SKRIPSI
Oleh :
MUHAMAD FARHAN
NIM. 53040160002
2020
Nilai Sosial dalam Novel al-Ajnihah al-Mutakassirah
Karya Khalil Gibran
(Analisis Sosiologi Sastra)
SKRIPSI
Oleh :
MUHAMAD FARHAN
NIM. 53040160002
2020
i
ii
iii
iv
MOTTO
Usahamu yang terus menerus tanpa henti bukan berarti kamu tidak mampu untuk
sukses. Hal itu menunjukan bahwa kamu tidak mau gagal.
PERSEMBAHAN
v
ABSTRAK
vi
PEDOMAN TRANSLITERASI
A. Penulisan huruf :
vii
21 ق Qaf Q
22 ك Kaf K
23 ل Lam L
24 م Mim M
25 ن Nun N
26 و Wawu W
27 ﻫ Ha’ H
28 ء Hamzah ‘ (apostrof)
29 ي Ya’ Y
B. Vokal :
C. Vokal Panjang
D. Vokal Rangkap
viii
F. Ta’ Marbuthah:
حكمة Hikmah
جزية Jizyah
(ketentuan ini tidak berlaku untuk kata-kata bahasa Arab yang sudah diserap ke
dalam bahasa Indonesia)
G. Vokal pendek berurutan dalam satu kata dipisahkan dengan apostrof (‘) :
أأنتم A’antum
أعدد U’iddat
لئن شكرتم La’in syakartum
ix
KATA PENGANTAR
x
6. Orangtua saya Papa Suherizal dan Mama Fitri Qatriyanti kedua orang
tua yang telah mendidik, mengajari, menguatkan dan membekali
pelajaran hidup kepada peneliti, dan mendoakan dengan tulus serta
menyemangati sehingga peneliti bisa menyelesaikan Skripsi ini.
7. Saudara-saudaraku yang tercinta adik kandung saya Nurul Hafiza
Rizalia Putri dan Nesya Rayhanita Ayunani. Dan saudara sepupu saya
Muhammad Aditya Majdi yang selalu mendoakan, menyayangi,
mengingatkan untuk bangkit dan mendukung peneliti. Peneliti tidak
bisa menjelaskan bersyukurnya memiliki saudara-saudara yang terhebat
dalam hidup peneliti.
8. Teman-teman seperjuangan BSA 2016. Terima kasih untuk memori
yang kita kenang setiap harinya, atas tawa setiap hari kita miliki, dan
atas solidaritas yang luar biasa. Sehingga masa kuliah selama 4 tahun
ini menjadi lebih berarti. Semoga saat-saat indah itu akan selalu
menjadi kenangan yang paling indah.
9. Keluarga Takmir Masjid Ar-Rohmah, Mas Sigit Suprayogi dan Mba
Atik dan keluarganya, Mas Arif Fadhlurrohman, dan Mas Al-Musyahdi,
terima kasih sudah menerima peneliti apa adanya dan memberi
kesempatan untuk mengabdi di Masjid, mohon maaf yang sebesar-
besarnya jika peneliti ada kekurangan dan kesalahan dari perkataan dan
perbuatan.
10. Sahabat saya Alif, Zian, Aji, Ulin, Indah Kusuma, Khoirina, Nailul,
Fitri, Fajaroh, Adik Laila, Lilis, Fanni, Rahma, Tari, Naya, Ida, Mar’ah,
Liza, Nila dan saya tidak bisa saya sebutkan satu persatu, tetapi tidak
mengurangi rasa persahabatan kita. Terima kasih kalian sudah menjadi
tempat cerita saya dan juga memberi saya pembelajaran tentang
kehidupan, walau kita mempunyai jalan masing-masing, tetapi kita
Saling menguatkan satu sama lainya. Yang kita lakukan bersama itu
sangat berkenang sekali di kehidupan peneliti. Dan mohon maaf jika
peneliti ada salah kata dan perbuatan.
xi
11. Temen-temen ITTAQO yang telah memberikan masa-masa indah
penuh kenangan GEMA, MLA, Seminar dan lain sebagainya. Dan
ketua umum Ittaqo panutan semua orang Alif Aji Purnomo sudah
mengarahkan peneliti, untuk Anis Widadtya Fidela, Dyah ayu Lestari,
Shima Widya Wulandari terima kasih kalian menjadi tempat cerita dan
sambat peneliti dan Amri Windianto, Farid Maulana dan Thoriq yang
rela mengorbankan banyak waktunya utnuk memajukan ITTAQO
12. Temen-teman Imasasi khususnya untuk Imasasi Wilayah VI, yang telah
memberikan pelajaran sungguh berarti bagaimana kita bertahan,
melewati masa-masa yang indah (terutama ketika jalan-jalan bersama
dan melewati kegiatan yang penuh lika-liku. Tetaplah totalitas, loyalitas
untuk Imasasi.
13. Teman-Teman Great Of Salatiga siapapun itu, terima kasih telah
memberi kesempatan untuk mengikuti kegiatannya dan menjadi
Relawan di segala bidang dari pendidikan, lingkungan dan lain-lain.
14. Orang terdekat saya, Lailatin Mas’amah, Niswatul Mufidah, Afifah
Nabila. Terima kasih menjadi teman seperti saudara sendiri, yang
menjadi tempat cerita, selalu ada dalam keadaan senang dan susah, dan
menemani perjalanan saya. Mohon Maaf jika ada kekurangan dan
kesalahan peneliti, dan terima kasih sudah saling menguatkan.
15. Adik tingkat di Imasasi, Ittaqo, HMPS BSA, dan Great Of Salatiga
yang peneliti tidak bisa sebut satu persatu karena saking banyak, dan
beberapa dari kalian terima kasih sudah menjadi tempat becerita saya.
16. Fotocopy Om Deo dan fotocopy sekitaran salatiga yang membantu
memperlancar mencetak naskah.
