang
diharapkan).

1.2 Jenis-Jenis Penelitian Menurut Metode


Menurut Sugiyono (2007), jenis-jenis penelitian menurut metode dibagi menjadi
sembilan jenis yang terdiri atas
1) Penelitian Survei
Pengertian dari penelitian survei adalah jenis penelitian yang memiliki populasi
besar atau kecil, tetapi data yang dipelajari adalah data dari sampel yang diambil
dari populasi. Yang memiliki arti yaitu penelitian dilakukan mengambil sampel
tertentu untuk merumuskan keseluruhan populasi penelitian. Penelitian survei
dilakukan untuk mengambil suatu generalisasi dari pengamatan yang tidak
mendalam. Generalisasinya akan kuat apabila sampel yang diambil adalah
representatif. Salah satu contohnya adalah penelitian tentang kencenderungan
konsumen dalam memilih suatu jenis produk.
2) Penelitian Ex Post Facto
Pengertian dari penelitian ex post facto adalah jenis penelitian yang memiliki
tujuan untuk meneliti suatu peristiwa atau kejadian yang sudah terjadi yang
kemudian dapat mengetahui faktor-faktor penyebab timbulnya peristiwa atau
kejadian tersebut. Dalam penelitian ini, akan dicari faktor apa saja dan variabel
yang memungkinkan dapat mempengaruhi dan memiliki dampak signifikan pada
suatu kejadian atau peristiwa. Penelitian ini menggunakan logika jika x maka y,
sehingga tidak aka nada kemungkinan adanya manipulasi variabel. Contohnya
adalah penelitian untuk mengungkap sebab terjadinya kerusuhan di suatu daerah.
3) Penelitian Eksperimen
Pengertian dari penelitian eksperimen adalah jenis penelitian yang memiliki tujuan
untuk mencari tahu pengaruh variabel tertentu dengan variabel yang lainnya dalam
kondisi terkontrol secara ketat. Penelitian ini mendukung suatu kejadian untuk
dilakukannya eksperimen untuk mengetahui pengaruh variabel tertentu. Contoh
dari penelitian. Ada empat bentuk eksperimen yaitu pre experimenta:, true
experimental, factorial, dan quasi experimental. Contoh penelitian ini yaitu
mengenai pengaruh penggunaan metode mengajar A terhadap hasil belajar siswa.
4) Penelitian Naturalistik
Pengertian dari penelitian naturalistic adalah jenis penelitian yang memiliki tujuan
untuk meneliti pada kondisi obyek alamiah. Jenis penelitian ini juga disebut
sebagai metode kualitatif. Hasil penelitian ini nantinya akan lebih menekankan
makna, bukan sebuah generalisasi atau kesimpulan. Dalam penelitian ini, peneliti
bertindak sebagai instrumen kunci dimana teknik pengumpulan data akan
dilakukan secara triangulasi, serta analisis datanya bersifat induktif. Contoh
penelitian tentang makna upacara ritual dari kelompok masyarakat tertentu.
5) Policy Research
Pengertian dari policy research atau yang disebut dengan penelitian kebijakan
adalah penelitian yang dilakukan terhadap dasar masalah-masalah sosial , sehingga
hasil dari penelitian ini dapat direkomendasikan kepada pembuat keputusan untuk
bertindak dalam menyelesaikan masalah. Contoh penelitian ini adalah penelitian
mengenai aktivitas dan kegiatan pada masyarakat yang dilakukan oleh lembaga
dan instansi pemerintah.
6) Action Research
Pengertian dari action research atau yang disebut dengan penelitian tindakan
adalah penelitian yang memiliki tujuan untuk mengembangkan metode kerja yang
paling efisien, sehingga biaya produksi dapat ditekan dan produktivitas lembaga
dapat meningkat. Penelitian ini dilakukan untuk memecahkan sebuah masalah dan
problematika tertentu pada ruang lingkup organisasi atau kelompok. Contoh dari
penelitian ini adalah penelitian tentang prosedur dan metode kerja dalam
pelayanan masyarakat.
7) Penelitian Evaluasi
Pengertian dari evaluation research atau penelitian evaluasi adalah penelitian yang
bertujuan untuk menjelaskan fenomena dari suatu kerjadian, kegiatan dan produk.
Penelitian ini diharapkan mampu memberi evaluasi dari sebuah kejadian dari
kegiatan tertentu. Hasil dari penelitian ini dapat berupa kritik, saran, masuka, atau
bentuk yang lain untukk mendukung pengambilan keputusan.
8) Penelitian Sejarah
Pengertian dari penelitian historis atau sejarah adalah jenis penelitian yang
memiliki kaitan dengan analisis yang logis terhadap kejadian-kejadian yang telah
terjadi dan berlangsung di masa lalu. Fokus dari kegiatan penelitian ini adalah
untuk menyelidiki, memahami, dan menjelaskan keadaan yang telalu lalu. Tujuan
dari penelitian ini adalah untuk merumuskan kesimpulan mengenai sebab-sebab,
dampak, atau perkembangan dair kejadian yang telah berlangsung.
9) Penelitian R&D
Pengertian dari research and development atau yang disebut dengan penelitian dan
pengembangan adalah penelitian yang digunakan dengan tujuan untuk
menghasilkan produk terntentu dan menguji keefektifannya. Biasanya jenis
penelitian ini dilakukan oleh perusahaan produk tertentu. Output yang dihasilkan
adalah produk baru. Contoh dari penelitian ini adalah penelitian tentang prosedur
dan metode kerja dalam pelayanan masyarakat.

