Anda di halaman 1dari 13

PENELITIAN TINDAKAN (ACTION RESEARCH)

Diajukan Untuk Memenuhi salah satu Tugas Terstruktur

Mata Kuliah MPP KUANTITATIF

Dosen Pengampu: Umi Mahmudah, Ph.D.

Disusun oleh:

FATIH MUBAROK (5321013)

PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH


PASCASARJANA
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) PEKALONGAN
2022
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Penelitian Tindakan atau Action Research mulai berkembang sejak perang dunia
ke dua. Saat itu, Penelitian Tindakan sedang berkembang dengan pesatnya di negara-
negara maju seperti Inggris, Amerika, Australia, dan Canada. Pada awalnya penelitian
tindakan digunakan untuk memecahkan permasalahan yang dihadapi seseorang dalam
tugasnya sehari-hari dimanapun tempatnya, seperti kantor, pabrik, bank, sekolah,
rumah sakit, dan lain sebagainya. Penelitian Tindakan ini bersifat partisipatif karena
dilakukan sendiri oleh peneliti dari penentuan topik permasalahan, merumuskan
masalah, merencanakan, melaksanakan, sampai menganalisis dan membuat laporannya.
Selain bersifat partisipatif, penelitian tindakan juga bersifat kolaboratif. 1 Hal ini
dikarenakan pada penelitian tindakan juga melibatkan rekan kerja dalam proses
penelitiannya.
Tahun enam puluhan baru dikenal beberapa metode penelitian maka saat
sekarang jumlah itu sudah berkembang menjadi banyak. Beberapa di antaranya adalah:
metode penelitian survei, ex post-facto, eksperimen, evaluasi, kualitatif, historis,
analisis kontent, data sekunder, penelitian dan pengembangan (R & D), penelitian
sastra, penelitian filsafat penelitian tindakan, dan penelitian tindakan kelas. Masing-
masing metode memiliki ciri-ciri tersendiri, sehingga peneliti harus cermat bilamana
akan menggunakan suatu metode tertentu. Pemilihan metode ini harus didasarkan pada
jenis masalah yang akan dipecahkan.
Dalam pengertian lain metode penelitian tindakan dapat disebut juga sebagai
suatu penelitian yang dikembangkan bersama-sama antara peneliti dan decision maker
tentang variabel-variabel yang dapat dimanipulasikan dan dapat segera digunakan untuk
menentukan kebijakan dan pembangunan.2 Maka dalam hal ini pembahasan penelitian
tindakan menjadi suatu hal pokok dalam pendidikan itu karena didalamnya merupakan
usaha untuk menginterpretasikan pada kegiatan yang memiliki urgensi evaluasi di masa
yang akan datang.

1
Arif Furchan, Pengantar Penelitian Dalam Pendidikan, Pustaka Pelajar. Yogyakarta :
2007.Hal. 7-8
Pada kesempatan kali ini akan dibahas mengenai penelitian tindakan (action
research). Tampaknya metode penelitian kali ini sedang berkembang di kalangan
masyarakat. Perkembangan ini tidak hanya terjadi di Indonesia, di Negara-Negara maju
pun demikian.

B.  Rumusan Masalah
Dari latar belakang diatas penyusun ingin mengkaji lebih dalam tentang Metode
Penelitian Tindakan maka penyusun merumuskan masalah sebagai berikut:
1. Apa pengertian penelitian tindakan?
2. Apa tujuan dari penelitian pindakan ?
3. Bagaimana kesukaran dari pelaksanaan penelitian tindakan ?
4. Bagaimana Landasan Penelitian Tindakan?

2
Ibid. Hal. 8
BAB II
PEMBAHASAN

METODE PENELITIAN TINDAKAN (ACTION RESEARCH)


