Anda di halaman 1dari 11

METODOLOGI PENELITIAN AKUNTANSI

JENIS-JENIS PENELITIAN

Disusun Oleh

KELOMPOK 2

Nama Anggota:

1. Ni Made Candra Primandini (2007531054)

2. Kadek Diah Yulia Paramita (2007531117)

3. Ni Made Maharani Cahya Gita (2007531167)

PROGRAM STUDI SARJANA AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS UDAYANA

2022
PEMBAHASAN
1. Penelitian Menurut Tujuan
Setiap penelitian memiliki tujuan dan kegunaan masing-masing. Secara umum tujuan
penelitian ada tiga macam yaitu yang bersifat penemuan, pembuktian dan pengembangan.
(Sugiyono, 2013). Penemuan berarti bahwa data yang diperoleh dari penelitian itu
merupakan data yang benar-benar baru yang sebelumnya belum pernah diketahui.
Pembuktian berarti bahwa data yang diperoleh itu digunakan untuk membuktikan adanya
keraguan terhadap informasi atau pengetahuan tertentu, dan pengembangan berarti
memperdalam dan memperluas pengetahuan yang telah ada sebelumnya.
Secara umum data yang telah diperoleh dari penelitian dapat digunakan untuk
memahami, memecahkan dan mengantisipasi masalah (Sugiyono, 2013). Memahami berarti
memperjelas suatu masalah atau informasi yang tidak diketahui dan selanjutnya menjadi
tahu, memecahkan berarti meminimalisir atau menghilangkan masalah, dan mengantisipasi
berarti mengupayakan agar masalah tidak terjadi.
Berdasarkan tujuan, metode penelitian dapat diklasifikasikan menjadi penelitian dasar
(basic research), penelitian terapan (applied research) dan penelitian pengembangan
(research and development). Penjelasan lebih lanjut adalah sebagai berikut.
1) Penelitian Dasar (basic research)
Penelitian dasar bertujuan untuk mengembangkan teori dan tidak memperhatikan
kegunaan yang langsung bersifat praktis. Penelitian dasar pada umumnya dilakukan
pada laboratorium yang kondisinya terkontrol dengan ketat. Penelitian murni/dasar
berkenaan dengan penemuan dan pengembangan ilmu (Sugiyono, 2013). Penelitian
untuk basic research pada umumnya menggunakan metode eksperimen dan kualitatif.
Contoh yang paling nyata adalah penelitian untuk skripsi, tesis, atau disertasi.
Penelitian dasar lebih banyak digunakan di lingkungan akademik sehingga penelitian
tersebut memiliki karakteristik yaitu penggunaan konsep-konsep yang abstrak (Priyono,
2008). Umumnya hasil penelitian dasar memberikan dasar untuk pemahaman dan
pengetahuan yang dapat dijiadikan sumber metode, teori, dan gagasan yang dapat
diaplikasikan pada penelitian berikutnya. Peneliti pada penelitian dasar memiliki
kebebasan untuk menentukan permasalahan apa yang akan ia teliti. Fo kus peneliti ada
pada logika dan rancangan peneliti yang dibuat oleh dirinya sendiri.
2) Penelitian Terapan (applied research)
Penelitian terapan dilakukan dengan tujuan menerapkan, menguji, dan mengevaluasi
kemampuan suatu teori yang diterapkan dalam memecahkan masalah-masalah praktis