1.3 Jenis-Jenis Penelitian Menurut Eksplanasi


Penelitian menurut tingkal ekplanasi merupakan penelitian yang bermaksud
menjelasankan kedudukan variabel-variabel yang diteliti serta hubungan antara satu
variabel dengan variabel yang lain. Menurut Sugiyono (2019), penelitian menurut
eksplanasinya dapat dibagi menjadi tiga, yaitu sebagai berikut:
1) Penelitian Deskriptif
Penelitian diskriptif merupakan penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai
variabel mandiri, baik satu variabel atau lebih (independen) tanpa membuat
perbandingan, atau menghubungkan dengan variabel yang lain. Contohnya,
penelitian untuk mengetahui kinerja pejabat di Kabupaten Buleleng, tingkat
kepuasan dan apresiasi masyarakat terhadap pelayanan pemerintah Kabupaten
Buleleng, dan lain-lain.
2) Penelitian Komparatif
Penelitian komparatif merupakan suatu penelitian yang bersifat membandingkan.
Disini variabelnya masih sama dengan variabel mandiri tetapi untuk sample yang
lebih dari satu, atau dalam waktu yang berbeda. Penelitian komparatif bertujuan
untuk membandingkan persamaan dan perbedaan antara dua atau lebih fakta dan
sifat objek yang diteliti dengan didasarkan kerangka pemikiran tertentu serta
untuk membuat generalisasi tingkat perbandingan berdasarkan cara pandang atau
kerangka berpikir tentu. Contohnya yaitu adakah perbedaan teknologi di
Indonesia dengan Singapura, adakah perbedaan laba perusahaan pada tahun 2019
dengan tahun 2021.
3) Penelitian Asosiatif
Penelitian asosiatif merupakan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui
pengaruh ataupun juga hubungan antara dua variabel atau lebih. Penelitian ini
mempunyai tingkatan tertinggi dibandingkan dengan deskriptif dan komparatif
karena dengan penelitian ini dapat dibangun suatu teori yang dapat berfungsi
unguk menjelaskan, meramalkan dan mengontrol suatu gejala. Terdapat 3 bentuk
hubungan dalam penelitian asosiatif yaitu:
a) Hubungan simetris
Suatu hubungan antara dua variabel atau lebih yang kebetulan
munculnya bersama.
b) Hubungan kausal
Hubungan yang bersifat sebab-akibat. Jadi terdapat variabel independen
dan variabel dependen.
c) Hubungan timbal balik
Hubungan yang saling memperngaruhi satu sama lainnya (timbal balik)
dan tidak diketahui mana variabel independen dan dependen.