17. Teman posko KKN Desa Kaponan, Pa Kadus Dusun wekas beserta
Istrinya dan Bapak Yai Yazid beserta Istrinya yang senantiasa
memberikan doa dan dukungannya untuk menyelesaikan skripsi ini.
18. Terima kasih juga untuk seluruh pembaca, semoga tulisan saya ini
senantiasa memberi manfaat dan berguna.
xii
Teriring do’a, semoga segala kebaikan semua pihak yang membantu
penulis dalam penulisan skripsi ini dibalas dengan kebaikan pula serta
dilipat gandakan pahalanya oleh Allah Swt. Penulis menyadari bahwa
skripsi ini masih sangat jauh dari kesempurnaan. Karenanya, kritik dan
saran yang membangun sangat diharapkan. Semoga skripsi ini dapat
memberikan manfaat bagi diri sendiri dan orang lain (pembaca) pada
umumnya.
Penulis Skripsi
Muhamad Farhan
NIM. 53040160002
xiii
DAFTAR ISI
xiv
BAB III
LIBANON, KHALIL GIBRAN DAN
STRUKTUR NOVEL AL-AJNIHAH AL-MUTAKASSIRAH
A. Kondisi Libanon ................................................................. .31
1. Kondisi Geografis .......................................................... 31
2. Kondisi Sosial Masyarakat Libanon .............................. 33
B. Biografi Penulis................................................................... 34
1. Latar belakang kehidupan Penulis ................................. 34
2. Gambaran Umum Realita kehidupan Novel al-
Ajnihah al-Mutakassirah ............................................... 46
C. Struktur Novel al-Ajnihah al-Mutakassirah ........................ 50
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Nilai Sosial dalam Novel al-Ajnihah al-Mutakassirah ....... 64
1. Loves (Kasih Sayang) ................................................... 64
2. Responsibility (Tanggung Jawab) ................................. 76
3. Nilai Bertentangan Hidup ............................................. 83
B. Pesan Moral dalam Novel al-Ajnihah al-Mutakassirah..... .86
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan ......................................................................... 93
B. Saran.................................................................................... 94
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 95
LAMPIRAN ..................................................................................................... 97
LEMBAR KONSULTASI .............................................................................. 99
DAFTAR RIWAYAT HIDUP ..................................................................... 101
xv
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam penelitian ini, kajian sosiologi difokuskan pada nilai sosial
dalam Novel al-Ajnihah al-Mutakasirah. Karena dalam Sosiologi
kajiannya meliputi kehidupan manusia dalam realitas sosial, karena
subjeknya adalah masyarakat dan objeknya berupa kehidupan manusia
dalam masyarakat. Sedangkan, sosiologi sastra yang menjadi subjek
penelitian adalah karya sastra sedangkan objeknya kehidupan manusia
dalam dunia rekaan sebagai hasil imajinasi. 1 Sedangkan peneliti mencari
kajian sosiologi sastra dalam nilai sosial melalui novel al-Ajnihah al-
Mutakassirah.
Dalam pengertian Novel atau sering disebut sebagai roman
adalah suatu cerita prosa yang fiktif dalam panjang yang tertentu,
yang melukiskan para tokoh, gerak serta adegan nyata yang
representatif dalam suatu alur atau suatukeadaan yang agak kacau
atau kusut. Novel memunyai ciri bergantung pada tokoh, menyajikan
lebih dari satu impresi, menyajikan lebih dari satu efek, menyajikan
lebih dari satu emosi.
Nurgiyantoro mengemukakan bahwa novel merupakan karya
fiksi yang dibangun oleh unsur-unsur pembangun, yakni unsur
intrinsik dan unsur ekstrinsik. Novel juga diartikan sebagai suatu
karangan berbentuk prosa yang mengandung rangkaian cerita kehidupan
seseorang dengan orang lain di sekelilingnya dengan menonjolkan watak
dan sifat pelaku.2
Dalam penelitian ini, peneliti mengambil pendapat dari Auguste
Comte, yaitu pengertian sosiologi merupakan ilmu pengetahuan
kemasyarakatan umum yang merupakan hasil terakhir perkembangan ilmu
1
Sujarwa, Model dan Paradigma Teori Sosiologi Sastra (Yogyakarta:Pustaka Pelajar,
2019), hlm 1
2
http://digilib.unila.ac.id/5964/16/BAB%20II.pdf , Diakses pada 7 Maret 2020
2
3
Soerjono S – Budi Sulistyowati, Sosiologi Suatu Pengantar (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada,
2015) hlm.4
4
Ibid hlm. 17
5
Rene, Wellek & Austin Warren. Teori Kesusastraan (Alih Bahasa oleh Melani Budianta). M.B.
Gramedia, Jakarta, 2016, hlm. 11
6
Ibid hlm. 100
3
7
Sutarjo Adisusilo, Jr. Pembelajaran Nilai Karakter, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2017),
hlm.56.
4
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang sudah dipaparkan, maka yang
menjadi perumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.
1. Bagaimana Nilai Sosial yang digambarkan dalam novel al-Ajnihah al-
Mutakassirah karya Khalil Gibran?
2. Apa pesan moral novel karya Khalil Gibran yang berjudul al-Ajnihah
al-Mutakassirah?
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dijelaskan di atas,
maka penelitian ini mempunyai tujuan sebagai berikut:
1. Untuk menjelaskan Nilai Sosial yang tergambar dalam Novel al-
Ajnihah al-Mutakassirah melalui unsur-unsur dalam novel tersebut.
2. Untuk mengetahui pesan moral Novel al-Ajnihah al-Mutakassirah.
D. Manfaat Penelitian
Sebuah penelitian selain mempunyai tujuan penelitian juga
diharapkan memberikan manfaat sebagai berikut.