1
(Sugiyono, 2013). Pada penelitian terapan biasanya dilakukan untuk memecahkan
masalah yang ada sehingga hasil penelitian harus segera dapat diaplikasikan. Applied
research umumnya menggunakan metode eksperimen dan survey.
Contoh penelitian terapan yaitu misalnya bentuk penelitian pemasaran. Hasil dari
penelitian harus bisa memberikan gambaran kepada perusahaan mengenai produk apa
yang akan laku di pasaran, produk apa yang gagal di pasaaran, serta berbagai solus i yang
bisa digunakan untuk mengatasi segala masalah yang ada di perusahaan. Penelitian ini
digunakan untuk segera mengatasi masalah sehingga konsep -konsep yang digunakan
cenderung konsep yang operasional dan bukan konsep yang abstrak (Priyono, 2008).
3) Penelitian Pengembangan (research and development)
Dalam bidang pendidikan, Borg and Gall (1988) menyatakan bahwa penelitian dan
pengembangan (research and development), merupakan metode penelitian yang
digunakan untuk mengembangkan atau memvalidasi produk-produk yang digunakan
dalam pendidikan dan pembelajaran (Sugiyono, 2013). Penelitian dan pengembangan
merupakan "jembatan" antara penelitian dasar (basic research) dengan penelitian
terapan (applied research). Pada umumnya penelitian R&D bersifat longitudinal
(beberapa tahap). Penelitian untuk R&D dapat menggunakan metode survey, kualitatif
dan eksperimen.
2. Penelitian Menurut Metode
Penelitian menurut metode dapat dibagi menjadi penelitian survei, penelitian ex post
facto, penelitian eksperimen, penelitian naturalistik, penelitian tindakan, penelitian evaluatif,
penelitian kebijakan, penelitian evaluasi, penelitian sejarah dan penelitian research dan
development.
1) Penelitian Survei
Survei merupakan penelitian yang memiliki tujuan untuk mengumpulkan informasi
tentang variabel dari populasi. Penelitian suveri dibagi menjadi 2 yaitu sensus (survei
seluruh populasi) dan sampel (survei sebagian populasi). Dengan menggunakan metode
ini, peneliti mampu mempelajari hubungan antara dua variabel atau lebih serta mampu
menilai efektivitas suatu program (Mila Sari, 2022). Penelitian survey dapat dilakukan
dengan mengedarkan kuesioner yang bertujuan untuk mendapatkan suatu informasi
secara langsung terkait dengan masalah yang diteliti.
2) Penelitian Ex Post Facto
Penelitian ini dilakukan untuk meneliti suatu peristiwa yang telah terjadi untuk
mengetahui penyebab terjadinya perubahan perilaku, gejala ataupun fenomena yang

2
disebabkan oleh suatu peristiwa atau hal-hal lain yang menyebabkan perubahan pada
variabel bebas (Dr. Widarto, 2013).
3) Penelitian Eksperimen
Penelitian eksperimen merupakan penelitian yang dilakukan untuk mencari pengaruh
variabel tertentu terhadap variabel yang lain dalam suatu kondisi yang terkontrol secara
ketat. Dengan kata lain, metode ini dilakukan untuk mencari pengaruh perlakuan
tertentu (Sugiyono, 2013). Pada penelitian ini ada tiga persyaratan yang harus dipenuhi
yaitu kegiatan mengontrol, memanipulasi, dan observasi (Mila Sari, 2022).
Tujuan umum penelitian eksperimen adalah untuk mengetahui pengaruh dari suatu
perlakuan tertentu terhadap suatu kelompok tertentu dibanding dengan kelompok lain
yang menggunakan perlakuan yang berbeda. Misalnya, suatu eksperimen dalam bidang
pendidikan dimaksudkan untuk menilai/membuktikan pengaruh perlakuan pendidikan
(pembelajaran dengan metode problem solving) terhadap prestasi belajar (Arini, 2010).
4) Penelitian Naturalistik
Penelitian naturalistik merupakan penelitian yang dilaksanakan secara alamiah, apa
adanya, dalam situasi normal yang tidak dimanipulasi keadaannya serta menekankan
pada deskripsi secara alami (Arikunto, 2006).
5) Penelitian Tindakan (Action Research)
Maurice Taylor (2005) menyatakan bahwa "action research as a type of practice -
based research". Penelitian tindakan merupakan penelitian praktis (a tau penentuan
tindakan) yang didasarkan pada penelitian. Jadi tindakan yang dipilih telah dibuktikan
melalui penelitian (Sugiyono, Metode Penelitian Tindakan (Action Research), 2015).
Penelitian tindakan digunakan untuk mengembangkan metode kerja yang efisien,
sehingga biaya produksi dapat ditekan dan produktivitas perusahaan dapat meningkat.
6) Penelitian Evaluatif
Penelitian evaluatif merupakan kegiatan penelitian yeng bersifat mengevaluasi suatu
kegiatan yang bertujuan untuk mengukur keberhasilan suatu kegiatan serta menentukan
keberhasilan suatu kegiata. Tujuan dari penelitian evaluatif ini adalah untuk merancang
serta menguji pelaksanaan suatu kegiatan (Kantun, 2017).
7) Penelitian Kebijakan (Policy Research)
Penelitian kebijakan merupakan penelitian yang memiliki tujuan untuk menghasilkan
sebuah rekomendasi kebijakan atau rekomendasi alternatif kebijakan yang digunakan
untuk memecahkan permasalahan sosial (Tohardi, 2020). Penelitian kebijakan