A. Pengertian Penelitian Tindakan
Penelitian tindakan adalah penelitian yang berorientasi pada penerapan
tindakan dengan tujuan peningkatan mutu atau pemecahan masalah pada suatu
kelompok subyek yang diteliti dan mengamati tingkat keberhasilan atau akibat
tindakannya, untuk kemudian diberikan tindakan lanjutan yang bersifat
penyempurnaan tindakan atau penyesuaian dengan kondisi dan situasi sehingga
diperoleh hasil yang lebih baik.3 Tindakan ini di kalangan pendidikan dapat
diterapkan pada sebuah kelas sehingga sering disebut Penelitian Tindakan
Kelas Classroom Action Research atau bila yang melakukan tindakan adalah kepala
sekolah atau pimpinan lain maka tetap saja disebut penelitian tindakan.
Dalam kaitannya dengan istilah Penelitian Tindakan Kelas, di situ terdapat
tiga kata yang membentuk pengertian tersebut4, yaitu :
1. Penelitian, yang berarti menunjuk pada suatu kegiatan mencermati suatu objek
dengan menggunakan cara-cara dan aturan metodologi tertentu untuk
memperoleh data atau informasi yang bermanfaat untuk meningkatkan mutu
suatu hal yang menarik minat dan penting bagi peneliti.
2. Tindakan, yang menunjuk pada sesuatu gerak kegiatan yang sengaja dilakukan
dengan tujuan tertentu, yang dalam penelitian berbentuk rangkaian siklus
kegiatan.
3. Kelas, dalam hal ini tidak terikat pada pengertian ruang kelas, tetapi dalam
pengertian yang lebih spesifik. Seperti yang sudah lama dikenal dalam bidang
pendidikan dan pengajaran, yang dimaksud dengan ‘kelas’ adalah sekelompok
siswa yang dalam waktu yang sama, menerima pelajaran yang sama dari guru
yang sama juga.

3
Muh Fitrah dan Luthfiyah. 2017. Metodologi Penelitian: Penelitian Kualitatif,
Tindakan Kelas, Studi banding. Sukabumi: CV Jejak. Hal. 9
4
Susilo Herawati, Husnul Chotimah,, Yuyun Dwita Sari , Penelitian Tindakan Kelas,
Media Nusa Creative, Malang:2022. Hal. 8
Dalam pengertian lain metode penelitian tindakan dapat disebut juga sebagai
suatu penelitian yang dikembangkan bersama-sama antara peneliti dan decision
maker tentang variabel-variabel yang dapat dimanipulasikan  dan dapat segera
digunakan untuk menentukan kebijakan dan pembangunan. Peneliti decision
maker bersama-sama menentukan masalah, membuat  desain serta melaksanakan
program-program tersebut.5
Ciri utama dari penelitian tindakan adalah tujuannya untuk memperoleh
penemuan yang  signifikan secara operasional sehingga dapat  digunakan ketika
kebijakan dilaksanakan. Suatu penemuan yang menyatakan bahwa pembentukan
modal pada suatu negara tidak berkembang karena kebiasaan menyimpan emas,
bukanlah suatu kesimpulan yang operasional. Akan tetapi, suatu generalisasi dan
kesimpulan penelitian yang menyatakan bahwa penolakan penggunaan kontraseptik
disebabkan oleh penolakan istri karena ketakutan akan kesehatannya, adalah jenis
penemuan yang operasional untuk kebijakan pemerintah secara langsung.
Penelitian tindakan mengadakan rangka kerja penelitian empiris yang
didasarkan pada observasi objektif pada masa sekarang untuk memecahkan
masalah-masalah baru, serta praktis dan aktual dalam kegiatan-kegiatan kerja.
Karena itu, penelitian tindakan mempunyai sifat lebih fleksibel, dan dapat
mengorbankan kepentingan kontrol demi adanya inovasi dan bekerja dengan on the
spot experimentation. Validitas internal dan eksternal dari penelitian tindakan
secara relatif lemah, karena sample kurang representatif masih dibenarkan,
demikian juga kontrol terhadap variabel bebas tidak terlalu ditekankan.
Penelitian tindakan yang bertujuan memberikan penemuan-penemuan yang
praktis, kurang memberikan kontribusi terhadap ilmu pengetahuan.