1. Manfaat Teoritis
a. Penelitian ini dapat memberikan Pengetahuan khususnya tentang
Nilai sosial dan Sosiologi Sastra kepada pembaca
2. Manfaat Praktis
a. Penelitian ini diharapkan mampu memberikan motivasi membaca
terutama di Novel khususnya Mahasiswa program studi Bahasa dan
Sastra Arab.
b. Penelitian ini diharapkan mampu menambah pengetahuan dan
memberikan jawaban terhadap pembaca novel dalam permasalahan
yang sedang diteliti.
c. Untuk memberikan bahan masukan sumber informasi dan gagasan
pemikiran bagi penelitian yang selanjutnya.
6
E. Tinjauan Pustaka
Fungsi tinjauan pustaka adalah untuk mengembangkan secara
sistematis penelitian terdahulu yang ada hubungannya dengan penelitian
yang akan disusun. Dalam suatu penelitian yang akan dilaksanakan
memerlukan keaslian. Oleh karena itu sebuah penelitian memerlukan
tinjauan pustaka.
Berdasarkan penelusuran yang telah peneliti lakukan sejauh ini,
ada beberapa karya ilmiah yang dalam bentuk skripsi dan jurnal yang
bahwasanya novel dengan judul al-Ajnihah al-Mutakassirah atau Sayap-
sayap Patah karya Khalil Gibran telah diteliti oleh:
Penelitian yang pertama yang dilakukan oleh Amiroh Nichayatun
Munir Azizah, Mahasiswa Bahasa dan Sastra Arab, Fakultas Adab dan
Humaniora di UIN Maulana Malik Ibrahim, Malang dengan judul
skripsi:“Konflik Sosial dalam Novel al-Ajnihah al-Mutakassirah Karya
Khalil Gibran (Kajian Sosiologi Sastra dalam Presepektif George
Simmel)” pada tahun 2018. Dalam penelitiannya Amiroh Nichayatun
Munir Azizah mengungkapkan bahwa dengan salah satu objek sastra yaitu
lewat penyelesaian konflik sosial antarpribadi dalam novel, adanya
kompromi, kemenangan satu pihak di atas kekalahan pihak lain, dan
sepakat untuk tidak sepakat.. Dalam analisisnya menggunakan analisis
data, peneliti menggunakan teori Miles dan Huberman untuk menunjukkan
bentuk, penyebab, dan penyelesaian konflik sosial yang terjadi pada novel
dengan perspektif George Simmel.
Peneliti yang kedua yang dilakukan Illiyya Fahmi Rosyida,
Mahasiswa Bahasa dan Sastra Arab, Fakultas Adab dan Humaniora di
UIN Sunan Ampel, Surabaya dengan judul skripsi: “Perwatakan Tokoh
Utama dalam Novel Sayap-sayap Patah Karya Khalil Gibran (Kajian
Psikologi Sastra menurut Sigmund Freud)” pada tahun 2018. Dalam
penelitiannya Illiyya Fahmi Rosyada mengungkapkan hubungan dengan
tokoh “Aku” dan “Salma” dalam novel “al-Ajnihah al-Mutakassirah”
karya Khalil Gibran memakai teori Psikoanalisanya Sigmund Freud. D
7
F. Penegasan Istilah
Untuk memudahkan pembahasan mengenai judul penelitian ini.
Terlebih dahulu penulis akan mengemukakan arti istilah yang terkandung
dalam judul tersebut.
1. Nilai Sosial adalah nilai yang berkaitan dengan norma-norma yang ada
di dalam kehidupan bermasyarakat.
2. Sosiologi Sastra adalah Ilmu pengetahuan kemasyarakatan umum dan
sastra sering mengungkapkan perjuangan umat manusia dalam
menentukan masa depannya, berdasarkan imajinasi, perasaan dan
insting.8
G. Metode Penelitian
1. Jenis penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis
penelitian kualitatif sastra yang berprespektif sosiologi sastra.
Menurut Neuman bahwa proses penelitian kualitatif dimulai dengan
pemilihan topik.9 Topik yang digambarkan dalam penelitian kualitatif
di antaranya:
a. Deskripsi secara umum.
b. Studi kepustakaan.
c. Pengumpulan data
d. Analisis data
e. Penafsiran
f. Kesimpulan.10.
8
Suwardi Endraswara, Metode Penelitian Sastra, (Yogyakarta:CAPS, 2013) hlm.79
9
J.R.Raco, Metode Penelitian Kualitatif “Jenis, Karakteristik, dan keunggulannya”, (Jakarta: PT
Gramedia Widiasarana,2010) hlm.18
10
Nyoman K Ratna, Teori, Metode dan Teknik Penelitian Sastra (Yogyakarta: Pustaka Pelajar,
2015) hlm.48-49
10
2. Objek penelitian
Objek penelitian ini adalah kajian yang menjadi Nilai Sosial dalam
Novel Al-Ajnihah Al-Mutakasirah Karya Khalil Gibran yang
berbentuk PDF edisi 7 Maret 2007.
3. Sumber data
Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sumber data
primer dan sekunder berupa kepustakaan yaitu berupa buku, skripsi,
jurnal dan Novel.
4. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah menggunakan
teknik kepustakaan, membaca, analisis data, dan catat. Teknik pustaka
yaitu menggunakan sumber-sumber tertulis dan online yang
digunakan, diperoleh sesuai dengan masalah dan tujuan pengkajian
sastra, yakni berkaitan dengan nilai sosial dan kajian sosiologi sastra.
5. Teknik Analisis Data
Teknik yang digunakan untuk menganalisis data adalah Analisis
Deskriptif Kualitatif.
11
H. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan ditentukan agar dapat memperoleh gambaran
yang jelas dan menyuluruh. Adapun sistematikannya adalah sebagai
berikut.
Bab I, pendahuluan memuat latar belakang, Rumusan masalah,
tujuan penelitian, manfaat penelitian, tinjauan pustaka, penegasan istilah
metode penelitian, dan sistematika penulisan.
Bab II, terdiri dari landasan teori terdiri dari pengertian sosiologi
sastra, Teori Sosiologi Sastra, Model & Paradigma Teori Sosiologi Sastra,
Teori Nilai Sosial, Ciri-ciri Nilai Sosial, dan Bentuk-benuk Nilai Sosial.