3
dilakukan karena ditemukannya masalah, pada umumnya masalah ini dimiliki oleh para
administrator/manajer atau para pengambil keputusan pada suatu organisasi.
8) Penelitian Historis atau Sejarah
Menurut Sukardi (2003) penelitian historis merupakan penelitian mengenai
pengumpulan serta evaluasi data secara sistematik yang berkaitan dengan kejadian masa
lalu guna menguji hipotesis mengenai faktor-faktor penyebab suatu peristiwa yang
berpotensi untuk membantu memberikan informasi pada kejadian sekarang serta
mampu mengantisipasi kejadian masa datang (LPM, 2018).
9) Penelitian Research dan Development (R&D)
Metode penelitian dan pengembangan (R&D) digunakan peneliti untuk
menghasilkan produk tertentu, serta menguji keefektifan produk tersebut. Dengan
metode R&D diharapkan produk-produk baru dapat ditemukan serta diuji sehingga
bermanfaat bagi kehidupan manusia, lembaga dan masyarakat. Perkembangan ini
meliputi teknologi di berbagai bidang seperti otomotif, pesawat terbang, elektronika,
komputer, kedokteran, obat-obatan, kontrukdi banggunan dan lain-lain adalah produk
dari R&D (Mila Sari, 2022).
3. Penelitian Menurut Tingkat Eksplanasi
Penelitian menurut tingkat eksplanasi adalah jenis penelitian mengenai kajian sebab
akibat dari dua fenomena atau lebih. Bentuk penelitian dan masalah di kelompokkan menjadi
(Sugiyono, 2013) :
1) Penelitian Deskriptif
Penelitian deskriptif merupakan penelitian yang berkaitan dengan pertanyaan
terhadap keberadaan variabel mandiri, baik hanya satu variabel maupun lebih serta
menggambarkan hasil penelitian. Penelitian ini memiliki tujuan untuk memberikan
deskripsi, penjelasan, serta validasi terkait fenomena yang sedang diteliti (Dr.
Muhammad Ramdhan, 2021).
2) Penelitian Komparatif
Menurut Sugiyono, Penelitian komparatif merupakan penelitian yang
membandingkan keberadaan dari satu variabel atau lebih pada dua sampel atau lebih
pada waktu yang berbeda. Penelitian ini memiliki tujuan untuk melihat perbedaan antara
situasi, kegiatan, program, peristiwa satu dengan lainnya (Dr. Muhammad Ramdhan,
2021).
3) Penelitian Asosiatif