B. Pengertian Penelitian Tindakan Menurut Beberapa Ahli

5
Afi Parnawi. Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research). Deepublish.
Yogyakarta:2020. Hal 9
Menurut Kemmis (1988) bahwa penelitian tindakan adalah suatu bentuk
penelitian reflektif dan kolektif yang dilakukan peneliti dalam situasi sosial untuk
meningkatkan penalaran praktik sosial.6
Kemmis dan Taggar (1988)dalam Zuriah (2003: 54) menyatakan juga bahwa
penelitian tindakan adalah suatu bentuk penelitian reflektif diri secara kolektif
dilakukan peneliti dalam situasi sosial untuk meningkatkan penalaran dan keadilan
pratek pendidikan sosial mereka, serta pemahaman mereka mengenai praktek dan
terhadap situasi tempat dilakukan praktek-praktek tersebut.7
Menurut Arikunto (2002: 18) penelitian tindakan adalah penelitian tentang
hal-hal yang terjadi di masyarakat atau kelompok sasaran, dan hasilnya langsung
dapat dikenakan pada masyarakat yang bersangkutan 8. Selanjutnya Zuriah (2003:
54) mengemukakan bahwa penelitian tindakan menekakan pada kegiatan (tindakan)
dengan mengujicobakan suatu ide ke dalam praktek atau situasi nyata dalam skala
mikro yang diharapkan kegiatan tersebut mampu memperbaiki, meningkatkan
kualitasdan melakukan perbaikan sosial.9
Apabila dihubungkan antara penelitian dan tindakan, maka dapat kita lihat
hubungan antara penelitian dan tindakan yang dilaksanakan sebagai berikut :
1. Penelitian dan tindakan terpisah sama sekali. Penelitian memilih masalahnya
sendiri dan pelaksanakan tindakan praktis melaksanakan kegiatanya sendiri pula
dimana kedua mereka mempunyai tujuan yang berbeda. Jika ada dialog antara
peneliti dan kaum praktisi maka dialog ini bukan disengaja.
2. Terdapat interdependensi antara tindakan dengan penelitian tetapi tindakan yang
dilaksanakan oleh kaum praktisi tidak disambung dengan institusi penelitian
namun hanya dipandui oleh penelitian. Misalnya, ada program penelitian tentang
program peningkatan produksi pangan yang dilaksanakan oleh universitas
tentang pemilikan dan produktivitas kemudian hasilnya digunakan oleh Dinas
atau Departemen Pertanian. Akan tetapi, Dinas/Depertemen Pertanian tidak
mempunyai kontrol terhadap masalah, desain, dan sebagainya, kecuali
6
Pungoi Setyosari , Metode Penelitian dan Pengembangan, Kencana, Jakarta : 2010.
7
Nazir, Metode Penelitian, Ghalia Indonesia, Jakarta : 2003.
8
Susilo Herawati, Husnul Chotimah,, Yuyun Dwita Sari , Penelitian Tindakan Kelas,
Media Nusa Creative, Malang:2022
9
Nazir, Metode Penelitian, Ghalia Indonesia, Jakarta : 2003
Dinas/Departemen menginginkan adanya data atau kesimpulan dari penelitian
tersebut.
3. Program tindakan tidak bergantung dari penelitian tetapi penelitian bergantung
atau berkenaan dengan tindakan praktisi. Penelitian berupaya untuk mengadakan
evaluasi terhadap tindakan dan biasanya para praktisi mendefinisikan masalah
dan meminta institusi penelitian untuk meneliti tindakan tersebut. Dalam hal ini
proyek penelitian bertujuan:
a. Menentukan pengaruh peningkatan produksi dari peningkatan kegiatan PPL
di desa.
b. Mengadakan evaluasi terhadap koordinasi petugas-petugas dalam suatu tugas
bersama.
4. Ada juga tindakan atau kegiatan dilaksanakan untuk kepentingan penelitian. Di
sini program dan tindakan dilaksanakan untuk menguji hipotesis dan tindakan
dilakukan demi kepentingan peneliitian. Misalnya peneliti ingin melihat
efektivitas dari 3 metode memperkenalkan KB.
5. Hubungan yang terakhir antara penelitian dan tindakan praktisi adalah program
tindakan dan penelitian dilaksanakan bersama-sama oleh peneliti dan mengambil
keputusan (decision maker), memilih masalah, membuat desain, dan bersama-
sama pula membuatnya serta dilaksanakan dalam masyarakat. Penelitian yang
demikian dinamakan penelitian tindakan atau action research