1.4 Jenis-Jenis Penelitian Menurut Data-Data dan Analisis Data


Penelitian menurut jenis data dan analisisnya dapat dikelompokkan menjadi 3 bagian
(Sugiyono. 2014) yaitu sebagai berikut:
1) Penelitian Kualitatif
Penelitian kualitatif merupakan penelitian yang datanya adalah data kualitatif
sehingga analisisnya juga analisis kualitatif (deskriptif). Data kualitatif adalah
data dalam bentuk kata, kalimat, dan gambar. Data kualitatif dapat diubah
menjadi data kuantitatif dengan jalan diskoring. Nana
Syaodih Sukmadinata (2010:60) menyatakan bahwa penelitian kualitatif adalah
suatu penelitian yang bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis
fenomena, peristiwa, aktivitas sosial, sikap, kepercayaan, persepsi, pemikiran
orang secara individual maupun kelompok. Contohnya beberapa pengusaha
yang tidak memiliki cukup modal mengalami kesulitan dalam membuka bisnis.
2) Penelitian Kuantitatif
Penelitian kuantitatif adalah jenis penelitian yang menghasilkan penemuan-
penemuan yang dapat dicapai dengan menggunakan prosedur-prosedur statistik
atau cara lain dari kuantifikasi (pengukuran). Menurut Sugiyono (2018;13)
data kuantitatif merupakan metode penelitian yang berlandaskan positivistic
(data konkrit), data penelitian berupa angka-angka yang akan diukur
menggunakan statistik sebagai alat uji penghitungan, berkaitan dengan masalah
yang diteliti untuk menghasilkan suatu kesimpulan. Data kuantitatif adalah
dalam bentuk angka seperti: 1, 2, 3, 4, … dst, atau skor 5 = selalu, skor 4 =
sering, skor 3 = kadang-kadang, skor 2 = jarang, dan skor 1 = tidak pernah. Pada
data kuantitatif dibedakan menjadi dua yaitu sebagai berikut:
a. Data diskrit atau nominal adalah data yang diperoleh dengan cara
menghitung.
b. Data kontinum adalah data yang didapatkan dari hasil pengukuran.
3) Penelitian gabungan kualitatif dan kuantitatif 
Penelitian gabungan kualitatif dan kuantitatif adalah penelitian yang datanya
terdiri data kualitatif dan data kuantitatif sehingga analisis datanya pun
menggunakan analisis data kualitatif dan analisis data kuantitatif. Menurut
Creswell (2009), metode penelitian kombinasi atau gabungan merupakan
pendekatan dalam penelitian yang mengkombinasikan atau menghubungkan
antara metode penelitian kuantitatif dan kualitatif. Hal itu mencakup landasan
filosofis, penggunaan pendekatan kuantitatif dan kualitatif, dan
mengkombinasikan kedua pendekatan dalam penelitian.
DAFTAR PUSTAKA

Humas. (2018, Juli 8). Penelitian Dasar dan Terapan. Diambil kembali dari LPM
Penalaran UNM: https://penalaran-unm.org/penelitian-dasar-dan-terapan/
Priyono. (2008). Metode Penelitian Kuantitatif. Sidoarjo: Zifatama Publishing.
Purnama, S. (2013). METODE PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN. Produk
Pembelajaran Bahasa Arab, 1-14.
Sugiyono. (2019). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Syaodih, N. (2010). Penelitian Menurut Nana Syaodih. Diambil kembali dari
https://eprints.uny.ac.id/14228/3/BAB%20III.pdf
Zakky. (2019, Agustus 1). 17+ Jenis-Jenis Penelitian Beserta Pengertian dan Contohnya
[Lengkap]. Diambil kembali dari ZonaReferensi.com:
https://www.zonareferensi.com/jenis-jenis-penelitian/

Anda mungkin juga menyukai