4
Menurut Sugiyono (2013:11) penelitian asosiatif merupakan penelitian yang
bertujuan untuk mengungkapkan hubungan antara dua variabel atau lebih. Terdapat tiga
bentuk hubungan yaitu:
a. Hubungan simetris merupakan hubungan antara dua variabel atau lebih yang
kebetulan munculnya bersama-sama, contoh adakah hubungan antara adanya
seekor kupu-kupu dengan tamu yang datang? hal ini bukan berarti yang
menyebabkan tamu datang adalah kupu-kupu
b. Hubungan kausal merupakan hubungan yang bersifat sebab-akibat. Ada variabel
independent (memengaruhi) dan variabel dependen (dipengaruhi), contoh adakah
pengaruh sistem penggajian dengan prestasi kerja?
c. Hubungan interaktif merupakan hubungan yang saling memengaruhi. Tidak
dapat dibedakan antara variabel independen maupun dependennya, contoh
hubungan antara motivasi dan prestasi (dapat dinyatakan motivasi bisa
memengaruhi prestasi begitupun prestasi yang dapat memengaruhi motivasi)
4. Penelitian Menurut Jenis Data dan Analisis Data
Analisis data adalah proses penelitian yang dilakukan setelah semua data yang akan
digunakan diperoleh secara lengkap guna memecahkan permasalahan yang diteliti. Analisis
data bertujuan untuk mendeskripsikan dan menjelaskan mengenai data -data penelitian,
sehingga dapat dipahami oleh orang lain. Ketepatan dalam menggunakan analisis data juga
sangat menentukan keakuratan dalam pengambilan kesimpulan (Muhson, n.d.). Metode
analisis data yang digunakan dapat berdasarkan jenis data yang akan diteliti. Penelitian
menurut jenis data dibagi menjadi tiga, yaitu:
1) Penelitian Kuantitatif
Penelitian kuantitatif adalah jenis penelitian yang berlandaskan pada filsafat
positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, pengumpulan
data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistik
dengan tujuan untuk menguji hipotesisi yang telah ditetapkan (Sugiyono, 2019).
Penelitian kuantitatif lebih berfokus pada pengujian suatu teori, pengukuran, dan
hipotesis melalui matematika dan analisis statistik. Metode pengumpulan data
kuantitatif biasanya dilakukan dengan survey, kuesioner, eksperimen, dan observasi.
Penelitian kuantitatif memiliki subjek penelitian yang biasa disebut dengan responden
(Meiryani, 2021). Penelitian kuantitatif umumnya dilakukan pada populasi atau sampel
yang representatif. Data penelitian yang telah dikumpulkan berupa angka dan dianalisis

5
secara kuantitatif dengan menggunakan statistik deskriptif atau inferensial (Sugiyono,
2019). Terdapat dua metode untuk menganalisis data penelitian kuantitatif, yaitu:
a. Analisis Statistik Deskriptif
Analisis statistik deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisis
data dengan cara mendeskripsikan data yang telah terkumpul sesuai fakta. Analisis
ini hanya berupa akumulasi data besar dalam bentuk deskripsi, tidak menerangkan
adanya hubungan, menguji hipotesis, membuat ramalan, atau melakukan penarikan
kesimpulan. Teknik analisis ini biasanya digunakan untuk penelitian yang bersifat
eksplorasi, contohnya ingin mengetahui persepsi masyarakat terhadap kenaikan
harga BBM tahun 2022, ingin mengetahui minat mahasiswa akuntansi terhadap
profesi akuntan, dan lain sebagainya. Penelitian yang menggunakan analisis ini
biasanya hanya mencoba untu mengungkapkan dan mendeskripsikan hasil
penelitiannya (Muhson, n.d.). Teknik analisis statistik deskriptif yang dapat
digunakan antara lain:
a) Penyajian data dalam bentuk tabel dan tabulasi silang.
b) Penyajian data dalam bentuk visual seperti polygon, histogram, ogive, dan
diagram.
c) Penghitungan ukuran tendensi sentral (mean, median, modus).
d) Penghitungan ukuran letak (kuartil, desil, dan persentil).
e) Penghitungan ukuran penyebaran (standar deviasi, range, varians, dan
sebagainya).
b. Analisis Statistik Inferensial
Dalam analisis statistik inferensial terdapat upaya untuk menarik kesimpulan
dan membuat keputusan berdasarkan analisis yang telah dilakukan. Analisis ini
mengambil sampel tertentu dari sebuah populasi dan dari hasil analisis tersebtu
digeneralisasikan terhadap populasi (Muhson, n.d.). Berdasarkan jenis analisisnya,
statistik inferensial dibagi dalam dua bagian, yaitu:
a) Analisis korelasional: analisis statistik yang berusaha untuk mencari
hubungan atau pengaruh atara dua buah variabel atau lebih.
b) Analisis komparasi: teknik analisis statistik yang bertujuan untuk
membandingkan kondisi dua buah kelompok atau lebih
2) Penelitian Kualitatif
Penelitian kualitatif adalah penelitian yang berlandaskan filsafat postpositivisme,
digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek alamiah, dimana peneliti sebagai