C. Ciri-Ciri Penelitian Tindakan


1. Praktis dan langsung relevan untuk situasiaktual dalam dunia kerja.
2. Menyediakan rangka kerja yang teratur untuk pemecahan masalah dan
perkembangan-perkembangan baru yang lebih baik baik daripada cara
pendekatan impresiontik dan fragmentaris. Cara penelitian ini juga empiris
dalam artian bahwa penelitian tersebut mendasarkan diri kepada observasi
aktual dan data mengenai tingkah laku, dan tidak berdasar pada pendapat
subjektif yang didasarkan pada pengalaman masa lampau.
3. Fleksibel dan adaktif, membolehkan perubahan-perubahan selama masa
penelitiannya dan mengorbankan kontrol untuk kepentingan on the spot
experimentation dan inovasi.
4. Walaupun berusaha supaya sistematis, namun penelitian tindakan kekurangan
ketertiban ilmiah, karenanya validitas internal dan eksternalnya adalah lemah.
Tujuannya situsional, sampelnya terbatas dan tidak representatif, dan
kontrolnya terhadap variabel bebas sangat kecil. Karena itu, hasil-hasilnya
walaupun berguna untuk dimensi praktis, namun tidak secara langsung memberi
sumbangan kepada ilmunya.
D. Tujuan Penelitian Tindakan
Tujuan dari penelitian tindakan berjenis-jenis, tetapi secara umum dapat dijabarkan
tujuan-tujuannya adalah sebagai berikut :
1. Untuk memperoleh keterangan yang objektif dalam rangka membenarkan
kebijakan atau kegiatan yang telah dibuat.
2. Untuk memberikan keterangan yang dapat digunakan sebagai dasar untuk
kegiatan dan tindakan yang akan datang.
3. Untuk membenarkan penundaan aksi dan  tidak mengambil tindakan apapun.
4. Untuk menstimulasikan pekerja-pekerja pelaksanaan program ke arah yang
lebih dinamis serta lebih menggiatkan implikasi dari berbagai alat untuk
mencapai tujuan.10

E. Kesukaran Pelaksanaan Penelitian Tindakan
Kesuilitan-kesulitan pelaksanaan penelitian tindakan dapat mencakup dua
hal, yaitu kesulitan dalam mengadakan evaluasi serta kesulitan dalam koordinasi
antara peneliti dan pelaksana kegiatan serta pelaksanaan program.
1. Kesukaran evaluasi
Ada kalanya tidak diperoleh pengaruh yang dapat diobservasikan atau
beda yang nyata antara kelompok-kelompok di mana dilaksanakan program
karena tidak ada kontrol untuk mernbuat hal-hal lain di luar program tidak
berubah. Kesukaran analisis serta evaluasi juga disebabkan oleh kurangnya
dokumentasi yang sistematik dan hati-hati dengan program, baik ketika dimulai,
asal usul program, modifikasi, dan sebagainya.11

10
Herawati, Susilo, Husnul Chotimah,, Yuyun Dwita Sari , Penelitian Tindakan Kelas,
Media Nusa Creative, Malang:2022. Hal. 23
11
Ibid. Hal.12
Kadangkala stimulus terlalu lemah relatif terhadap faktor-faktor lain
yang terjadi di luar program, yang mana kadangkala berhubungan dengan jangka
waktu yang terlalu pendek untuk mengevaluasi hasil.Juga karena waktu yang
terlalu pendek untuk mengevaluasi hasil.Juga karena adanya sifat "mengamati
langsung" oleh peneliti terhadap manusia yang melaksanakan dan terlibat dalam
pelaksanaan kegiatan perubahan itu sendiri, maka dampak yang diperlihatkan
tidak murni lagi.
2. Kesukaran kerja sama
Pada pelaksanaan penelitiantindakan ini perlu sekali adanva kerja sama
antara si peneliti dengan si pelaksana kegiatan/decision maker, maka di sana-sini
terdapat kesukaran-kesukaran, antara lain sebagai berikut :
a. Sukar untuk menjelaskan apakah proyek tersebut suatu penelitian atau suatu
program tindakan, sehingga sukar menentukan siapa yang akan merupakan
pengambilan keputusan dalam kegiatan tersebut.
b. Adanya ketergantungan antara peneliti dan pelaksana program, sedangkan
kedua pihak mempunyai profesi serta orientasi dan perbedaan dalam
deskripsi pekerjaan, serta sistem "rewarding" membuat pelaksanaan
penelitian tindakan relatif sukar.
c. Ketentuan-ketentuan serta requirement yang interdisiplin dari penelitian
tindakan (antara ahli antropologi dengan ahli pertanian, dan sebagainya)
membuat penelitian tindakan merupakan satu penelitian N7 ang meng-
hendaki kerja sama yang utuh.
F. Landasan Penelitian tindakan
Ada dua teori yang melandasi penelitian tindakan yaitu teori penelitian
tindakan kritis dan penelitian tindakan praktis12.
Teori penelitian tindakan kritis memberikan perhatian pada pencerahan,
membebaskan individu dari aturan ketat, kebiasaan,birokrasi, berpartisipasi secara
demokratis dalam proses reformasi.