Bab III, memuat Kondisi Libanon terdiri dari kondisi Geografi dan
Kondisi Sosial Masyarakat Libanon, biografi penulis terdiri dari latar
belakang kehidupan penulis Novel, Gambaran Umum Realita Kehidupan
Novel al-Ajnihah al-Mutakasirah, dan Struktur Novel terdiri dari Novel
dan unsur-sunsurnya,
BAB IV, memuat analisis nilai sosial dalam Novel al-Ajnihah al-
Mutakassirah dan pesan moral yang dalam Novel al-Ajnihah al-
Mutakassirah karya Khalil Gibran.
Bab V, merupakan bab terakhir yang memuat kesimpulan dan
saran, dan bagian terakhir skripsi terdapat daftar pustaka dan lampiran.
12
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Sosiolagi Sastra
1. Pengertian Sosiologi Sastra
Sosiologi sastra berasal dari kata sosiologi dan sastra. Sosiologi berasal
dari kata sosio, dalam bahasa Yunani (Socius) berarti bersama-sama,
bersatu, kawan, teman dan kata logi (logos) berarti sabda, perkataan,
perumpamaan. Perkembangan berikutnya mengalami perubahan makna,
sosio/socius berarti masyarakat, logi/logos berarti ilmu. Jadi, sosiologi
berarti ilmu mengenal asal usul dan pertumbuhan (evolusi) masyarakat,
Jadi Sosiologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari keseluruhan
jaringan hubungan antarmanusia dalam masyarakat, sifatnya umum,
rasional, dan empiris. Sastra dari akar kata sas dalam bahasa Sansekerta
berarti mengarahkan, mengajar, memberi petunjuk dan intruksi. Akhiran
tra berarti alat, sarana. Jadi Sastra adalah kumpulan alat untuk mengajar,
sebagai buku petunjuk atau pengajaran yang baik. Makna kata sastra
bersifat lebih spesifik yaitu kesusastaraan, yang artinya kumpulan hasil
karya yang baik.11
Sosiologi sastra, yang memahami fenomena sastra dalam hubungannya
dengan aspek sosial, merupakan pendekatan atau cara membaca dan
memahami sastra yang bersifat interdisipliner. Oleh karena itu, sebelum
menjelaskan hakikat sosiologi sastra, seorang ilmuwan sastra seperti
Swingewood dalam The Sociology of Literature terlebih dulu menjelaskan
batasan sosiologi sebagai sebuah ilmu, batasan sastra, baru kemudian
menguraikan perbedaan dan persamaan antara sosiologi dengan sastra.
Swingewood mendefinisikan bahwa sosiologi merupakan studi yang
ilmiah dan objektif mengenai manusia dalam masyarakat, studi mengenai
lembaga-lembaga dan proses-proses sosial. Sosiologi berusaha menjawab
11
Nyoman K Ratna, Paradigma Sosiologi Sastra (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2013) hlm.1
13
12
Wiyatmi, Sosiologi Sastra ( Yogyakarta:Kanwa Publisher, 2013), hlm. 6
13
Sujarwa, Model dan Paradigma Teori Sosiologi Sastra (Yogyakarta:Pustaka Pelajar, 2019),
hlm.1
14
Suwardi Endraswara, Metode Penelitian Sastra, (Yogyakarta:CAPS,2013), hlm 77
15
Ibid, hlm 79
16
Nyoman K Ratna, Paradigma Sosiologi Sastra (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2013) hlm.25
14
19
Ibid, hlm.333
20
Nyoman K Ratna, Paradigma Sosiologi Sastra (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2013) hlm.11
21
Soerjono S – Budi Sulistyowati, Sosiologi Suatu Pengantar (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada,
2015) hlm.4
22
Sujarwa, Model dan Paradigma Teori Sosiologi Sastra (Yogyakarta:Pustaka Pelajar, 2019),
hlm.14
23
Soerjono S – Budi Sulistyowati, Sosiologi Suatu Pengantar (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada,
2015) hlm.17
16
24
Sujarwa, Model dan Paradigma Teori Sosiologi Sastra (Yogyakarta:Pustaka Pelajar, 2019),
hlm. 5
25
Suwardi Endraswara, Metode Penelitian Sastra, (Yogyakarta:CAPS,2013), hlm.79
26
Nyoman K Ratna, Paradigma Sosiologi Sastra (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2013) hlm. 16
17
30
Ibid, hlm.21.
31
Ibid, hlm.22.
32
Ibid, hlm. 6.
19
33
Rene, Wellek & Austin Warren. Teori Kesusastraan (Alih Bahasa oleh Melani Budianta). M.B.
Gramedia, Jakarta, 2016, hlm. 100
20
34
Sujarwa, Model dan Paradigma Teori Sosiologi Sastra (Yogyakarta:Pustaka Pelajar, 2019), hlm.
39- 40
35
Mansur Isna, Diskursus Pendidikan Islam, (Yogyakarta: Global Pustaka Utama, 2001), hlm. 98
diakses tanggal 14 april 2020 20:36
21
36
Lihat di http://alfinnitihardjo.ohlog.com/nilai-sosial.oh112673.html . Diakses pada 14 April
2020 20:40
22
37
“Tinjauan tentang nilai” http://digilib.uinsby.ac.id/1464/5/Bab%202.pdf ,diakses pada 14 April
2020 20:36
23
a. Alvin L. Bertrand
b. Robin Williams
c. Young
d. Clyde Kluckhohn
38
http://digilib.unila.ac.id/11973/15/BAB%20II.pdf, diakses pada 14 April 2020 20:38
39
Sujarwa, Model dan Paradigma Teori Sosiologi Sastra (Yogyakarta:Pustaka Pelajar, 2019),
hlm.14
40
Ibid , hlm.23
25
41
Suwardi Endraswara, Metode Penelitian Sastra, (Yogyakarta:CAPS,2013), hlm 81
26
1) Pengabdian
42
Nilai-nilai sosial dalam http://sc.syekhnurjati.ac.id/esscamp/risetmhs/BAB214111420083.pdf
diakses pada 04 Agustus 2020 19:46
27
2) Tolong Menolong
3) Kekeluargaan
4) Kesetiaan
5) Kepedulian
1) Rasa Memiliki
2) Disiplin
43
Nilai-nilai sosial dalam http://sc.syekhnurjati.ac.id/esscamp/risetmhs/BAB214111420083.pdf
diakses pada 04 Agustus 2020 19:46
29
3) Empati
1) Diskriminasi
2) Intoleransi
30
3) Otoriter
Otoriter adalah bentuk organisasi sosial yang ditandai oleh
penyerahan kekuasaan. Ini kontras dengan individualisme dan
demokrasi. Dalam politik, suatu pemerintahan otoriter adalah satu
di mana kekuasaan politik terkonsentrasi pada suatu pemimpin.