6
instrument kunci, teknik pengumpulan data secara gabungan, analisis data bersifat
induktif, dan hasil penelitian kualitatif menekankan makna dari pada generalisasi.
Penelitian kualitatif merupakan penelitian dengan pengolahan data secara mendalam
dengan data berasal dari hasil wawancara, hasil pengamatan, dan literatur. Penelirina ini
memiliki subjek penelitian yang disebut dengan narasumber. Penelitian ini bermaksud
untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian, misalnya
perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dengan cara deskripsi dalam bentuk kata -kata dan
bahasa pada suatu konteks khusus yang alamiah (Meiryani, 2021). Terdapat tiga metode
untuk menganalisis data kualitatif, yaitu:
a. Analisis Isi/Konten
Analisis isi didefinisikan sebagai suatu teknik analisis yang bersifat pembahasan
mendalam terhadap isi suatu informasi tertulis atau tercetak dalam media massa
(literatur). Analisis ini dapat digunakan pada data yang terdokumentasi seperti buku,
surat kabar, rekaman, atau naskah (Rezkia, 2021).
b. Analisis Naratif
Analisis naratif adalah analisis yang digunakan untuk menganalisis konyen dari
berbagai macam sumber yang ada. Data bisa dalam bentuk catatan jurnal, transkrip
wawancara, bulletin, pengamatan seseorang, dan teks-teks lainnya. Fokus dari
analisis ini adalah penggunaan cerita dan pengalaman yang dibagikan oleh
narasumber saat mengikuti penelitian tersebut (Rezkia, 2021).
c. Analisis Wacana
Sama seperti analisis naratif, analisis wacana juga digunakan untuk menganalisis
interaksi dengan orang-orang. Tapi, analisis ini berfokus pada konteks sosial dimana
terjadi komunikasi antara peneliti dan narasumber terkait. Nantinya analisis wacana
juga akan melihat bagaimana lingkungan narasumber sehari-hari dan menggunakan
informasi tersebut untuk mendukung hasil penelitian.
3) Penelitian Gabungan Kuantitatif dan Kualitatif
Alan Bryman dalam buku Mixing Methods: Qualitative and Quantitative karya Julia
Brannen (1997) menyatakan bahwa pendekatan kuantitatif dan kualitatif sama -sama
memiliki kelebihan dan kekurangan. Maka, penggabungan adalah cara untuk
melengkapi atau mneyempurnakan suatu penelitian (Mustaqim, 2016). Penelitian
gabungan adalah penelitian yang datanya terdiri dari data kualitatif dan data kuantitatif
sehingga analisis datanya juga menggunakan analisis data kualitatif dan analisis data
kuantitatif.