12
Sugoyono,  Metode Penelitian Pendidikan, Alfabeta Bandung, Bandung : 2012. Hal.
12
Teori ini merupakan bagian dari teori pascamodern yang memandang
kebenaran itu telatf, kondisional dan situasional, pengetahuan dihasilkan oleh
penelitian terdahulu. Ada 4 nilai dasar penelitian tindakan, yaitu :
1. demokrasi,
2. kesamaan
3. kebebasan,
4. peningkatan perbaikan.
Penelitian tindakan praktis lebih menekankan perbuatan atau tindakan,
komitmen untuk terus mengadakan perbaikan penentuan keputusan didasarkan atas
pengalaman sendiri dan kondisi setempat. Penelitian tindakan hendaknya menjadi
kegiatan sehari-hari :
1. Pahami konsep penelitian tidakan
2. hitung berapa penelitian tindakan yang telah dilakukan,
3. lakukan penelitian tindakan dan yakin upaya anda itu berharga,
4. Kerjakan tindakan penelitian yang bermanfaat bagi siswa masyarakat, dan yakin
penelitian tindakan yang anda lakukan tidak ada dapak negatif,
5. bila ada kekurangan segera perbaiki,
6. minta bantuan kepada teman profesional.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Penelitian tindakan adalah penelitian yang berorientasi pada penerapan
tindakan dengan tujuan peningkatan mutu atau pemecahan masalah pada suatu
kelompok subyek yang diteliti dan mengamati tingkat keberhasilan atau akibat
tindakannya, untuk kemudian diberikan tindakan lanjutan yang bersifat
penyempurnaan tindakan atau penyesuaian dengan kondisi dan situasi sehingga
diperoleh hasil yang lebih baik.
Praktis dan langsung relevan untuk situasiaktual dalam dunia
kerja. Menyediakan rangka kerja yang teratur untuk pemecahan masalah dan
perkembangan-perkembangan baru, yang lebih baik baik daripada cara pendekatan
impresiontik dan fragmentaris. Kemudian Fleksibel dan adaktif, membolehkan
perubahan-perubahan selama masa penelitiannya dan mengorbankan kontrol untuk
kepentingan on the spot experimentation dan inovasi.
Tujuannya situsional, sampelnya terbatas dan tidak representatif, dan
kontrolnya terhadap variabel bebas sangat kecil.
Suatu program inservice training untuk melatih para konselor bekerja dengan
anak putus sekolah, untuk menyusun program penjajagan dalam pencegahan
kecelakaan pada pendidikan pengemudi; untuk memecahkan masalah apatisme
dalam penggunaan teknologi modern atau metode menanam padi yang inovatif.
1. Tujuan penelitian Tindakan
a. Untuk memperoleh keterangan yang objektif dalam rangka membenarkan
kebijakan atau kegiatan yang telah dibuat
b. Untuk memberikan keterangan yang dapat digunakan sebagai dasar untuk
kegiatan dan tindakan yang akan datang.
c. Untuk membenarkan penundaan aksi dan tidak mengambil tindakan apapun.
d. Untuk menstimulasikan pekerja-pekerja pelaksanaan program ke arah yang
lebih dinamis serta lebih menggiatkan implikasi dari berbagai alat untuk
mencapai tujuan.
Kesulitan-kesulitan pelaksanaan penelitian tindakan dapat mencakup dua hal,
yaitu kesulitan dalam mengadakan evaluasi serta kesulitan dalam koordinasi antara
peneliti dan pelaksana kegiatan serta pelaksanaan program.

                                               
DAFTAR PUSTAKA

Fitrah, muh dan Luthfiyah. Metodologi Penelitian: Penelitian Kualitatif, Tindakan


Kelas, Studi banding. Sukabumi: CV Jejak:2017

Furchan Arif, Pengantar Penelitian Dalam Pendidikan, Pustaka Pelajar. Yogyakarta :


2007.

Herawati, Susilo, Husnul Chotimah,, Yuyun Dwita Sari , Penelitian Tindakan Kelas,


Media Nusa Creative, Malang:2022

Nazir, Metode Penelitian, Ghalia Indonesia, Jakarta : 2003.

Parnawi, Afi. Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research). Deepublish.


Yogyakarta:2020

Setyosari,Pungoi, Metode Penelitian dan Pengembangan, Kencana, Jakarta : 2010.

Sugoyono,  Metode Penelitian Pendidikan, Alfabeta Bandung, Bandung : 2012.

Anda mungkin juga menyukai