Otoritarianisme biasa disebut juga sebagai paham politik otoriter,
yaitu bentuk pemerintahan yang bercirikan penekanan kekuasaan
hanya pada negara atau pribadi tertentu, tanpa melihat derajat
kebebasan individu.
44
Intoleransi dalam https://www.researchgate.net/publication/330483165_Intoleransi diakses pada
18 September 2020
31
BAB III
A. Kondisi Libanon
1. Kondisi Geografis
a. Kondisi Lebanon pada tahun 1880-1990
Posisi geografis Lebanon yang berada di persimpangan
jalur yang menghubungkan Cekungan Mediterania dengan
pedalaman Asia, menjadikan Lebanon berkarakter kosmopolitan
dengan warisan budaya yang beragam. Sepanjang sejarahnya
Lebanon selalu berada di bawah dominasi penguasa asing; mulai
dari Kekaisaran Asira (875-608 S.M), Babylonia (685-36 S.M),
Persia (538-333 S.M), Yunani (333-64 S.M), Romawi (64 S.M-
634 M), Arab (634-1516 M), Turki Utsmani (1516-1916 M), dan
Perancis (1914-1941 M).
Lebanon memiliki budaya Arab yang diwarnai dengan
pengaruh Barat. Meskipun secara tradisional Lebanon
menganggap dirinya sebagai satu-satunya negara Kristen di Dunia
Arab, pada pertengahan ke dua abad 20 populasi Muslim lebih
besar dari pada Kristen. Hal tersebut menyebabkan kerusuhan
sektarian untuk memperjuangkan kekuatan politik dan ekonomi.
Lebanon adalah sebuah negara pedesaan kecildi Timur
Tengah yang letaknya di pesisir Laut Mediterania. Lebanon
berbatasan dengan Israel di selatan dan Suriah di timur dan
utara,luasnya sekitar 10.000 km2 Daerah Lebanon sebelumnya
merupakan bagian dari wilayah Suriah Raya yang dijuluki sebagai
“mutiaranya Timur Tengah” karena wilayahnya berfungsi sebagai
penghubung antara dunia Mediterania dengan India dan Asia
Timur. Kedekatan wilayahnya dengan laut menunjukkan bahwa
32
45
Kondisi Lebanon dalam http://sc.syekhnurjati.ac.id/esscamp/risetmhs/BAB21414311007.pdf
diakses pada 17 September 2020 21:34
34
B. Biografi Penulis
1. Latar belakang kehidupan Penulis
Khalil Gibran selama ini dikenal sebagai pujangga
besar yang karya-karyanya dikagumi dan disukai diseluruh
dunia, termasuk Indonesia. Ia tidak hanya disukai pada
zamanya, dengan banyaknya terjual buku-bukunya ketika ia
masih hidup. Bahkan setelah meninggal buku-bukunya masih
tetap laris. Kini karya puisi, penulis novel dan pujangga
kelahiran Lebanon, 6 Januari 1883 yang masih sering dibaca
pada momentum apapun ternyata pernah berimigrasi pada
usianya yang masih sebelas tahun.
46
Zuliyanti Shabrina ”Diaspora Masyarakat Lebanon (1860-1990)”. Skripsi. (Jakarta: Universitas
Indonesia, 2012) 41-42
35
49
Ibid, hal.126-127.
47
akan jatuh, dia akan selalu direndahkan oleh bibir dan lidah
orang-orang yang kotor.
1. Novel
Novel merupakan karya sastra yang sekaligus disebut fiksi.
Dengan demikian, pengertian fiksi seperti novel. Sebutan novel
dalam bahasa inggris yang masuk ke Indonesia. Novel berasal
dari bahasa italia “novella” dan bahasa jerman “novelle”.
Menurut Abrams, Secara harfiah novella berarti ‘sebuah barang
baru yang kecil’, dan kemudian diartikan sebagai ‘cerita pendek
dalam bentuk prosa’ istilah novella dan novelle mengandung
pengertian yang sama dengan istilah Indonesia Novellet dalam
bahasa inggris “novelette”, yang berarti sebuah karya prosa fiksi
yang lumayan panjang dan tidak teralalu panjang, namunn juga
tidak terlalu pendek.
Novel sebagai karya fiksi mempunyai unsur-unsur
pembangun. Keduanya dibangun dari dua unsur Intrinsik dan
Ekstrinsik. Novel memiliki unsur peristiwa, plot, tema, tokoh
latar, sudut pandang, dan lain-lain.
Novel dapat mengemukakan sesuatu secara bebas,
menyajikan sesuatu secara bebas, menyajikan sesuatu secara lebih
banyak, lebih rinci, lebih detail, dan lebih banyak melibatkan
berbagai permasalahan yang lebih kompleks. Hal itu mencakup
berbagai unsur cerita yang membangun novel itu.50
Menurut Lubis Novel adalah hasil kesusastraan yang
berbentuk prosa yang menceritakan suatu kajian yang biasa dari
kejadian itu munculah suatu konflik dan suatu pertikaian yang
merubah nasib mereka.