7
KESIMPULAN
Jenis-jenis penelitian dapat diklasifikasikan berdasarkan, tujuan, metode, tingkat
eksplanasi, serta jenis data dan analisis data. Berdasarkan tujuan penelitian diklasifikasikan
menjadi penelitian dasar, penelitian terapan, serta penelitian dan pengembangan. Penelitian
menurut metode dapat dibagi menjadi penelitian survei, penelitian ex post facto, penelitian
eksperimen, penelitian naturalistik, penelitian tindakan, penelitian evaluatif, penelitian
kebijakan, penelitian evaluasi, penelitian sejarah dan penelitian research dan development.
Penelitian menurut tingkat eksplanasi adalah jenis penelitian mengenai kajian sebab
akibat dari dua fenomena atau lebih. Penelitian menurut tingkat eksplanasi diklasifikasikan
menjadi penelitian deskriptif, penelitian komparatif, dan penelitian asosiatif. Menurut jenis
data dan analisis datanya penelitian diklasifikasikan menjadi penelitian kuantitatif,
penelitian kualitatif, penelitian gabungan kuantitatif dan kualitatif.

8
DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S. (2006). Prosedur penelitian : suatu pendekatan praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Arini, N. E. (2010, Mei 1). simdos.unud.ac.id. Retrieved from


https://simdos.unud.ac.id/uploads/file_pendidikan_dir/d5d469abf744acb440e83e20
3501bccd.pdf

Dr. Muhammad Ramdhan, S. M. (2021). Metode Penelitian. Surabaya: Cipta Media


Nusantara .

Dr. Widarto, M. P. (2013). staffnew.uny.ac.id. Retrieved from


http://staffnew.uny.ac.id/upload/131808327/pengabdian/8penelitian-ex-post-
facto.pdf

Kantun, S. (2017). PENELITIAN EVALUATIF SEBAGAI SALAH SATU MODEL


PENELITIAN DALAM BIDANG PENDIDIKAN. Jurnal Unej , 15.

LPM. (2018, September 23). Penalaran Universitas Negeri Makassar. Retrieved from
Penalaran-UNM: https://penalaran-unm.org/penelitian-
histories/#:~:text=Menurut%20Sukardi%20(2003)%2C%20Penelitian,yang%20mu
ngkin%20membantu%20dengan%20memberikan

Meiryani. (2021). Memahami Perbedaan Analisis Kualitatif dan Analisis Kuantitatif dalam
Penelitian Ilmiah. [Online]
Available at: https://accounting.binus.ac.id/2021/08/12/memahami-perbedaan-
analisis-kualitatif-dan-analisis-kuantitatif-dalam-penelitian-ilmiah/
[Accessed 8 September 2022].

Mila Sari, T. S. (2022). Metodologi Penelitian . Padang: PT. Global Eksekutif Teknologi .

Muhson, A., n.d. Teknik Analisis Kuantitatif. [Online]


Available at:
http://staffnew.uny.ac.id/upload/132232818/pendidikan/Analisis+Kuantitatif.pdf
[Accessed 8 September 2022].
Mustaqim. (2016). Metode Penelitian Gabungan Kuantitatif Kualitatif/Mixed Methods
Suatu Pendekatan Alternatif. Jurnal Intelegensis, IV(1), pp. 1-9.

Priyono. (2008). Metode Penelitian Kuantitatif. Surabaya: Zifatama Publishing.

Rezkia, S. M. (2021). Metode Analisis Data Kualitatif Merupakan Hal Umum Digunakan
dalam Penelitian Kualitatif. [Online]
Available at: https://www.dqlab.id/metode-analisis-data-kualitatif-merupakan-hal-
umum-digunakan-dalam-penelitian-kualitatif
[Accessed 8 September 2022].

Sugiyono, P. D. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif Dan R&D. Bandung:
Alfabeta Bandung.
Sugiyono, P. D. (2015). Metode Penelitian Tindakan (Action Research). ejournal unp, 1-
14.nm

Sugiyono. (2019). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. 2nd ed.
Yogyakarta: Penerbit Alfabeta

Tohardi, A. (2020). Model Penelitian Kebijakan Kualitatif ”Tohardi”. Journal of Public


Administration and Sociology of Development, 58-77.

Anda mungkin juga menyukai