Menurut Kosasih Novel adalah karya imajinatif yang
menceritakan sisi kumpulan atas problematika kehidupan
50
Burhan Nurgiyantoro, Teori Pengkajian Fiksi (Yogyakarta: Gadjah Mada University Press,
2010), hlm 9-10.
51
51
Ciri-ciri novel dalam http://repository.fkip.unja.ac.id/file?i=lvBYcnDa-
yheSGTh2Zdx5JwZ3h_zrMmSi3Q3F74daYA , diakses 18 April 2020
52
52 Ahyar Anwar, Teori Sosial Sastra (Yogyakarta: Penerbit Ombak, 2015), hlm 107-108
53
53
Hakikat novel hlm 7
54
54
Burhan Nurgiyantoro, Teori Pengkajian Fiksi (Yogyakarta: Gadjah Mada University Press,
2010), hlm 66-67.
55
55
Ibid. Hal 66-67
56
56
Ibid Hal. 110-113
57
-Plot Sub-subplot
57
Ibid. Hal 156-158
58
3) Tokoh/penokohan
Dalam pembicaraan sebuah fiksi, sering
dipergunakan istilah-istilah seperti tokoh dan penokohan,
watak dan perwatakan, atau karakter dan karakterisasi
secara bergantian dengan menunjuk pengertian yang
hampir yang sama.
Istilah “Tokoh” menunjuk pada orangnya, pelaku
cerita. Watak, perwatakan dan karakter menunjuk pada sifat
dan sikap para tokoh seperti yang ditafsirkan oleh pembaca,
lebih penunjuk pada kualitas pribadi seorang tokoh.
Penokohan dan karakterisasi sering juga disamakan artinya
dengan karakter dan perwatakan menunjuk pada
penempatan tokoh-tokoh tertentu dengan watak tertentu
dalam sebuah cerita. Dan menurut Jones, penokohan adalah
pelukisan gambaran yang jelas tentang seseorang yang
ditampilkan dalam sebuah cerita.58
Tokoh dalam novel al-Ajnihah al-Mutakasirah
sebagai berikut:
a) Khalil Gibran sendiri yang wataknya sangat baik dan
sangat mencintai perempuan pujaan hatinya.
b) Salma Karamy anak yang baik dan patuh kepada
Bapaknya Faris Affandi.
c) Faris Affandi seorang yang baik dan orang kaya di
negaranya, tapi tidak tegas ketika ditindas.
d) Uskup Bulos Galib adalah pemimpin agama Kristen,
tetapi perilakunya tidak mencerminkan seorang
pemimipin agama.
e) Mansour Bey Galib adalah seorang kemenakannya
Uskup yang jahat, yang sering bermain perempuan,
58
Ibid. Hal.164-166
59
b) Latar waktu
Latar waktu berhubungan dengan masalah ”kapan”
terjadinya peristiwa-peristiwa yang diceritakan dalam sebuah
karya fiksi. Masalah “kapan” tersebut biasanya dihubungkan
dengan waktu faktual, waktu yang ada kaitanya atau dapat
dikaitkan dengan peristiwa sejarah.
59
Ibid Hal 216
60
c) Latar sosial
Latar sosial mengarah pada hal-hal yang berhubungan
dengan perilaku kehidupan sosial masyarakat disuatu
masyarakat di suatu tempat yang diceritakan dalam karya
fiksi. Tata cara kehidupan sosial masyarakat mencakup
berbagai maslaah dalam lingkup yang cukup kompleks. Ia
dapat berupa kebiasaan hidup, adat istiadat, tradisi, keyakinan,
pandangan hidup, cara berpikir dan bersikap. Di samping itu,
latar sosial juga berhubungan dengan status sosial juga
berhubungan dengan status sosial tokoh yang bersangkutan,
misalnya rendah, menengah atau atas.60
5) Sudut pandang
Sudut pandang atau point of view merupakan salah
satu unsur fiksi yang oleh stanton digolongkan sebagai
sarana cerita. Walau demikian, hal itu tidak berarti bahwa
perannya dalam fiksi tidak penting. Sudut pandang haruslah
diperhitungkan kehadirannya, bentuknya, sebab pemilihan
sudut pandang akan berpengaruh terhadap penyajian cerita.
Reaksi afektif pembaca terhadap sebuah karya fiksi pun
60
Ibid Hal. 227-234
61
61
Ibid. Hal. 246-249
62
62
Burhan Nurgiyantoro, Teori Pengkajian Fiksi (Yogyakarta: Gadjah Mada University Press,
2010), hlm 23-24.
64
BAB IV
b. Pengabdian
Dikutip dari sub bab tema يد القضاء dalam novel al-
يريد أن سرتجع إىل ذاكرته صورة شيء قدمي مفقود مث ابتسم ابتسامة
فذات يوم مسعت باعتالل فارس كرامة ،فرتكت وحديت وذهبت لعيادته ماشيًا
بلغت منزل الشيخ ودخلت عليه ،فوجدته ُملقى على فراشه مضىن اجلسم،
كهوتني عميقتني
شاحب الوجه أصفر اللون ،قد غرقت عيناه حتت حاجبيه فباتتا َّ
مظلمتني جتول فيهما أشباح السقم واألمل ،فاملالمح اليت كانت باألمس عنوان البشاشة
سطورا عريبة ملتبسة .واليدان اللتان كانتا مغلّفتني باللطف واللدانة قد ُحنلتا حىت بدت
ً
عظام أصابعهما من حتت اجللد كقضبان عارية ترتعش أمام العاصفة.
املرجتفتني خيال ابتسامة حمزنة ،وبصوت ضعيف خافت خلته آتيًا من وراء اجلدران قال:
69
دخلت الغرفة احملاذية فوجدت سلمى منطرحة على مقعد وقد غمرت رأسها
ُ
فاقرتبت
ُ . وأمسكت أنفاسها كيال يسمع والدها حنيبها،بزنديها وغرقت وجهها باملساند
d. Kekeluargaan
Dalam kekeluargaan kalau di dalam anggota keluarga
sendiri memang hal ini mudah didapatkan dan dirasakan. Tetapi
ketika sudah berada di luar lingkup keluarga sendiri rasanya akan
sedikit sulit untuk mendapatkannya. Kekeluargaan sangat
dibutuhkan bagi setiap indvidu. Dengan adanya kekeluargaan kita
akan merasakan kedamaian dan kebahagiaan. Berikut kutipan teks
cerita Novel al-Ajnihah al-Mutakasirah yang menunjukan nilai
sosial tentang nilai kekeluargaan:
ما سرت بضع خطواط يف تلك احلديقة ظهر فارس كارم يف باب
املتزل خارجا للقائى كأن هدير املركبة يف تلك البقعة املنفردة قد أعلن له
قدومي ,فهش متأهال وقادين مرحبا اىل داخل و الد مشتاق اجلسين
يرتمن اها الفتيان قبل أن تقذفهم أمواج اخليال إىل شاطئ العمل حيث
ترتفع با لفتيان إىل ماوراء الغيوم فريون الكيان مغمورا بأشعة متاونة
بألوان قوس فزح,ويسمعون احلياة مرتله أغاين اجملد والعظمة ,ولكن تلك
e. Kesetiaan
Saking cintanya Khalil Gibran dengan Salma Karamy
inilah kutipan cerita ketika ia memuji Salma Karamy di Novel
al-Ajnihah al-Mutakasirah
وانقضى نيسان وأنا أزور منزل فارس كرامه وألتقي سلمى وأجلس
فكل زيارة كانت تبني يل معىن جديدا من معاين مجاهلا وسر ا علويا
من أسرار روحها حىت أصبحت أمام عيين كتابا أقرأ سطوره وأستظهر
f. Kepedulian
Ketika di masa dimana Khalil Gibran ketika diberi harapan
palsu oleh Faris Karamy, yaitu bisa menikahi anaknya Salma
Karamy, tetapi kenyataan berkata lain, bahwa tenyata dijodohkan
74
مث تبعتهما إىل القاعة .وكيال أظهر مبظهر طفيلي مييل إيل استطالع
غريق تلفت حنو جنم المع يف قبة الفلك ،مث خرجت دون أن يشعرا
دنوت منه أمسك بيدي وقال بصوت مرتعش :ساحمين يا ابين فقد
جعلت ختام ليلتك مكتفا بالدموع ،ولكنك سوف جتيء إيل دائما
،أليس كذلك ؟ أال تزورين عندما يصري هذا املكان خاليا إال من
وتعيد على، إيل التذكرين بايام الصبا اليت صرفتها بقرب أبيك
؟ أال تزورين عندما تذهب سلمي وأصبح وحيدا منفردا يف هذا املنزل
ففي يوم من أواخر حزيران قد ثقلت وطأة احلر يف السواحل وطلب الناس أعايل
صغريا من املوشحات األندلسية اليت كانت يف ذلك العهد ومل تزل إىل اآلن تستميل
ً
.روحي
فجلست أرقب الطريق املنسابة بني أشجار الليمون،بلغت املعبد عند األصيل
أجماد امللوك والشعراء والفرسان الذين ودعوا غرناطة وقرطبة وإشبيلية تاركني يف قصورها
b. Disiplin
واقرتب مين قائال:أنت ابن صديق حبيب قدمي صرفت ربيع العمر
c. Empati
Nilai sosial Empati dalam Novel al-Ajnihah al-Mutakasirah
adalah ketika Khalil Gibran berusaha menguatkan bapaknya
Salma, karena ditinggal sebatang kara dikediamannya. Dan
menguatkan Salma agar mendampingi Bapaknya ketika Sakit.
80
بلغت منزل الشيخ ودخلت عليه ،فوجدته ُملقى على فراشه مضىن اجلسم ،شاحب
فيهما أشباح السقم واألمل ،فاملالمح اليت كانت باألمس عنوان البشاشة واالنبساط قد
سطورا عريبة
ً تقلَّصت و َّ
اكفهرت وأصبحت كصحيفة رمادية متجعدة تكتب عليها العلة
ملتبسة .واليدان اللتان كانتا مغلّفتني باللطف واللدانة قد ُحنلتا حىت بدت عظام
خيال ابتسامة حمزنة ،وبصوت ضعيف خافت خلته آتيًا من وراء اجلدران قال :اذهب،
إيل لتجلس اذهب يا ابين إىل تلك الغرفة وامسح دموع سلمى ِّ
وسكن روعها مث عد اها َّ
جبانب فراشي
دخلت الغرفة احملاذية فوجدت سلمى منطرحة على مقعد وقد غمرت رأسها بزنديها
ُ
بت منها
وغرقت وجهها باملساند ،وأمسكت أنفاسها كيال يسمع والدها حنيبها .فاقرت ُ
التنهد منه إىل اهلمس ،فتحركت مضطربة كنائم
ببطء ولفظت امسها بصوت أقرب إىل ّ
81
وبعد سكوت عميق أرجعنا بتأثرياته السحرية إىل تلك الساعات اليت سكرنا فيها من
أرأيت كيف:متحسرة
ِّ مسحت سلمى دموعها بأطراف أناملها وقالت،مخرة اآلهلة
تبدَّلت األيام؟ أرأيت كيف أضلَّنا الدهر فسرنا مسرعني إىل هذه الكهوف املفزعة؟ يف
ويف هذا املكان جيمعنا اآلن الشتاء أمام عرش،هذا املكان مجعنا الربيع يف قبضة احلب
صفحة، فما أاهى ذلك النهار! وما أشد ظلمة هذا الليل! ( األجنحة املتكسرة،املوت
)٦٦-٦٦:
a. Diskriminasi
Nilai Diskriminasi dalam Novel al-Ajnihah al-Mutakasirah
adalah ketika keluarga pemimpin agama yang leluasa ingin
menikahi anak perempuan dan menguasai harta-harta orang kaya,
Dalam kutipan Novel al-Ajnihah al-Mutakasirah yaitu
تلك اخلزائن الوسيعة اليت.إن أموال اآلباء تكون يف أكثر املواطن جملبة لشقاء البنني
ذلك اإلله.ميلؤها نشاط الوالد وحرص األم تنقلب حبوساً ضيقة مظلمة لنفوس الورثة
.العظيم الذي يعبده الناس بشكل الدينار ينقلب شيطاناً يعذب النفوس ومييت القلوب
وسلمى كرامة هي كالكثريات من بنات جنسها اللوايت يذهنب ضحية ثروة الوالد وأماين
فلو مل يكن فارس كرامة رجالً غنياً لكانت سلمى اليوم حية تفرح مثلنا بنور.العريس
b. Intoleransi
Disini dijelaskan Nilai Intoleransi bahwa tak ada
masyarakat melawan pimpinan agamanya, karena dipengaruhi oleh
adanya jabatan pimpinan agama, berikut ini kutipan teksnya:
عندما طلب املطران بولس يد سلمى من والدها مل جيبه ذلك الشيخ بغري السكوت
وأي والد ال يشق عليه فراق ابنته حىت ولو كانت ذاهبة إىل،العميق والدموع السخينة
بيت جاره أو إىل قصر ملك؟ أي رجل ال ترتعش أعماق نفسه بالغصات عندما يفصله
؟ إن كآبة الوالدين.ناموس الطبيعة عن االبنة اليت العبها طفلة وهذاها صبية ورافقها امرأة
لزواج االبنة تضارع فرحهم بزواج االبن ألن هذا يكسب العائلة عضواً جديداً أما ذاك
c. Nilai Otoriter
Jadi ketika itu, banyak pemimpin agama yang di Timur
tidak puas apa yang ia dapat, mereka melakukan apa saja untuk
mendapatkan keseluruhan apa yang masyarakat punya. Dan
mereka mengajari anggota keluarganya agar ditakuti oleh
masyarakat
إن رؤساء الدين يف الشرق ال يكتفون مبا حيصلون عليه من اجملد والسؤدد بل يفعلون كل
ما يف وسعهم ليجعلوا أنسباءهم يف مقدمة الشعب ومن املستبدين به واملستدرين قواه
أما جمد الرئيس الديين, إن جمد األمري ينتقل باإلرث إىل ابنه البكر بعد موته،وأمواله
وهكذا يصبح اإلنسان كأفاعي،فينتقل بالعدوى إىل اإلخوة وأبناء األخوة يف حياته
( األجنحة.البحر اليت تقبض على الفريسة مبقابض كثرية ومتتص دماءها بأفواه عديدة
63
Burhan Nurgiyantoro, Teori Pengkajian Fiksi (Yogyakarta: Gadjah Mada University Press,
2010), hlm 320-321
87
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan tentang Nilai Sosial
dalam Novel Al-Ajnihah Al-Mutakasirah karya Khalil Gibran, peneliti
dapat menyimpulkan sebagai berikut:
1. Nilai Sosial yang digambarkan dalam Novel al-Ajnihah al-
Mutakassirah terdiri atas:
Peneliti menemukan data berupa analisis isi dan deskriptif
kutipan teks yang mengarahkan ke nilai sosial seperti adanya
nilai kasih sayang pada halaman 6, nilai pengabdian pada
halaman 16 nilai tolong menolong pada halaman 65 , nilai
kekeluargaan pada halaman 20 , nilai kesetiaan pada halaman
25, nilai kepedulian pada halaman 40 , nilai tanggung jawab
terdiri dari nilai rasa memilki , nilai disiplin pada halaman 16 ,
nilai empati pada halaman 66-67, nilai diskriminasi halaman
84, pada halaman 45, nilai intoleransi halaman 44, nilai otoriter
halaman 44.
2. Pesan moral Novel al-Ajnihah al-Mutakassirah yaitu: banyak
nya lika-liku kehidupan dari cinta, kesetiaan, kekuasaan yang
kejam, penderitaan. Tidak mudah melewati lika-liku seperti itu
karena banyak keinginan atau harapan, tetapi takdir berkata
lain. Pertama ikhlas untuk tidak bisa memiliki hal yang
diinginkan. Kedua menjadi pemimpin harus bisa mengayomi
dan bertanggung jawab kepada rakyatnya.
94
B. Saran
Penelitian tentang Nilai Sosial dalam novel sudah banyak
dilakukan, tetapi dalam Novel al-Ajnihah al-Mutakassirah karya Khalil
Gibran untuk peneliti belum menyeluruh menemukan nilai sosial yang ada
di novel tersebut. Padahal penggunaan mencari nilai sosial sebagian acuan
untuk menarik peneliti sastra untuk mengikuti alur ceritanya. Hal tersebut
dikarenakan isi cerita novel tersebut banyaknya konflik antar individu
tokoh dan masyarakatnya, apalagi tentang berkaitan dengan cinta dan
kekuasaan. Dan biasanya terjadi di kehidupan masyarakat. Oleh karena itu,
saran untuk penelitian selanjutnya, peneliti dapat mengkombinasikan
antara nilai sosial dan sosiologi sastra dengan pesan moral menggunakan
Teori-teori yang sudah dicetuskan oleh tokoh-tokoh sebelumnya, agar
penelitian ini dapat lebih berkembang.
95
DAFTAR PUSTAKA
Kurniawan, Heru. Teori Metode dan Aplikasi Sosiologi Sastra. Yogyakarta: Graha
Ilmu, 2012.
Wahyu, Teguh. Kahlil Gibran: Aku bukan Sang Nabi. Surabaya: Ecosystem
Publishing, 2018.
LAMPIRAN
NIM : 53040160002
No. Hp : 081268142009
Email : muhamadfarhanhanz@gmail.com
Riwayat Pendidikan :
Pengalaman Berorganisasi: